Gelas Dan Kaca Kelompok 5

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 44

GELAS DAN KACA

KELOMPOK 5

Nama : 1. Ayuri Naurah Maharani


2. Giog Rahmatullah
3. M. Rivaldo Fadli
4. Sindy Oyutri
Kelas : 3 KA
Nama Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Rusianasari, M.Si
1/5/2019
GELAS
Adalah zat padat amorf yang terb entuk sewaktu
transformasi dari cair menjadi kristal.

Gelas bersifat sangat rapuh , mudah pecah menjadi pecahan yang tajam,
mudah dimodifikasi bentuknya dengan proses kimia atau pemanasan,
sehingga memiliki sifat estetika atau keindahan yang tinggi.
Gelas aman digunakan sebagai kemasan karena
beberapa sifat unggul berikut :
1. Kedap tahan air, gas, bau-bauan, dan
mikroorganisme
2. Tidak dapat bereaksi dengan barang yang
dikemas (bahan kimia).
3. Dapat didaur ulang.
4. Dapat ditutup kembali setelah dibuka.
5. Tembus pandang sehingga isinya dapat dilihat.
6. Memberikan nilai tambah bagi produk (nilai
estetika).
7. Kaku dan kuat sehingga dapat ditumpuk tanpa
mengalami kerusakan.
8. Gelas dapat disimpan dalam jangkawaktu
panjang tanpa mengalami kerusakan.
Contoh/Kegunaan produk gelas

waterglass Gelas Silika


Pirex glass

Dan lain-lain

Gelas plastik Gelas
opal/gelas susu
SiO2
Bahan Na2O
Pembuatan Cao atau MgO
Gelas
B2O3
Al2O3
PbO
Gelas kapur soda
Gelas kapur yang terutama dibuat dari
campuran silica, soda dan kapur.
Gelas Cair
Kita kenal dengan nama waterglass, terbuat dari hasil
leburan silica dengn soda abu, yang hasilnya berupa gelas cair
yang mudah larut dalam air.
Gelas Silika
Gelas ini disebut pula gelas Vitreous, terbuat dari pelebiran kuarsa
murni. Kadang-kadang dicampur sedikit feldspar. Gelas ini dapat
ditembus oleh sinar ultraviolet ungu, sedangkan gelas kapur soda
membiaskan sinar ultraviolet.
Gelas Bor
Disebut juga “borosilicate glass” yang tahan suhu dan
pemuaiannya kecil. Pemakaiannya terutama untuk
pembuatan benda gelas untuk keperluan teknik, alat
laboratorium atau alat rumah tangga yang bermutu tinggi,
yang dapat dipakai untuk memasak. Gelas ini tahan suhu
kejut. Jena atau pirex glass, untu alat laboratorium adalah
jenis borosilicate glass
Gelas Timbal atau Lead Glass
Gelas ini memiliki pemuaian kecil, biasanya
digunakan untuk pembuatan gelas-gelas plastik.
Gelas Opal / Gelas Susu
Gelas yang tidak cerah, dimana dalam pembuatannya
dicampur dengan oksida sebagai bahan tambahan untuk
tidak menjadi cerah. Salah satu oksidanya adalah tepung
Sn
Gelas Translucent
Di pasaran kita kenal sebagai gelas es, dimana massa gelas
sebenarnya cerah/transparan, tetapi karena di satu sisi diberi garis
berbentuk gambaran macam-macam, maka cahaya yang seharusnya
tembus tadi dibelokkan sehingga gelasnya buram.
Gelas Ets
Gelas ini pada salah satu permukannya dibuat lukisan,
sehingga terjadi lukisan yang tersembul, kemudian sebagian dari
lukisan ini diberi cat/diwarnai. Biasanya lukisan dengan cara ets
ini dilakukan diatas gelas cermin. Cara membuat lukisan adalah
dengan melarutkan sebagian gelas itu memakai asam Fluorid
(HF) keren gelas larut dalam HF. Bagia yang tidak harus larut
dapat ditutupi dengan lilin atau dammar yang tidak larut dalam
HF.
GELAS

• Bahan Baku Gelas


• Cara Pembuatan Gelas
Bahan Baku Pembuatan

SiO2

Soda
PbO (Na2O)

GELAS

CaO atau
Al2O3 MgO

B2O3

12
Fungsi dari masing-masing bahan baku

SiO2
Soda (Na2O)
Diperolah dari kwarsa CaO atau MgO
dan berguna agar Berguna untuk
pengembangan gelas mengoksidasi besi Dipakai sebagai penurunan
dan mempercepat suhu lebur ( flux ) serta
akibat perubahan suhu mempertinggi ketahanan gelas
akan kecil pencairan

