Efloresensi Kulit Oleh Dr. Syafori
Efloresensi Kulit Oleh Dr. Syafori
Efloresensi Kulit Oleh Dr. Syafori
A. Anamnesis.
1. Gambaran klinis awal Kesakitan ???
2. Riwayat lesi : Kapan mulai, Dengan gatal atau sakit,
Tempat awal lesi, Bagaimana lesi menyebar, Adakah
perubahan lesi, faktor pemicu, Respon terapi
sebelumnya.
3. Riwayat perkembangan lesi : Lama, Apa telah berubah
mis disertai gatal, berdarah, tak sembuh-sembuh.
skill kompetensi
Eritem / Tidak
1. Kemerahan pelebaran kapiler
2. Purpura.
3. Telangiekstasis.
Sifat Permukaan
1. Normal atau umbilikasi
2. Skuama
3. Keratin horn
4. Eksudat
5. Friabel (mudah berdarah)
6. Krusta (pengeringan material
cair)
7. Verukosa/papilomatosa
8. Ekskoriasi
Jenis Lesi
1. Datar atau menonjol (palpasi)
2. Lunak / soft (bibir)
3. Normal (Pipi)
4. Kenyal / firm (hidung)
5. Keras / hard (dahi)
6. Bentuk lesi
(primer/sekunder/spesifik)
MAKULA DAN PATCH
Makula :Perubahan warna pada permukaan kulit semata tanpa
adanya perubahan permukaan kulit berukuran ≤ 5mm; sedangkan
patch > 5 mm.
Makula atau patch selalu diikuti oleh kata keterangan karakteristik
warna, misalnya: makula eritem (warna kulit kemerahan), makula
hipopigmentasi (warna kulit lebih pucat dibanding kulit sehat) , makula
hiperpigmentasi (warna kulit lebih coklat dibanding kulit sehat)
Makula (≤ 0,5 Cm)
Telangiekstasis
Dilatasi permanen kapiler
• Tumor :
– penonjolan berdasarkan pertumbuhan el maupun
jaringan
• Infiltrat :
– tumor terdiri atas kumpulan sel radang
• Vegetasi :
– pertumbuhan berupa penonjolan bulat atau
runcing yang menjadi satu
Ukuran lesi