Enterprise Resource Planning (Erp) Dan Material Requirement Planning (MRP)
Enterprise Resource Planning (Erp) Dan Material Requirement Planning (MRP)
Enterprise Resource Planning (Erp) Dan Material Requirement Planning (MRP)
PLANNING (MRP)
Input MRP:
• Master Production Schedule
(MPS)
• Inventory Status File
• Bill of Materials (BOM)
Output MRP:
• Order Release Requirement
• Order Rescedulling
• Planned Orders
Master Production Schedule (MPS)
B(2) C(4)
D(1) E(3)
Bill of material (BOM)
Catatan persediaan
• Catatan keadaan persediaan menggambarkan status semua item yang ada dalam persediaan
• Catatatn persediaan untuk keperluan MRP harus akurat
• Jika perusahaan belum mencapai 99% ketelitian catatan, maka perencanaan kebutuhan bahan tidak
akan bekerja dengan baik.
Mekanisme MRP
• Netting
Proses perhitungan kebutuhan bersih yang besarnya merupakan selisih
antara kebutuhan kotor (gross requirement) dengan jadwal penerimaan
persediaan (schedule order receipt) dan persediaan awal yang tersedia.
• Offsetting
Proses yang bertujuan menentukan saat yang tepat untuk melakukan
pemesanan dalam memenuhi kebutuhan bersih
Mekanisme MRP
• Lotting
Proses untuk menentukan besarnya pesanan optimal untuk setiap item secara individual didasarkan pada
hasil perhitungan kebutuhan bersih yang telah dilakukan dari proses netting
• Exploding/Eplotion
Proses perhitungan kebutuhan kotor untuk item pada level yang lebih bawah. Perhitungan ini didasarkan
pada pemesanan item-item produk pada level yang lebih atas
Mekanisme MRP
Contoh perhitungan MRP
Jadwal penerimaan material komponen mainan mobil-mobilan terjadi di minggu ke 2, 4, dan 6 dengan jumlah unit
yang tertera di table. Lot size nya adalah multiple order 50, lead time nya adalah 1 minggu. Stok awalnya adalah 100
unit
Item: Mobil-mobilan period
Lot size: 25 Lead time :1
1 2 3 4 5 6 7
Schedule receipt 20 30 40
Net requirement 20 40 60 50 30 30
◦ Respon terhadap permintaan pasar lebih baik ◦ MRP tidak mengitung jumlah kapasitas
produksi
◦ Kemampuan mengubah jadwal induk g. Mengurangi
biaya setup
◦ Mengurangi waktu menganggur
◦ Memberi catatan kemajuan sehingga manager dapat
merencanakan order sebelum pesanan aktual dirilis
◦ Memberitahu kapan memperlambat akan sebaik
mempercepat
◦ Memajukan atau menunda batas waktu pesanan
◦ Membantu perencanaan kapasitas
Enterprise resource planning (erp)