Subgraf 2
Subgraf 2
SUBGRAF
• Konsep subgraf sama dengan konsep himpunan bagian
• Dalam teori himpunan, himpunan A dikatakan merupakan himpunan bagian
B jika dan hanya jika setiap anggota A merupakan anggota B
• Karena graf merupakan himpunan yang terdiri dari titik dan garis maka H
dikatakan subgraf G jika semua titik dan garis H juga merupakan titik dan
garis dalam G
• Misalkan G adalah suatu graf. Graf H dikatakan subgraf G jika dan hanya
jika :
a. V(H) ⊆ V(G)
b. E(H) ⊆ E(G)
c. Setiap garis dalam H mempunyai titik ujung yang sama dengan garis
tersebut dalam G
Dari definisi tadi ada beberapa hal yang dapat diturunkan :
v1 e3 v3 v3
G H
b.
v2 v2
v1 v1
e4
e1 e2 e2
e1
e3 e4 e3
v3
v3
G H
Penyelesaian
• V (H) = {v2, v3} dan V (G) = {v1, v2, v3}, sehingga V (H) V (G).
• E(H) = {e4} dan E(G) = {e1, e2, e3, e4} sehingga E(H) E(G). Garis e4
di H merupakan loop pada v2 dan garis e4 juga merupakan loop pada v2
di G. Maka H merupakan subgraf G.
• H bukan merupakan subgraf G karena meskipun V(H) = V(G) = {v1,
v2, v3} dan E(H) = E(G) = {e1, e2, e3, e4}, tetapi garis e4 dalam H tidak
menghubungkan titik yang sama dengan garis e4 dalam G. Dalam H,
garis e4 merupakan loop di v3, sedangkan dalam G, garis e4 merupakan
loop dalam v2.
Soal
Gambarlah semua subgraf yang mungkin dibentuk dari graf G pada Gambar 16.
e2
V2
e1
v1
Gambar 16
Penyelesaian
G terdiri dari 2 titik dan 2 garis. Subgraf G yang mungkin dibentuk terdiri dari 1 atau 2 titik
dan 0, 1 atau 2 garis. Semua subgraf G yang mungkin dibuat dapat digambarkan pada
Gambar 17.
v2 v2
Jumlah garis = 0
v1 v1
e2 e2 v2
v2 v2
Jumlah garis = 1 e1
v1 v1
e2
Jumlah garis = 2 e1 v2
v1
Gambar 17
Komplemen Graf
Komplemen suatu graf G (simbol G ) dengan n titik adalah suatu graf dengan :
1. Titik-titik G sama dengan titik-titik G. Jadi V G V G
2. Garis-garis G adalah komplemen garis-garis G terhadap Graf Lengkapnya (Kn)
E G E K n E G
Titik-titik yang dihubungkan dengan garis dalam G tidak terhubung dalam G .
Sebaliknya, titik-titik yang tidak terhubung dalam G menjadi terhubung dalam G .
Contoh
Gambarlah komplemen graf G yang didefinisikan dalam Gambar 13 di bawah ini !
a b b f a b
c d c e d c
e d
Pada Gambar 14 (a), titik-titik yang tidak dihubungkan dengan garis dalam G adalah garis
dengan titik ujung {a, d}, {a, e}, {b, c}, dan {b, e}.
Maka graf G dapat digambarkan pada Gambar 14 (a). Secara analog, G Gambar 13 (b)
Contoh
dan 13 (c) dapat digambarkan pada Gambar 14 (b) dan (c).
a
a b b f a b Misalkan G adalah suatu graf dengan n buah titik dan k buah garis. Berapa banyak garis
dalam G ?
c d c e d c
e d
(a) (b) (c)
Gambar 14
Perhatikan bahwa komplemen K4 dalam soal (c) adalah graf tanpa garis di dalamnya.
Secara umum, komplemen Kn adalah suatu graf dengan n titik dan tanpa garis.
Penyelesaian
Jumlah garis dalam G adalah jumlah garis dalam K n dikurangi jumlah garis dalam G.
nn 1
Menurut teorema 1, banyaknya garis dalam K n adalah , maka banyaknya garis
2
nn 1
dalam G adalah k.
2
Jika garis dalam G menunjukkan relasi tertentu, maka garis dalam G juga
menunjukkan komplemen/ingkaran relasi tersebut. Sebagai contoh, andaikan titik-titik
dalam G menyatakan karyawan-karyawan dalam suatu perusahaan dan garis-garis
dalam G menyatakan relasi "dapat bekerja sama". Dua titik dalam G akan dihubungkan
dengan garis jika keduanya dapat bekerja sama. Garis-garis dalam G menunjukkan
ingkaran dari relasi tersebut. Dua titik dalam G dihubungkan dengan suatu garis jika
kedua karyawan tidak dapat bekerja sama.
Definisi
Tentukan derajat tiap-tiap titik dalam graf pada Gambar 18. Berapa derajat totalnya ?
e1 v5
v1 e 4
v3
e2 e3 v6
v4
e5
v2
Gambar 18
Penyelesaian
d(v1) = 4 karena garis yarag berhubungan dengan v 1 adalah e2, e3 dan loop e1 yang
dihitung dua kali
d(v2) = 2 karena garis yang berhubungan dengan v2 adalah e2 dan e3.
d(v3) = d(v5) = 1 karena garis yang berhubungan dengan v3 dan v5 adalah e4
d(v4) = 2 karena garis yarag berhubungan dengan v4 adalah loop e5 yang dihitung 2 kali.
d(v6) = 0 karena tidak ada garis yang berhubungan dengan v 6.
