100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
131 tayangan14 halaman

Himlog

Kelompok 4 membahas aplikasi logika proposisi dalam 5 kalimat, termasuk terjemahan kalimat alami ke ekspresi logika, sistem spesifikasi, pencarian Boolean, teka-teki logika, dan rangkaian logika.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
131 tayangan14 halaman

Himlog

Kelompok 4 membahas aplikasi logika proposisi dalam 5 kalimat, termasuk terjemahan kalimat alami ke ekspresi logika, sistem spesifikasi, pencarian Boolean, teka-teki logika, dan rangkaian logika.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 14

KELOMPOK 4

1 . N O VA L E N T A S I T U M O R A N G 4193111016
2. RONALDO SITOHANG 4193111034
3. NENTI SILITONGA 4193111039
4 . D I TA A R YA N I 4193111042
5 . H E L E N M A R I S A PA S A R I B U 4193111060
APLIKASI LOGIKA PROPOSISI

Pengertian Logika Proposisi:


logika proposisi adalah kalimat logika yang
merupakan pernyataan tentang hubungan
antara dua atau beberapa hal yang dapat dinilai
benar atau salah.
Aplikasi dari logika proposisi diantaranya :

1. Terjemahan Kalimat dalam Bahasa Umum


Maksudnya disini, proposisi digunakan untuk
mengubah kalimat dari bahasa umum diterjemahkan
ke ekspresi logika yang bisa dianalisa untuk
menentukan nilai kebenarannya, bisa dengan
memanipulasi kalimat atau bisa juga dengan
menggunakan aturan inferensi.
Contoh :
1. Jika Dewi rajin belajar, maka ia akan lulus ujian dan ia dapat pergi
nonton bioskop.
Kalimat tersebut diubah menjadi variabel proposisional
A = Dewi rajin belajar
B = Dewi lulus ujian
C = Dewi pergi nonton bioskop
Maka ekspresi logikanya adalah A→( B ˄ C)

2. Jika anda mengambil matakuliah logika, dan anda tidak


memahami tautologi, maka anda tidak lulus matakuliah tersebut.
Kalimat tersebut diubah menjadi variabel proposisional
A = Anda mengambil mata kuliah logika
B = Anda memahami matakuliah tautologi
C = Anda lulus matakuliah ini

Maka ekspresi logikanya (A ˄ ̴ B) → ̴C


2. Sistem Spesifikasi

Terjemahan kalimat dalam bahasa alami (bahasa yang


diucapkan, ditulis, atau diisyaratkan (secara visual atau yang lain)
oleh manusia untuk komunikasi secara umum. Dimana, bahasa
alami merupakan bahasa yang dikembangkan oleh manusia untuk
komunikasi secara umum.
Contoh baha alami yang ambigu, perhatikan bahwa kata “atau”
dapat bermakna ambigu berkenaan dengan kasus keduanya benar.

Contoh :
Balasan otomata tidak dapat dikirim saat sistem file penuh

p = Balasan otomata dapat dikirim


q = Sistem file sudah penuh
̴ p = Balasan otomata tidak dapat dikirim
Maka, spesifikasinya q→ ̴ p
3. Pencarian Boolean
Logika Boolean adalah suatu pencarian pelacakan yang
menyatakan tentang hubungan antara variabel yang dicari dengan
variabel terkait. Logika Boolean juga merupakan identifikasi
spesifik tentang artikel yang akan dicari.

Pencarian Boolean terdiri dari 3 operasi logika yaitu AND, OR, NOT

AND : Mencari informasi yang mengandung kedua kata yang


dicari. Bisa menggunakan salah satu dari tiga alternatif. Contoh :
kehamilan gemeli, kehamilan AND gemeli
OR : Mencari informasi yang mengandung salah satu dari edua
kata. Bisa menggunakan salah satu dari dua alternatif. Contoh :
kembar OR gemeli, kembar/gemeli.
NOT : Hasil pencarian mengandung kata yang didepan, tetapi
tidak yang dibelakang. Contoh: kontrasepsi – suntik, maka
pencarian akan mengandung kata kontrasepsi bukan suntik.
4. Teka-Teki Logika
Teka-teki yang dipecahkan dengan menggunakan penalaran logis
dikenal dengan teka-teki logika. Dimana pemecahan teka-teki logika
merupakan salah satu cara terbaik untuk melatih logika.
Contoh :
Terdapat sebuah pulau dengan dua macam penduduk. Ksatria yang
selalu berkata benar dan pencuri yang selalu berbohong. Kamu bertanya
pada dua orang A dan B. A berkata bahwa B adalah ksatria. B berkata
bahwa kami (B dan A) adalah jenis yang berlainan. Siaakah yang
merupakan ksatria?
Misalkan p : A adalah ksatria
q : B adalah ksatria
Asumsikan bahwa A adalah ksatria, maka B adalah ksatria.
Karena B ksatria maka A dan B seharusnya berlainan sehingga
terdapat kontradiksi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa A dan
B adalah pencuri.
5. Rangkaian Logika
Rangkaian logika adalah rangkaian yang menerapkan dasar-
dasar logika dalam pemakaiannya.
Gerbang logika dapat mengkondisikan input-input yang masuk
kemudian menjadikannya sebuah output yang sesuai dengan apa
yang ditentukan oleh input. Terdapat 3 gerbang logika dasar yaitu
: gerbang AND, gerbang OR, gerbang NOT.

