Makalah Blog Ub Universitas Brawijaya
Makalah Blog Ub Universitas Brawijaya
Makalah Blog Ub Universitas Brawijaya
Kelompok 1 :
Emmelia Doloksaribu115030200111026
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang
berjudul “Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran ”.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi bagi kita tentang bagaimana
mengembangkan strategi dan rencana pemasaran. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
1. LATAR BELAKANG
Dan pada bab ini kita akan mengidentifikasi 9 aktivitas strategis yang menciptakan
nilai dan biaya serta kompetensi-kompetensi inti untuk mengembangkan strategi dan rencana
pemasaran,penciptaan nilai dan penghantaran nilai dengan tujuan membantu hubungan jangka
panjang yang benar-benar memuaskan dn kesejahteraan bersama dintara semua pihak utama
yang berkepentingan.
Pemasaran yang sukses mensyaratkan perusahaan untuk mempunyai kemampuan
memahami, menciptakan, menangkap, dan memelihara nilai konsumen, dan pada bab ini kita
akan membahas lebih rinci hal-hal tersebut diatas.
2. RUMUSAN MASALAH
- Bagaimanakah definisi, uraian dan contoh dari pemasaran dan nilai pelanggan ?
- Bagaimanakah definisi, uraian dan contoh dari rantai nilai ?
- Bagaimanakah definisi, uraian dan contoh dari perencanaan strategis korporat dan divisi ?
- Bagaimanakah definisi, uraian dan contoh dari organisasi dan budaya organisasi ?
- Bagaimanakah definisi, uraian dan contoh dari perencanaan produk ?
1.3 TUJUAN
- Untuk mengetahui definisi, uraian dan contoh dari ppemasaran dan nilai pelanggan
- Untuk mengetahui definisi, uraian dan contoh dari perencanaan strategis korporat dan divisi
- Untuk mengetahui definisi, uraian dan contoh dari organisasi dan budaya organisasi
PEMBAHASAN
Definisi pemasaran :
Uraian :
Pandangan kedua adalah urutan penciptaan dan pengantar nilai yang dibagi menjadi 3
fase yaitu :
● Fase pertama :
memilih nilai, merupakan tugas besar yang harus dikerjakan pemasaran sebelum produk
muncul. Staf pemasaran harus mensegmentasi pasar,memilih pasar sasaran yang sesuai, dan
menyusun penentuan posisi nilai tawaran.Rumusan 'segmentasi (segmentation), penentuan
sasaran (targeting), dan penentuan posisi (positioning)-STP” adalah esensi dari pemasaran
strategis.
● Fase kedua :
memberikan nilai. Pemasaran harus menentukan fitur, harga, dan distribusi produk secara
spesifik sebagai bagian dari pemasaran taktis.
● Fase ketiga :
Contoh :
Meskipun Cisco System terus bertambah perusahaan ini tidak tumbuh pesat pada tahun
1990-an, sehingga kebutuhan dasar pasukannya berubah. Perusahaan telah mengurangi
jumlah pemasoknya dan mendekatkan diri lebih erat dengan pemasok yang tersisa untuk
setiap tim berbasis produk- mulai dari application Spesifik Integrated Circuits (ASIC)
sampai chip mikroprosesor dan broadband. Steve Darendigner, wakil presiden manajemen
rantai pasokan untuk Cisco berkata “Dengan ASIC kami mengurangi pemasok dari 20
sampai 3” dan “3 pemasok ini mempunyai tingkatpeningkatan ASIC yang lebih besar”.
Dengan melibatkan pemasok dalam pengembangan produk baru, Cisco dapat menggunakan
keahlian mitranya dalam meningkatkan kualitas waktu terhadap volume, memangkas biaya,
dan meningkatkan kualitas pemasok.
Definisi :
Uraian :
Beberapa korporasi memberi banyak kebebasan pada unit bisnis mereka untuk
menetapkan tujuan dan strategi penjualan serta laba mereka sendiri. Korporasi lainnya
menetapkan tujuan untuk unit bisnis mereka tetapi membiarkan unit bisnisnya
mengembangkan strategi sendiri. Korporasi lain menentukan tujuan dan berpatisipasi dalam
mengembangkan stategi unit bisnis individu.
