Materi Imp
Materi Imp
Materi Imp
Disampaikan Pada :
Peningkatan Kompetensi Teknis Penilaian Angka Kredit Penyuluh KB Bagi Tim Penilai Provinsi
JUMLAH JUMLAH
PPKB : 80.827 orang SUB-PPKB : 437.002 orang
(99,18%), Rasio 1 : 1 (85%), Rasio 1 : 1
Pendidikan ? Usia ? Pendidikan ? Usia ?
ANALISA DATA(2)
PPKBD KLASIFIKASI DASAR PPKBD KLASIFIKASI BERKEMBANG PPKBD KLASIFIKASI MANDIRI
PELUANG ANCAMAN
Pemahaman Kades, dan Perangkat
Revitalisasi Program KKBPK di Lini
Lapangan; Desa tentang PPKBD Rendah;
Undang-undang No. 6 Tahun 2014 tentang Kader PPKBD dijadikan Kader
Desa; strategis yang didukung anggaran
Ketersediaan anggaran untuk
Pembangunan Desa melalui ADD, APBDes,
oleh Program Lain
dll; Pesaing kader yang melaksanakan
Fokus Pelaksanaan Program KKBPK peran PPKBD
melalui Kampung KB. contoh : Kader Aisyiah Muhammadyah, dll
PERAN BHAKTI IMP
6 (Enam) Peran IMP Uraian
1. Pengorganisasian IMP sebagai wadah masyarakat yang berperan serta dalam pengelolaan
Program KKBPK di tingkat desa/kelurahan ke bawah memerlukan
kepengurusan. Kepengurusan dimaksudkan sebagai kerangka pembagian
kerja agar masing-masing unsurnya dalam menjalankan perannya.
Struktur kepengurusan IMP antara lain terdiri dari Ketua, Sekretaris,
Bendahara, Seksi-Seksi dan Anggota.
4. Pencatatan, Pendataan dan IMP melakukan pencatatan kegiatan secara rutin dan ikut melaksanakan
pendataan keluarga yang dilakukan satu tahun sekali, melakukan
Pemetaan Sasaran pemetaan sasaran bersama dengan PKB/PLKB, memanfaatkan hasil
pendataan dan peta sasaran bagi kepentingan pembinaan di tingkat
wilayahnya dan menuangkanya ke dalam peta PUS/Peta Keluarga serta
melakukan upaya/intervensi kegiatan berdasarkan peta PUS/Peta
Keluarga dalam rangka pengelolaan Program KKBPK
5. Pelayanan Kegiatan Melakukan fasilitasi bagi akseptor baru serta pembinaan pada akseptor
aktif agar tidak terjadi drop out, pembinaan kelompok kegiatan BKB, BKR
dan BKL serta UPPKS.
Pengetahuan yang harus dikuasai oleh PPKBD, Sub PPKBD, Kelompok KB diantaranya Kelompok KB Pria dan
Poktan tentang Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga, meliputi :
B. Kegiatan Advokasi, KIE dan Konseling : 1. Pembinaan IMP kepada Bina Keluarga Balita
(BKB) meliputi :
1. Keterampilan melaksanakan advokasi
a) Keterampilan untuk melakukan
2. Keterampilan melaksanakan KIE Individu dan konseling, kegiatan layanan penyuluhan bagi orang
khususnya dalam kegiatan kunjungan rumah tua/keluarga yang mempunyai balita
3. Keterampilan melaksanakan KIE kelompok, terutama dalam tentang penyuluhan bagi orang
memanfaatkan kelompok KB dan Poktan tentang alat dan tua/keluarga yang mempunyai balita
obat kontrasepsi. tentang pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak usia dini.
C. Kegiatan Layanan Baru, Ulang dan Rujukan
b) Keterampilan untuk menggunakan media
1. Kemampuan untuk memotivasi PUS untuk menjadi peserta KB
penyuluhan dan media stimulasi
2. Keterampilan untuk mengingatkan peserta KB hormonal (Pil, perkembangan anak usia dini serta
suntik, implant) yang harus mendapatkan layanan ulang. penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA).
3. Keterampilan untuk mengingatkan peserta KB IUD untuk c) Keterampilan untuk menghimpun keluarga
mendapatkan pemeriksaan yang mempunyai balita untuk menjadi
4. Keterampilan untuk mengingatkan peserta KB Kondom anggota.
5. Keterampilan untuk mengajak peserta KB non MKJP ke KB d) Keterampilan untuk membina kelompok
MKJP kegiatan BKB agar tetap melaksanakan
kegiatan.
