Orasi Kel8

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 8:

RUDI ARNAL (E1S018072)

RUHUL KHURONI (E1S018073)

SITI ROHMI ZALILAH (E1S018078)

VIVI SAFITRI (E1S018092)


1. Pengertian Orasi

Secara umum orasi adalah proses penyampaian pesan dalam bentuk lisan di
hadapan audiens (orang-orang yang hadir). Orang yang menyampaikan pesan
tersebut disebut orator. Orasi asal katanya berasal dari kata oral yang berarti
mulut, sederhananya istilah orasi dapat disamakan dengan khotbah, ceramah,
dakwah, pidato dan presentasi. Walapun masing-masing mempunyai perbedaan,
tetapi pada dasarnya merupakan metode penyampaian pesan, yang bisa berupa
pikiran, pendapat, atau gagasan.
2. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
orasi

 Semangat adalah pancaran perasaan yang berisikan tenaga penggerak aktivitas

 Yakin. Pengetahuan merupakan modal dasar yang dibutuhkan untuk berorasi,


agar membentuk keyakinan yang ditimbulkan dari audiens

 Lantang. Lantang berarti mengeluarkan suara dengan jelas dan keras

 Akting. Tampaknya hampir setiap hari dari kita pernah melakukan akting atau
berpura-pura sehingga menyebabkan orang lain percaya.

 Tatapan, Sering kita beradu pandang dengan orang lain ketika berbicara, adu
pandang dalam konversasi akan menimbulkan kesan lawan bicara menyimak
dan menghargai
Lanjut...

 Menganalisa kondisi audiens, Tanpa mengenali siapa audiennya


sama saja orator memberikan petunjuk arah dalam keadaan gelap
gulita.

 Cara mengupas persoalan, Sebuah persoalan dapat dikupas dari


sudut pandang yang berkaitan dengan sikap hidup.
3. contoh orasi
Stop korupsi
Apa kabar rakyat Indonesia?
Kami datang bukan untuk membuat kekacauan, bukan untuk mengusik ketenangan kalian
semua, tetapi kami datang untuk menyadarkan kita semua dari ketidak pedulian kita kepada
sesama, dan kami datang untuk aksi damai sebagai bentuk perlawanan melawan tindak
korupsi di Negara Indonesia ini.
Indonesia adalah bangsa yang besar, bahkan banyak yang bilang tanah kita tanah surga.
Namun, jutaan rakyat direnggut kesejahteraannya oleh para pemimpin yang korup, tikus-
tikus bangsa yang selalu benar di mata hukum. Sejak 17 agustus
1945, Indonesia telah merdeka dari penjajah, tetapi ternyata udara kemerdekaan hanya
diperuntuhkan untuk segelintir golongan, bukan kepada rakyat kecil. Dikala bangsa-bangsa
lain terus berlomba membangun industri, pendidikan dan infrastruktur negaranya, kita masih
tergletak lemah tak berdaya digroroti korupsi.

Anda mungkin juga menyukai