Subneting IPv4 Dan IPv6
Subneting IPv4 Dan IPv6
Disusun Oleh
Muhsin Abdul Azis 10216062
Bimo Galang Saputro 10216063
Gilang Maulana Aditama 10216064
Afrizal Imanullah 10216065
Imam Baihaqi Siregar 10216067
Internet Protocol Address
IP (Internet Protocol) Address merupakan alamat yang diberikan kepada
komputer-komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. IP Address terdiri
dari dua bagian, yaitu :
• Network ID
Untuk menentukan alamat dalam jaringan (Network Address)
• Host ID
Untuk menentukan alamat dari peralatan jaringan yang sifatnya unik untuk membedakan
antara satu mesin dengan mesin yang lain, dimisalkan Network ID seperti alamat rumah,
dan Host ID sebagai nomor Rumah
Internet Protocol Address
• IPv4 (Internet Protocol versi 4) merupkan IP Address yang terdiri dari 32 bit
yang dibagi menjadi 4 segmen berukuran 8 bit
• IPv6 (Internet Protocol versi 6) merupakan IP Address yang terdiri dari 128
bit yang digunakan untuk mengatasi permintaan IP Address yang semakin
meningkat.
IPv4
IPv4 merupakan bilangan biner32 bit yang dipisahkan oleh tanda berupa titik
setiap 8 bitnya, tiap 8 bit ini disebut oktet. Berikut contoh bentuk IPv4 :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Netwok ID Host ID
Format Alamat IPv4
Format Alamat IPv4
Alamat IPv4 merupakan kombinasi bilangan biner sebanyak 32bit yang
mencirikan host/computer yang terhubung ke jaringan. Akan tetapi karena
penggunaan biner cukup sulit untuk diingat maka di buatlah penggunaan bentuk
decimal, yang merupakan hasil konversi dalam bentuk biner. Sebagai contoh
berikut :
Alamat IPv4 dalam bilangan biner
11000000.10101000.00000001.00000010
Kelas A
Kelas B
Kelas C
VLSM
Satu alamat IPv6 terdiri dari 8 segmen (sedangkan di IPv4 4 Oktet), dan tiap
segmen terdiri dari 16bit dan di respresentasikan 4 digit heksadesimal. Tiap
segmen dipisahkan oleh tanda titik dua ‘:’ , berikut cara untuk mempersingkat
penulisan alamat
• Pertama
Jika ada satu atau lebih nol di depan tiap segmen maka nol tersebut dapat
dihilangkan, contohnya ‘00dc’ dapat di tulis ‘dc’ saja
• Kedua
Untuk menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara
ini sebaiknya hanya digunakan sekali saja di dalam satu alamat, karena
kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan berapa banyak bit 0
yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (:) yang terdapat dalam
alamat tersebut. Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.
Sebelum masuk pada subnetting, ada yang perlu diperhatikan dalam konversi
biner heksadesimal dan kaitanya dengan IPv6
• Pertama
Anggota bilangan heksadesimal yaitu angka 0 hingga 9 serta huruf A
hingga F. jika pada decimal nilai setelah 9 adalah 10 (dua digit, puluhan dan
satuan), maka pada heksadesimal 10 sama dengan A, 11=b, dst hingga 15=F.
Lalu setelahnya diulang lagi dengan puluhan (bernilai 1) dan satuan (bernilai
0).
Subnetting IPv6
• Kedua
Tiap satu digit heksadesimal ekivalen dengan 4 digit biner, contoh nya F
pada heksadesimal sama dengan 1111 pada biner. Contoh nya lainya 1 pada
heksadesimal sama dengan 0001 (atau cukup ‘1’ saja) pada biner
• Ketiga
Maka jika terdapat tiga digit heksadesimal, missal nya FA6, kita dapat
memecahkanya terlebih dahulu, lalu mengkonversi ke biner untuk tiap
digitnya, sehingga F=1111, A=1010, dan 6=0110. Maka biner dari FA6 yaitu
111110100110 (atau pada decimal sama dengan 4006). Perlu diperhatikan
bahwa tiga bagian pemecahan itu bukan berate mereka masing-masing
independent, melainkan satu kesatuan.
Dengan cara ini, kita hanya perlu bermain di maksimal 4 digit biner saja.
Coba bandingkan dengan decimal, karena bukan power of 2, maka kita harus
mengkonversi keseluruhan nilainya.
Subnetting IPv6
• Keempat
Seperti yang telah disebutkan IPv6 terdiri 8 segmen yang tiap segmenya
terdiri 4 digit heksadesimal. Tiap segemen bernilai maksimal FFFF
(desimal=65.535).
• Kelima
Tidak ada broadcast ID pada IPv6, sehingga seluruh rentang nya dapat
digunakan untuk host dan tidak perlu di ‘kurang dua’ seperti pada IPv4.
Format Prefix
Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di mana bit-bit
memiliki nilai-nilai yang tetap atau bit-bit tersebut merupakan
bagian dari sebuah rute atau subnet identifier. Prefiks dalam IPv6
direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya prefiks
alamat IPv4, yaitu [alamat]/[angka panjang prefiks]. Panjang
prefiks menentukan jumlah bit terbesar paling kiri yang membuat
prefiks subnet.
3FFE:2900:D005:F28B::/64
• http://www.erllang.ga/teknik-informatika/pengertian-dan-perbedaan-ipv4-
dengan-ipv6-pada-jaringan-komputer.html
• http://elearning.amikom.ac.id/index.php/download/materi/555006-MT039-
1/2015/10/20151010_SUBNETTING%20DENGAN%20VLSM.ppt
• Sugeng. Winarno, Jaringan Komputer dengan TCP/IP, Modula – Bandung
2015
• https://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_6