13
Fungsi dari masing-masing bahan baku

Al2O3
B2O3 Digunakan untuk PbO
Dipakai untuk akan menaikkan suhu dipakai untuk
membuat gelas yang lebur, viskositas dari pembuatan gelas alat
kecil pemuaiannya dan massa gelas, & rumah tangga
gelas boro silikat. memperbaiki sifat bermutu tunggi
tahan lama.
Reaksi Kimia Yang Terjadi
Selama Proses Pembuatan
Reaksi antara SiO2 dengan CaCO3 pada suhu 600oC
CaCO3 + bSiO2 à CaO.bSiO2 + CO2 ….. (6)
Reaksi-reaksi penguraian : Reaksi antara CaCO3 dengan Na2CO3 pada suhu di
Na2SO3 à Na2O + CO2 ….. (1) bawah 600oC
CaCO3 à CaO + CO2 ….. (2) CaCO3 + Na2CO3 à Na2Ca(CO3)2 ….. (7)
Na2SO4 à Na2O + SO2 ….. (3) Reaksi antara Na2SO4 dengan SiO2 pada suhu 884oC
MgCO3.CaCO3 à MgO + CaO + 2CO2 ….. (4) Na2SO4 + nSiO2 à NaO.nSiO2 + SO2 + 0.5O2 ….. (8)
Reaksi antara SiO2 dengan Na2CO3 pada Reaksi utama
suhu 630 – 780oC aSiO2 + bNa2O + cCaO + dMgO à
Na2CO3 + aSiO2 à Na2O.aSiO2 + CO2 ….. (5) aSiO2.bNa2O.cCaO.dMgO ….. (9)
Prosedur pembuatan gelas dapat di bagi menjadi lima tahap utama yaitu
:

5. Perbaikan Bentuk

4. Anealing

3. Pembentukan

2. Peleburan Bahan

1. Penyiapan Bahan
PROSES PEMBUATAN GELAS

1. Penyiapan Bahan

Pada tahap ini dilakukan penggilingan, pengayakan


bahan baku serta pemisahan dari pengotor-pengotornya.
Serbuk bahan baku ditimbang sesuai komposisi,
termasuk bahan-bahan aditif lain yang diperlukan
seperti zat pewarna atau zat-zat yang sesuai dengan
produk kaca yang dikendaki. Pengadukan campuran
bahan baku dalam suatu mixer hal ini dilakukan agar
campuran menjadi homogen sebelum dicairkan.

Bahan untuk gelas, biasanya harus berkadar besi yang


rendah (biasanya kurang dari 0.5%) agar gelas yang
dibuat berwarna bening cerah. Besi akan menyebabkan
wana gelas menjadi hijau.

17
PROSES PEMBUATAN GELAS

2. Peleburan Bahan
Bahan baku yang sudah homogen, diayak dahulu sebelum dimasukkan ke
dalam tungku (furnace) bersuhu sekitar 1500 C sehingga campuran akan
mencair.

Ada 2 cara peleburan :

1. Peleburannya dengan pot atau krus 2. Peleburan dengan tungku bak.


Dimana masa gelas ditempatkan dalam Tungku bak ini biasanya dibagi menjadi 2
suatu bejana tahan api, dan bejana itu ruangan dimana ruang pertama
dibakar dalam tungku sampai masa yang merupakan ruang untuk meleburkan,
ada dalam bejana melebur. Kemudian sedangkan ruang kedua untuk
dari bubur gelas ini diambil sedikit demi pengadukan, sehingga masa gelas
sedikit bila akan dibuat benda yang homogen dan bebas dari gelembung
diingini udara.

18
PROSES PEMBUATAN GELAS

3. Pembentukan
Ada 3 cara proses pembentukan :
1. Dengan press / pakai cetakan baja
tuang.
Untuk produk yang bermulut lebar lebih lebar
dari dasarnya, seperti : piring, gelas minum,
genteng kaca.

2. Dengan sistem tiupan


Untuk bentuk-bentuk yang bermulut
kecil, seperti botol, pipa gelas.

3, Proses tarik ( proses kambangan /


floating ) atau gilas.
masa gelas dialirkan melalui rol
penggilas untuk membentuk lembaran
yang ketebalannya dapat diatur. 19
PROSES PEMBUATAN GELAS

4. Anealing

Annealing adalah suatu proses dimana Fungsi tahapan ini adalah untuk mencegah
benda gelas setelah dibentuk setelah gelas timbulnya tegangan-tegangan antar molekul
dibentuk, perlu dipanasi pada suhu kurang lebih pada kaca yang tidak merata sehingga dapat
500 atau 600 C , dan suhu ini diturunkan secara menimbulkan kepecahan. Makin lama
perlahan-lahan. Sebab bila massa gelas dimana penurunan suhu dari kurang 600 C sampai suhu
waktu dibentuk segera mendingin diudara biasa, udara biasa, maka ketahanan gelas terhadap
umumnya mudah pecah, akibat perubahan perubahan suhu makin baik.
kejutan suhu.