Semua kantor pusat korporat melaksanakan empat kegiatan perencanaan :
Sebuah organisasi didirikan untuk mencapai sesuatu. Seiring berjalannya waktu, misi
dapat berubah, memanfaatkan peluang baru atau merespon kondisi pasar yang baru. Sebagai
contoh eBay mengubah misinya dari menjalankan lelang online khusus bagi kolektor menjadi
menjalankan lelang online untuk semua jenis barang.
Organisasi mengembangkan pernyataan misi (mission statement) yang turut dimiliki oleh
manajer, karyawan, dan (dalam banyak kasus) pelanggan. Pernyataan misi yang jelas dan
masuk akal memberi karyawan pengertian yang sama mengenai tujuan, arah, dan peluang.
Pernyataan misi yang baik mempunyai lima karekteristik utama. Pertama, memfokuskan
diri pada jumlah tujuan yang terbatas. Kedua, pernyataan misi menekankan kebijakan dan
nilai utama perusahaan. Ketiga, pernyataan misi mendifinisikan bidang kompetitif utama
tempat perusahaan akan beroperasi, bidang tersebut meliputi : industri, produksi dan aplikasi,
kompetensi, segmen pasar, vertikal, geografis. Karakteristik keempat dari pernyataan misi
adalah bahwa pernyataan misi mengambil pandangan jangka panjang. Terakhir, pernyataan
misi yang baik adalah pernyataan misi yang pendek, mudah diingat, dan mempunyai arti.
Contoh Pernyataan
Misi eBay
“kami membantu orang memperdagangkan semua barang di bumi secara praktis. Kami
akan terus memajukan pengalaman perdangangan online dari semua orang – kolektor,
penyalur,
bisnis kecil, pencari barang unik, pencari harga diskon, penjual peluang, dan penjalajah dunia
maya”
Definisi pasar sasaran cenderung berfokus pada penjualan produk atau jasa ke pasar yang
ada. Pepsi mendifinisikan pasar sasarannya sebagai semua orang yang meminum minuman
kola, dan karena itu pesaingnya adalah perusahaan kola lainnya. Meskipun demikian, definisi
pasar strategis juga berfokus pada pasar potensial. Jika pepsi menghitung juga semua orang
mungkin meminum sesuatu untuk memuaskan dahaga mereka, persaingan juga akan
mencakup minuman ringan bukan kola, air botol, jus buah, teh, dan kopi. Agar bersaing
dengan lebih baik, pepsi dapat memutuskan untuk menjual minuman tambahan yang tingkat
pertumbuhannya tampak menjanjikan.
Sebuah bisnis dapat mendifinisikan dirinya sendiri berdasarkan tiga dimensi : kelompok
pelanggan, kebutuhan pelanggan, dan teknologi. Perusahaan kecil yang mendifinisikan
bisnisnya sebagai perancang sistem lampu pendar bagi studio televisi. Kelompok
pelanggannya adalah studio televisi; kebutuhan pelanggannya adalah pencahayaan; dan
teknologi adalah lampu pendar. Perusahaan mungkin ingin melakukan ekspansi. Perusahaan
dapat membuat lampu untuk kelompok pelanggan lain, seperti rumah, pabrik dan kantor ;
selain itu juga dapat memasok layanan lain yang diperlukan oleh studio televisi, seperti
pemanas, ventilasi, dan pendingin udara. Perusahaan dapat merancang teknologi pencahayaan
lain untuk studio televisi, seperti lampu inframerah atau ultraviolet.
