0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
173 tayangan47 halaman

Modul 6 (Larik Array)

Array adalah kumpulan data bertipe sama yang disusun dalam urutan tertentu menggunakan nama yang sama. Terdapat array satu dimensi dan dua dimensi, dimana array dua dimensi memiliki dua indeks untuk mengakses elemennya."

Diunggah oleh

Samson Sugiyarto
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
173 tayangan47 halaman

Modul 6 (Larik Array)

Array adalah kumpulan data bertipe sama yang disusun dalam urutan tertentu menggunakan nama yang sama. Terdapat array satu dimensi dan dua dimensi, dimana array dua dimensi memiliki dua indeks untuk mengakses elemennya."

Diunggah oleh

Samson Sugiyarto
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 47

LARIK ATAU

ARRAY
LARIK ATAU ARRAY
Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data
bertipe sama dalam urutan tertentu yang
menggunakan sebuah nama yang sama..

Variabel Array terdiri dari :


1. Array Berdimensi Satu
2. Array Berdimensi Dua
Orang lain BISA kenapa saya tidak!!
Belajar untuk mencapai suatu perubahan yang lebih baik
Karena tak ada yang tak mungkin,
Dimana ada kemauan pasti ada jalan!!
1. Array Berdimensi Satu
Bentuk Umum :
Tipe_Data Nama_Variabel
[jumlah_elemen]

Contoh:
int nilai [6];
jumlah elemen
nama array
tipe data elemen array
Definisi
Setiap alokasi data disebut sebagai elemen dari
array.

Contohnya,
int IntArray[25];
Isi array

Dalam bahasa C/C++, array dimulai dari 0.


Jika A merupakan array dengan jumlah elemen 10,
maka variabel yang adalah A[0], A[1], ..., A[9]

A 5 9 15 8 -7 21 1 -3 11 -1 isi array
[0][1][2][3][4][5][6][7][8][9] indeks array

A[0] bernilai 5
A[4] bernilai -7
Nilai setiap elemen array dapat
diisikan langsung

A[0] = 100;
B[5] = 35;
A[0] = B[5];
C = -99;
B[5] = C;
Menampilkan Nilai Array

#include <iostream.h>
Hasil Tampilan:
int main(){
int A[3];
int B = 35;
A[0] = 70;
A[1] = B;
cout<<Isi nilai A[0] adalah<<A[0]<<\n;
cout<<Isi nilai A[1] adalah<<A[1]<<\n;
cout<<Silakan user mengisi nilai A[2]:;
cin>>A[2];
cout<<Isi nilai A[2] adalah<<A[2]<<\n;
}
Array initialization [1]

Meskipun tidak dimungkinkan mengoperasikan array secara


langsung, namun pemberian nilai dapat dilakukan

int a[10] = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9};

Bila initializers-nya lebih sedikit dari elements array, sisanya


akan dianggap bernilai 0.

int a[10] = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6};

nilai a[7], a[8], dan a[9] dianggap 0.


Array initialization [2]

Bila terdapat initializer, maka dimensi array dapat diabaikan

int b[] = {10, 11, 12, 13, 14};

b merupakan array yang memiliki 5 elemen karena di-


inisialisasi dengan 5 angka. Perhatikan bahwa variable b
dinyatakan sebagai b[] untuk menjelaskan bahwa b
adalah sebuah array

Jika elemen array adalah karakter, maka initializer dapat


berupa string constant:

char s1[7] = "Hello,";


char s2[10] = "there,";
char s3[] = "world!";
Array dan loop

Untuk memberikan nilai atau mengoperasikan suatu array, dapat


digunakan sebuah loop:

for(int i = 0; i < 10; i = i + 1)


{ a[i] = 0; }
/* a[0] hingga a[9] bernilai 0 */

for(i = 0; i < 10; i++) /* i++ adalah sama dengan i=i+1 */


{ b[i] = a[i]+1; }
/* b[0] hingga b[9] bernilai 1 */

for(i = 0; i < 10; i++)


{ c[i] = b[i]+i; }
/* untuk i=0 c[0]=1+0=1,
untuk i=1 c[1]=1+1=2,
untuk i=2 c[2]=1+2=3,
berapa nilai c[9]? */
Contoh Deklarasi Array [1]
Hasil Tampilan

#include <iostream.h>

int main ()
{
int n[10];

for (int i=0; i<10; i++)


{ n[i] = 0; }

cout<<Indeks Elemen Nilai\n;

for (i=0; i<10; i++)


{ cout<<i<< <<n[i]<<\n; }

return 0;
}
Contoh Deklarasi Array [2]

