Pert7 - Ruang Vektor - Kel - Genap - Kelas A

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 42

Ruang Vektor

Aljabar Linier Pertemuan 7

Disusun Oleh : Kelompok Genap


01

Ruang
Ruang Vector Umum
Definisi,Aksioma,Teorema
02
Subruang Vektor

Vektor 03
Kombinasi Linier
Definisi, Teorema 1,Teorema 2

Definisi,Teorema: Hubungan subruang dan


kombinasi linier

04
Ruang Terentang (spanning space)
Definisi, Teorema Rentang (spanning)
07
Dimensi
05 Kebebasan Linier
Definisi, Teorema
Definisi,Teorema 1, Teorema 2, Teorema 3
Inteprestasi Geometrik dari Kebebasan Linier.
08 Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Ruang Nol
06 Basis dalam Ruang Vektor
Definisi, Ruang Kolom, Hubungan Antara
Ruang Penyelesaian Ax=0 dan Ax=b
Definisi, Teorema
09 Contoh Soal
Soal 1, soal 2, beserta pembahasan
Definisi
Misalkan V adalah sebarang
himpunan benda pada mana
didefinisikan dua operasi, yakni
penambahan dan perkalian dengan
01
skalar (bilangan real). Jika aksioma-

Ruang aksioma berikut dipenuhi oleh semua


benda u, v, w di dalam V dan oleh

Vector semua skalar k dan l, maka kita


menamakan V sebuah ruang vektor

Umum (vector space) dan benda-benda di


dalam V kita namakan vektor .
Aksioma
1. Jika u dan v adalah benda-benda di dalam V, maka
u + v berada di dalam V.
2. u + v = v + u (sifat komutatif)
3. u + (v + w) = (u + v) + w (sifat asosiatif)
4. Ada sebuah benda 0 di dalam V sehingga
01 0 + u = u + 0 = u untuk semua u di dalam V (elemen identitas terhadap
operasi penjumlahan)

Ruang 5. Untuk setiap u di dalam V, ada sebuah benda –u di dalam V yang dinamakan
negatif dari u sehingga
u + (-u) = (-u) + u = 0 (elemen invers terhadap operasi penjumlahan)
Vector 6. Jika k adalah sebarang bilangan real dan u adalah sebarang benda di dalam V,
maka ku berada di dalam V

Umum
7. k(u + v) = ku + kv
8. (k + l)u = ku + lu
9. k(lu) = (kl)(u)
10. 1u = u
Vektor 0 di dalam Aksioma 4 dinamakan vektor nol (zero vector) untuk V.
Teorema

Jika V adalah suatu ruang vektor, u adalah vektor


dalam V, dan k sembarang skalar, maka
01 1. 0u=0
2. k0=0
Ruang 3. (−1)u=−u
4. Jika ku=0, maka k=0 atau u=0
Vector
Umum
Definisi

Sebuah subhimpunan W dari sebuah ruang


vektor V dinamakan sebuah subruang
(subspace) dari V jika W itu sendiri adalah 02
sebuah ruang vektor di bawah penambahan dan
perkalian skalar yang didefinisikan pada V.
Subruang
Vector
Teorema

Jika W adalah sebuah himpunan dari satu atau


lebih vektor dari sebuah ruang vektor V, maka W
adalah sebuah subruang dari V jika dan hanya 02
jika kondisi-kondisi berikut berlaku.
1. Jika u dan v adalah vektor-vektor di dalam W,
maka u + v berada di dalam W. Subruang
2. Jika k adalah sebarang skalar dan u adalah
sebarang vektor di dalam W, maka ku berada Vector
di dalam W.
Definisi

Suatu vektor w disebut kombinasi linear dari vektor-vektor

03 v1,v2,⋯,vr jika dapat dinyatakan dalam bentuk


w=k1v1+k2v2+⋯+krvr
dengan k1,k2,⋯,kr sembarang skalar.
Kombinasi
Linier
Teorema

Jika v1,v2,⋯,vr adalah vektor-vektor dalam ruang vektor V,

03 maka:
a. Himpunan W yang anggotanya merupakan vektor
kombinasi linear dari v1,v2,⋯,vr merupakan subruang
Kombinasi dari V. 

