0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
74 tayangan36 halaman

Object Testing

Object-oriented testing membutuhkan pendekatan yang berbeda dari pengujian fungsi tunggal karena komponen yang diuji adalah class-object yang lebih kompleks. Pengujian dilakukan pada tingkat operasi object, class object, kelompok object yang bekerja sama, dan sistem object-oriented secara keseluruhan. Cluster testing digunakan untuk menguji integrasi antara objek-objek yang bekerja sama.

Diunggah oleh

taufiq ophye
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
74 tayangan36 halaman

Object Testing

Object-oriented testing membutuhkan pendekatan yang berbeda dari pengujian fungsi tunggal karena komponen yang diuji adalah class-object yang lebih kompleks. Pengujian dilakukan pada tingkat operasi object, class object, kelompok object yang bekerja sama, dan sistem object-oriented secara keseluruhan. Cluster testing digunakan untuk menguji integrasi antara objek-objek yang bekerja sama.

Diunggah oleh

taufiq ophye
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 36

Object-oriented testing

• Komponen yang diuji adalah class-object.


• Lebih besar dibandingkan pengujian suatu
function sehingga pendekatan white-box
testing perlu diperluas.
• Tidak jelasnya ‘top’ suatu system untuk top-
down integration dan testing.
Testing levels
• Testing operations pada objects
• Testing object classes
• Testing clusters cooperating objects
• Testing OO system secara lengkap
Object Form
Pengujian Class
<<Form>>
frmPendaftaranIjinInvestasi
m bAddNewFlag : Boolean • Menguji terhadap semua
m bDataChanged : Boolean

Form _Load()
operation yg ada dan
Form _Resize()
Form _KeyDown() perubahan atribut-
Form _Unl oad()
cm dAdd_Click()
cm dCancel _Cl ick()
atributnya.
cm dUpdate_Cl ick()
cm dCl ose_Cl ick()
cm dFi rst_Click()
cm dLast_Click()
cm dNext_Cli ck()
cm dPrevi ous_Cl ick()
setButtons()
Cluster Testing
Gambaran UI Sistem Pendaftaran
Perijinan

<<M odule>> +UserAuthori zation <<coclass >>


Main_Mod IUserAuthorizati on
(f rom UserServ ices)
<<Form >>
frmLogin
+mainForm
<<M DI Form >>
frmMain
+f1
<<Form >> +f2
frmIj inInvesDatasheet <<Form >>
frmIM BDatasheet

+f3 +f4
+f3
+f4
<<Form>> <<Form>>
frmPendaftaranIjinInves tasi frmPendaftaranIMB

Cluster testing digunakan untuk test integrasi terhadap kooperatif object.


Identifikasi clusters menggunakan knowledge operation objects dan
system features yang diimplementasikan oleh cluster tersebut.
Object-Interaction Testing

: Petugas : Layar Utam a Sis tem : Mem buat : Form ulir Pendaftaran : Pendaftaran
Loket Pendaftaran Pendaftaran Baru
1: Pendaftaran Baru( ) Baru

2: Pendaftaran Baru( )

3: Jalankan Form ulir Pendaftaran( )

4: Tam pilkan Form Pendaftaran( )

5: Masukan Pendaftaran( )

6: Buat Pendaftaran( )

7: Tam bahkan Pendaftaran( )