Perusahaan besar biasanya mengelola bisnis yang cukup berbeda, di mana setiap bisnisnya
memerlukan strateginya sendiri. General Electric mengklasifikasikan bisnisnya ke dalam 49
unit bisnis strategis (stategic business unit- SBU). Satu SBU mempunyai tiga karakteristk :
a. SBU adalah satu bisnis tunggal, atau kumpulan bisnis yang berhubungan yang dapat
direncanakan secara terpisah dari bagaian perusahaan lainnya.
b. SBU mempunyai kelompok pesaingnya sendiri.
c. SBU mempunyai manajer yang bertanggung jawab atas perencanaan strategis dan
kinerja laba. Yang mengendalikan sebagian besar faktor yang mempengaruhi laba.
bisnis yang lemah memerlukan jumlah perhatian manajerial dalam porsi besar. Perusahaan
harus secara seksama mengurangi memanen, atau mendivestasikan bisnis lama yang sudah
lambanuntuk melepaskan sumber daya yang diperlukan agar dapat di pakai pada kegunaan
yang lain dan mengurangi biaya. Untuk memfokuskan operasi perjalanan dan kartu kreditnya,
pada tahun 2005 American Express memecah American Financial advisors, yang menyediakan
jasa asuransi, reksa dana, nasihat investasi, serta pialang dan manajemen aset (perusahaan ini
dinamakan Ameriprise Financial).
Contoh :
Dikenal selama bertahun-tahun sebagai produsen missal router dan switch, Cisco berusaha
melakukan diversifikasi di luar produk dasar ini ke dalam bisnis yang mengubah cara
konsumen berkomunikasi dan menonton televise. Dengan akuisisi Scientific-Atlanta Inc.
senilai $6,9 miliar baru-baru ini, yang dikenal luas dengan keahliannya dalam pengiriman
video, Cisco berharap memasuki ruang tamu pelanggan dengan barang – barang seperti
peralatan jarinagn rumah dan pemutar DVD jaringan nirkabel dan layanan seperti video sesuai
permintaan. Gerakan diversifikasi ini sudah terbayar : Scientific – Atlanta memproduksi 7 %
dari $ 8 miliar pendapatan Cisco dalam kuartal keempat 2006
ORGANISASI Definisi :
Uraian :
Budaya yang perpusat pada pelanggan dapat mempengaruhi semua aspek organisasi.
Budaya adalah DNA perusahaan, dari atas ke bawah. Ini berarti anda menyadari keragaman
yang ada pada semua konsumen, dan bahwa anda terbuka terhadap observasi dan opini lain di
luar observasi dan opini anda ; budaya ini memungkinkan anda menjadi penasihat bagi
konsumen – entah anda seorang inovator terkemuka atau pengemas kotak di gudang.
Contoh :
Ray Kroc dengan McDonald-nya. Sejak dirintis pada tahun 1955 sampai dengan abad
21 ini, pegawai McDonald seolah masih “diawasi” Kroc dengan prinsip-prinsip dasar
organisasinya. Misalkan komitmen terhadap kualitas pelayanan, kebersihan & nilai. Juga
penggunaan bumbu & peralatan yang baik, kebersihan kamar mandi, dan jangan kompromi.
Inilah filosofi pendiri penjual hamburger, fries & shakes yang masih diikuti sebagai pedoman
manajemen.
INOVASI PEMASARAN
1. Menghindari judul inovatif memilih satu nama untuk timinovasi yang tidak akan
mengesampingkan rekan kerja
4. Membidik sasaran mudah terlebih dahulu dimulai dengan ide-ide yang mudah
diimplementasikan. Hal ini akan berhasil mendemostrasikan apa saja yang dapat
dilakukan sebelum dengan cepat beralih ke inisiatf yang lebih besar
MISI BISNIS
Setiap unit bisnis harus mendifinisikan misi spesifiknya di dalam misi perusahaan
yang lebih luas.
Misi bisnis adalah spesifikasi misi dari setiap unit bisnis perusahaan yang meliputi :
a. batasan segmen pasar
b. batasan industry
c. batasan teknologi
d. batasan tujuan umum dan nilai-nilai yang dianut bisnis tersebut
ANALISIS SWOT
Contoh :
FORMULASI TUJUAN
FORMULASI STRATEGI
Tujuan (goal) mengindintifikasikan apa yang ingin dicapai oleh unit bisnis, sedangkan
stategi (strategy) adalah rencana permainan kita untuk sampai ke sana. Setiap bisnis harus
merancang sebuah strategi untuk mencapai tujuannya, yang terdiri dari strategi pemasran serta
strategi teknologi dan strategi pengadaan yang kompatibel.
