0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
261 tayangan23 halaman

Time Schedule

Dokumen tersebut membahas tentang rencana pelaksanaan proyek yang mencakup tujuan pembelajaran dan kriteria penilaiannya, manfaat time schedule, elemen-elemen dan data yang dibutuhkan untuk pembuatan time schedule, langkah-langkah pembuatan time schedule, contoh perhitungan produktivitas dan durasi, serta penjelasan dan contoh penggambaran bar chart.

Diunggah oleh

Rini Rahmayanti
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
261 tayangan23 halaman

Time Schedule

Dokumen tersebut membahas tentang rencana pelaksanaan proyek yang mencakup tujuan pembelajaran dan kriteria penilaiannya, manfaat time schedule, elemen-elemen dan data yang dibutuhkan untuk pembuatan time schedule, langkah-langkah pembuatan time schedule, contoh perhitungan produktivitas dan durasi, serta penjelasan dan contoh penggambaran bar chart.

Diunggah oleh

Rini Rahmayanti
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 23

JADWAL PELAKSANAAN

ELVIRA HANDAYANI,ST.,MT
TUJUAN PEMBELAJARAN DAN KRITERIA PENILAIAN

TUJUAN PEMBELAJARAN
PESERTA MAMPU MEMANTAU
JADWAL PELAKSANAAN

KRITERIA PENILAIAN
Mempelajari Jadwal induk
Mencatat realisasi kemajuan
pekerjaan
Mengevaluasi dan mencatat
pekerjaan dari rencana jadwal
 Tujuan dan Manfaat time Schedule

1) Mengetahui jenis-jenis pekerjaan yang ada dalam


suatu proyek yang bersangkutan.
2) Mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk setiap
jenis pekerjaan dan waktu untuk proyek secara
keseluruhan.
3) Mengetahui waktu mulai dan waktu akhir setiap
pekerjaan serta mulai dan akhir proyek.
4) Sebagai alat penyediaan dan pengendalian sumber
daya :
~ Dana
~ Material
~ Alat
~ Tenaga kerja
~ Teknologi/metoda
5) Sebagai alat acuan pelaksanaan dan pengendalian
6) Alat koordinasi pimpinan
2.2. ELEMEN-ELEMEN DAN DATA TIME SCHEDULE

Elemen-elemen
pada time schedule adalah:
1) Penentuan kegiatan yang ada dan
diperlukan dalam proyek.
2) Hubungan antar kegiatan yang ada.
3) Pemilihan dan penetapan metoda dan
teknologi konstruksi.
4) Estimasi durasi dan sumber daya
yang dibutuhkan untuk setiap
kegiatan.
Data yang dibutuhkan untuk
pembuatan time schedule adalah:

1) Gambar Rencana  untuk :


- Jenis pekerjaan
- WBS
- Ukuran/satuan pekerjaan
2) Spesifikasi (syarat-syarat) :
metoda/teknologi konstruksi
Syarat-syarat pekerjaan dan hasil
3) Data tenaga kerja :
Jumlah
Kualifikasi
Produktifitas
Durasi
Satuan upah
Lanjutan Data yang dibutuhkan untuk……

4) Data alat :
- Jumlah
- Kapasitas/produktifitas
- Durasi
5) Data material
6) RAB :
- Jenis pekerjaan
- Satuan/ukuran/volume pekerjaan
- Harga satuan
- Analisa harga satuan
- Tenaga kerja, bahan dan alat
7) Data hubungan keterkaitan antar pekerjaan
 Pengalaman
2.3. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN TIME SCHEDULE

1) Siapkan dan pelajari data yang brkaitan dan berpengaruh terhadap time
schedule.
2) Tentukan dan susun jenis pekerjaan (item pekerjaan) yang ada
3) Tentukan hubungan ketergantungan/keterkaitan antara jenis-jenis (item)
tipe pekerjaan yang diatas.
~ Bersamaan
~ Mendahului (predecessor)
~ Mengikuti (successor)
4) Hitung dan tentukan satuan/ukuran/volume tiap jenis pekerjaan.
5) Tentukan durasi (waktu) tiap jenis pekerjaan mempertimbangkan
produktifitas tenaga kerja, alat yang digunakan, kondisi lapangan dan
pekerjaan, metoda/teknologi kerja dan waktu kontrak.
6) Tentukan waktu mulai untuk tiap jenis pekerjaan, waktu akhir dan
urutannya.
7) Gambarkan dalam bentuk tabel atau diagram hubungan tiap jenis
pekerjaan, urutannya, durasi (waktu), untuk menyelesaikan pekerjaan,
waktu akhir tiap jenis pekerjaan.
Produktifitas = satuan/volume suatu pekerjaan
dalam satuan waktu tiap tenaga
kerja.

