PPT

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

IMPLEMENTASI MARKETING MIX DALAM

PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA


PT. YAKULT DI KABUPATEN SUMBAWA

HERI SUPIANTO
13-01-01-0-018-02
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan global pemerintah telah
mengeluarkan kebijakan untuk menjadikan ekonomi
kreatif dan perindustrian sebagai pilar dasar untuk
mensejahterakan masyarakat dalam mengurangi angka
kemiskinan. Sehingga akan bermanfaat untuk masyarakat
dan terwujudnya visi misi perusahaan.
Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan
adalah mencari laba semaksimal mungkin. Keberhasilan
suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat
dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam
memasarkan produknya. Perusahaan dapat menjual
produknya dengan harga yang menguntungkan pada
tingkat kualitas yang diharapkan, akan mampu mengatasi
tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang
pemasaran.
LANJUTAN
Secara umum peningkatan volume penjualan yang
dihasilkan oleh perusahaan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
faktor internal perusahaan (hal-hal yang dapat dikendalikan
oleh perusahaan, misalnya mutu produk, kemasan, harga, dan
lain-lain) dan faktor eksternal perusahaan (hal-hal yang berada
diluar jangkauan perusahaan, misalnya globalisasi, teknologi,
deregulasi, selera, situasi politik, dan lain-lain).
Inti utama dari kegiatan pemasaran yang dikenal luas
adalah bauran pemasaran (marketing mix), yang mencakup 4P
(Product, Price, Place, Promotion). Keempat variable tersebut
merupakan kombinasi yang mempunyai peran yang sama dan
merupakan satu kesatuan guna menunjang sukses perusahaan.
Karena itu product, price, place dan promotion dapat digunakan
oleh perusahaan yang bersangkutan untuk menyusun strategi
dasar perusahaan yang dapat menjadi acuan bagi penyusunan
strategi pemasaran yang efektif. Pada pelaksanaannya alat
pemasaran (markrting mix) tersebut di lakukan secara berbeda-
beda dan unik, tetapi tujuan akhir dari marketing mix tersebut
adalah meningkatkan penjualan dari produk yang dihasilkan
oleh perusahaan tersebut dan menghasilkan laba.
LANJUTAN
Produk Yakult di ketahui sangat bermanfaat
untuk kesehatan namun banyak masyarakat tidak
menggenali hal tersebut, apakah disebabkan karna
kurangnya strategi yang dilakukan PT.Yakult dalam
menjalankan usaha atau disebabkan karna
minimnya kesadaran masyarakat dalam menjaga
kesehatan tubuh. Untuk itu perlu dilakukan strategi
dalam meningkatkan volume penjualan sehingga
masyarakat sadar akan penting menjaga kesehatan
tubuh, dimana produk Yakult merupakan salah satu
produk yang dapat menjaga usus dan pencernaan.
Salah satunya adalah lewat empat metode marketing
mix yaitu produk, harga, promosi dan distribusi yang
unik agar dapat menarik konsumen untuk membeli
produk tersebut.
B. FOKUS MASALAH
 Berdasarkan latar belakang diatas, maka fokus
masalah penelitan ini yaitu. “Strategi Marketing
Mix di fokuskan pada Produk, Harga, Promosi,
Dan Distribusi”.
C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan fokus masalah diatas, maka


rumusan masalah yaitu. “Bagaimanakah
Implementasi Marketing Mix Dalam
Peningkatan Volume Penjualan Pada PT. Yakult
Di Kabupaten Sumbawa”.
D. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka


