Fondasii
Fondasii
Fondasii
FONDASI
(Footings)
1
2
3
Fondasi/ footing berfungsi untuk menyalurkan beban dari
struktur ke tanah.
Karena pada umumnya tanah jauh lebih lemah daripada
kolom atau dinding beton yang harus didukung, maka
bidang kontak antara tanah dan fondasi jauh lebih besar
daripada antara kolom/ dinding dan fondasi.
4
5
6
Pile cap meneruskan beban kolom ke beberapa tiang,
yang kemudian meneruskan beban ke lapisan tanah
keras pada kedalaman di bawah permukaan tanah.
7
Faktor-faktor yang diperhatikan dalam
pemilihan jenis fondasi antara lain :
daya dukung tanah
jenis tanah
variasi tanah untuk seluruh permukaan dan
kedalaman
kerentanan tanah dan bangunan terhadap
defleksi.
8
Distribusi tekanan tanah di bawah fondasi merupakan
fungsi jenis tanah dan kekakuan relatif tanah dan blok
fondasi.
Suatu fondasi beton di atas tanah pasir akan mempunyai
distribusi tekanan seperti ditunjukkan pada gambar di
bawah ini (kiri), sedangkan jika di atas tanah lempung
ditunjukkan pada gambar kanan.
Untuk keperluan desain umumnya dianggap tekanan
tanah mempunyai distribusi linier, sedemikian hingga
resultan gaya tanah vertikal segaris dengan resultan
gaya ke bawah.
9
Terdapat 3 mode keruntuhan pada fondasi
tunggal :
bearing failure (yaitu ketika tanah di bawah fondasi
bergerak ke bawah dan ke luar dari bawah
fondasi)
a serviceability failure (yaitu differential settlement
yang berlebihan terhadap fondasi sebelahnya
sehingga menyebabkan kerusakan struktur dan
arsitektur)
total settlement yang berlebihan.
10
Untuk mencegah keruntuhan tipe pertama dilakukan
dengan membatasi tegangan beban layan (service load
stress) pada fondasi supaya lebih kecil daripada
tegangan ijin (allowable stress) :
qult
qa
FS
qult = tegangan runtuh
FS = faktor aman (2.5 – 3). Nilai ini diperoleh dari
prinsip-prinsip geoteknik, yang bergantung pada
- bentuk
- kedalaman
- beban overburden fondasi
- posisi muka air tanah
- jenis tanah.
11
Tekanan tanah di bawah fondasi dihitung berdasar
anggapan elastik linier untuk tegangan tekan, tanpa
terjadi tegangan tarik pada seluruh bidang kontak
fondasi dan tanah.
Jika beban kolom diterapkan di tengah atau dekat
dengan pusat fondasi, maka tegangan q di bawah
fondasi dapat dihitung sebagai :
P My
q
A I
P= beban vertikal (positif untuk tekan)
A= luas bidang kontak antara fondasi dengan tanah
I= momen inersia luasan tersebut
M= momen terhadap sumbu pusat berat luasan tersebut
y= jarak dari sumbu pusat berat ke titik yang dihitung
tegangannya.
12
Momen dapat dinyatakan sebagai Pe, dengan e adalah
eksentrisitas beban terhadap pusat berat luasan A.
Eksentrisitas maksimum adalah nilai e yang
menyebabkan q 0 pada suatu titik.
Nilai e yang lebih besar akan menyebabkan sebagian
fondasi terangkat dari tanah, karena interface antara
q0 tanah-fondasi tidak dapat menahan tarik.
Pada fondasi berbentuk pesegi kondisi tersebut terjadi
jika nilai eksentrisitas melebihi
L
ek (jarak kern)
6
13
Jika beban ditetapkan pada daerah di dalam kern, maka
seluruh bidang fondasi akan mengalami tegangan tekan.
Untuk beban kolom yang sentris, besarnya tekanan
tanah q adalah
P
qavg
A
Jika beban terletak pada titik kern tekanan tanah q 0
pada satu sisi dan q 2q pada sisi yang lain.
avg
14
15
16
17
Suatu fondasi dengan tebal pelat beton 2 ft, terletak 2 ft di
bawah muka tanah, mendukung beban kolom yang
terletak di pusat.
Pada tahap pertama, untuk menentukan luasan bidang
fondasi, beban kolom tidak ditinjau dulu. Beban total
akibat berat tanah dan berat fondasi adalah 540 psf
(pound per square feet).
Tegangan ini diimbangi oleh tekanan ke atas yang sama
besar dan berlawanan arah sebesar 540 psf. Oleh karena
itu, tegangan pada pelat beton fondasi sama dengan nol,
juga tidak terjadi momen maupun gaya geser akibat
beban ini.
