Transmisi Data
Transmisi Data
TRANSMISI
DATA
KOMUNIKASI DATA
RIFQI FUADI HASANI
TRANSMISI DATA
Keberhasilan Transmisi Data tergantung pada :
• Kualitas signal yang ditransmisikan
• Karakteristik media transmisi
Adalah stasiun relay microwave yang digunakan untuk merangkai dua atau
lebih transmitter / receiver dari ground-based microwave yang dikenal
sebagai stasiun bumi, setiap satelit yang mengorbit akan beroperasi pada
sejumlah band frekuensi yang disebut channel transponder atau transponder
saja. Digunakan untuk television distribusion, paling luas digunakan
diseluruh dunia; memakai teknologi DBS (Direct Broadcast Sattelite) dimana
sinyal video dari satelit ditransmisikan langsung ke rumah-rumah, transmisi
telepon jarak jauh, private business networks, digunakan sistim VSAT (Very
Small Aperture Terminal) untuk menekan biaya..
7. Infrared / sinyal infra merah
8. Gelombang radio
Perbedaan dengan microwave bahwa radio adalah segala arah
sedangkan microwave adalah terfokus. Dengan demikian tidak
diperlukan antena berbentuk parabola dan tidak perlu diletakkan
pada jurusan yang tepat, digunakan pada band VHF dan UHF : 30
MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF
televisi, untuk komunikasi data digital digunakan packet radio.
Paling terpengaruh oleh hujan, petir dan keadaan alam.
Transmisi data terjadi antara transmiter (pemancar / pengirim)
dan receiver (penerima) melalui beberapa media transmisi.
•Point to point
Direct link antara dua device, dan hanya 2 peralatan sama-sama memakai media.
TX
/
Medium Amplifier Medium
atau TX
RX
/
Repeater
RX
0 atau lebih
•Multipoint
Konfigurasi multipoint dimana dapat lebih dari dua device pada medium yang
sama.
TX TX TX TX
RX RX RX RX
0 atau lebih
Mode Transmisi :
1. Transmisi Serial
Data dikirimkan 1 bit demi 1 bit lewat kanal komunikasi yang telah
dipilih.
2. Transmisi Paralel
Data dikirim sekaligus misalnya 8 bit bersamaan melalui 8 kanal
komunikasi, sehingga kecepatan penyaluran data tinggi, tetapi
karakteristik kanal harus baik dan mengatasi masalah “Skew” yaitu efek
yang terjasi pada sejumlah pengiriman bit secara serempak dan tiba
pada tempat yang dituju dalam waktu yang tidak bersamaan.
Dalam transmisi serial harus ada sinkronisasi / penyesuaian antara Tx
dan Rx, yang berfungsi sebagai :
a. Sinkronisasi bit
Supaya penerima mengetahui dengan tepat bilamana sinyal yang
diterimanya merupakan bit dari suatu data.
b. Sinkronisasi karakter
Supaya penerima mengetahui dengan tepat bilamana sinyal yang
diterimanya merupakan bit data yang membentuk sebuah
karakter.
c. Sinkronisasi blok
Supaya penerima mengetahui dengan tepat bilamana sinyal yang
diterimanya merupakan bit data yang membentuk sebuah blok
data.
Mode Transmisi berdasarkan cara sinkronisasi :
a. Asinkron
• Pengiriman data dilakukan 1 karakter setiap kali, sehingga penerima harus melakukan sinkronisasi agar bit data
yang dikirim dapat diterima dengan benar
• Trasmisi keccepatan tinggi
• 1 karakter dengan yang lainnya tidak ada waktu antara yang tetap
• Bila terjadi kesalahan maka 1 blok data akan hilang
• Membutuhkan start pulse / start bit (tanda mulai menerima bit data)
• Idle transmitter = ‘1’ terus menerus, sebaliknya ‘0’
• Tiap karakter diakhiri dengan stop pulse / stop bit
• Dikenal sebagai start-stop transmission
b. Sinkron
• Pengiriman dilakukan per-blok data
• Sinkronisasi dilakukan setiap sekian ribu bit data
• Transmisi kecepatan tinggi
• Tiap karakter tidak memerlukan bit awal / akhir
• Dibutuhkan 16-32 bit untuk sinkronisasi
• Bila terjadi kesalahan, 1 blok data akan hilang
• Pemakaian saluran komunikasi akan efektif, karena transmisi hanya dilakukan bila dimiliki sejumlah blok data
• Pengirim dan penerima bekerja sama, karena sinkronisasi dilakukan dengan mengirimkan pola data tertentu
(karakter sinkronisasi) antara pengirim dan penerima.
c,. Isokron
• Merupakan kombinasi antara asinkron dan sinkron
• Tiap karakter diawali dengan start bit dan diakhir data ditutup dengan stop bit, tetapi pengirim dan penerima
disinkronisasikan.
Metode Transmisi, menurut definisi ANSI :
a) Simplex
• Sinyal ditransmisi dalam satu arah
• Stasiun yang satu bertindak sebagai transmitter dan yang lain sebagai
receiver, tugasnya adalah tetap.
• Jarang digunakan untuk sistem komunikasi data
Pengirim / Tx Penerima / Rx
b) Half Duplex
• Sinyal ditransmisikan ke dua arah secara bergantian
• Kedua stasiun dapat melakukan transmisi tetapi hanya sekali dalam suatu waktu
• Terdapat “turn around time” (waktu untuk mengubah arah)
Pengirim / Tx Penerima / Rx
Penerima / Rx Pengirim / Tx
c) Full Duplex
• Sinyal ditransmisikan ke dua arah secara simultan / bersamaan
• Medium membawa dalam dua arah pada waktu yang sama.
Pengirim / Tx Penerima / Rx
Penerima / Rx Pengirim / Tx
Karakteristik transmisi terdiri dari dua macam arus :
DC (Direct Current)
• Jarang digunakan
• Untuk jarak dekat
• Kecepatan dibawah 300 bps
AC (Alternating Current)
• Sering digunakan
• Untuk jarak jauh
• Untuk kecepatan tinggi
1. Broadband Channel
• Untuk sinyal berfrekuensi tinggi
• Digunakan untuk gelombang mikro, kabel koaksial dan serat optik
3. Subvoice channel
• Menggunakan kecepatan transmisi dibawah 600 bps
• Telegraph channel
• Menggunakan kecepatan transmisi 45 - 75 bps
Sifat terpenting dalam sinyal periodik :
Sinyal dapat dinyatakan sebagai fungsi waktu ataupun sebagai fungsi
frekuensi.
1. Amplitudo
Ukuran sinyal pada waktu tertentu, sinyal berupa gelombang elektrik /
elektromagnetik sehingga diukur dalam volt.
2. Frequency
Berbanding terbalik terhadap periode (1/T) atau banyaknya pengulangan
periode / jumlah gelombang per-detik yang dipresentasikan dalam putaran
perdetik (Hz atau cycles per second) atau ukuran dari jumlah berapa kali
seluruh gelombang berulang.
3. Phase
Ukuran dari posisi relatif terhadap waktu dengan tidak melewati periode
tunggal dari sinyal.