tujuan penelitian ini yaitu. “Untuk Mengetahui
Implementasi Marketing Mix Dalam
Peningkatan Volume Penjualan Pada PT. Yakult
Di Kabupaten Sumbawa”.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Tinjuan Tentang Marketing Mix (Buaran Pemasaran)
a. Pengertian Marketing Mix (Buaran Pemasaran)
Menurut Willam J. Stanton, marketing mix a total system
business designed to plan, price, promote, and distribute want
satisfying product to target market of achieve organizational
objective (bauran pemasaran adalah suatu sistem total dari
kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan
harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat
memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan
perusahaan (Sunyoto, 2014 : 18).
Marketing Mix yaitu kegiatan mengkombinasikan berbagai
kegiatan marketing agar dicapai kombinasi yang maksimal dan
hasil yang memuaskan. Ada empat elemen yang tercakup dalam
bauran pemasaran ini yang dikenal dengan elemen 4P yang terdiri
dari product, price, place dan promotion (Buchori, 2006 : 176).
LANJUTAN
Nickels dkk (2010 : 87) menjelaskan bahwa mengelolah
variabel bauran pemasaran empat P tersebut berkenaan dengan
(Nasikh Mukarrom :2013) :
1) Merancang produk yang memuaskan keinginan.
2) Menentukkan harga untuk produk tersebut.
3) Menentukkan produk tersebut di tempat orang-orang akn
membelinya.
4) Mempromosikan produk tersebut.
Berdasrkan definisi diatas peneliti dapat menyimpulkan
bahwa marketing mix (bauran pemasaran) adalah seperangkat
variabel penting dari konsep pemasaran untuk mencapai tujuan
perusahaan, selain itu, marketing mix adalah pokok untuk
menentukkan berhasil atau tidak produk yang akan ditawakan
kepada masyarakat sehingga akan menambah peningkatan
volume penjualan suatu perusahaan. Jadi, Marketing mix terdiri
dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan
oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen
dalam pasar sasarannya.
b. Strategi Bauran Pemasaran
Menurut Yoeti (2002), strategi pemasaran bukan
hanya bauran pemasaran atau empat unsur P (product,
price, place, dan promotion), tetapi untuk menerapkannya
harus terlebih dahulu dipilih siapa target pasar yang akan
dituju, apakah cukup anggaran untuk melaksanakan
kegiatan pemasaran itu, dan apakah waktu
memasarkannya tepat waktu. Hal itu penting karena kalau
waktunya tidak cocok atau tepat, maka semuanya akan
sia-sia. Secara ringkas tiap-tiap strategi bauran pemasaran
diuraikan sebagai berikut.
1) Strategi Produk
Secara garis besar strategi produk dapat
dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu strategi
positioning produk, strategi repositioning produk, strategi
overlap produk, strategi lingkup produk, strategi desain
produk, strategi eliminasi produk, strategi produk baru,
dan strategi diversifikasi.
2) Strategi Harga
Strategi penetapan harga dapat dikelompokkan menjadi strategi
penetapan harga produk baru, strategi penetapan harga produk
yang sudah mapan, strategi fleksibilitas harga, strategi penetapan
harga lini produk, strategi leasing, strategi bundlingpricing, strategi
kepemimpinan harga, strategi penetapan harga untuk membentuk
pangsa pasar.
2) Strategi Distribusi
strategi distribusi mencakup strategi struktur saluran distribusi,
strategi cakupan distribusi, strategi saluran distribusi berganda,
strategi modifikasi saluran distribusi, strategi pengendalian
saluran distribusi, strategi manajemen konflik dalam saluran
distribusi.
3. Strategi Promosi
Promosi adalah salah satu faktor penentu keberhasilan suatu
program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila
konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa
produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan
pernah membelinya. Strategi promosi mencakup strategi
pengeluaran promosi, strategi bauran promosi, strategi pemilihan
media, strategi copy iklan, strategi penjualan, strategi motivasi dan
penyediaan tenaga penjual.
C.VARIABEL-VARIABEL MARKETING MIX
(BUARAN PEMASARAN)
Dari beberapa variabel Marketing Mix dapat di jelaskan sebagai
berikut : (Irzad. Z :2010)
1) Produk
a) Pengertian Produk
Menurut Fajar Laksana (2008:68) produk adalah segala sesuatu
baik yang bersifat fisik maupun non fisik yang dapat ditawarkan
kepada konsumen untuk memiliki keinginan dan kebutuhannya.
Menurut Amstrong dan Kotler (2004:56) produk adalah segala
sesuatu yang ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan
perhatian , dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang mungkin data
memuaskan haraan dan kebutuhan.
Menurut kotler dan amstrong Produk merupakan kombinasi
barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada para sasaran.
Dalam mengembangkan bauran pemasaran, suatu produk disini
meliputi : ragam, kualitas, desain, fitur,kemasan dan nama merk.
Berdasarkan uraian di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa
produk merupakan suatu barang atau jasa yang di tawarkan kepada
suatu pasar untuk mendapatkan perhatian dari konsumen atau
masyarakat dalam mencapai tujuan perusahaan dan kelangsungan
perusahaan dalam menjalankan proses pemasaran.
b) Tingkatan Produk
Menurut Kotler (2003: 408) ada lima tingkatan produk adalah
(1) Core benefit yaitu manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan
kepada konsumen.
(2) Basic product yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat
dirasakan oleh panca indra.
(3) Expected product yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan
kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli
suatu produk.
(4) Augmented product yaitu sesuatu yang membedakan antara produk
yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan
oleh pesaing.
(5) Potential product yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk
yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.
Pada saat ini perusahaan tidak hanya bersaing dengan produk
yang dihasilkan saja, tetapi semakin meningkat dalam persaingan
pada aspek tambahan dari produknya seperti aspek pembungkus,
servis, iklan, pemberian kredit, pengiriman, dan faktor – faktor lain
yang dapat menguntungkan konsumen.
Berdasarkan uraian di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa
tingkatan produk memiliki lima unsur tingkatan yang akan di
tawarkan kepada masyarakat tentang manfaat produk yang akan
lakukan perusahaan dalam mencapai tujuan seperti yg jelaskan di
atas.
b) Klasifikasi Produk
Menurut kotler (2002: 451) produk dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok yaitu :
(1) Berdasarkan wujudnya produk