20
PROSES PEMBUATAN GELAS

5. Perbaikan Bentuk

Benda gelas setelah dibentuk, biasanya masih memiliki sisi-sisi


yang belum baikatau tajam dan ini perlu diperbaiki. Misalnya
pada mulut botol, biasanya digenrinda agar tidak tajam atau
dipanasi agar meleleh. Untuk kaca lembaran biasanya hanya
dipotong menurut ukuran pasaran saja. Pada perbaikan bentuk
ini sering terjadi benda gelas itu pecah, dan pecahan gelas itu
disebut cullet, dikumpulkan dan dileburkan lagi dalam tungku.

21
KACA
Adalah zat cair lewat dingin yang tegar dan tidak mempunyai titik
cair tertentu serta mempunyai viskositas cukup tinggi (lebih besar
dari 10-12 Pa.S) sehingga tidak mengalami kristalisasi.

Sifat-sifat kaca yaitu : transparan, tahan terhadap serangan kimia, efektif


sebagai isolator listrik, dan mampu menahan vakum, tetapi kaca adalah
bahan yang rapuh dan secara khas mempunyai kekuatan kompresi lebih
tinggi dari kekuatan tariknya.
Contoh/kegunaan Produk Kaca

Kaca mobil Lampu reklame Alat


neon
laboratorium

Dan lain-lain..

Kaca Optik
Botol Kaca
Golongan Kaca

Silika Lembut Kaca Timbul

Alkali Silikat Kaca Borosilikat

Kaca Soda Gamping Kaca Khusus

Serat Kaca
KACA
Golongan Kaca

a. Silika lembut
Silika lembut atau silica vitreo dibuat melalui
pirolisis silicon teaklorida pada suhu tinggi atau dari
peleburan kuarsa atau pasir bumi.
KACA

Alkali silikat
Alkali silikat adalah satu-satunya kaca 2 komponen
yang secara komersial. Untuk membuatnya, pasir
dan soda dilebur bersama-sama dan hasilnya yang
disebut natrium silikat, mempunyai komposisi
berkisar antara Na2O.SiO2 sampai Na2.4SiO2.
Kaca soda gamping
Kaca soda gamping (soda lime glass)
merupakan 95% dari semua kaca
yang dihasilkan. Kaca digunakan
untuk membuat segala macam
bejana, jendela mobil dan lain-lain,
gelas dan barang pecah belah.
KACA

Kaca timbale
Dengan
menggunakan
KACA
Kaca borosilikat
Biasanya mengandung 10-20%
B2O3, 80%-87% silica dan kurang
dari 10% Na2O. Kaca jenis ini
mempunyai koefisien ekspansi
yang rendah, lebih tahan terhadap
kejutan , dan mempunyai stabilitas
kimia yang tinggi , serta tahanan
terhadap listrik tinggi.
Kaca khusus
Kaca berwarna, bersalut,
oval, translusen, kaca
keselamatan, kaca optic,
dan kaca keramik,
semuanya termasuk kaca
khusus. Komposisinya
berbeda-beda tergantung
pada akhir yang diinginkan.
Serat kaca (fiber glass)
Serat kaca dibuat dari komposisi kaca
khusus , yang tehan terhadap komposisi
cuaca. Oleh karena serat kaca mempunya
luas permuakaan sangat besar, maka mudah
terkena serangan kelembaban udara. Kaca
ini biasanya mempunya kandungan silica
rendah sekitar 55% dan alkali rendah.
KACA
• Bahan Baku Kaca
• Cara Pembuatan Kaca
Bahan Baku Pembuatan

Pasir
Soda
Kulet (Na2O
)

Felds
Nitrat KACA
par

Arsen
Borak
Tri-
oksida Kerak s
Gara
m
33
Syarat dan Fungsi dari masing-masing bahan baku

Pasir
Soda (Na2O) Feldspar Boraks
Kandungan Fe (R2O.Al2O3.6SiO2) Sbg perawis tambahan
Berguna untuk
>0,45% (untuk Kandungan Al dapat untuk menurunkan
mengoksidasi
gelas pecah menurunkan titik cair koef. Ekspansi dan
besi dan
belah) dan kaca dan meningkatkan
mempercepat memperlambat ketahanan terhadap
0,015% (untuk aksi kimia.
pencairan terjadinya defitrifikasi
kaca optik)

