Model Matematis 1
Model Matematis 1
PEMODELAN MATEMATIK
Model Matematik
Gambaran matematik dari karakteristik dinamik suatu sistem.
Beberapa sistem dinamik seperti mekanika, listrik, panas, hidraulik,
ekonomi, biologi dan sebagainya dapat dikarakteri-sasikan dengan
persamaan differensial.
Persamaan tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa
hukum fisika dari sistem yang dipelajari, misalnya:
◦ Hukum Newton untuk sistem mekanik
◦ Hukum Kirchhoff untuk sistem listrik
Problem Definition
Modeling Error
Discretization Error
Numerical Error
SISTEM LINIER
• Sistem Linier adalah suatu sistem yang mempunyai model persamaan
yang linier.
• Suatu persamaan differensial adalah linier jika koefisiennya adalah
konstan atau hanya merupakan fungsi dari variabel bebasnya.
• Prinsip superposisi menyatakan bahwa respon yang dihasilkan oleh
penggunaan secara serentak dua buah fungsi penggerak yang berbeda
adalah sama dengan jumlah dari dua buah respon individualnya.
• Sistem linier parameter konstan (time invariant) dinyatakan oleh
persamaan differensial linier parameter konstan.
Misal: Sistem pegas.
• Sistem linier parameter berubah (time-varying) dinyatakan oleh
persamaan differensial yang koefisiennya merupakan fungsi dari waktu.
Contoh: Sistem kendali pesawat ruang angkasa (masa pesawat berubah
karena konsumsi bahan bakar dan gravitasi).
SISTEM NON-LINIER
Sistem non-linier adalah sistem yang dinyatakan oleh persamaan non-
linier.
Beberapa contoh persamaan non-linier:
y = ex
y = sin x
y = x2
z = x2 + y2
Persamaan differensial disebut non-linier jika tidak berlaku prinsip
superposisi, contoh:
2
d2 x dx
x A sin t
dt 2
dt
d2 x dx
( x 2 1) x0
dt 2 dt
FUNGSI ALIH
Fungsi Alih sistem linier parameter konstan didefinisikan sebagai
perbandingan dari transformasi Laplace keluaran (fungsi respon) dari
transformasi Laplace masukan (fungsi penggerak), dengan anggapan
bahwa semua syarat awal adalah nol.
Fungsi alih merupakan sifat dari sistem itu sendiri untuk merelasikan masukan dengan
keluaran.
Fungsi alih tidak memberikan informasi mengenai struktur fisik dari sistem.
Masukan Keluaran
X(s) Fungsi Alih Y(s)
G(s)
Sistem Translasi Mekanik
• Tinjau sistem pegas-massa daspot (menimbulkan gaya
viskos atau redaman).
• Setiap gerakan relatif antara batang torak dan silinder
dilawan oleh minyak.
• Energi yang diserap daspot didisipasikan sebagai
panas sehingga daspot tidak menyimpan energi
kinetik atau potensial.
• Gaya p(t) sebagai masukan dan perpindahan masa
x(t) sebagai keluaran.
• Kita akan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
– Menulis persamaan diferensial dari sistem
– Mencari transformasi Laplace dari persamaan
diferensial, dengan mengganggap semua syarat awal
nol.
– Mencari perbandingan dari keluaran Y(s) dan masukan
X(s). Perbandingan ini adalah fungsi alih.
Jawab
Hukum Newton untuk sistem translasi:
m.a = F
dengan: m = massa (kg), a = percepatan (m/dtk2), F = gaya (N).
Terapkan hukum Newton pada sistem, kita peroleh:
d2 y dy
m f ky x
atau dt 2 dt
d2 y dy
m f ky x
dt 2 dt
Transformasi Laplace tiap suku persamaan diperoleh:
d2 y 2
L m 2 ms Y (s) sy (0) y (0)
dt
dy
L f f sY (s) y (0)
dt
L ky kY (s)
L ( x ) X (s )
• Jika kita
tentukan syarat awal sama dengan nol, maka y(0) = 0, dan
(0) 0
makaytransformasi Laplace diatas dapat ditulis:
(ms2 + fs + k)Y(s) = X(s)
• Dengan mencari perbandingan Y(s) dan X(s), diperoleh:
Y (s ) 1
G(s)
X(s) ms 2 fs k
Soal
Buatlah fungsi pindah dari sistem rotasi mekanik yang terdiri dari inersia
beban dan peredam gerakan viskositas.
dimana:
(s) = L[(t)]
T(s) = L[T(t)]
Rangkaian R-L-C
Rangkaian RLC terdiri dari suatu induktansi L (henry), suatu tahanan R
(ohm) dan suatu kapasitansi C (farad).