(2) Berdasarkan aspek daya tahannya produk

(3) Berdasarkan tujuan konsumsi

(4) Atribut Produk


2) HARGA
a) Pengertian Harga
Menurut Fajar Laksana (2008:105) Harga merupakan jumlah
uang yang diperlukan sebagai penukar berbagai komunikasi produk
dan jasa dengan demikian maka suatu barang haruslah dihubungkan
dengan bermacam-macam barang dan pelayanan yang akhirnya akan
sama dengan sesuatu yaitu produk dan jasa.
Kotler dan Amstrong (2008) harga merupakan jumlah uang
yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh suatu produk.
Dalam mengembangkan bauran pemasaran, suatu produk disini
meliputi : harga relatif, daftar harga discount, potongan harga, periode
pembayaran dan persyaratan kredit dan lain-lain.
Dalam arti yang paling sempit, harga adalah jumlah uang yang
dibebankan atas suatu produk atau jasa ( Kotler, 2001: 439). Dalam
arti luas harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang ditukarkan oleh
konsumen atas manfatmanfaat memiliki atau menggunakan produk
atau jasa tersebut (Kotler, 2001:439).
Berdasarkan definisi di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa
harga merupakan suatu yang sangat penting untuk di pertimbangkan
oleh konsumen untuk memutuskan membeli atau tidak terhadap
suatu produk yang di butuhkan, oleh sebab itu penting bagi
perusahaan untuk menetapkan harga jual yang sesuai agar dapat
menguntungkan kedua belah pihak, baik terhadap konsumen maupun
produsen itu sendiri.
b) jenis Penetapan harga
Menurut Kotler (2002:529) metode-metode yang
digunakan dalam penetapan harga adalah: Penetapan harga
Mark Up, yaitu menetapkan harga dengan
(1) menambahakan mark up standar ke biaya produk.