18
Nilai gross soil pressure
tidak boleh melebihi
allowable soil pressure .
19
Ketika dilakukan hitungan momen
& gy geser, tekanan sebesar 540 psf
arah ke atas dan ke bawah tsb saling
menghapus, shg tinggal net soil
pressure yang menyebabkan gaya2
internal pd fondasi.
20
Pada desain, luas bidang fondasi dipilih sedemikian
hingga gross soil pressure tidak melampaui allowable
soil pressure.
Kemudian tulangan momen dan kuat geser fondasi
dihitung berdasarkan net soil pressure. Luas bidang
fondasi dipilih :
21
Jika luas bidang fondasi sudah ditetapkan, maka
hitungan selanjutnya berdasarkan pada beban terfaktor.
Tegangan yang terjadi disebut sebagai factored net soil
stresses qnu , yang untuk fondasi beban konsentrik
adalah :
22
Suatu spread footing yang mendukung beban
kolom di pusatnya akan mengalami lentur
pada 2 arah
23
Momen yang terjadi
pada sumbu A-A atau B-
B adalah sebesar :
f
M u q nu bf
2
24
Selain mengalami lentur, fondasi juga mengalami gaya
geser akibat tekanan tanah, yang dibedakan sebagai
one-way-shear dan two-way-shear.
Suatu fondasi yang mengalami one-way-shear dapat di
desain sebagai balok (ACI 11.12.1.1) :
Vu Vc Vs
dengan
.
Vc 2 f bw d
c
'
25
Karena tulangan jaring (web) jarang digunakan pada
strip footing atau spread footing disebabkan kesulitan
pemasangan, juga berdasarkan fakta bahwa lebih
mudah dan murah untuk mempertebal fondasi daripada
memasang sengkang, maka diambil secara umum Vc 0
Retak miring pada fondasi memotong sisi bawah sejauh
sekitar d dari sisi muka kolom, sehingga penampang
kritis untuk geser satu arah ditempatkan sejauh d dari
Vs 0 sisi muka kolom atau dinding (lihat gambar). Besarnya
gaya geser Vu adalah qnu dikalikan dengan luas
tributary.
26
27
Penampang kritis akibat geser pons (punching shear)
adalah pada sisi muka kolom, sedangkan luas beban
kritis adalah luasan di luar bagian yang mengalami pons
pada pelat beton.
Untuk memudahkan desain, perimeter geser kritik
diambil terletak sejauh d/2 dari sisi muka kolom (lihat
gambar). Sehingga panjang b0 pada perimeter ini
adalah :
b0 2(c1 d ) 2(c 2 d )
28
Karena web reinforcement jarang dipakai pada fondasi, maka
Vu Vc , dengan nilai Vc adalah harga terkecil dari :
c) Vc 4 f c' b0 d
29
Transfer beban dari kolom ke fondasi
Untuk kolom dengan beban aksial konsentrik
pada fondasi, beban akan disalurkan ke fondasi
dengan tegangan dukung pada beton dan
tegangan pada dowel atau tulangan kolom
pada joint. Desain joint antara kolom dan
fondasi ditentukan menurut ACI 15.8. Luas
tulangan dowel tidak boleh kurang dari 0.005
luas kolom (ACI 15.8.2.1).
30
31
Pada gambar ditunjukkan kolom ukuran 18 in 18 in,
psi, 8 buah tulangan No. 8 Grade 60, didukung oleh
fondasi dari beton 3000 psi dengan 4 buah tulangan No
7 sebagai dowel.
Tulangan dowel masuk ke fondasi dengan panjang
penyaluran tulangan tekan No. 7 dalam beton 3000 psi
(19 in) dan ke dalam kolom dengan panjang penyaluran
tulangan No. 7 dalam beton 5000 psi (26 in) atau
tulangan No. 8 (18 in).
Kapasitas total kolom sebesar 968 kips berupa aksial
murni, yang didukung sebesar 212 kips oleh baja dan
sisanya oleh beton.
32
Bearing load maksimum pada
beton dinyatakan dalam ACI 10.17
sebagai Ø(0.85f’cA1) dengan
Ø=0.70 dan A1 adalah luas
permukaan kontak.
Jika permukaan pendukung lebih
besar daripada luas yang dibebani,
maka beban dukung maksimum
diambil sebagai
Ø(0.85fc’A1)√(A2/A1), tetapi tidak
boleh melebihi Ø (1.7fc’A1),
dengan A2 adalah luas bagian
bawah piramid dengan kemiringan
1 : 2 (lihat gambar).