Misal : m3/jam atau m3/hari/tenaga kerja


Produktifitas Gali :4m3/hari/1 tukang gali
Produktifas tenaga kerja suatu pekerjaan diperoleh
dari suatu penelitian dari kurun waktu tertentu:
Produktifitas 1 tukang gali untuk pekerjaan galian.

Senin  5 m3/ 7 jam 5 m3/hari


Selasa  4,5 m3/6,5 jam 4,5 m3/hari
Rabu  5,5 m3/7 jam 5,5 m3/hari
Kamis  4,5 m3/6,5 jam 4,5 m3/hari
Jumat  4,5 m3/6,5 jam 4,5 m3/hari
Sabtu  4 m3/6 jam 4 m3/hari
28 m3/39jam 28 m3/6 hari
 0,718 m3/jam 4,67 m3/hari

Durasi = Satuan/volume pekerjaan


Produktifitas per satuan waktu
Keterangan:
D= V
D = durasi ;
P V = satuan/volume pekerjaan;
P = produktifitas

Misal: Volume pekerjaan pasangan pondasi = 100m3 Produktifitas 1 unit/kelompok tk. batu pasang pondasi

(1 tk. batu + 1 tenaga) = P= 4m3/hari

Durasi = V = 100 = 25 hari


Jika diiinginkan durasinya hanya 5 hari, maka kelompok/unit tk. Batu yang digunakan:

P 4

4x
5 = 100

X = 100 = 5 unit tk. Batu


Durasi dicari 

20
Durasi ditentukan  unit tk.
V

P/tk./hari
Orientasi rencana kerja:

Biaya Langsung
1) Berorientasi biaya
Biaya Tak Langsung

Waktu
2) Berorientasi Jadual
Sumber Daya
2.4. BAR CHART/GANTT CHART

Bentuk time schedule yang paling sederhana dan


sering digunakan pada proyek yaitu time schedule
dalam bentuk “Bar Chart” atau “Gantt Chart” atau
biasa juga disebut sebagai “Diagram Balok”.
Bar Chart adalah suatu rencana kerja yang
didasarkan pada susunan kegiatan, satuan/volume
kegiatan, durasi, titik mulai dan titik akhir yang
digambarkan dalam bentuk diagram balok.
Bentuk rencana kerja ini terdiri dari :
2 Arah Vertikal menunjukakan jenis pekerjaan volume/satuannya, durasi untuk
menyelesaikannya.

2 Arah horisontal menunjukkan waktu yang dibutuhkan/digunakan yaitu waktu


mulai dan waktu akhir dalam bentuk diagram balok.
Penggambaran diagram balok
1. Tipe 1

Jan Feb Maret

Rencana

Realisasi

- Tanpa menunjukkan % kemajuan rencana/realisasi tiap satuan waktunya (tiap minggu/bulan)

Jan Feb Maret

Waktu realisasi
Lanjutan Penggambaran diagram balok
2. Tipe 2

Jan Feb Maret April

0 20 50 80 100 Kemajuan

rencana
Rencana

Realisasi Kemajuan

realisasi

Jan Feb Maret April

0 20 50 80 100

0 25 55

Jan Feb Maret April Mei

0 20 50 80 100

0 15 40 40 60 80 100

- Ada rencana % kemajuan tiap satuan waktu yang berbeda

dan realisasi % kemajuan tiap satuan waktu


Lanjutan Penggambaran diagram balok
3. Tipe 3

Jan Feb Maret April

0 25 50 75 100
Kemajuan

Dibuat sama

Jan Feb Maret April

0 25 50 75 100

0 30 55

Satuan Waktu dalam Bar Chart dapat:

- Hari

- Minggu
Januari Februari
- Bulan Minggu
1 2 3 4 5 6 7 8

Hari  kalender
Contoh Bar Chart
Pekerjaan Pagar Keliling Antah Berantah dari pasangan batu sepasang
60 m akan dibangun oleh CV Andika
Jenis pekerjaan dan volume/satuannya sebagai berikut
No Jenis Pekerjaan Volume/satuan
1. Pek. Galian 60 m2
2. Pek. Pondasi Batu 45 m2
3. Pek. Sloof & Kolom Skelet 100 m2
4. Pek. Pasang Bata 150 m2
5. Pek Plesteran 300 m2
6. Pek. Ring Atas 60 m2