6. Keterampilan untuk mengantarkan calon peserta KB baru,
yang perlu diantar ke tempat pelayanan kontrasepsi. e) Keterampilan mengajak anggota BKB yang
masih PUS untuk ber-KB dan menjadi
motivator KB.
PEMBINAAN IMP
Lanjutan......
2. Pembinaan IMP kepada Bina Keluarga Remaja (BKR) 3. Pembinaan IMP kepada Bina Keluarga Lansia (BKL) meliputi :
meliputi : a. Keterampilan untuk membentuk kelompok kegiatan BKL
b. Keterampilan untuk melakukan kegiatan layanan
a. Keterampilan untuk melakukan kegiatan layanan
penyuluhan terhadap keluarga yang mempunyai lansia
penyuluhan bagi keluarga yang punya anak
dan keluarga lansia itu sendiri untuk menjadi lansia
remaja untuk menjadi anggota.
tangguh melalui (7) tujuh dimensi lansia tangguh.
b. Keterampilan mengajak keluarga yang c. Keterampilan untuk membina kelompok kegiatan BKL
mempunyai anak remaja dalam kegiatan poktan melalui kegiatan utama:
BKR untuk mengikuti perkembangan anak Penyuluhan
remajanya dan mulai mengajarkan tentang Temu Keluarga
pentingnya kependudukan dan pembangunan Kunjungan Rumah
keluarga, kesehatan reproduksi remaja, penyiapan Rujukan
kehidupan berkeluarga bagi remaja, keterampilan Pencatatan dan pelaporan
hidup, komunikasi remaja dengan orang tua, gizi d. Keterampilan membina kelompok kegiatan BKL melalui
remaja, kebersihan diri remaja. kegiatan pembangunan :
c. Keterampilan untuk membentuk kelompok Bina kesehatan fisik
kegiatan BKR. Bina sosial dan lingkungan
Bina rohani/spiritual
d. Keterampilan untuk membina kelompok-kelompok Bina Usaha Peningkatan Pendapatan Usaha Ekonomi
kegiatan BKR agar tetap melaksanakan kegiatan. Produktif melalui UPPKS, koperasi dll.
e. Keterampilan mengajak anggota BKR yang masih Keterampilan mengajak anggota BKL yang masih PUS
PUS untuk ber-KB dan menjadi motivator KB. untuk ber KB dan menjadi motivator KB.
PEMBINAAN IMP
Lanjutan........
PENGEMBANGAN IMP
kepedulian dan peran serta institusi masyarakat agar
menjadi pengelola dan pelaksana Program KKBPK yang
dinamis dan mandiri. Kegiatan yang dapat dilakukan
yaitu pengembangan IMP, pemetaan dan Pendataan
IMP serta pengembangan Kelompok Kegiatan
(POKTAN) dan kelompok Kerja Teknis (POKJANIS).
Pengembangan IMP perlu dilakukan terus menerus sesuai Untuk dapat mengembangkan struktur IMP diperlukan
dengan perkembangan Program yang begitu pesat data-data yang mencakup :
dengan memperhatikan situasi, kondisi, kemampuan dan a. Nama Institusi/Nama Ketua/Domisili/Nomor KTP
kearifan lokal masing-masing daerah. Pokok-pokok Ketua/Jumlah PPKBD
pelaksanaan Pengembangan IMP meliputi : b. Nama Institusi/Nama Ketua/Domisili/Nomor KTP
Pengembangan Struktur dan Pengembangan Peran Ketua/Jumlah Sub PPKBD
c. Nama Institusi/Nama Ketua/Domisili/Nomor KTP
Ketua/Jumlah Kelompok KB
d. Jumlah Desa/Kelurahan
Pengembangan Struktur e. Jumlah Dukuh/RK/RW
f. Jumlah RT
Pengembangan IMP berkaitan dengan aspek kuantitas
yang ditandai dengan dikembangkannya IMP sesuai
dengan kondisi wilayah dan cakupan sasaran.
Pengembangan struktur dilakukan secara bertahap
dengan sasaran tumbuh kembangnya 1 (satu) PPKBD di
1 (satu) Desa/Kelurahan, 1 (satu) Sub PPKBD di setiap
dusun/RW, 1 (satu) kelompok KB di setiap RT serta
tumbuh dan berkembangnya kelompok-kelompok Dasa
Wisma di lingkungan RT.
Pengembangan Peran
Pengembangan Peran IMP berkaitan dengan aspek kualitas yang
ditandai dengan pengembangan 6 (enam) Peran Bakti IMP yang