34
Kerak Garam Nitrat Kulet
Arsen Trioksida
Sbg Perawis Untuk Sbg bahan baku
Digunakan untuk
Tambahan yg mengoksidasi
dapat
menghilangkan tambahan dari
membersihkan
gelombang- Besi sehingga limbah kaca
gelombang dalam tidak terlihat dapat dipakai
buih pada tanur
kaca
tangki pada kaca produk sekitar 10%
Reaksi Kimia Yang Terjadi
Selama Proses Pembuatan
Reaksi kimia yang terlihat dalam pembuatan kaca dapat diringkas sebagai berikut (Austin, dkk. 2005) :
Na2CO3 + aSiO2 → Na2O.aSiO2 + CO2
CaCO3 + bSiO2 → CaO.bSiO2 + CO2
Na2SO4 + cSiO2 → Na2O.cSiO2 + SO2 + SO3 + CO

Reaksi yang terakhir ini dapat berlangsung seperti pada persamaan berikut (Austin, dkk. 2005) :
Na2SO4 + C → Na2SO3 + CO
2Na2SO4 + C → 2Na2SO3 + CO2
Na2SO3 + cSiO2 → Na2O.cSiO2 + SO2
Prosedur pembuatan kaca dapat di bagi menjadi empat tahap
utama yaitu :

4. Penyelesaian

3. Penyangaian
atau Sepuh
Lindap
2. Pembentukan
atau Pencetakan

1. Peleburan
37
1. Peleburan
Dilakukan didalam tanur kaca. Ada dua
macam tanur kaca :
1.Tanur periuk (kapasitas 200 kg)
2.Tanur tangki (kapasitas 135.000 kg)
Kedua tanur tersebut adalah golongan tanur
regenerasi dan beroperasi dalam dua siklus
dengan dua perangkat ruangan susunan bata
rongga. Suhu yang harus dipertahankan
dipertahankan sekurang-kurangnya 1200°C
setiap waktu.
38
2. Pembentukan atau Pencetakan
Kaca dapat di bentuk dengan mesin atau dengan cetak tangan. Faktor yang terpenting yang harus di perhatikan
dalam cetak mesin (machine molding) ialah bahwa rancang mesin itu haruslah sedemikian rupa sehingga
percetakan barang kaca dapat di selesaikan dalm tempo beberapa detik saja.
Berikut beberapa contoh mesin pencetak kaca :

Glass Round Edging Glass drilling machine berfungsi Glass cutting machine
Machine untuk memberikan bentuk khusus berfungsi untuk memotong
berfungsi untuk membentuk terhadap kaca seperti membuat kaca sesuai bentuk yang
kaca menjadi bulat lubang dan memperbesar diameter diinginkan.
lubang.
3. Penyangaian dan Sepuh Lindap
Untuk mengurangi regangan-regangan dalam
kaca, semua barang kaca harus disangai (anneal),
baik dengan mesin maupun yang di buat dengan
tangan. Ada 2 macam operasi penyangaian
yaitu :
a. Menahan kaca itu pada suatu suhu di atas suhu Glass tempering machine berfungsi
kritis tertentu dalam waktu yang cukup lama untuk menambah kekuatan kaca
dengan cara memberikan penyaingan
sehingga mengurangi regangan-regangan dalam.
dengan suhu terkendali sehingga
b. Mendinginkan masa kaca itu sampai suhu tegangan-tegangan yang tidak seragam
kamar secara cukup perlahan sehingga regangan dalam kaca digantikan oleh tegangan
rendah, seragam dan terkendali.
itu selalu berada di bawah batas maksimum
tungku penyaringan. 40
4. Penyelesaian
Semua kaca yang sudah disangai harus
mengalami operasi penyelesaian yang relatif
sederhana tetapi sangat penting. Operasi ini
menyangkut pembersihan, penggosokan,
pemolesan, pemotongan, gosok-semprot
dengan pasir, pemasangan email klasifikasi
kualitas, dan pengukuran.

41
SESI TANYA
JAWAB ???
1/5/2019
Kesimpulan
Gelas merupakan zat padat amorf terbentuk sewaktu transformasi dari cair menjadi kristal.
Adapun proses pembuatannya antara lain : penyiapan bahan, peleburan bahan, pembentukan, anealing
dan perbaikan bentuk.
Kegunaan gelas dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
Untuk keperluan rumah tangga, dalam konstruksi bangunan atau sebagai alat teknik.
Sedangkan kaca merupakan zat cair lewat dingin yang tegar dan tidak mempunyai titik cair
tertentu serta mempunyai viskositas cukup tinggi sehingga tidak mengalami kristalisasi. Adapun proses
pembuatannya antara lain : penyiapan bahan, peleburan, pembentukan, penyangaian(sepuh lindap),
dan penyelesaian.
Kegunaan kaca dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
Untuk membuat segala macam bejana, kaca lembaran, kaca mobil, dll.
THANK YOU !!

Anda mungkin juga menyukai