Linier b. W adalah subruang terkecil dari V yang berisi


v1,v2,⋯,vr dalam pengertian bahwa setiap subruang
lain dari V yang berisi v1,v2,⋯,vr pasti mengandung W.
Definisi
Jika S={v1,v2,⋯,vr} adalah himpunan vektor dalam ruang vektor
V, maka subruang W dari V yang mengandung semua kombinasi
linear dari vektor dalam S disebut ruang terentang oleh
v1,v2,⋯,vr dan kita katakan bahwa v1,v2,⋯,vr adalah rentang W.
Untuk menunjukkan bahwa W adalah ruang terentang oleh vektor
dalam himpunan S, kita tuliskan 04
W=rent(S)
atau
W=rent{v1,v2,⋯,vr} Ruang
Notasi ini hanya berlaku dalam bahasa Indonesia, sedangkan
secara luas (internasional) , notasi rentang disimbolkan dengan Terentang
W=span(S)
Untuk itu, notasi terakhir ini yang akan dipakai pada uraian
(spanning
selanjutnya.  space)
Catatan: Merentang (spanning) dapat diartikan memanjang,
melebar, meluas, dan sebagainya.
Teorema

Jika S={v1,v2,⋯,vr} dan S={w1,w1,⋯,wr} adalah dua himpunan


vektor dalam ruang vektor V, maka
span{v1,v2,⋯,vr}=span{w1,w2,⋯,wr} 04
jika dan hanya jika setiap vektor dalam S adalah kombinasi linear
dari vektor dalam S′, begitu juga sebaliknya. Ruang
Terentang
(spanning
space)
Definisi

Sebuah vektor w dinamakan kombinasi


05 linier dari vektor-vektor v1, v2,…,vr jika
vektor tersebut dapat dinyatakan di dalam
bentuk
Kebebasan w = k1v1 + k2v2 + … + krvr
Linier dimana k1, k2,…, kr adalah skalar.
Teorema 1
Suatu himpunan dengan dua atau lebih vektor
disebut:
a. Tak bebas secara linear jika dan hanya jika
paling tidak salah satu vektor dalam S dapat
05 dinyatakan sebagai suatu kombinasi linear dari
vektor lainnya dalam S. 
b. Bebas secara linear jika dan hanya jika tidak
Kebebasan ada vektor dalam S yang dapat dinyatakan
sebagai kombinasi linear dari vektor lainnya
Linier dalam S.
Teorema 2
a. Suatu himpunan vektor berhingga yang berisi
vektor nol pasti tak bebas linear. 
05 b. Suatu himpunan dengan tepat 2 vektor
dikatakan bebas linear jika dan hanya jika vektor
Kebebasan yang satu bukan merupakan penggandaan skalar

Linier dari vektor yang lain.


Teorema 3
Misalkan S={v1,v2,⋯,vr} adalah himpunan vektor
dalam Rn.
05 Jika r>n, maka S tidak bebas linear.

Kebebasan
Linier
Intepretasi Geometrik dari Kebebasan Linear

05

Kebebasan
Linier
Definisi

Jika V adalah sembarang ruang vektor dan


S={v1,v2,⋯,vr} adalah himpunan vektor dalam V,
06
maka S disebut basis untuk V jika dua syarat
berikut terpenuhi. 
Basis Dalam
a. S bebas linear;
Ruang Vektor
b. S merentang dalam V.
Teorema

Jika S={v1,v2,⋯,vr} adalah suatu basis untuk


ruang vektor V, maka setiap vektor v dalam V
06
dapat dinyatakan dalam bentuk
c1v1+c2v2+⋯+crvr= 0
Basis Dalam
hanya dalam satu cara.
Ruang Vektor
07 DIMENSI

DEFINISI

Suatu ruang vektor tak nol V disebut berdimensi terhingga jika V berisi
suatu himpunan vektor terhingga {v1,v2,⋯,vr} yang membentuk suatu
basis. Jika tidak ada himpunan yang demikian, maka V disebut
berdimensi tak terhingga. Selain itu, didefinisikan ruang vektor nol
sebagai dimensi terhingga.
07 DIMENSI
TEOREMA

a. Jika V adalah ruang vektor berdimensi terhingga dan {v1,v2,⋯,vr} adalah


sembarang basis, maka:
- Setiap himpunan dengan lebih dari r vektor tak bebas linear. 
- Tidak ada himpunan dengan vektor kurang dari r yang merentang V.  
b. Semua basis untuk suatu ruang vektor berdimensi terhingga mempunyai jumlah
vektor yang sama.
c. Dimensi ruang vektor berdimensi terhingga V, yang dinyatakan dalam notasi
dim(V), didefinisikan sebagai jumlah vektor dalam suatu basis untuk V. Selain itu,
didefinisikan juga bahwa ruang vektor nol mempunyai dimensi 0.
Definisi

Jika A adalah matriks berordo m×n, maka subruang dari Rn


yang terentang oleh vektor-vektor baris dari A disebut

08 ruang baris dari A dan subruang dari Rm yang terentang


oleh vektor-vektor kolom dari A disebut ruang kolom dari
A. Ruang penyelesaian dari sistem persamaan homogen
Ruang Baris, A x =0 yang merupakan subruang dari Rn disebut ruang
Ruang Kolom, nol dari A.
dan Ruang Nol
Teorema 1 (Ruang Kolom)
Suatu SPL A x b konsisten (memiliki penyelesaian) jika dan
hanya jika b berada dalam ruang kolom dari A.