6
Derajat total = d v 4 2 1 2 1 0 10
i 1
i
Teorema 2
Derajat total suatu graf selalu genap.
• Bukti
• Misalkan G adalah suatu graf.
• Jika G tidak memiliki garis sama sekali berarti derajat totalnya = 0 yang merupakan
bilangan genap, sehingga teorema terbukti.
• Misalkan G mempunyai n buah titik v1, v2, ... , vn (n > 0) dan k buah garis e1, e2, ...
,ek (k>0). Ambil sembarang garis ei. Misalkan garis ei menghubungkan vi dengan vj.
Maka ei memberikan kontribusi masing-masing 1 ke penghitungan derajat vi dan
derajat vj (hal ini juga benar jika vi = vj karena derajat suatu loop dihitung 2 kali),
sehingga ei memberi kontribusi 2 ke penghitungan derajat total. Karena ei dipilih
sembarang, berarti semua garis dalam G memberi kontribusi 2 dalam penghitungan
derajat total. Dengan kata lain, derajat total G = 2 kali jumlah garis dalam G. Karena
jumlah garis dalam G merupakan bilangan bulat, berarti derajat total G merupakan
bilangan genap.
Teorema 3
Dalam sembarang graf, jumlah titik yang berderajat ganjil
adalah genap.
Bukti
Misalkan G suatu graf.
Jika G tidak mempunyai garis sama sekali berarti banyaknya titik yang berderajat ganjil =
0 yang merupakan bilangan genap sehingga teorema terbukti dengan sendirinya.
Misalkan G mempunyai n buah titik v i, v2, ... , v n dan k buah garis e1, e2, ... , ek.
Misalkan di antara k garis tersebut ada ki buah garis yang berderajat ganjil dan
k2= k – k1 buah garis yang berderajat genap.
e1 , e 2 , , e k , e k1 1 , e k1 2 , , ek
k1 garis yang ( k k1 ) garis yang
berderajat ganjil berderajat genap
Padahal menurut asumsi, d(e1), d(e2), ... ,d( e k1 ) masing-masing adalah bilangan ganjil.
Jadi O (bilangan genap) merupakan jumlahan dari k 1 buah bilangan ganjil. Hal ini hanya
bisa terjadi kalau k1 adalah bilangan genap.
Terbukti bahwa k1 (jumlah titik yang berderajat ganjil) merupakan bilangan genap.
Contoh
Gambarlah graf dengan spesifikasi di bawah ini (jika ada).
a. Graf dengan 4 titik yang masing-masing berderajat 1,1, 2 dan 3.
b. Graf dengan 4 titik dengan masing-masing berderajat 1, 1, 3, dan
3.
c. Graf dengan 10 titik yang masing-masing berderajat 1, 1, 2, 2, 2,
3, 4, 4, 4, dan 6.
d. Graf sederhana dengan 4 titik yang masing-masing berderajat 1,
1, 3, dan 3.
Penyelesaian
a. Derajat total = 1 + 1 + 2 + 3 = 7 (ganjil). Menurut Teorema 2 maka tidak ada graf
dengan derajat total ganjil.
b. Derajat total = 1 + 1 + 3 + 3 = 8 (genap). Jadi, ada graf dengan spesifikasi semacam
itu. Beberapa di antaranya tampak pada Gambar 19.
v1 v2
v1 v2 v1 v2
v4 v3 v4 v3
v3 v4
Gambar 19
c. Ada 3 titik yang berderajat ganjil (yaitu titik-titik yang berderajat 1, 1, dan 3). Menurut
teorema 3, tidak mungkin ada graf dengan spesifikasi semacam itu. Pengecekan
juga dapat dilakukan dengan menghitung derajat totalnya yang merupakan bilangan
ganjil.
d. Derajat total = 1 + 1 + 3 + 3 = 8 (genap) sehingga mungkin buat graf dengan spesifikasi tersebut. Tetapi, graf
yang dapat dibuat adalah graf secara umum (seperti soal (b)), dan bukan graf sederhana. Graf sederhana dengan
spesifikasi tersebut tidak mungkin dibuat. Hal ini dibuktikan dengan kontradiksi sebagai berikut :
Misalkan ada graf G dengan 4 titik, masing-masing v1 dan v2 yang berderajat 1, v3 dan v4 yang berderajat 3. karena
v3 berderajat 3 dan grafnya adalah graf sederhana (tidak boleh mengandung loop dan garis paralel), maka v3 harus
dihubungkan ke 3 titik yang lain (v1, v2, v4). Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 20.
v4 juga mempunyai derajat 3, berarti v4 juga harus dihubungkan dengan ketiga titik yang lain. Didapatkan graf
Gambar 21. v1 v2
v4 v3
Akan tetapi, jika demikian halnya, v1 dan v2 mempunyai derajat 2, yang bertentangan dengan pengandaian mula-
mula yang mengatakan bahwa v1 dan v2 berderajat 1. Dengan demikian, terbukti bahwa tidak ada graf dengan
spesifikasi seperti ini.