(2) Penetapan harga berdasarkan nilai yang di persepsikan


perusahaan
(3) Penetapan harga berdasarkan sasaran pengembalian,

(4) Penetapan harga berdasarkan nilai

(5) Penetapan harga sesuai harga berlaku

(6) Penetapan harga tender tertutup

Berdasarkan uraian di atas peneliti dapat


menyimpulkan bahwa jenis penetapan harga adalah
metode-metode yang digunakan dalam penetapan harga
yang dilakukan oleh perusahaan yang tidak bisa di ubah
lagi. Jika perusahaan menetap harga sekian maka seperti
itulah yang ditawarkan kepada konsumen.
c) Tujuan Penetapan Harga
(1) Mendapatkan keuntungan sebesar–besarnya

(2) Mempertahankan perusahaan

(3) Mengelola Return On Investment (ROI)

(4) Menguasai pangsa pasar

(5) Mempertahankan status QUO Ketika perusahaan


memiliki pasar tersendiri
Berdasarkan uraian di atas peneliti dapat
menyimpulkan bahwa tujuan menetapkan harga
adalah untuk mencapai tujuan perusahaan,
mempertahankan kelangsungan perusahaan, dan
mengambil keuntungan dari proses pemasaran yang
dilakukan keada konsumen.
3) PROMOSI
a) Pengertian promosi
b) Tujuan Promosi

Ada 3 (tiga) tujuan dari promosi yang dilakukan


perusahaan menurut Marwan Asri (2003 : 360) :
(1) Informing

(2) Persuading

(3) Reminding

c) Fungsi Promosi
(1) Memberikan Informasi

(2) Membujuk dan mempengaruhi.

(3) Menciptakan Kesan (Image)

(4) Promosi merupakan suatu alat mencapai tujuan


d) Sifat masing-masing Sarana Promosi
(1) Periklanan

(2) Penjualan Personal

(3) Promosi Penjualan

(4) Hubungan Masyarakat

(5) Pemasaran Langsung

e) Periklanan
(1) Tujuan Periklanan

(2) Menciptakan Pesan Iklan

f) Hubungan Masyarakat
g) Penjualan Personal
h) Promosi Penjualan
4) DISTRIBUSI/TEMPAT

a) Pengertian Distribusi
b) Saluran Distribusi
c) Fungsi Distribusi
2. TINJUAN TENTANG PENJUALAN DAN
VOLUME PENJUALAN
a. Pengertian Penjualan
b. Pengertian Volume Penjualan
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Penjualan
B. PENELITIAN RELAVAN
Dari hasil penelitian sebelumnya ada beberapa
penelitian yang relevan dalam penelitian ini antara lain:
“Pengaruh Biaya Bauran Pemasaran Terhadap Volume
Penjualan Produk Pada Perusahaan Kopi Burung Jalang
Malang”. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurdi tahun
2004 dengan obyek penelitian pada perusahaan kopi burung
jalang malang, penelitian ini mengunakan metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan deskritif dan ananlisis datanya
mengunakan analisis deskritif kemudian hasil yang
diperoleh yaitu mengenai strategi promosinya terhadap
volume penjualan produk pada perusahaan dalam
mengembangankan perusahaan, jadi peneliti sebelumnya
hanya menggunakan satu strategi promosi sedangkan
peneliti hasil yang ingin diperoleh adalah mengenai
implementasi empat P terhadap peningkatan volume
penjualannya.
C. KERANGKA BERFIKIR

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah


dikemukakan, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui implementasi Marketing Mix (buaran
pemasaran) dalam peningkatan volume penjualan
yang dilakukan oleh PT. Yakult yang terdiri dari
Harga, Produk, Promosi, Distribusi, dan pemasaran
langsung terhadap peningkatan volume penjualan
yang menggunakan produk minuman susu yang
fermentasi, maka penulis menjabarkan kerangka
pemikiran teoritis yang akan dijadikan acuan dan
pegangan dalam penelitian ini dalam gambar berikut.
BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian


1. Pendekatan Penelitian
2. Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
2. Objek penelitian
D. Teknik Dan Instrument Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumulan Data
2. Instrument Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
F. Uji Keabasahaan Data
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai