Total Quality Mangement
Total Quality Mangement
Total Quality Mangement
MANGEMENT
Pengertian Total Quality Management ( TQM )
TQM, Total : jumlah, total, keseluruhan. Artinya setiap orang yang
terkait dengan perusahaan yang terlibat dalam perbaikan terus
menerus.
Quality : kualitas, mutu,kecakapan, macam, jenis. Artinya
kesesuaian produk/layanan dengan persyaratan yang ditetapkan
konsumen.
Management : manajamen eksekutif perusahaan yang memiliki
komitmen penuh terhadap kualitas.
Definisi umum mengenai kualitas, menurut the
American Sociaty of Quality Control,
kualitas adalah keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik dari
suatu produk atau layanan menyangkut kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan
atau bersifat laten
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (The US. Departement of Defence)
mendefinisikan Manajemen Kualitas Terpadu (Total Quality Management)
sebagai filosofi dan sekumpulan petunjuk prinsip-prinsip yang menjadi landasan
untuk perbaikan erus menerus dari suatu organisasi.
1. BILA FILOSOFI TQM DIPANDANG SEBAGI SUATU KEGIATAN YANG MEMBUTUHKAN WAKTU.
2. BILA FILOSOFI TQM DITERAPKAN DALAM SUATU LINGKUNGAN YANG BIROKRATIS
3. BILA FILOSOFI TQM DIPANDANG SEBAGAI SUATU PROGRAM YANG DILAKSANAKN SECARA
FORMAL
4. BILA FILOSOFI TQM DILAKSANAKAN SECARA KAKU
TQM BUKAN MERUPAKAN STANDAR PELAKSANAAN
YANG KAKU
5. BILA FILOSOFI TQM DIPANDANG TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN ORANG ATAU PERSONIL
6. BILA FILOSOFI TQM DIPANDANG SEBAGAI HANYA DILAKUKAN UNTUK KELOMPOK ORANG AHLI
ATAU SPESIALIS
Apa itu Continuous Improvement?
• Continuous Improvement adalah usaha atau upaya
berkelanjutan yang dilakukan untuk mengembangkan
dan memperbaiki produk, pelayanan maupun proses.
Usaha-usaha tersebut bertujuan untuk mencari dan
mendapatkan bentuk terbaik dari improvement yang
dihasilkan.
• Dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 versi 2015
klausul 10.3 menyebut Continuous
Improvement sebagai Continual Improvement. Siklus
metode 4 langkah yakni PDCA (Plan, Do, Check, Act)
dapat diterapkan dalam menjalankan Continuous
Improvement Sistem Manajemen Mutu perusahaan
• Plan
Menetapkan tujuan dari sistem dan proses untuk memberikan hasil yang
diinginkan. Merencanakan apa yang harus dilakukan dan bagaimana
melakukannya
• Do
Melaksanakan dan mengontrol apa yang telah direncanakan.
• Check
Memantau serta mengukur proses dan hasil dari kebijakan atau rencana yang
telah ditetapkan sebelumnya.
• Act
Mengambil tindakan untuk meningkatkan kinerja proses
ada 8 langkah mudah melakukan aktivitas Continous
Improvement.
1. Tetapkan masalah yang dihadapi
Banyaknya masalah yang dihadapi oleh organisasi atau
perusahaan dapat dipetakan melalui matrik masalah. Berikan
nilai berdasarkan urgensi permasalahan menggunakan
pendekatan diagram pareto untuk mengetahui frekuensi
permasalahan dan menetapkan parameter dominan.
2. Pengumpulan data
Kumpulkan data terkait masalah yang akan diselesaikan. Data yang dikumpulkan
harus jelas dan valid.
3. Mencari akar masalah
Dalam mencari akar masalah, metode Fishbone Diagram atau dikenal juga
dengan Cause-Effect Diagram dapat diterapkan. Fishbone Diagram membantu
dalam mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari suatu masalah.
Selain metode Fishbone Diagram, pendekatan 5-Why juga dapat menjadi pilihan
untuk mengurutkan akar masalah. Dengan mengumpulkan orang-orang yang
relevan dan memiliki semangat perbaikan, tanyakan 5 mengapa suatu masalah
bisa terjadi.
4. Cari alternatif perbaikan
Setelah memahami masalah yang terjadi, rumuskan alternatif
perbaikan dalam bentuk matrik sehingga memudahkan untuk
melihat solusi mana yang paling baik. Tetapkan dua atau tiga
alternatif perbaikan yang akan dijalankan.
5. Menjalankan solusi
Terapkan solusi di lokasi atau tempat sesuai dengan data yang
ada. Kemudian melakukan pengukuran hasilnya berdasarkan
periode data awal, misal 1 minggu, 1 bulan atau 3 bulan.
6. Analisa hasil pengukuran
Lakukan analisa apakah sudah sesuai dengan target ingin dicapai?
jika belum kembali ke langkah 3 (mencari akar masalah), jika sudah
sesuai maka dapat berlanjut ke langkah 7.
7. Standarisasi
Buat standarisasi berupa SOP apabila hasil yang ditargetkan tercapai.
8. Mencari masalah baru (Continuous improvement)
Petakan lagi masalah-masalah baru untuk terus melakukan
perbaikan.