33
SOAL : Desain Fondasi Dinding (Wall Footing)
Suatu dinding beton tebal 12 in mendukung beban mati
layan (tak terfaktor) sebesar 10 kpf (kips per foot) dan
beban hidup sebesar 12.5 kpf. Tekanan tanah ijin
sebesar 5000 psf (pounds per square foot) pada elevasi
dasar fondasi, yaitu 5 ft di bawah muka tanah final.
Desain fondasi dinding memakai fc’=3000 psi dan
fy=60,000 psi. Berat jenis tanah sebesar 120 lb/ft3.
34
JAWAB : menggunakan 1995 ACI Code (bandingkan
dengan SNI 1991)
4.37 ksf
tiap m panjang.
35
Coba fondasi dinding dengan lebar 5 ft 2 in.
1.4 10 1.7 12.5
Factored net pressure : q nu 6.82 ksf
5.167
(nilai ini yang dipakai untuk desain beton dan tulangan)
36
16.5 2
Vu 6.82 ksf 1 ft 9.38 kips/ft
12
37
3. Desain tulangan
Penampang kritis untuk momen adalah A-A pada muka
dinding. Luasan tributary untuk momen diarsir seperti
terlihat pada gambar.
Mu 6.82
25 / 12 1
2
ft kips/ft 14.8 ft kips/ft panjang
2
M u M n As f y jd
38
Luas tulangan minimum (ACI 10.5.4 dan 7.12.2) :
40
41
4. Syarat pendetailan
Jarak spasi antar tulangan sudah melebihi dan selimut
beton juga sudah melebihi (ACI). Panjang penyaluran
(ACI) :
l db
ld d b
db
42
Jarak antara titik dengan tegangan tulangan baja
maksimum (pada sisi muka dinding) ke ujung tulangan =
25 in – 3 in cover pada ujung tulangan = 22 in, yang
nilainya lebih kecil daripada ld = 27.4 in.
Oleh karena itu kita harus membuat hook/ kait, atau
menggunakan diameter tulangan yang lebih kecil. Untuk
tulangan baja no. 4 : ld = 21.9 in.
Dipakai tulangan No. 4 pada jarak 5.5 in pusat ke pusat.
5. Tulangan susut
Dari ACI 7.12.2 dibutuhkan tulangan susut :
As 0.0018bh 0.0018 62 12 1.34 in2
44
Desain Spread Footing (fondasi kolom) –
bentuk bujur sangkar
Suatu fondasi direncanakan untuk mendukung kolom
bujur sangkar dengan sisi 18 in. Beban mati layan
(service) sebesar 400 kips dan beban hidup layan
sebesar 270 kips. Kolom dibuat dengan beton kuat tekan
5000 psi dan tulangan longitudinal 8 buah No. 9 dengan
60,000 psi.
Desain fondasi tersebut dengan beton 3000 psi dan
tulangan Grade 60. Di atas fondasi terdapat tanah
timbunan setebal 6 in dengan density 120 lb/ ft3 dan
lantai basement setebal 6 in. Beban pada lantai
basement sebesar 100 psf. Tegangan ijin tanah
diketahui sebesar 6000 psf.
45
1. Taksir ukuran fondasi dan tegangan neto tanah
terfaktor
27
qn 6.0 0.15 0.5 0.12 0.5 0.15 0.100
12
5.43 ksf
47
2. Periksa tebal fondasi terhadap geser dua arah
(two-way shear)
48
41 2
2
12
Panjang perimeter geser kritik :
b0 4 41 in 164 in
49
Nilai adalah yang terkecil dari :
a: 4 ' c
sisi panjang kolom
1 .0
Vc 2 f c b0 d sisi pendek kolom
c
0.85 2 4 / 1 3000 164 23
Vc 1053 kips
1000
b :V s d 2 f ' b d
c b c o
o
40 23 3000 164 23
Vc 0.85 2 1336 kips
164 1000
32
q n 6.0 0.15 0.5 0.12 0.5 0.15 0.100 5.37 ksf
12
Luas yang diperlukan :
400 270
124.8 ft 2
5.37
46
2
12
28
Vc 0.85 4 3000 4 46 959 kips
1000
53
4. Desain penulangan
Penampang kritik untuk momen ditunjukkan pada
gambar (kanan). Momen ultimit dihitung sebagai :
M u 8.17 11.17
58 / 12
2
1066 ft kips
2
Diasumsi nilai j=0.9, maka luas tulangan :
1066 12,000
As 9.40 in 2
0.9 60,000 0.9 28
Untuk mudahnya dipakai nilai rerata d dan dipakai
tulangan yang sama untuk kedua arah.