Teorema 2 (Hubungan Antara Ruang


08 Penyelesaian A x 0 dan A x b)
Jika x0 menyatakan sembarang penyelesaian tunggal dari suatu sistem
Ruang Baris, linear tak homogen yang konsisten, yaitu A x b, dan jika {v1,v2,⋯,vr}

Ruang Kolom, membentuk suatu basis untuk ruang nol dari A (ruang penyelesaian dari
sistem homogen A x=0), maka setiap penyelesaian dari A x=b dapat
dan Ruang Nol dinyatakan dalam bentuk x=x0+c1 v1+c2 v2+⋯+cr vr
dan sebaliknya dengan skalar c1,c2,⋯,cr, sedangkan vektor x dalam
rumus ini merupakan penyelesaian dari A x =b
Contoh Soal dan Pembahasan
Pembahasan
1,2
Soal 1, 2
01 Soal 1

Apakah himpunan semua pasangan tiga bilangan real (x,y,z)


dengan operasi

(x,y,z)+(x′,y′,z′)=(x+x′,y+y′,z+z′) dan k(x,y,z)=(kx,y,z) 
merupakan ruang vektor?
Pembahasan Soal Nomor 1
Misalkan A adalah himpunan semua pasangan tiga
bilangan real (x,y,z) atau ditulis 
A={(x,y,z) | x,y,z∈R}
Jika A adalah ruang vektor, maka A harus memenuhi
10 aksioma sesuai definisi ruang vektor. 
Pembahasan Soal Nomor 1
(Aksioma 1)
Ambil sembarang u,v∈A. Misalkan u=(a,b,c) dan v=(d,e,f), dengan
a,b,c,d,e,f∈R, sehingga
u+v=(a,b,c)+(d,e,f)=(a+d,b+e,c+f)∈A
Karena a,b,c,d,e,f∈R, maka a+d,b+e,c+f juga adalah bilangan real
karena operasi penjumlahan bilangan real bersifat tertutup (hasil
operasinya tetap merupakan bilangan real). Ini berarti u v memenuhi
syarat keanggotaan A dan oleh karenanya, A memenuhi aksioma
pertama. 
Pembahasan Soal Nomor 1
(Aksioma 2)
Ambil sembarang u,v∈A. Misalkan u=(a,b,c) dan v=(d,e,f), dengan
a,b,c,d,e,f∈R, sehingga
u+v=(a,b,c)+(d,e,f)
=(a+d,b+e,c+f)
=(d+a,e+b,f+c)   
=(d,e,f)+(a,b,c=v+u)
Karena u +v=v+u terpenuhi, berarti A memenuhi aksioma kedua. 
Catatan: Ekspresi ini berlaku karena adanya sifat asosiatif pada
penjumlahan bilangan real. 
Pembahasan Soal Nomor 1
(Aksioma 3)
Ambil sembarang u,v,w∈A. Misalkan u=(a,b,c),v=(d,e,f), dan w=(g,h,i),
dengan a,b,c,⋯,h,i∈R, sehingga
u+(v+w)=(a,b,c)+((d,e,f)+(g,h,i))=(a,b,c)+(d+g,e+h,f+i)
=(a+(d+g),b+(e+h),c+(f+i))=((a+d)+g,(b+e)+h,(c+f)+i)   
=(a+d,b+e,c+f)+(g,h,i)=((a,b,c)+(d,e,f))+(g,h,i)=(u+v)+ w
Karena u+(v+w)=(u+v)+w terpenuhi, berarti A memenuhi aksioma ketiga. 

Catatan: Ekspresi ini berlaku karena adanya sifat asosiatif


penjumlahan pada bilangan real. 
Pembahasan Soal Nomor 1
(Aksioma 4)
Ambil sembarang u∈A,u=(a,b,c) dengan a,b,c∈R dan ada unsur
identitas dalam A, yaitu  0=(0,0,0)∈A, sehingga
u+0=(a,b,c)+(0,0,0)=(a+0,b+0,c+0)=(a,b,c)=u
0+u=(0,0,0)+(a,b,c)=(0+a,0+b,0+c)=(a,b,c)=u

