0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
88 tayangan17 halaman

Sensor Ultrasonic

Sensor ultrasonik HC-SR04 memiliki 4 pin yaitu VCC, GND, TRIG, dan ECHO. Pin TRIG berfungsi untuk memancarkan gelombang ultrasonik dan ECHO untuk mendeteksi pantulan gelombang. Dengan mengukur waktu tempuh gelombang ultrasonik, sensor dapat mengukur jarak objek. Koneksi sensor ke Arduino digunakan untuk mengontrol sinyal TRIG dan membaca keluaran ECHO.

Diunggah oleh

William Julaga
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
88 tayangan17 halaman

Sensor Ultrasonic

Sensor ultrasonik HC-SR04 memiliki 4 pin yaitu VCC, GND, TRIG, dan ECHO. Pin TRIG berfungsi untuk memancarkan gelombang ultrasonik dan ECHO untuk mendeteksi pantulan gelombang. Dengan mengukur waktu tempuh gelombang ultrasonik, sensor dapat mengukur jarak objek. Koneksi sensor ke Arduino digunakan untuk mengontrol sinyal TRIG dan membaca keluaran ECHO.

Diunggah oleh

William Julaga
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 17

Sensor Ultrasonic

Koneksi arduino & S HC-SR04 memiliki 4 pin:


sensor ultrasonic • VCC, yang terhubung ke 5V,

• GND, yang terhubung ke Ground,

• TRIG (Trigger), yang terhubung ke


pemancar untuk mengirim sinyal
ultrasonik,

• ECHO, yang terhubung ke penerima.

Add a Footer 2
Pin Trig berfungsi sebagai pemicu (trigger). Pin ini harus diberi sinyal “HIGH” kemudian “LOW”. Siapa
yang memberinya ? Ya tentu saja Arduino. Berapa lama ? Seperti pada gambar yaitu minimal 10 µs
(micro seconds).

Begitu mendapat trigger, sensor ultrasonik (bagian pemancar) akan memancarkan gelombang ultrasonik
sebanyak 8 siklus dengan frekuensi 40 Khz. Gelombang ultrasonik akan terus merambat, bergerak
dengan kecepatan 344 m/s.

selama gelombang ultrasonik masih merambat (belum mengenai penghalang/dinding), logika pin
Echo adalah “HIGH”.
Begitu ultrasonik mengenai penghalang/dinding, sebagian gelombang akan diteruskan ke media yang
ditabrak, sebagian lagi memantul dan kembali menuju arah sensor. Pada saat ultrasonik diterima
kembali oleh sensor, maka otomatis pin ECHO akan berubah logikanya menjadi “LOW”.

Lebar pulsa atau “lamanya” pin ECHO berlogika “HIGH” = waktu tempuh ultrasonik.
Penjelasan Detail:
• Ketika gelombang ultrasonik memancar (transmit/pergi) maka logika pin Echo = 1.
• Selama gelombang ultrasonik masih merambat (belum memantul kembali) logika pin Echo = 1.
• Setelan gelombang ultrasonik memantul dan kembali trus terdeteksi oleh sensor penerima, maka
pin ECHO = 0.

Kecepatan (cepat rambat) gelombang ultrasonik di udara = 344 m/s (meter per-detik). Artinya untuk
menempuh jarak 344 m dibutuhkan waktu 1 detik. Atau untuk menempuh jarak 1 m butuh waktu 1/344
s atau 0,0029 s. Jika menempuh jarak 1 cm ( 1 cm = 0,01 m) maka butuh waktu 0,01 x 0,0029 s =
0,000029 s (29 µs).

karena gelombang ultrasonik melakukan perjalanan pergi – pulang (pancar – terima) sehingga waktu
yang dibutuhkan menjadi 2x. Hal ini berpengaruh pada perhitungan jaraknya. Waktu tempuh menjadi
2x, sehingga untuk menempuh jarak 1 cm diperlukan waktu 29 µs x 2 = 58 µs.
CODING TANPA LIBRARY SENSOR duration = pulseIn(echoPIN, HIGH);