#include <iostream.h>
/* Jumlah array ditentukan dalam deklarasi dengan jumlah
data yang lebih sedikit */

int main ()
{
int n[10] = {32, 27, 64, 18, 95};

cout<<Elemen ke Nilai\n;

for (i=0; i<10; i++)


{ cout<<i<< <<n[i]<<\n; }

return 0;
}
Contoh Deklarasi Array [3]

#include <iostream.h>
// Jumlah array tidak ditentukan

main ()
{
int n[] = {32, 27, 64, 18, 95};

cout<<Elemen ke Nilai\n;

for (i=0; i<10; i++)


{ cout<<i<< <<n[i]<<\n; }

return 0;
}
Const
Contoh:

// Menyatakan ukuran array


dengan const

#include <iostream.h>
main ()
{
const int arraySize = 5;

int n[arraySize];
cout<<"Elemen Nilai\n";
for (int i=0; i < arraySize; i++) {
n[i] = 2 + 2 * i;
cout<<i<< <<n[i]<<\n;
}
return 0;
}
Enum [1]
Contoh:

/* Menyatakan ukuran array dengan const dan menggunakan


enumerasi */

#include <stdio.h>
int main()
{
enum WeekDays {Sun,Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,DaysInWeek};
int ArrayWeek[DaysInWeek] = {10, 20, 30, 40, 50, 60, 70};

cout<<"The value at Tuesday is: ;


cout<<ArrayWeek[Tue];
return 0;

Output:
The value at Tuesday is: 30
Enum [2]

Baris ke-6 menyatakan enumeration (enum) bernama WeekDays,


dengan 8 elemen. Sunday = 0 dan DaysInWeek = 7.

enum WeekDays
{Sun,Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,DaysInWeek};

Baris ke-10 menggunakan enumerated constant Tue sebagai


offset/lokasi dalam array. Karena Tue = 2 (elemen ke-3 dalam
array), maka DaysInWeek[2] memberikan hasil 30.

cout<<ArrayWeek[Tue];
Array dengan elemen terstruktur

int main()
{
typedef struct SISWA{
long NIM;
char Nama[25];
char Kota[30];
};
SISWA A[2]; // deklarasi array A berisi 2 SISWA
//menerima masukan user
for (int i=0;i<2;i++){
cout<<"NIM: ";cin>>A[i].NIM;
cout<<"Nama: ";cin>>A[i].Nama;
cout<<"Kota: ";cin>>A[i].Kota;
}
//menampilkan isi
for (int i=0;i<2;i++){
cout<<"Siswa ke-i\n";
cout<<A[i].Nama<<"("<<A[i].NIM<<")";
cout<<" dari "<<A[i].Kota<<"\n";
}
return 0;
}
Contoh-contoh Pengoperasian
Array
Menghitung Nilai Rata-rata
Nilai rata-rata = Total Penjumlahan seluruh elemen
banyaknya elemen
arraySize1

#include <iostream.h>
=
n[i]
i 0

main ()
{
const int arraySize = 12;
int n[arraySize] = {1,3,5,7,9,4,5,6,44,6,88,45};
int total = 0;
for (int i=0; i < arraySize; i++)
{ total = total + n[i]; }
cout<<"Total nilai = "<<total<<"\n";
cout<< "Rata-rata = "<< total/arraySize<<"\n";
return 0;
}
Mencari Nilai Array

#include <iostream.h>

main ()
{
const int arraySize = 12;
int n[arraySize] = {1,3,5,7,9,4,5,6,44,6,88,45};
int Bil;
cout<<Masukkan nilai yang ingin dicari = ;
cin>>Bil;
for (int i=0; i < arraySize; i++)
{ if (n[i] == Bil)
{
cout<<Bil<<is Found!!\n;
break;
}
}
return 0;
}
Pengurutan (shorting) array [1]

Metoda/algoritma yang digunakan di sini adalah metoda


gelembung (bubble short)

Untuk shorting dari bilangan terkecil ke bilangan terbesar


(ascending) sebanyak n bilangan, dengan metoda ini bilangan
terbesar akan digeser ke paling kanan.

Selanjutnya bilangan terbesar ke-2 digeser ke posisi n-1, dst.


