Semkas Dan CHF Edited
Semkas Dan CHF Edited
Semkas Dan CHF Edited
A. Gambaran Khusus
1. Definisi
CHF atau Congestive Heart Failure atau Gagal jantung kongestif
adalah kondisi dimana jantung tidak memompa cukup darah ke organ
tubuh dan jaringan lain. Gagal jantung menandakan ketidakmampuan
jantung dalam memompa darah atah ketidakmampuan jantung
memenuhi kuota darah normal yang dibutuhkan tubuh. Akibatnya,
tubuh akan kekurangan oksigen karena suplai oksigen menurun.
2. Gambaran Klinis
a. Tanda dan Gejala Umum
- Mudah lelah - Batuk
- Sesak napas (dispnea) - Kenaikan berat badan
- Edema pada kaki - Denyut jantung tidak teratur
- Sering buang air kecil saat malam hari - Sianosis (kulit kebiruan)
- Nyeri pada dada
b. Tanda & Gejala Kegawatdaruratan (ABCD)
1) Airway (A)
- Adanya bunyi nafas tambahan (ronchi/wheezing)
- Batuk
- Penggunaan otot bantu pernafasan
2) Breathing (B)
- Dispnea (sesak napas)
- Orthopnea (sesak ketika berbaring)
- Paroxymal Nacturnal Dyspnea (sesak napas pada malam hari)
- RR = > 30x/menit
- Edema paru
3) Circulation (C)
- Aritmia (irama jantung abnormal)
- Sianosis (kulit kebiruan)
- Akral dingin
- Tekanan daeah tinggi (TD = > 120/80 mmHg) atau rendah
- Takikardia (detak jantung cepat)
4) Disability (D)
- Ekstremitas dingin
- Edema pada kaki
- Nyeri dada
- Kesadaran menurun (pada CHF berat)
c. Tes Diagnostik (pemeriksaan penunjang)
1) Foto thorax dapat menunjukkan pembesaran jantung, bayangan
mencerminkan dilatasi ayau hipotropi baik atau perubahan dalam
pembuluh
darah abnormal
2) EKG : menunjukkan ada/tidaknya aritmia, hipertropi jantung
3) Analisa gas darah : ditandai dengan alkalosis respiratori (pCO2
menurun,
HCO3 menurun, pH meningkat) atau hipoksemia dengan peningkatan
pCO3
4) Kateterisasi jantung : pada jantung kiri didapatkan (IVEDP) 10mmHg
atau
Pulmonary Arterial Wedge Pressure > 12mmHg dalam keadaan
istirahat.
Curah jantung lebih rendah dari 2,7 lt/mnt/m2 luas permukaan tubuh
B. Diagnosis Keperawatan /Masalah Keperawatan
1) Gangguan Pertukaran Gas b.d ketidakseimbangan ventilasi perfusi
2) Pola Nafas Tidak Efektif b.d Hambatan upaya nafas
3) Penurunan Curah Jantung b.d perubahan kontraktilitas
4) Gangguan Pola Tidur b.d kurang kontrol tidur
5) Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan
oksigen
C. Perencanaan Keperawatan
1) Dx : Gangguan Pertukaran Gas b.d ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x 24 jam
diharapkan pertukaran gas meningkat dengan kriteria hasil :
- Dispnea menurun
- Takikardia membaik
- Sianosis membaik
Rencana :
- Monitor frekuensi, irama nafas, pola nafas, saturasi oksigen, nilai AGD
- Siapkan dan atur peralatan pemberian Oksigen
- Berikan oksigen
- Ajarkan pasien dan keluarga cara menggunakan oksigen di rumah
2) Penurunan Curah Jantung b.d Perubahan kontraktilitas
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x 24 jam
diharapkan curah jantung meningkat dengan kriteria hasil :
- Takikardia menurun
- Dispnea menurun
- PND menurun
- Edema menurun
- Ortopnea menurun
Rencana :
- Identifikasi tanda dan gejala penurunan curah jantung (dispnea,
kelelahan, edema, PND)
- Monitor tekanan darah, saturasi oksigen, keluhan nyeri dada, EKG
- Periksa TD
- Posisikan semi fowler atau fowler
- Berikan oksigen
- Anjurkan aktivitas fisik sesuai toleransi dan bertahap
3) Dx : Intoleransi Aktivitas b.d Ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan toleransi
aktivitas meningkat dengan kriteria hasil :
- Dispnea menurun
- Lelah menurun
Rencana :
- Monitor pola nafas dan jam tidur
- Identifikasi defisit tingkat aktivitas
- Koordinasikan pemilihan aktivitas
- Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Breathing :
Sesak napas (dispnea)
RR : 36x/menit
malam/saat tidur
Bunyi napas tambahan (ronchi) pada paru kiri
SaO2 : 94%
Circulation :
N : 102x/menit (takikardia)
TD : 130/80 mmHg
(diujung kuku)
Disability :
Kesadaran : Composmentis
GCS : 14 (E4M5V5)
F. Pengkajian Sekunder
Keadaan umum dan tanda-tanda vital :
Kesadaran: Composmentis GCS: 14 (E4M5V5) TD: 130/80 mmHg
Nadi: 102x/menit RR: 36x/menit Suhu: 36,2°C Nyeri: pada dada
dan abdomen Sao2: 94%
Pengkajian kebutuhan dasar
Kebutuhan Oksigen : Pasien mengeluh sesak nafas, SaO2: 94%,
0,9% melalui IV
Kebutuhan Nutrisi dan Metabolik : Pasien mengatakan makan rutin
Terapi medis