Gerbang NOT : Sering disebut juga dengan istilah inverter. Logika


dari gerbang ii adalah memihak apa yang diinput kedalamnya,
biasanya hanya terdiri dari satu kaki saja. Ketika input bernilai 1
maka output akan bernilai 0 dan begitu pula sebaliknya.
Jadi,misalnya bit iput p, maka akan menghasilkan output ̴ p.
Gerbang OR : Dapat dikatakan memiliki karakteristik
memihak 1, dimana karakteristiknya mempunyai logika
selalu beroutput 1 apabila ada satu saja input bernilai 1. Jadi
misalnya diambil dua sinyal input p da q, untuk masig-masing
bit, maka dihasilkan output sinyal p ˅ q.

Gerbang AND : Memiliki karakteristik logika dimana input


masuk bernilai 0 maka outputnya akan bernilai 0. Jika kedua
input bernilai 1 maka output juga akan bernilai 1. Jadi,
misalnya 2 sinyal input p dan q untuk masing-masing bit,
akan menghasilkan output sinyal p ˄ q.
•Ekivalensi Proposisional
Dalam ekivalensi logis terdapat tiga jenis tabel kebenaran,
diantaranya tautologi, kontradiksi, dan kontingensi. Tautologi
merupakan tabel kebenaran yang selalu bernilai benar, kontradiksi
majemuk yang selalu bernilai salah, dan kontingensi proposisi
majemuk yang bukan tautologi maupun kontrakdisi.
Contoh :
Buatlah tabel kebenaran p ˅ ̴ p dan p ˄ ̴ p
Kontradisi
Tautologi p q ̴p p˄̴p

p q ̴p p˅̴p
T T F F
T T F T
T F F F
T F F T

F T T F
F T T T

F F T T F F T F
1. Ekivalensi Logis
Ekivalensi logis adalah dua atau lebih pernyataan majemuk
yangmemiliki nilai kebenaran yang sama. Ekivalensi logis dilambangkan
dengan p ≡ q.
Contoh:
A = Dewi sangat cantik
B = Dewi peramah
Maka ekspresi logikanya :
A˄B
B˄A
Jika dikatakan kedua buah ekspresi logika tersebut ekivalensi logis maka
dapat ditulis A ˄ B = B ˄ A. Ekivalensi logis dari kedua ekspresi logika
tersebut dapat dibuktikan dalam tabel kebenaran.
A B A˄B B˄A

T T T T

T F F F Terbukti A ˄ B = B ˄ A
F T F F

F F F F
2. Penggunaan Hukum De Morgan
Hukum De Morgan merupaan dua ekivaleni logis dengan
menegasikan konjungsi dan disjungsinya. Secara khusus ekivalensi ̴ (p
˅ q) ≡ ̴ p ˄ ̴ q menyatakan bahwa negasi dari disjungsi dibentuk dengan
mengambil konjungsi dari negasi dari komponen proposisi. Demikian
pula, ekivalensi ̴ (p ˄ q) ≡ ̴ p ˅ ̴ q menyatakan bahwa negasi dari
konjungsi yang terbentuk adalah dengan mengambil negasi disjungsi
dari komponen proposisi.
Contoh :
Fahmi memiliki telepon gengam dan dia memiliki komuter laptop
Kurniawan akan pergi kekonser atau ikhsan akan pergi kekonser
Penyelesaian :
Misalnya: p = Fahmi memiliki ponsel
q = Fahmi memiliki komputer laptop
p ˄ q = Fahmi punya ponsel dan dia punya komputer laptop
maka dengan hukum De Morgan,
̴ (p ˄ q) ≡ ̴ p ˅ ̴ q
Artinya : Fahmi tidak memiliki ponsel atau fahmi tidak memiliki
komputer laptop.
Membangun Ekivalensi Logis Baru
Dalam propoisi dapat dibangun ekivalensi logis
tambahan, dimana proposisi dalam proposisi majemuk dapat
digantikan oleh proposisi majemuk yang ekivalen secara logis
tanpa mengubah nilai kebenaran proposisi majemuk yang asli.
Misalnya jika p dan q ekivalensi secara logis, q dan r ekivalensi
secara logis, maka p dan r ekivalensi secara logis.
Contoh :
Tunjukan bahwa ̴ (p→q) ≡ ̴ ( ̴ p ˅ q)
̴ (p→q) ≡ ̴ ( ̴ p) ˄ ̴ q (Hukum De Morgan)
̴ (p→q) ≡ p ˄ ̴ q (Hukum Negasi
Ganda)
Tunjukan bahwa (p ˄ q) → (p ˅ q) adalah tautologi
(p ˄ q) → (p ˅ q) ≡ ̴ (p ˄ q) ˅ (p ˅ q)
≡ ( ̴ p ˅ ̴ q) ˅ ( p ˅ q)
≡ ( ̴ p ˅ p) ˅ ( ̴ q ˅ q)
≡T˅T
4. Kesempurnaan Proposisional
Proposisi majemuk dikatakan sempurna jika ada
penilaian dari nilai kebenaran variabel-variabelnya itu yang
membuat proposisi menjadi benar

Contoh : Tentukan apakah masing-masing proposisi majemuk


(p ˅ ̴ q) ˄ (q ˅ ̴ r) ˄ (r ˅ ̴ p)
dapat sempurna!
Penyelesaian : (p ˅ ̴ q) ˄ (q ˅ ̴ r) ˄ (r ˅ ̴ p) akan benar jika
ketiga variabel p, q, dan r memiliki
Nilai kebenaran yang sama. Oleh karena itu,
proposisi ini sangat sempurna
karena ada paling sedikit satu penilaian dari
nilai kebenaran untuk, p, q, dan r
memiliki nilai kebenaran yang sama.

Anda mungkin juga menyukai