Sebuah perusahaan yang besar sekalipun tidak dapat memimpin baik secara nasional
maupun global, tanpa membangun aliansi dengan perusahaan domestic atau multinasional
yang dapat melengkapi atau meningkatkan kemampuan sumber daya mereka. Aliansi yang
dibentuk antar satu perusahaan dengan perusahaan lain berdampak positing bagi kemajuan
perusahaan dan kelangsungan hidup perusahaan . Karena dengan adanya aliansi perusahaan
dapat mengembangkan produk mereka ke pasar domestic di Negara lain maupun secara
global.
Sebagai contoh dalam hal aliansi, Star Aliance misalnya, menyatukan 18 maskapai
penerbangan ke dalam satu kemitraan global raksasa yang memungkinkan pelancong
membuat koneksi yang hampir tanpa cacat pada ratusan tujuan perjalanan.
Banyak alliansi strategis yang berbentuk aliansi pemasaran. Aliansi strategis ini dibagi
menjadi empat kategori utama, yaitu :
Sebuah perusahaan melisensikan perusahaan lainnya untuk memproduksi produknya, atau dua
perusahaan bekerja sama memasarkan produk pendamping atau produk baru.
Sebagai contoh, industry kartu kredit. Industri kartu kredit adalah kombinasi kartu yang rumit
dan dipasarkan secara bersama-sama oleh bank-bank seperti Bank of America, perusahaan
kartu kredit seperti Visa,dan perusahaan terkait seperti Alaska Airlines.
2. Aliansi promosinal
Sebuah perusahaan sepakat untuk menjalankan promosi atau jasa produk lain. Dalam hal ini,
kedua atau lebih perusahaan yang dipromosikan akan mendapatkan keuntungan, karena
produk yang mereka produksi dapat dipromosikan dengan menarik pelanggan perusahaan
yang lain .Sebagai contoh, McDonald’s bermitra atau bekerja sama dengan Disney selama
beberapa tahun untuk menawarkan produk yang berhubungan dengan fil Disney saat ini
sebagai bagian sajian makanannya untuk anak-anak.
3. Aliansi Logistik
satu atau lebih perusahaan bergabung dalam kolaborasi penetapan harga khusus. Contohnya,
hotel dan perusahaan mobil sewaan sering menawarkan diskon harga gabungan. Kemenangan
akan menjadi milik perusahaan yang membangun jaringan global yang lebih baik dan
mengembangkan jaringan strategis yang lebih cepat.
Contoh :
Pada Belkin corporation, perlindungan tegangan merupakan barang wajib yang harus anda beli
di toko piranti lunak dan tersembunyi dibelakang PC anda dengan segumpal debu dan
gulungan kabel.Tetapi, sebuah perusahaan memutuskan tidak hanya focus diri pada aspek
utilitarian pelindung tegangan tetapi pada aspek estetikanya.salah satu contoh focus dan
diferensiasi, pelindung tegangan Belkin Corporation mengatur kelapangan kerja konsumen
dan melindungi peralatan mereka.Concealade Surge Protector-nya mengatur kabel dan
membuatnya tersembunyidari penglihatan dengan bungkus penutup yang unik. Dengan
mendeferensiasikan dirinya sendiri dari pelindung tegangan biasa yang harganya sekitar
$15,00, Belkin dapat memasang harga $50,00.
Strategi pemasaran yang baik dapat gagal diwujudkan akibat implementasi yang buruk.
Hubungan yang dinamis menghubungkan kelompok pemangku kepentingan. Perusahaan yang
cerdik menciptakan tingkat kepuasan karyawan yang tinggi, yang menimbulkan kerja keras
yang lebih baik, dan tentunya produk dan jasa berkualitas tinggi, dimana produk dan jasa ini
akan menciptakan kepuasan pelanggan yang tinggi, yang berlanjut ke pengulangan bisnis yang
banyak, sehingga pertumbuhan dan laba juga lebih tinggi, dan kepuasan pemegang saham
meningkat, serta menghasilkan investasi yang lebih besar, dan seterusnya.
Jadi, apabila sebuah perusahaan menginginkan laba yang besar dan ingin mendapatkan
kepercayaan dari pelanggan , hal utama yang harus dilakukan adalah memulai dari hal yang
sangat sederhana yang dimulai dari lingkungan perusahaan khusunya karyawan.
Saat ini, bisnis juga semakin menyadari bahwa jika mereka tidak memperlakukan pihak
berkepentingan (stakeholder) lainya dengan baik – pelanggan, karyawan, pemasok, distributor
– mereka mungkin tidak akan pernah menghasilkan laba yang cukup bagi pemgang
saham. Sebagai contoh, perusahaan mungkin bermaksud memuaskan pelanggannya
melakukan kinerja yang baik untuk karyawannya, dan menghantarkan tingkat kepuasan
maksimum bagi pemasoknya. Dalam tingkatan ini, perusahaan harus berhati-hati agar tidak
melanggar rasa keadilan kelompok pemangku kepentingan lain tentang perlakuan yang
mereka terima relative terhadap pihak lain.
Dalam kata lain, perusahaan harus cerdik untuk memperlakukan semua pihak yang
berkepentingan. Tidak hanya berfokkus pada satu stakeholder saja , namun pada seluruh
pemegang kepentingan. Aapabila perusahaan sudah bisa memperlakukan para pemegang
kepentingan dengan adil dan sesuai dengan kebutuhan mereka maka tujuan perusahaan akan
mudah dicapai.
Menrut McKinsey & Company, strategi hanyalah satu dari tujuh elemen dalam praktik
bisnis yang berhasil. Tiga elemen pertama – strategi, struktur, system – dianggap sebagai
“piranti keras” keberhasilan. Empat elemen berikutnya – gaya(style), berarti bahwa karyawan
perusahaan berbagi cara pemikiran dan perilakku yang sama. Cotohnya, karyawan McDonald
terseyum saat melayani pelanggan. Elemen kedua, keahlian (skill), berate bahwa karyawan
memiliki keahlian yang diperlukan untuk melakkukan cvstrategi perusahaan. Staf, berarti
perusahaan mempekerjakan orang yang mampu, melatih mereka dengan baik, dan
menugaskan pekerjaan yang tepat. Elemen keempat, nilai yang dimiliki bersama (shared
vvalue), berate bahwa karyawan berbagi nilai panduan yang sama. Ketika seluruh elemen ini
hadir pada suatu perusahaan, perusahaan tersebut biasanya lebih berhasil dalam implementasi
strateginya.
Praktik studi manajemen lainnya menemukan bahwa kinerja yang bagus sepanjang
waktu bergantung pada kesempurnaan pelaksanaan, budaya perusahaan yang didasarkan pada
tujuan yang tinggi, struktur yang fleksibel dan responsive, dan strategis yang jelas dan focus.
Bekerja dalam rencana yang ditetapkan oleh atasn mereka, manejer produk harus
mempunyai rencana pemasaran untuk setiap produk, lini, merek, saluran , atau kelompok
pelanggan. Setiap tingkat produk, apakah lini atau merek, harus mengembangkan rencana
pemasaran untuk mencapai tujuannya
Definisi :
Rencana pemasaran (marketing plan) adalah dokumen tertulis yang meringkas apa
yang telah dipelajari pemasar tentang pasar dan mengindikasikan bagaimana perusahaan
berencana menjangkau tujuan pemasarannya. Rencana pemasran berisi panduan taktis untuk
program pemasaran dan alokasi keuangan sepajang periode perencanaan. Rencana pemasaran
adalah salah satu perwujudan utama dari proses pemasaran.
Uraian :
Rangkuman eksekutif dan daftar isi rencana pemasran harus dibuka dengan
rangkuman singkat tujuan utama dan rekomendasi manjajemen senior. Daftar isi menggaris
bawahi sisa rencana tersebut serta semua prinsip pendukung dan rincian operasional.
Analisis situasi menampilkan latar belakang yang relevan tentang penjualan, biaya,
pasar, pesaing, dan berbagai kekuatan dalam lingkungan makro.
Kendali implementasi bagian terakhir dari rencana pemasaran menggaris bawahi kendali
untuk mengamati dan menyesuasiakn implementasi rencana. Umumnya bagian ini
menyebutkan tujuan dan anggaran setiap bulan dan kuartal, jadi manajemen dapat meninjau
hasil setiap periode dan mengambil tindakam korektif yang diperlukan.
Contoh :
untuk memasarkan produk baru pada kartu perdana handphone PT.TELKOM berencana
untuk memberi potongan jasa pulsa telpon pada malam hari, potongan harga supermarket
pada 10 hari pertama awal bulan, dll sebagai promo produk baru mereka, hal ini ditijukan
untuk menarik pelanggan, dan mempengaruhi pelanggan untuk berpindah ke produk mereka.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bagaimana sebuah perusahaan bersaing dalam pasar global? Jawaban utamanya adalah
komitmen untuk menciptakan dan mempertahankan kepuasan pelanggan. Namun yang tidak
kalah penting adalah perusahaan yang sukses tahu bagaimana cara untuk beradaptasi dengan
keadaan pasar yang terus berubah melalui perencanaan strategis dan pengelolaan yang cermat
pada proses pemasaran.
Dalam sebagian besar perusahaan besar, kantor pusat perusahaan bertugas untuk
merancang strategis perusahaan untuk memandu keseluruhan perusahaan dan memutuskan
tentang sumber daya alokasi.
Dipandu oleh perusahaan rencana strategis, setiap divisi menetapkan rencana divisi
untuk masing-masing unit bisnis dalam divisi, pada gilirannya, setiap unit bisnis
mengembangkan rencana unit bisnis strategis. Akhirnya, para manajer dari masing-masing lini
produk dan merek dalam unit bisnis mengembangkan pemasaran rencana untuk mencapai
tujuan mereka.
Dalam bab ini secara teori sudah memudahkan mahasiswa dalam memahami
pentingnya pengembangan strategi dan rencana pemasaran, bagaimana mengembangkan
strategi pemasaran, membuat rencana pemasaran yang matang. Hal tersebut merupakan unsur-
sunsur penting dalam peningkatan pemasaran agar produk atau jasa yang kita jual akan jauh
meningkat penjualannya.
Selain teori yang matang, juga diperlukan praktek yang matang pula, terkadang teori
dan praktek memang tidak selamanya sama atau berjalan beriringan karena faktor situasi dan
kondisi yang tidak selalu sama, namun di harapkan dengan mempelajari bab ini dan
memahaminya, dalam praktek pemasarannya akan menemukan kemudahan dan kelancaran
dalam membuat stategi dan rencana pemasaran. Seperti yang kita ketahui , sekalipun kita
mempunyai barang atau jasa yang bermutu tinggi jika tidak dikombinasikan dengan
pemasaran yang baik, maka penjualannya juga tidak akan mencapai target yang tinggi pula.
Memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen adalah inti pemasaran. Sasaran dari
setiap bisnis adalah menghantarkan nilai pelanggan untuk menghasilkan laba. Dalam ekonomi
yang sangat kompetitif, dengan semakin banyaknya pembeli rasional yang dihadapkan dengan
segudang pilihan, perusahaan hanya dapat meraih kemenagan dengan melakukan proses
penghantaran nilai yang bagus serta memilih, menyediakan, dan mengomunikasikan nilai
yang unggul.
Kotler, Philip, and Kevin Lane Keller, 2008. Manajemen Pemasaran, Jakarta: Erlangga
www.wikipedia.com