Kisah ini menceritakan tentang dua tempayan yang digunakan oleh seorang tukang air. Satu tempayan utuh dan satu tempayan yang retak. Tempayan yang retak merasa malu karena hanya bisa membawa setengah muatan air. Pada akhirnya, tukang air menjelaskan bagaimana ia memanfaatkan kelemahan tempayan retak untuk menanam bunga di sepanjang jalan.
80%(5)80% menganggap dokumen ini bermanfaat (5 suara)
2K tayangan11 halaman
Kisah ini menceritakan tentang dua tempayan yang digunakan oleh seorang tukang air. Satu tempayan utuh dan satu tempayan yang retak. Tempayan yang retak merasa malu karena hanya bisa membawa setengah muatan air. Pada akhirnya, tukang air menjelaskan bagaimana ia memanfaatkan kelemahan tempayan retak untuk menanam bunga di sepanjang jalan.
Kisah ini menceritakan tentang dua tempayan yang digunakan oleh seorang tukang air. Satu tempayan utuh dan satu tempayan yang retak. Tempayan yang retak merasa malu karena hanya bisa membawa setengah muatan air. Pada akhirnya, tukang air menjelaskan bagaimana ia memanfaatkan kelemahan tempayan retak untuk menanam bunga di sepanjang jalan.
Kisah ini menceritakan tentang dua tempayan yang digunakan oleh seorang tukang air. Satu tempayan utuh dan satu tempayan yang retak. Tempayan yang retak merasa malu karena hanya bisa membawa setengah muatan air. Pada akhirnya, tukang air menjelaskan bagaimana ia memanfaatkan kelemahan tempayan retak untuk menanam bunga di sepanjang jalan.
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11
KISAH
TEMPEYAN RETAK
BIDANG : PRIBADI Tujuan memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri
nyamiek djokdja Di kisahkan ...
Seorang tukang air memiliki dua tempayan besar,
masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan yang dibawa menyilang pada bahunya Satu dari tempayan itu retak, sedangkan tempayan satunya lagi utuh. Tempayan yang utuh selalu dapat membawa air penuh, walaupun melewati perjalanan yang panjang dari mata air ke rumah majikannya. Sementara tempayan retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh. Hal ini terjadi setiap hari selama dua tahun. Si tukang air hanya dapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya. Tentu saja si tempayan utuh merasa bangga akan prestasinya karena dapat menunaikan tugas dengan sempurna. Sementara , si tempayan retak merasa malu sekali akan ketidak sempurnaanya dan merasa se dih, sebab ia hanya dapat mem berikan setengah dari porsi yang seharusnya ia dapat berikan. Setelah dua tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan retak berkata kepada si tukang air. “Saya sungguh malu kepada diri saya sendiri, dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kemudian tukang air itu bertanya “Mengapa kamu harus malu ?” “Karena selama dua tahun ini saya hanya mampu membawa setengah porsi air dari yang seharusnya dapat saya bawa. "Adanya retakan pada sisi saya telah membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita. Karena cacatku itu, saya telah membuat mu rugi.” Si tukang air merasa kasihan kepada si tempayan retak, dan dalam belas kasihannya, ia menjawab, ”Jika kita kembali ke rumah majikan besok, aku ingin kamu memperhatikan bunga- bunga indah di sepanjang jalan.”
Benar, ketika mereka naik ke bukit,
si tempayan retak memperhatikan dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan dan itu membuatnya sedikit terhibur. Namun pada akhir perjalanan, ia kembali merasa sedih ka rena separuh air yang dibawanya telah bocor dan kembali tempayan retak itu meminta maaf kepada si tukang air atas kegagalannya Si tukang air berkata kepada tempayan itu, “Apakah kamu tidak memperhatikan adanya bunga- bunga di sepanjang jalan di sisimu tapi tidak ada bunga di sepanjang jalan di sisi tempayan lain ?”. Itu karena aku selalu menyadari akan cacat dan kekuranganmu. Dan oleh karena itu aku meman faatkan kelemahanmu tersebut . .” Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan di sisimu dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu
Selama dua tahun ini, aku telah dapat
memetik bunga-bunga indah itu untuk dapat menghias meja majikan kita. Tanpa adanya kamu , majikan kita tidak akan dapat menghias rumahnya seindah sekarang REFLEKSI Tak ada satupun manusia yang sempurna. Setiap orang pastilah mempunya kekurangan atau kelemahan. Namun demikian, Tuhan tidak akan membiarkan makhluk ciptaan Nya lemah tak berguna. Dan Tuhan akan memanfaatkan kekurangan kita untuk maksud tertentu. Karena di mata Tuhan yang bijak tak ada yang terbuang percuma. Oleh karena itu kenalilah kekuranganmu. EVALUASI 1. Ada berapa tokoh dalam kisah tempayan retak diatas 2. Jelaskan sifat-sifat dari tokoh sebut ! 3. Kisah tempayan retak menceritakan tentang apa ? Jelaskan ! 4. Hikmah apa yang dapat diambil dalam kisah tersebut, jelaskan ! 5. Apa yang akan Anda lakukan jika menjadi : a. Tempayan yang utuh b. Tempayan yang retak c. Tukang air Copyright @ nyamiekdjokdja 2013 KISAH TEMPEYAN RETAK