//perhitungan untuk dijadikan jarak


float distance = duration/58.2;
int echoPIN =7; //Echo Pin /* Kirim angka negatif ke komputer dan Turn LED ON
int trigPIN =8 ;//Trigger Pin untuk menunjukkan "di luar jangkauan" */
int ledPIN =13; //Led Arduino
if (distance >= maximumRange || distance <=
int maximumRange = 200; //jarak maksimal minimumRange)
int minimumRange = 00; //jarak minimal {
float duration, distance; //waktu untuk kalkulasi jarak Serial.println("diluar jangkauan sensor");
digitalWrite(ledPIN, HIGH);
void setup() { }
Serial.begin (9600); //inisialiasasi komunikasi serial else {
//deklarasi pin
pinMode(trigPIN, OUTPUT); /*Kirim jarak ke komputer menggunakan Serial protokol,
pinMode(echoPIN, INPUT); dan LED OFF untuk seonsor membaca jarak sukses*/
pinMode(ledPIN, OUTPUT); Serial.print(distance);
} Serial.println("cm");
digitalWrite(ledPIN, LOW);
void loop() {
/* Berikut siklus trigPin atau echo pin yang digunakan delay(50);//waktu tunda 50mS
untuk menentukan jarak objek terdekat dengan }}
memantulkan gelombang suara dari itu. */
digitalWrite(trigPIN, LOW);
delay(100);
digitalWrite(trigPIN, HIGH);
delay(50);
digitalWrite(trigPIN, LOW);
Coding Pakai Library NewPing.h:
#include <NewPing.h> void loop() {
#define TRIGGER_PIN 8 delay(50);
#define ECHO_PIN 7 float in = sonar.ping_in();
#define Jarak_maksimal 200
NewPing sonar Serial.print("Ping;");
(TRIGGER_PIN,ECHO_PIN,Jarak_maksi Serial.print(in);
mal); Serial.println("in");}

void setup() {
Serial.begin(9200); }
// put your setup code here, to run
once:
Bisa juga pakai coding yg ini:
#define PIN_TRIG 8 // Hitung jarak yang diperoleh
#define PIN_ECHO 7 float jarak = 0.0343 * ( waktu / 2);
void setup() if (jarak > 50 || jarak <= 0)
{ {
Serial.begin (9600); Serial.println("di luar jangkauan sensor");
pinMode(PIN_TRIG, OUTPUT); }
pinMode(PIN_ECHO, INPUT); else
} {
Serial.print(jarak);
void loop() Serial.println(" cm");
{ }
// Berikan isyarat HIGH pada pin trig 10
mikrodetik
digitalWrite(PIN_TRIG, HIGH); delay(1000); // Tunda satu detik
delayMicroseconds(10); // Tunda 10 }
mikrodetik
digitalWrite(PIN_TRIG, LOW);

// Baca hasilnya di pin echo


float waktu = pulseIn(PIN_ECHO, HIGH);
Bisa juga pakai yang ini :
int trig_pin = 8; echotime= pulseIn(echo_pin, HIGH);
int echo_pin = 7; distance= 0.0001*((float)echotime*340.0)/2.0;
long echotime; Serial.print(distance);
float distance; Serial.println(" cm");
delay(2000);
void setup() { }
Serial.begin(9600);
pinMode(trig_pin, OUTPUT);
pinMode(echo_pin, INPUT);
digitalWrite(trig_pin, LOW);
}

void loop() {
digitalWrite(trig_pin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trig_pin, LOW);
• Tes jarak 25 cm

Add a Footer 11
• Tes Jarak 15 cm

Add a Footer 12
• Tes Jarak 2 cm

Add a Footer 13
• Tes Fails pada jarak
10 cm, karena
benda rintangan
kecil

Add a Footer 14
• Tes Fails, karena
dinding permukaan
terlalu miring

Add a Footer 15
• Tes fails, Spons atau busa di
anggap 0 pada jarak 25 cm • Tes fails, Spons atau busa di
anggap 0 pada jarak 5 cm

Add a Footer 16
THANK YOU

Add a Footer 17

Anda mungkin juga menyukai