Produktifitas tukang sebagai berikut


1 Tk. Gali = 2,5 m3/hari/tk
2 Tk. Pondasi Batu = 2,5 m3/hari/tk Waktu

3 Tk. Beton Sloof = 5 m3/hari/tk Penyelesaian


4 Tk. Batu = 6,5 m3/hari/tk Maksimum
5 Tk. Plester = 5 m3/hari/tk 2 bulan
6 Tk. Beton Rif = 5 m3/hari/tk
~~ Rencanakan Bar Chartnya ~~
Penyelesaian:

V
Kebutuhan waktu (durasi) tiap pekerjaan: D =
P

1. Galian  D = 60 = 4 minggu  2 minggu  2 group

2,5 x 6

2. Pondasi  D = 45 = 3 minggu  3 minggu  1 group

2,5 x 6

3. Sloof & Skelet  110 = 4 minggu  1 group

5x6

4. Pasang Batu  D = 150 = 4 minggu  1 group

6,5x6

5. Plesteran  D = 300 = 10 minggu  4 minggu

5X6  3 group  1 m

1 group  1 m

6. Ring Beton  D = 60 = 2 minggu  1 group

5x6
TIME SCHEDULE

. PEMBANGUNAN PAGAR KELILING ANTAR BERANTAH

.
Juni 2000 Juli 2000
Volume/ Durasi
No Jenis Pekerjaan satuan (minggu) 1 2 3 4 5 6 7 8
0 50 100

1. Pek. Galian 60m3 2


0 30 65 100

2. Pek. Pondasi Batu 45m3 3


0 25 50 75 100

3. Pek. Sloof & Skelet 110m3 4


0 25 50 75 100

4. Pek. Pas. Bata 150m 3


4
0 30 60 90 100
5 Pek. Plesteran 300m3 4
0 50 100
6. Pek. Ring Atas 60m3 2
Dok. Faisol AM
Dalam perencanaan dengan Bar Chart Durasi dapat kita
tentukan/ubah berdasarkan jumlah group/kelompok
tukang yang kita gunakan, dengan mempertimbangkan
kondisi lapangan dan pekerjaannya.
Untuk pekerjaan-pekerjaan yang mulai dan berakhirnya
tidak menerus dalam satu waktu, ada tenggangnya,
maka penggambaran bagan baloknya dapat terputus-
putus.

Seperti pekerjaan listrik, kusen pintu dan jendela, atau


pekerjan pada lantai I dengan lantai II untuk bangunan
bertingkat, jika item/jenis pekerjaanya tidak dipisahkan
per lantai.
2.5. KELEBIHAN DAN KETERBATASAN BAR CHART

Kelebihan/keunggulan Bar Chart :

Penyajian yang sederhana


Mudah dipahami
Analisis sumber daya mudah
Dapat digunakan untuk proyek besar
Dapat menunjukkan kemajuan proyek dengan
menggambarkan kemajuan sebenarnya (realisasi).
Keterbatasan Bar Chart :

Tidak dapat menunjukkan semua hubungan dalam berbagi kegiatan proyek.

Tidak dapat dimodifikasi pada waktu ada revisi, jadi harus dibuat ulang.
2.6. KURVA ‘S’

Pengembangan dari Bar Chartuntuk dapat menunjukkan


kemajuan/prestasi pada satuan waktu secara
keseluruhan(proyek), baik dari sisi perencanaan maupun
dari realisasi.
Berbeda dengan Bar Chart kemajuan dalam satuan waktu
berdasarkan/untuk tiap pekerjaan yang mempunyai %
satuan yang sama.
Sedangkan untuk kemajuan proyek (seluruh pekerjaan)
pada Kurva S dalam satuan waktu, didasrkan jumlah %
kemajuan semua pekerjaan yang mempunyai
satuan/volume berbeda. Oleh karena itu, pada Kurva S %
kemajuan didarkan satuan yang sama, yang disebut dengan
“Bobot”.
Agar ukuran yang digunakan untuk setiap pekerjaan dalam
menghitung bobot sama, maka satuan tiap pekerjaan yang
digunakan adalah satuan uang  Rupiah (Rp).
Bobot pekerjaan adalah nilai rupiah pekerjaan tersebut
dibagi nilai rupiah seluruh pekerjaan yang ada pada proyek
dikali 100%.

Bobot Pekerjaan A = Nilai Rp Pekerjaan A x 100%


Nilai Rp Total Proyek

Bobot seluruh proyek =100%


Dengan Kurva S dapat diketahui kemajuan proyek setiap
hari/minggu/bulan, baik kemajuan per hari/minggu/bulan
maupun kemajuan komulatifnya.
Penerapan pembuatan Kurva S selalu digabungkan dengan
Bar Chart.
Kemajuan tiap pekerjaan didasarkan pada Bar Chart dan
totalnya (proyek) dengan menggunakan Kurva S.

Anda mungkin juga menyukai