Tentukan fungsi alih dari sistem ini.
1
C
i dt e o
Dengan mencari transformasi Laplace dan menganggap syarat awal nol, kita peroleh:
11
LsI(s) RI(s) I(s) E i (s)
Cs
1 1
I(s) E o (s)
Cs
Jika ei dianggap sebagai masukan dan eo sebagai keluaran, maka fungsi alih dari sistem
adalah:
E o (s ) 1
G(s)
E i (s) LCs 2 RCs 1
IMPEDANSI KOMPLEKS
• Dalam menurunkan fungsi alih rangkaian listrik, seringkali kita rasakan
lebih mudah untuk menuliskan persamaan dalam bentuk transformasi
Laplace secara langsung. (tanpa menulis persamaan differensialnya).
Z1
E o (s ) Z 2 (s )
E i ( s ) Z 1 (s ) Z 2 ( s )
ei Z2 eo
1
Z1 Ls R , Z2
Cs
d2 x dx di 1
m f kx p
dt dt L
dt
Ri
C
i dt e i
d2 q dq 1
L R q ei
dt 2 dt C
BESARAN-BESARAN KESEPADAN
E o (s ) 1 X o (s ) 1
E i (s) RCs 1 X i (s ) f
s 1
k
Soal 2
Tentukan fungsi pindah dari rangkaian dibawah ini
f
E o (s ) RCs s
X o (s ) k
E i (s) RCs 1
X i (s ) f
s 1
k
Analogi Gaya - Arus
• Bentuk analogi lain yang sangat berguna antara sistem listrik dan sistem
mekanik adalah analogi gaya-arus.
d2 x dx
m f kx p
dt dt
• Hukum Kirchhoff untuk sistem listrik:
iL + iR +iC = isL
Dengan: 1 e de
iL
Le dt iR
R
iC C
dt
Persamaan dapat ditulis:
1 e de
L e dt C
R dt
i
d
Fluksi magnetik gandeng dihubungkan dengan: e
dt
Persamaan kemudian dapat ditulis:
d2 1 d 1
C i
dt 2 R dt L
BESARAN-BESARAN KESEPADAN
e eo
i i , eo
i dt
R C
• Transformasi Laplace dari persamaan dengan syarat awal nol:
E i (s ) E o (s )
I(s)
R
Persamaan menyatakan operasi penjumlahan, diagram bloknya dinyatakan dengan:
I(s)
Persamaan keluaran: E o (s )
Cs
• Dengan merakit kedua elemen diatas, diperoleh diagram blok
keseluruhan dari sistem
GRAFIK ALIRAN SINYAL
• Diagram blok sangat berguna dalam menyajikan sistem kendali secara
grafis, tetapi untuk sistem yang sangat kompleks, proses
penyederhanaan diagram blok memerlukan waktu cukup lama.
• Suatu pendekatan lain untuk mencari hubungan antara variabel sistem
kontrol yang kompleks adalah pendekatan grafik aliran sinyal, yang
dikembangkan oleh S.J. Mason.
• Grafik aliran sinyal adalah suatu diagram yang menggambarkan
seperangkat persamaan diferensial linier simultan.
• Untuk menggunakan metode grafik, kita harus mentransformasi-kan
persamaan diferensial menjadi persamaan aljabar dalam s.
• Contoh: Gambarkan Grafik Aliran Sinyal dari Hukum Ohm E = R I dengan
E adalah tegangan, I adalah arus dan R suatu tahanan.
I E
Soal
Gambarkanlah Grafik Aliran Sinyal dari rangkaian R1 dan R3 yang dipasang
seri dibawah ini.
Jawab:
1 1 1
i1 v1 v 2 v1 v 2 dan v 2 R 3i1
R1 R1 R1
v2 R3
v1 R 1 R 3
Soal 2
Sistem mekanik terdiri atas dua buah pegas dengan konstanta pegas k1 dan
k2 dan masa M1 dan M2, friksi f1 dan f2 dan pergeseran X1 dan X2 dan gaya F.
Gambarkan Grafik Aliran Sinyalnya.
Jawab:
(I) F + k1X2 = (M1s2 + f1s + k1) X1
B M2 s 2 + f 2 s + k 1 + k 2 (II) (k1/B)X1 = X2