Pengujian Aplikasi Server
• Volume Testing
• Stress Testing
• Performance Testing
• Data Recovery Testing
• Data Backup and Restore Testing
• Data Security Testing
Volume Testing
• Menemukan kelemahan sistem selama melakukan
pemrosesan data dalam jumlah yang besar dalam
periode waktu yang singkat.
• Tujuan: meyakinkan bahwa sistem tetap melakukan
pemrosesan data anatar batasan fisik dan batasan
logik.
• Contoh:
– Mengujikan proses antar server dan antar partisi hardisik
pd satu server.
Stress Testing
• Tujuan: mengetahui kemampuan sistem dalam
melakukan transaksi selama periode waktu puncak
proses. Contoh periode puncak: ketika penolakan
proses login on-line setelah sistem down atau pada
kasus batch, pengiriman batch proses dalam jumlah
yg besar dilakukan setelah sistem down.
• Contoh: Melakukan login ke server ketika sejumlah
besar workstation melakukan proses menjalankan
perintah sql database.
Performance Testing
• Dilakukan secara paralel dengan Volume dan Stress
testing untuk mengetahui unjuk kerja sistem (waktu
respon, throughput rate) pada beberapa kondisi proses
dan konfigurasi.
• Dilakukan pada semua konfigurasi sistem perangkat keras
dan lunak.
– Mis.: pd aplikasi Client-Server diujikan pd kondisi korporate
ataupun lingkungan sendiri (LAN vs. WAN, Laptop vs. Desktop)
– Menguji sistem dengan hubungannya sistem ke lain pada server
yg sama.
• Load Balancing Monitor
• Network Monitor
Data Recovery Testing
• Investigasi dampak kehilangan data melalui proses
recovery ketika terjadi kegagalan proses.
• Penting dilakukan karena data yg disimpan di server
dapat dikonfigurasi dengan berbagai cara.
• Kehilangan Data terjadi akibat kegagalan sistem,
hardisk rusak, peghapusan yg tidak sengaja,
kecelakaan, virus dan pencuri.
Data Backup and Restore Testing
• Dilakukan untuk melihat prosedur back-up dan recovery.
• Diakukan dengan mensimulasikan beberapa kesalahan untuk
menguji proses backup dan recovery.
• Pengujian dilakukan terhadap strategi backup: frekuensi ,
medium, waktu, mekanisme backup (manual/ otomatis),
personal, ? Berapa lama backup akan disimpan.
• Switching antara live dan backup server ketika terjadi
kerusakan (load log transaction pada back-up kemudian
melaku recovery).
Data Security Testing
• Privilege access terhadap database diujikan
pada beberapa user yang tidak memiliki
privilege access ke database.
• Shutdown database engine melalui operating
system (dengan beberapa perintah OS) yg
dapat mematikan aplikasi database.
Test Case
• Untuk White-box testing
– Pengujian struktur logik internal
– Perintah spesifik yang diujikan:
• SELECT,
• OPEN/CLOSE,
• COPY-REPLACE
• IF statement
• REPEAT UNTIL – DO-WHILE LOOP
• CALL
Tools Testing

• ApTest
• Segue (Silk product) -> functional software
• Citrix -> Server Performance
Test Case
• Untuk Blac-box testing
– Pengujian fungsional sistem berdasarkan input –
output
– Membagi input – output ke dalam beberapa kelas
(kelas ekuivalensi pada boundary input).
– Menggunakan input yang tidak sesuai spesifikasi
(negatif, di luar range)
Test Case ID: CUST.01
Contoh Test Case
Function: Menambah satu pelanggan baru
Data Assumptions: Customer database sudah di-restore
Deskripsi: Menambah satu pelanggan, melalui Form Tambah Pelanggan, dan
menampilkan validasi pelanggan baru tersebut pada Tampilan Pelanggan
Aksi State Awal atau Data Hasil yg diharapkan
Tampilan (Response)
1. Aplikasi Penjualan dijalankan Program Tidak Ada Menu utama Aplikasi
melalui Icon di windows Manager Penjualan
2. Pilih Pelanggan pada Menu Tampilan Utama Tidak Ada Pelanggan menampilkan
Tampilan. Penjualan Tampilan..
3. Click pilihan All Customers Tampilan Tidak Ada Window Pelanggan
Pelanggan ditampilkan dengan judul
“Pelanggan”.
4. Click pada Button Tambah Customer - All Tidak Ada Tampilan Tambah
Customer Pelanggan ditampilkan

