0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
565 tayangan8 halaman

Function

Stored function merupakan fungsi yang disimpan di dalam basis data. Fungsi ini digunakan untuk merangkum rumus dan aturan bisnis yang dapat digunakan kembali antar pernyataan SQL. Stored function memiliki nilai kembalian berbeda dengan stored procedure. Sintaks pembuatan stored function menggunakan perintah CREATE FUNCTION dan menentukan parameter, tipe data, dan blok kode yang dieksekusi.

Diunggah oleh

Rizka Ramdani
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
565 tayangan8 halaman

Function

Stored function merupakan fungsi yang disimpan di dalam basis data. Fungsi ini digunakan untuk merangkum rumus dan aturan bisnis yang dapat digunakan kembali antar pernyataan SQL. Stored function memiliki nilai kembalian berbeda dengan stored procedure. Sintaks pembuatan stored function menggunakan perintah CREATE FUNCTION dan menentukan parameter, tipe data, dan blok kode yang dieksekusi.

Diunggah oleh

Rizka Ramdani
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 8

Stored Function

Basis Data Lanjut : Materi 7


Stored Function
▪ Stored Function atau function merupakan fungsi tersimpan dalam database
▪ Umumnya, stored function digunakan untuk merangkum rumus umum atau
aturan bisnis yang dapat digunakan kembali di antara pernyataan SQL atau
program yang disimpan. Contohnya, untuk mendapatkan nilai IPK, mendapatkan
jumlah mata kuliah, jumlah mahasiswa yangmengikuti suatu mata kuliah dan lain
sebagainya
▪ Function berbeda dengan Stored Procedure, function memiliki nilai kembalian,
sedangkan stored procedure tidak
Sintaks Function
▪ Sintaks Function adalah sebagai berikut :

CREATE FUNCTION function_name [ (parameter datatype


[, parameter datatype]) ]
RETURNS return_datatype
BEGIN
declaration_section
executable_section
END;
Langkah Pembuatan Function
1. Sebelum pendefinisian objek seperti stored function, perlu
dideklarasikan terlebih dahulu delimiter yang digunakan untuk
menentukan awal dan akhir blok sintaks stored function.
2. Sebagai contoh “//” atau “$$” atau “||”
3. Sintaks stored function dimulai dengan perintah “CREATE
FUNCTION” untuk memulai perintah pembuatan function.
4. Diikuti parameter dan tipe datanya yang akan dilewatkan ke
dalam stored function serta tipe data nilai yang dikembalikan dari
stored function.
5. Kode yang dieksekusi oleh stored function dituliskan pada blok
BEGIN..END
Function : Contoh 1
▪ Function untuk menampilkan nama mahasiswa berdasarkan NIM
DELIMITER $$
USE db_akademik$$
CREATE DEFINER=root@localhost FUNCTION TAMPILNAMA(NIM VARCHAR(9))
RETURNS varchar(25)
BEGIN
DECLARE NAMA VARCHAR(25);
SELECT Nama_Mhs FROM mahasiswa WHERE Nim = NIM LIMIT 1 INTO NAMA;
RETURN NAMA;
END$$

▪ Memanggil Function:
select TAMPILNAMA('180304004') AS NAMA_MHS;
Function : Contoh 2
▪ Function menampilkan jumlah mahasiswa berdasarkan kode mata kuliah yang
dimasukkan

▪ Memanggil Function:
select sf_tampil_mahasiswa_mk('1403043201') AS JUMLAH_MHS;
Latihan
1. Buatlah stored function untuk menampilkan jumlah mahasiswa yang mengikuti
mata kuliah tertentu berdasarkan nama mata kuliahnya !
2. Buatlah stored function untuk menghitung nilai Indeks Prestasi Semester (IPS)
seorang mahasiswa (input parameternya adalah NIM) !
3. Pemanggilan stored function pada query. Buatlah query untuk menampilkan
NIM, Nama Mahasiswa dan IPS-nya, nilai didapatkan pemanggilan stored
function pada nomor 2 !
4. Diskusikan, apakah stored function dapat mengembalikan nilai lebih dari satu
nilai ? Berikan contoh sintaks stored function untuk mengembalikan nilai lebih
dari satu nilai !
Studi Kasus
Buatlah function untuk penomoran NIM Mahasiswa dengan format sebagai berikut
“180304” + nomor_urut
1. Gunakan fungsi substr untuk mengekstrak nomor urut dari data NIM
2. Gunakan fungsi MAX untuk mendapatkan nomor NIM terbesar dari hasil fungsi
substr
3. NIM baru dapat dibuat menggunakan formula dan function berikut :
CONCAT(”180304", LPAD(urut, 4, 0));

Lebih lanjut tentang fungsi LPAD, dapat dipelajari pada tautan berikut :
https://www.w3schools.com/sql/func_mysql_lpad.asp dan
https://www.w3resource.com/mysql/string-functions/mysql-lpad-function.php

Anda mungkin juga menyukai