Dokumen tersebut membahas tentang penurunan nilai aset, yang terjadi ketika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya. Entitas harus mengevaluasi indikasi penurunan nilai dan menguji penurunan nilai dengan membandingkan nilai tercatat dan nilai terpulihkan, serta mengakui rugi penurunan nilai apabila terdapat selisih antara keduanya. Rugi penurunan nilai akan dipulihkan jika tidak ada lag
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
298 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang penurunan nilai aset, yang terjadi ketika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya. Entitas harus mengevaluasi indikasi penurunan nilai dan menguji penurunan nilai dengan membandingkan nilai tercatat dan nilai terpulihkan, serta mengakui rugi penurunan nilai apabila terdapat selisih antara keduanya. Rugi penurunan nilai akan dipulihkan jika tidak ada lag
Dokumen tersebut membahas tentang penurunan nilai aset, yang terjadi ketika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya. Entitas harus mengevaluasi indikasi penurunan nilai dan menguji penurunan nilai dengan membandingkan nilai tercatat dan nilai terpulihkan, serta mengakui rugi penurunan nilai apabila terdapat selisih antara keduanya. Rugi penurunan nilai akan dipulihkan jika tidak ada lag
Dokumen tersebut membahas tentang penurunan nilai aset, yang terjadi ketika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya. Entitas harus mengevaluasi indikasi penurunan nilai dan menguji penurunan nilai dengan membandingkan nilai tercatat dan nilai terpulihkan, serta mengakui rugi penurunan nilai apabila terdapat selisih antara keduanya. Rugi penurunan nilai akan dipulihkan jika tidak ada lag
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15
PENURUNAN NILAI
INDAH RAMADHANI
~Akuntansi Keuangan Menengah
Definisi Penurunan Nilai
Penurunan nilai dari asset merupakan suatu kondisi di mana
nilai tercatat asset (carrying amount) melebihi jumlah terpulihkan (recoverable amount). Dalam kondisi dimana suatu entitas menghadapi penurunan nilai dari aset-asetnya, maka banyak entitas yang melakukan penghapusan (write- off) terhadap aset jangka panjangnya. Standar akuntansi menyatakan bahwa suatu entitas harus mengevaluasi apakah terdapat indikasi penurunan nilai terhadap aset yang dimilikinya. Indikasi Penurunan Nilai
Menurut PSAK 48 (revisi 2009) tentang Penurunan Asset
bahwa pada setiap akhir periode pelaporan, suatu entitas harus menilai apakah terdapat indikasi suatu asset pengalami penurunan nilai. Dalam menilai apakah indikasi bahwa asset mungkin mengalami penurunan nilai, entitas harus mempertimbangkan minimum:
- Informasi dari sumber-sumber ekternal
- Informasi dari sumber-sumber internal
Informasi dari sumber-sumber eksternal, antara lain: 1) Selama periode tersebut , nilai pasar aset telah turun secara signifikan lebih dari yang diharapkan sebagai akibat dari berjalannya waktu atau pemakaian normal. 2) Perubahan signifikan dalam hal tekonologi, pasar, ekonomi atau lingkup hukum tempat entitas beroperasi atau di pasar tempat aset dikaryakan, yang berdampak merugikan terhadap entitas, tlah terjadi selama periode tersebut, atau akan terjadi dalam waktu dekat. 3) Suku bunga pasar atau tingkat imbalan pasar dari investasi telah meningkat selama periode tersebut 4) Jumlah tercatat aset neto entitas melebihi kapitalisasi pasarnya. Informasi dari sumber-sumber internal, antara lain 1. Terdapat bukti mengenai keusangan atau kerusakan fisik aset. 2. Telah terjadi atau akan terjadi dalam waktu dekat perubahan signifikan yang berdampak merugikan sehubungan dengan seberapa jauh, atau cara, suatu aset digunakan atau diharapkan akan digunakan. 3. Terdapat bukti dari pelaporan internal yang mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi aset lebih buruk, atau akan lebih buruk, dari yang diharapkan. 4. Untuk suatu investasi dalam entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas yang disajikan dalam laporan keuangan terpisah berdasarkan metode biaya, investor mengakui deviden dari investasi yang terdapat bukti bahwa deviden melebihi total laba komprehensif entitas anak dan entitas yang diandalkan bersama dalam periode deviden diumumkan. Pengukuran Penurunan Nilai Setelah suatu entitas mengevaluasi adanya indikasi penurunan nilai, dan ternyata menemukan adanya indikasi tersebut maka harus dilakukan pengujian atas penurunan nilai. Pengujian tersebut dilakukan dengan membandingkan antara jumlah tercatat dari asset dengan jumlah terpulihkannya. Apabila tercatatnya lebih tinggi dari jumlah terpulihkan, maka selisih antara keduanya tersebut diakui sebagai rugi penurunan nilai dan nilai tercatat asset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan tersebut. Apabila tercatat lebih rendah dari jumlah terpulihkan, maka tidak terdapat penurunan nilai. Apabila terdapat indikasi-indikasi penurunan nilai, maka entitas diharuskan membuat estimasi formal jumlah terpulihkannya. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya penjualan dengan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya penjualan adalah jumlah yang dapat dihasilkan dari penjualan suatu aset dalam transaksi antara pihak-pihak yang mengerti dan berkehendak bebas tanpa tekanan, dikurangi biaya pelepasan aset. Sedangkan nilai pakai adalah nilai kini dari taksiran arus kas yang diharapkan akan diterima dari suatu aset. Pengakuan Rugi Penurunan Nilai Rugi penurunan nilai adalah nilai terpulihkan lebih kecil dari nilai tercatat, nilai tercatat asset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkan. Rugi penurunan nilai asset yang tidak direvaluasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Namun demikian, kerugian penurunan nilai atas asset revaluasian diakui dalam pendapatan komprehensif lain, sepanjang kerugian penurunan nilai tidak melebihi jumlah surplus revaluasi untuk asset yang sama. Pemulihan Rugi Penurunan Aset Entitas menilai pada akhir setiap periode laporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk asset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. entitas mempertimbangkan, minimal, indikasi berikut ini: Informasi yang bersumber dari luar, antara lain sebagai berikut. 1) Nilai wajar asset telah meningkat secara signifikan selama periode tersebut. 2) Perubahan signifikan dengan dampak menguntungkan untuk entitas telah terjadi selama periode tersebut. 3) Suku bunga pasar atau tingkat pengembalian investasi pasar yang lain telah turun selama periode itu. Informasi yang bersumber dari dalam, antara lain sebagai berikut. 1) Perubahan signifikan dengan dampak menguntungkan bagi entitas telah terjadi selama periode tersebut, atau diharapkan akan terjadi dalam waktu dekat 2) Bukti tersedia dari pelaporan internal yang mengidikasikan bahwa kinerja ekonomi asset lebih baik atau akan lebih baik dari yang diharapkan. Penyajian dan Pengungkapan Terkait dengan depresiasi dan penurunan nilai, maka dalam penyajiannya pada laporan keuangan suatu entitas harus mengungkapkan beberapa hal sebagai berikut. 1) Keberadaan dan jumlah pembatasan hak milik dan aset tetap yang dijaminkan untuk utang. 2) Jumlah pengeluaran yang diakui sebagai aset dalam penyelesaian. 3) Jumlah komitemen kontraktual dalam memperoleh aset tetap. 4) Jumlah kompensasi pihak ketiga atas aset tetap yang dimasukkan ke laba rugi. 5) Jika ada perubahan estimasi terkait dengan masa manfaat, nilai residu atau metode penyusutan. THANK YOU