5. Masukkan data untuk Tambah Nama: Foo Data ditampilkan pada field-
menambah satu pelanggan baru Pelanggan Alamat: Jl. Xxxx field yg sesuai (atau seperti
dan click satu kali button tambah. yg ditampilkan oleh data
Kota: Jakarta
sheet).
Matrik test case
Hasil yang diharapkan
Tujuan Test Penolakan Pesan Kesalah yg Rancangan Test Hasil yang
ditampilkan Case sebenarnya

Menguji perhitungan X X Input nomor Pesan kesalahan


digit input rekening (yang penolakan dan
sudah diubah ditampilkan
urutannya)
Menentukan nomor- X X Input nomor Pesan kesalahan
nomor departemen departemen yang penolakan dan
dicek salah ditampilkan

Keakuratan Pembayaran Pembayaran


perhitungan lembur untuk lembur sebesar
pekerja jam- 1.5 kali
jaman selama 15 pembayaran
jam normal
Penilaian Acceptance Test
terhadap Faktor Usabilitas
Faktor Usabilitas
A Mudah digunakan 1 2 3 4 5
B User Friendly 1 2 3 4 5
C Mudah dimengerti 1 2 3 4 5
D Ringkat Kepercayaan 1 2 3 4 5
E Tingkat kesesuaian dengan yg 1 2 3 4 5
dibutuhkan
F Waktu Respons 1 2 3 4 5
G Tingkat komfortabel 1 2 3 4 5
Contoh Laporan Hasil Test
Nomor Kesalahan :
Nama Program:
Tipe Laporan: (1. Usulan, 2.Salah Perancangan, 3. Salah program, 4. Salah dokumentasi, 5. Query)
Severity: 1. Minor, 2. Serius, 3. Fatal
Attachment (Y/N)

Adakah kesalahan (Y/T)


Bagaimana bentuk kesalahan:
Bagaimana kesalahan dapat terjadi:
Usulan Perbaikan:
Nama Penguji:
Tanggal Uji:
---------------------------------
Diisi oleh programmer:

Ditujukan kepada: Tanggal:


Resolusi:
1. Dapat diperbaiki
2. Tidak dapat diperbaiki
3. Pengujian ditarik kembali
4. Bekerja sesuai spesifikasi
5. Kesalah tidak dapat dihasilkan lagi
6. Tidak setuju dengan usulan
-----------
Sertifikasi Resolusi
Dibuat oleh:
Programmer, Tester: Tanggal:
Project Manager:
Testing workbench
Test data
Specification
generator

Source Test Oracle


code manager Test data

Dynamic Program Test Test


analyser being tested results predictions

Execution File
Simulator
report comparator

Report Test results


generator report
Kegiatan Implemensi System
• Menyiapkan Rencana Implementasi
– Rencana Functional Test
– Rencana Data Conversion
– Rencana System Cutover
– Rencana Training User
• Membuat dan Test Networks
• Instalasi Hardware
• Membuat Database Structures Production dan Test Databases
Diagram Rencana Implementasi

5
Menyiapkan
Set
Dokumentasi
Dokumentasi
(18)
Standards
(1)

Software Sistem
Perancangan Pemrograman
Testing Testing
Software Software
(18) (6)
(16) (7)
1 2 6 8 9 11
Menyiapkan
Tempat
(10)
Instalasi Sistem
Alat Konversi
(10) Melatih (6)
Memilih 4 7 Personal
Review
Post
Personal (11)
Implementasi
(3) (6)

10
3
Dokumentasi Sistem

• Jenis user documentation


– Yang melakukan perawatan sistem selama produksi (Teknisi:
Administrator)
– User yang akan memakai sistem sesuai dengan kebutuhan sehari-
hari.
– Manager