Luas tulangan minimum (ACI 10.5.3 dan 7.12.2) =
0.0018bh 0.0018 134 32 7.72 in2 (tidak
menentukan) 54
Jarak spasi maksimum (ACI 7.6.5) = 18 in.
Coba tulangan 12 No. 8 untuk tiap arah : in2.
As 9.48
Perhitungan kembali Muntuk
n check :
9.48 60,000
a 1.66 in
0.85 3000 134
Nilai a/d=1.66/28=0.06 jauh lebih kecil daripada a/d
untuk batas kontrol tarik, Ø=0.9.
a
M n As f y d
2
0.9 9.48 60,000 28 1.66 / 2
1159 ft kips
12,000
1019 964
Luas dowel yang dibutuhkan = f y
dengan memakai nilai 0.7 , sehingga diperoleh :
1019 964
luas dowel 1.31 in2.
0.7 60
Luasan yang diperoleh harus memenuhi syarat ACI 15.8.2.1:
58
Coba 4 tulangan dowel, masing-masing 1 buah pada setiap
pojok. Panjang penyaluran untuk tulangan No 6 dalam beton
3000 psi adalah 16 in, dengan ujung dowel dibengkok 90o
(lihat gambar). Panjang penyaluran dowel ke dalam kolom
harus lebih besar daripada panjang penyaluran tekan untuk
dowel (23 in) atau panjang penyaluran tulangan kolom (25
in). Dipakai dowel berupa 4 buah tulangan No. 6,
masing-masing 1 pada setiap pojok. Setiap dowel
diperpanjang sebesar 25 in masuk ke dalam kolom (lihat
gambar).
59
Desain Spread Footing (fondasi kolom) – bentuk
empat persegi panjang
1380 12,000
As 12.17 in2.
0.9 60,000 0.9 28
As (min) 0.0018 108 32 6.22 in2 (tak menentukan)
62
63
64
Dapat dipakai :
16 buah tulangan No. 8, As 12.64 in2.
13 buah tulangan No. 9, As 13.00 in2.
10 buah tulangan No. 10, As 12.70 in2.
65
1. Desain tulangan pada arah pendek (lintang)
M u 8.2913.67
45 / 12
2
797
2 ft-kips
dianggap j 0.9 maka As 7.03 in2.
As (min) 0.0018 164 32 9.45 in2 (menentukan)
67
Fondasi Gabungan (Combined Footing)
68
69
70
Kadang-kadang fondasi gabungan dirancang sebagai
2 blok fondasi, yang dihubungkan oleh strap atau balok
kaku (lihat gambar). Dalam hal ini fondasi eksterior
berfungsi sebagai fondasi dinding, sedangkan fondasi
interior dirancang sebagai fondasi kolom 2 arah. Strap
sendiri didesain sebagai balok yang mungkin
memerlukan juga tulangan geser.
71
72
Desain fondasi gabungan dilakukan dengan
mengidealisasi aksi struktur seperti tergambar.
Tekanan tanah diasumsi bekerja pada strip balok
longitudinal A-B-C, kemudian ditransfer ke ke balok-
balok lintang hipotetis A-D dan B-E, yang meneruskan
reaksi tanah ke atas terhadap kolom.
73
Desain Combined Footing (fondasi gabungan)
74
75
76
1. Estimasi dimensi dan tekanan neto terfaktor
77
Resultan beban kolom diletakkan pada :
78
1. Tentukan diagram momen lentur dan gaya geser
untuk aksi longitudinal
79
1. Tentukan tebal yang diperlukan untuk momen
positif maksimum.
Mu bd 2
k n 12,000
c 1 0.59 ,
'
dengan k n f f y / f c' . Untuk
0.005 , k n 254 .
80
bd 2 2354
9.27
12,000 254
untuk b 96 in diperoleh d 34 in. Sebagai
percobaan awal dipakai tebal total 36 in dengan d =
32.5 in.
1. Periksa geser dua arah pada kolom interior
81
4 '
a) Vc 2 f c bo d dengan c 1.0
c
4 32.5
= 0.85 2 3000 226 2052 kips
1 1000
sd '
b) Vc f c bo d
bo
40 32.5 32.5
= 0.85 2 3000 226 2651 kips
226 1000
c) Vc 4 f c' bo d
32.5
= 0.85 4 3000 226 1368 kips
1000
Dengan demikian tebal fondasi sangat aman terhadap
geser dua arah. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan
bahwa d 20 in sudah mencukupi. 82
83