Ini berarti, u+0=0+u=u terpenuhi, sehingga A memenuhi aksioma


keempat. 
Pembahasan Soal Nomor 1
(Aksioma 5) 
Misalkan u=(a,b,c)∈A, dengan a,b,c∈R dan ada − u=(−a,−b,−c)∈A,
sehingga
u+(− u)=(a,b,c)+(−a,−b,−c)=(a+(−a),b+(−b),c+(−c))=(0,0,0)=0
(−u)+u=(−a,−b,−c)+(a,b,c)=((−a)+a,(−b)+b,(−c)+c)=(0,0,0)=0

Ini berarti, u+(−u)=(−u)+ u=0 terpenuhi, sehingga A memenuhi


aksioma kelima. 
Pembahasan Soal Nomor 1
(Aksioma 6)
Misalkan k sembarang skalar (bilangan real) dan u=(a,b,c)∈A, dengan
a,b,c∈R, sehingga
ku=k(a,b,c)=(ka,b,c)
Karena ka,b,c∈R, maka ku memenuhi syarat keanggotaan A

sehingga A memenuhi aksioma keenam. 


Pembahasan Soal Nomor 1
(Aksioma 7)
Misalkan k sembarang skalar (bilangan real), u,v∈A,u=(a,b,c) dan
v=(d,e,f), dengan a,b,c,d,e,f∈R, sehingga
k(u+v)=k((a,b,c)+
(d,e,f)=k(a+d,b+e,c+f)=(k(a+d),b+e,c+f)=(ka+kd,b+e,c+f)=(ka,b,c)+
(kd,e,f)=k(a,b,c)+k(d,e,f)=ku+kv

Karena berlaku k(u+v)=ku+kv,


maka A memenuhi aksioma ketujuh.
Pembahasan Soal Nomor 1
(Aksioma 8)
Misalkan k,m sembarang skalar (bilangan real) dan u∈A,u=(a,b,c),
dengan a,b,c∈R, sehingga
(k+m)u=(k+m)(a,b,c)=((k+m)a,b,c)=(ka+ma,b,c)=(ka,b,c)+
(ma,0,0)=k(a,b,c)+m(a,0,0)≠ku+mu

Ini berarti, (k+m)u≠ku+mu


sehingga A tidak memenuhi aksioma kedelapan. 
Pembahasan Soal Nomor 1
(Aksioma 9)
Misalkan k,m sembarang skalar (bilangan real) dan u∈A,u=(a,b,c),
dengan a,b,c∈R, sehingga
k(m u)=k(m(a,b,c))=k(ma,b,c)=(k(ma),b,c)=((km)a,b,c)=km(a,b,c)=km u

Ini berarti, k(m u)=(km)u


sehingga A memenuhi aksioma kesembilan. 
Pembahasan Soal Nomor 1
(Aksioma 10)
Misalkan u=(a,b,c)∈A, dengan a,b,c∈R, sehingga
1 u=1(a,b,c)=(1a,b,c)=(a,b,c)=u
Ini berarti, 1u=u sehingga Amemenuhi aksioma kesepuluh.

“Jadi, dapat disimpulkan bahwa A


bukanlah ruang vektor karena ada satu aksioma yang tidak
terpenuhi, yaitu aksioma 8. “
02 Soal 2

Diketahui:

dengan operasi penjumlahan dan perkalian skalar matriks merupakan ruang vektor. 
Tunjukkan bahwa :

merupakan subruang dari ruang vektor P.


Pembahasan Soal Nomor 2
Gunakan Teorema 1: Subruang. 
(Menunjukkan bahwa Q memenuhi syarat pertama) 
Misalkan A,B∈Q dengan 

Akibatnya:

Ternyata A+B∈Q karena entrinya memenuhi syarat keanggotaan Q


(perhatikanlah bahwa b+d dan c+e adalah bilangan real). Dengan
demikian, Q memenuhi syarat pertama teorema tersebut. 
Pembahasan Soal Nomor 2
(Menunjukkan bahwa Q memenuhi syarat kedua) 
Misalkan k sembarang skalar (bilangan real) dan A matriks sembarang
dalam Q, dengan 

Ini berarti bahwa,

Ternyata diperoleh kA∈Q karena entrinya memenuhi sifat keanggotaan Q


(perhatikanlah bahwa kb dan kc merupakan bilangan real).

Dengan demikian, Q memenuhi syarat kedua teorema tersebut. 


Dapat disimpulkan bahwa Q adalah subruang dari ruang vektor P
(terbukti).
Ada yang
ingin ditanyakan?

Thank you for your attention


THANK YOU
Sumber Materi :
Yg buat makalah,
Sumbernya ini ya:
https://mathcyber1997.com/materi-soal-dan-pembahasan-ruang-vektor-umum/

Pesan dari saya untuk yang membuat makalah.


Yang nanti presentasi siap-siap
ya…..

wkwkwkw

Anda mungkin juga menyukai