Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Jam Henti
Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Jam Henti
Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Jam Henti
KELOMPOK 5
1. WAHYU UTOMO (1412010004)
2. FEBRY DWI CAHYO (1412010007)
3. NICHOLAS ADRIANTA P(1412010016)
4. AGNES JULIA ROSE (1412010027)
5. DANI RIZKI .P (1412010115)
Abstrak
Waktu adalah elemen yang harus dipertimbangkan
dalam merancang dan meningkatkan sistem kerja.
Meningkatkan efisiensi sistem kerja mutlak berkaitan
dengan waktu kerja ditunjukkan untuk mendapatkan
waktu standar.
Itu kegunaan kerja waktu pengukuran adalah untuk
mendapatkan waktu standar yang digunakan untuk
penjadwalan produksi, perencanaan, pembiayaan dan
evaluasi produktivitas
1.Pendahuluan
Pengukuran waktu merupakan usaha untuk mengetahui berapa lama waktu
yang dibutuhkan operator untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan
wajar dan dalam rancangan sistem kerja yang terbaik.
Pengukuran waktu kerja ditujukan untuk menerapkan meode-metode
pengukuran waktu kerja khususnya dengan menggunakan jam henti dengan
memanfaatkan informasi sehingga didapatkan rating perfomansi dan kurva
belajar dari operator. Selain itu pengukuran waktu kerja bertujuan untuk
mengevaluasi dan mengoptimalkan suatu pekerjaan.
Penelitian pengukuran waktu kerja dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Teknik
Industri Universitas Andalas Padang dengan melakulan pemasangan dan
prakitan kembali sebuah lego yang dilakukan sebanyak 30 kali, dimana pada
tiap pemasangan dilakukan pengukuran waktu kerja yang dihabiskan oleh
operator
1.1 Tujuan Penelitian
1. Untuk mendapatkan hasil keseragaman data
2. Untuk mendapatkan hasil kecukupan data
3. Untuk mendapatkan hasil waktu baku, waktu siklus,
waktu normal dan kurva belajar.
1.2 Batasan Masalah
1. Data diambil dari salah seorang mahasiswa Jurusan
Teknik Industri Universitas Andalas
2. Data yang diambil terdiri waktu operator dalam
menrakit lego
3. Data yang diambil sebanyak 30 kali perakitan lego
4. Data yang diperoleh diolah untuk mendapatkan nilai
keseragaman data, kecukupan data, waktu siklus,
wakt
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ruang Lingkup Teknik Tata Cara
Kerja
Teknik tata cara kerja pada awalnya merupakan hasil
pengembangan ilmu yang dilakukan oleh F.W Taylor dan
F.B Gilbert. Teknik tata cara kerja adalah suatu ilmu yang
terdiri dari teknik-teknik dan prinsip-prinsip untuk
mendapatkan rancangan (desain) terbaik dari dari sistem
kerja .Ruang lingkup Teknik tata cara kerja secara umum
terbagi atas pengaturan kerja dan pengukuran kerja.
Pengaturan Kerja
Kriteria pada pengarturan kerja ini membahas mengenai
manusia saja. Pengaturan kerja ini berisi prinsip-prinsip
yang mengatur komponenkomponen sistem kerja sehingga
didapatkan alternatif-alternatif sistem kerja yang terbaik
Pengukuran Kerja
Kriteria pada pengukuran sistem kerja terdiri dari manusia
dan lingkungannya yang meliputi beberapa faktor seperti
pengaturan waktu, pengaturan tenaga, fisioligi, san
sosiologi. Yang dipandang sebagai pengukur yang baik
tentang kebaikan suatu sistem kerja yaitu waktu, tenaga,
psikologis dan sosiologis.
Teknik-teknik pengukuran waktu
kerja
1. Pengukuran Waktu Kerja Secara langsung
Cara pengukuran waktu kerja dengan menggunakan jam
henti bisa dilaksanakan secara kontinu dan secara
terputus-putus. Cara kontinu dilakukan tanpa
menghentikan jam henti selama pengukuran
berlangsung, sedangkan cara terputus-putus, jam henti
dihentikan setiap pengukuran satu siklus elemen
kegiatan.
2. Pengukuran Waktu Kerja Secara Tidak Langsung
Pengukuran waktu kerja dapat dilakukan secara tidak
2.2 Kurva Belajar
Kurva belajar menunjukkan tingkat penguasaan operator
terhadap pekerjaan yang dilakukan (kondisi dan metode kerja
sudah distandarkan). Kurva belajar ini sangat penting dalam
melakukan pengukuran waktu kerja. Pengukuran waktu kerja
dilakukan dalam keadaan operator yuang sudah terlatih dan
menguasai dengan baik metode pekerjaan yang dilakukanya.
Y = K.X-A
Dimana : Y = Waktu siklus
X = Siklus ke n ( n = 1,2,3.. )
K = antilog ( log YI + A log XI )
3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Studi Literatur
Studi literatur ini menjelaskan mengenai tinjauan pustaka
yang berhubungan dengan Pengukuran waktu kerja. Teori-
teori mengenai pengukuran waktu kerja ini diperoleh dari
berbagai referensi seperti buku, artikel dan jurnal yang
berkaitan dengan analisis pengukuran kerja.
3.2 Pendahuluan
Berisikan Tujuan dan batasan masalah yang sudah
ditentukan dalam pembuatan jurnal pengukuran waktu
kerja.
3.3 Pengumpulan Data
Berisikan data yang sudah dikumpulkan saat melakukan praktikum
pengukuran waktu kerja. Data yang didapat yaitu data berupa waktu siklus
perakitan lego sebanyak 9 komponen yang dilakukan 30 kali.
3.4 Hasil dan Pembahasan
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibahas dan didapatkan waktu
normalnya dengan mengetahui faktor penyesuaian terlebih dahulu, kemudian
dicari nilai kelonggarannya untuk mendapatkan waktu baku. Setelah itu
dilakukan perhitungan untuk mengetahui kurva belajar dari operator.
Sehingga dapat diketahui waktu kerja yang optimal dari operator dengan
melakukan evaluasi.
3.5 Penutup
Berisikan kesimpulan dan saran dari praktikum. Kesimpulan yang ditarik
berdasarkan tujuan pembuatan jurnal, sedangkan saran yang diberikan
berdasarkan batasan masalah yang sudah ditentukan.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Uji Keseragaman Data Data yang didapatkan dari
hasil praktikum sebanyak 30 buah dilakukan pengujian
seragam dengan menggunakan minitab 16. Dapat
ditampilkan sebagai berikut :
4.2 Uji Kecukupan Data
Kecukupan data menunjukkan kemampuan data untuk
mewakili dari sampel yang ada. Adapun variabel-variabel
terkait yang berhubungan dengan hal ini yaitu : H =
20,92
L = 11,16
R = 9,76
N = 0,74
Dengan melihat tabel maytag maka dapat dikatakan data
cukup karena nilai N<N
4.3 Waktu Siklus
Waktu siklus merupakan waktu rata-rata dari semua
pekerjaan yang telah dilakukan. Waktu Siklus dapat
ditentukan dengan persamaan: