Metabolisme Protein 2013
Metabolisme Protein 2013
Metabolisme Protein 2013
By.
Tajuddin Abdullah
Pendahuluan
Proses Metabolisme Protein dalam Tubuh- Emil Fisher
merupakan orang pertama yang berhasil menyusun
molekul protein dengan cara merangkaikan 15 molekul
glisin dengan 3 molekul leusin sehingga diperoleh suatu
polipeptida. Molekul protein terdiri atas kesatuan-
kesatuan kecil yang disebut asam amino. Asam amino
yang satu dengan yang lainnya dihubungkan dengan
suatu ikatan yang disebut ikatan peptida. Ikatan peptida
ini akan terwujud apabila gugusan karboksil dari asam
amino yang satu bergabung dengan gugusan amino dari
asam amino yang lain. Di dalam penggabungan molekul
asam amino itu, akan terlepas satu molekul air. Hal
tersebut dapat dilihat dalam reaksi berikut.
Rangkaian tersebut dapat diperpanjang ke kiri
atau ke kanan menurut kehendak kita. Jika
diperpanjang ke kanan harus menyambungkan
gugusan NH2, sedangkan jika ke kiri harus
menyambungkan gugusan COOH. Dengan
demikian, akan diperoleh molekul protein yang
berat molekulnya. Penggabungan molekul-
molekul asam amino itu dipengaruhi oleh
kegiatan fosforilasi. Penyusunan protein yang
merupakan bagian dari protoplasma berbentuk
suatu rantai panjang, sedangkan molekul
protein-protein yang lain mirip bola. Hal itu
disebabkan oleh banyaknya lekukan pada rantai
tersebut.
Pembongkaran protein menjadi asam amino
memerlukan bantuan dari enzim-enzim
protease dan air untuk mengadakan proses
hidrolisis pada ikatan-ikatan peptida.
Hidrolisis ini juga dapat terjadi, jika protein
dipanasi, diberi basa, atau diberi asam.
Dengan cara demikian, kita dapat mengenal
macam-macam asam amino yang tersusun di
dalam suatu protein. Namun, kita tidak dapat
mengetahui urut-urutan susunannya ketika
masih berbentuk molekul protein yang utuh.
Di samping itu
Asam amino dapat dikelompokkan
menjadi 2,
1. Katabolisme
2. Anabolisme / sintesis
KATABOLISME PROTEIN
Katabolisme atau penguraian protein merupakan
satu dalam pertukaran protein tubuh yang
terjadi secara kontinu dalam semua bentuk
kehidupan.
Dewasa normal : 1-2 % protein tubuh diganti/hari
Protein diuraikan menjadi asam amino
As.Amino :- 75-80 % → sintesis protein baru
- 20-25 % → amina membentuk
ureum
karbon jadi KH dan Lemak
Kecepatan penguraian protein tergantung pada
:
Respon terhadap kebutuhan fisiologik
Usia/waktu paruh protein
Pada Lisosom :
Protein ekstrasel, pada membran dan protein
intrasel usia panjang, tanpa ATP
Pada Sitosol:
Protein berusia pendek, perlu ATP dan Ubikuitin
glutamat dehidrogenase)
Inhibitor : ATP, GTP dan NADH
Aktivator : ADP
2. Deaminasi oksidatif
Asam amino jadi asam keto mengeluarkan
amonia
Enzim asam amino oksidase
Perlu Flavin
Organ yang penting dalam mempertahankan
kadar asam amino :
1. Otot menghasilkan :
- Alanin → hati
- Glutamin → ginjal
- Valin → otak
2. Ginjal mengeluarkan :
- Amonium → urine
- Alanin dan serin → hati
3. Usus menghasilkan :
- Alanin → hati
4. Hati menghasilkan :
- Ureum → ginjal/urine
- Glukosa → darah (siklus glukosa-alanin)
GANGGUAN BIOSINTESIS
Katabolisme asam amino
Pemecahan asam amino baik berasal dari diet
atau dari biosintesis dimulai dengan
melepaskan gugus alfa-amino dari
molekulnya melalui 2 reaksi utama :
1. Deaminasi Oksidatif → ion amonium
2. Transaminasi → asam keto