• Deliverables
– Documentation
• System documentation
• User documentation
Dokumentasi Sistem
• Dokumentasi Sistem
– Informasi detail tentang spesifikasi perancangan sistem,
rician proses kerja internal berserta fungsionalitasnya.
– Internal documentation
• Dokumentasi sistem yang merupakan bagian dari source code
program atau yang dibuat pada saat proses kompilasi
– External documentation
• Dokumentasi sistem tetang teknik perancangan yang berbentuk
diagram terstruktur seperti Data Flow Diagram ataupun E-R
Diagram
Dokumentasi Sistem
• User Documentation
– Informasi yang tertulis ataupun melalui bentuk visual
lainnya tentang aplikasi sistem, bagaimana sistem tersebut
bekerja, dan bagaimana cara menggunakannya.
• Menyiapkan user documentation
– Application-oriented documentation sudah banyak
disediakan oleh vendors (mis. eBook).
Standard Documentation

• Documentation of Software Development Plan (IEEE Standard


1058.1 – 1987)
• Documentation of Software Requirements Specification (IEEE
Standard 830 – 1993)
• Documentation of Software Design Specification (IEEE
Standard 1016 – 1987)
• Documentation of Software Testing (IEEE Standard 829 –
1983)
• Documentation of Software User Documentation (IEEE
Standard 1063 – 1987)
Instalasi
• Proses organisasional terhadap perubahan sistem
dari sistem informasi lama ke sistem baru
• Empat pendekatan
– Instalasi Langsung
• Mengganti secara langsung sistem lama dengan sistem baru.
– Instalasi Parallel
• Sistem lama dan baru dijalankan secara bersamaan hingga fihak
manajemen memuturskan sistem lama dapat ditutup.
Instalasi
– Instalasi hanya pada satu lokasi (pilot).
• Sistem dicoba dijalankan pada satu lokasi dan staf
berpengalaman/senior memutuskan jika dan
bagaimana sistem baru seharusnya digunakan di
seluruh organisasi.
– Instalasi Bertahap
• Proses perubahan dari sistem lama ke sistem baru
dilakukan secara bertahap, dimulai dengan yang hanya
memiliki 1 atau lebih sedikit komponen fungsionalitas
dan secara gradual berkembang hingga ke seluruh
sistem.
Merencanakan Instalasi
• Pertimbangan
– Konversi Data
• Perbaikan Kesalahan
• Load dari sistem yang lama
– Merencanakan shutdown sistem
– Sirkulasi kegiatan organisasi
Pelatihan
• Tiga kelompok personal:
– Teknisi dan System Administrator
– Supervisor/ direct personal
– General Manager.
• User training plan
– Kelas
– Tutorial
• Modul Pelatihan
– Materi Pelatihan
– Bantuan Pelatihan Computer-based
Pelatihan
• Topik untuk pelatihan
– Penggunaan System
– Konsep Umum Komputer
– Konsep Sistem Informasi
– Konsep Pengorganisasian
– Manajemen Sistem
– Instalasi Sistem
Pelatihan
• Metoda Pelatihan
– Resident expert
– Computer-aided instruction
– Formal courses
– Software help components
– Tutorials
– Interactive training manuals
– External sources, such as vendors
• Electronic performance support system (EPSS)
– Komponen Paket Software atau aplikasi juga digunakan di
pelatihan.
Dukungan Informasi untuk User
• Help desk
• On-line help
• Bulletin boards dan mekanisme pendukung lainnya
Dukungan Suksesnya Implementasi
SI
• Dua syarat yang diperlukan untuk kesuksesan
implementasi:
– Dukungan manajemen ketika pengembangan
sistem.
– Terlibatnya user ketika proses pengambangan.
Dukungan Suksesnya Implementasi
SI
• Pemahaman terhadap proses
– Risiko
– Komitmen terhadap project
– Komitmen terhadap perubahan
– Pemahaman terhadap definisi dan rencana project
– Harapan user yang realistis
• Faktor kesuksesan implementasi:
– Mengetahui sistem apa yang dipakai
– Kepuasan user akan sistem

Anda mungkin juga menyukai