Presentation 1
Presentation 1
Presentation 1
KEGIATAN :
TANGGAP DARURAT PENGENDALIAN BANJIR
PEKERJAAN :
PENGUATAN TEBING SUNGAI DENGAN BAHAN MATERIAL BRONJONG,
DAN TPT DENGAN BAHAN MATERIAL SETEMPAT
(SUNGAI SIRIH KEC. CINANGKA)
LOKASI
KEC. CINANGKA KAB. SERANG
METODE KERJA
PENDAHULUAN :
Metode Pelaksanaan Kerja ini menggambarkan penguasaan penyelesaian
pekerjaan yang sistematis, layak dan realistik serta memenuhi persyaratan yang
substantif yang meliputi tahapan/urutan pekerjaan dari awal sampai akhir secara
garis besar, dan uraian/cara kerja dari masing-masing jenis pekerjaan utama dan
pekerjaan penunjang/sementara yang ikut menentukan keberhasilan pelaksanaan
pekerjaan utama. Metode pelaksanaan ini harus dapat dipertanggung jawabkan
secara teknis dan menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan.
LINGKUP PEKERJAAN :
Lingkup pekerjaan Penguatan Tebing Sungai dengan Bahan Material Bronjong
dan TPT Dengan Bahan Material Setempat adalah sebagai berikut :
Uraian singkat pekerjaan : Penguatan Tebing Sungai dengan Pasangan
Bronjong diisi Batu Kali dan Perbaikan TPT (Tembok Penahan Tanah) Dengan
Bahan Material Setempat.
Waktu pelaksanaan : 60 (Enam Puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal
mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
Waktu pelaksanaan ini telah mempehitungkan:
• Masa mobilisasi dan rekayasa lapangan,
• Waktu efektif pelaksanaan konstruksi.
METODE KERJA
ITEM PEKERJAAN :
Item Pekerjaan ini terdiri dari :
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembuatan Papan Nama Proyek
2. Pengadaan Los Kerja / Gudang
3. Pasangan Bouwplank / Pengukuran
4. Pekerjaan Pembersihan Lokasi
5. Mobilisasi dan Demobilisasi
6. Pelaporan, Administrasi dan Dokumentasi
B. PEKERJAAN PONDASI
PEKERJAAN GALIAN TANAH, URUGAN DAN PONDASI
1. Galian Tanah Biasa
2. Galian Tanah + Ponton
3. Pasang Cerucuk Kayu Dolken Bulat dia. 10 cm
4. Urugan Tanah Kembali
5. Pekerjaan Pasangan Batu Kali (TPT)
6. Pengadaan dan Pemasangan Bronjong
C. PEKERJAAN LAIN-LAIN
1. Pekerjaan Pembersihan Sisa-sisa Material
METODE KERJA
METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan Penanggulangan Bencana pada Kegiatan Tanggap
Darurat Pengendalian Banjir sebagai rangkaian kegiatan pekerjaan yang
dilaksanakan secara bertahap mulai dari pekerjaan persiapan hingga
pekerjaan pembersihan lokasi dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai
berikut :
Tanda atau marking level di lapangan untuk level acuan seluruh bangunan
yang akan dikerjakan, dapat berupa tanda segitiga terbalik berwarna merah
dan angka level acuan, yang dapat dibuat pada patok BM utama atau pada
bangunan atau infrastruktur eksisting yang dipastikan tidak akan berubah
dalam jangka waktu yang cukup lama, minimal selama pelaksanaan proyek.
METODE KERJA
Lakukan pengukuran kontur tanah eksisting, termasuk level jalan raya, saluran,
pedestrian, dsb, termasuk seluruh kondisi eksisting pada area di sekitar lokasi
proyek jika memungkinkan (sekitar 5 m' di luar batas lahan).
Pastikan data dipelihara dengan baik dan jika tanda yang dibuat di lapangan
terhapus atau rusak segera lakukan perbaikan atau pembuatan tanda yang baru.
untuk sungai atau bangunan air eksisting tertentu perlu diukur dan
digambarkan posisi dan dimensi aktualnya, serta diberikan tanda
untuk bangunan air eksisting yang akan terpengaruh pekerjaan,
misal : tiang listrik atau lampu PJU atau pohon yang harus
dibongkar atau dipindahkan karena lokasi penempatannya akan
dibangun perkuatan.
potongan melintang dan memanjang sungai dan infrastrukturnya,
untuk menunjukkan level masing-masing infrastruktur eksisting
( jembatan, saluran, kabel dan pipa eksisting).
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembuatan Papan Nama Proyek
Bersamaan dengan dimulainya pekerjaan, Papan Nama Proyek
harus segera dibuat. Hal ini dilakukan sebagai media informasi dari
pemerintah kepada masyarakat sekitar tentang adanya kegiatan
Tanggap Darurat Pengendalian Banjir melalui realisasi
pembangunan di suatu lokasi, dalam hal ini adalah Penguatan
Tebing Sungai dengan Bahan Material Setempat (Sungai Sirih Kec.
Cinangka).
Papan Nama dibuat sesuai dengan ukuran atau gamber rencana
yang sudah disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Provinsi Banten.
B. PEKERJAAN PONDASI
PEKERJAAN GALIAN TANAH, URUGAN DAN PONDASI
1. Galian Tanah Biasa
Galian Biasa harus mencakup seluruh galian yang tidak
diklasifikasikan sebagai galian batu lunak, galian batu, galian
struktur, dan pembuangan bahan galian biasa yang tidak terpakai
seperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
Alat penggali melakukan penggalian tanah sesuai dengan
kedalaman yang diperintahkan oleh Direksi atau tercantum dalam
Gambar kerja. Untuk pekerjaan Penanggulangan Bencana ini
kedalaman maksimum sampai dengan kedalaman 2.20 m.
METODE KERJA
Ilustrasi Urugan Tanah pada celah antara tebing dan pasangan batu bronjong
METODE KERJA
C. PEKERJAAN LAIN-LAIN
1. Pekerjaan Pembersihan Sisa-sisa Material
Setelah pekerjaan berakhir, selanjunya dilakukan pembersihan
lokasi dari kotoran-kotoran bekas pasangan batu kali dan pasangan
batu bronjong.
Pekerjaan dinyatakan selesai setelah tim pemeriksa yaitu Badan
Penanggulangan Bencana Daerah memutuskan bahwa pekerjaan
benar-benar selesai dengan progres 100%.