Pengurutan (shorting) array [2]

#include <iostream.h>
main ()
{
// blok deklarasi dan penulisan urutan awal

const int arraySize = 12;


int dummy;
int n[arraySize]= {1,96,5,7,9,4,5,6,44,6,88,45};

cout<<"Urutan data awal:\n";


for(int i=0;i<arraySize;i++) {
cout<<n[i]<<" ";
}
Pengurutan (shorting) array [3]

// blok pergeseran bilangan terbesar

for(i=0; i< arraySize-1; i++) {


for(int j=0; j<arraySize-i; j++) {
if(n[j]>=n[j+1])
{
dummy=n[j];
n[j]=n[j+1];
n[j+1]=dummy;
}
else;
}
}
Pengurutan (shorting) array [4]

// blok print out hasil shorting

cout<<\n\nUrutan data dari kecil ke besar:\n";


for(i=0;i<arraySize;i++) {
cout<<n[i]<<" ";
}
cout<<"\n\nUrutan data dari besar ke kecil:\n";
for(i=arraySize-1;i>=0;i--) {
cout<<n[i]<<" ";
}
cout<<"\n\n";
return 0;
}
CONTOH
Perbedaan deklarasi variabel array dengan variabel biasa

int a; hanya 1 nilai untuk variabel a

int a[10]; terdapat 10 slot nilai untuk


variabel a

int a[7] = {1,2,3,5,43,5,6};

Arrays dapat menggunakan nama apapun (yang dapat digunakan


dalam bahasa C/C++), selama tidak memiliki nama yang sama
dengan variabel tunggal lain.
2. Array Berdimensi Dua
Bentuk Umum :
Tipe_Data Nama_Variabel [index-1]
[index-2]
Contoh:
int nilai [2] [3] ;
jumlah kolom
jumlah baris
nama array
tipe data elemen array
Multidimension
Array
Multidimension array

Dimungkinkan untuk memiliki array dengan dimensi lebih dari satu.

Setiap dimensi direpresentasikan oleh subscript. Array dua dimensi


memiliki dua subscript, 3 dimensi memiliki 3 subscript, dst.

Array dapat berdimensi berapapun, tapi umumnya digunakan satu


atau dua dimensi.
Array 1 dimensi

[0] [1] [2] [3] [4]

Array 2 dimensi

[0,0] [0,1] [0,2] [0,3] [0,4]

[1,0] [1,1] [1,2] [1,3] [1,4]


Array 3 dimensi

[2,0,0]
[1,0,0]
[2,0,4]
[1,0,4]
[0,0,4]
[0,0,0] [0,0,1] [0,0,2] [0,0,3] [0,0,4]
[2,1,4]
[1,1,4]
[0,1,4]
[0,1,0] [0,1,1] [0,1,2] [0,1,3] [0,1,4]
[2,2,4]
[1,2,4]
[0,2,4]
[0,2,0] [0,2,1] [0,2,2] [0,2,3] [0,2,4]
Initializing multidimension array

Suatu nilai dapat diberikan (assigned) kedalam elemen array dengan


urutan array yang terakhir berubah terlebih dahulu ketika array
sebelumnya tetap. Maka array:

int theArray[5][3] memiliki urutan 3 elemen pertama bagian dari


theArray[0]; kemudian 3 elemen berikutnya adalah bagian dari
theArray[1]; dst.

Untuk meng-initialize array dapat dilakukan dengan:


int theArray[5][3] =
{ 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15 };

Atau untuk kejelasan dapat digunakan tambahan kurung kurawal:


int theArray[5][3] = { {1,2,3},
{4,5,6},
{7,8,9},
{10,11,12},
{13,14,15} };
Contoh multidimension array [1]

#include <iostream.h>
void main (void)
{
int a2[2][4];
// memberi nilai
int i, j;
for(i = 0; i < 5; i = i + 1)
{
for(j = 0; j < 7; j = j + 1)
{ a2[i][j] = 10 * i + j;
cout<<"Nilai a2["<<i<<","<<j<<"]="<<a2[i][j]<<"\n";
}
}
}
Contoh multidimension array [2]

// print out
Output:
for(j = 0; j < 3; j = j + 1) 0: 1: 2:
0: 0 1 2
{ cout<<"\t"<<j<<":"; }
1: 10 11 12
cout<<"\n";
2: 20 21 22
for(i = 0; i < 5; i = i + 1) 3: 30 31 32
{ 4: 40 41 42
cout<<i<<":";
for(j = 0; j < 7; j = j + 1)
{ cout<<"\t"<<a2[i][j]; }
cout<<"\n";
}
Contoh I :
int i, j ;
int tabel [3] [2] ;
for (i=0; i<=2 ; i++)
{
for (j=0; j<=1 ; j++)
{
cout<< data ke - << i << j<<endl;
cout<< nilai = ;
cin>> tabel [ i ] [ j ];
} Tabel[0] Tabel[0]
} [0] [1]
Tabel[1] Tabel[1]
Hasil Tabel
[0] [1]
Tabel[2] Tabel[2]
[0] [1]
Contoh II :
Diberikan matriks A sebagai berikut :
1 1 1 1
0 1 1 1
0 0 1 1
0 0 0 1

Perintah pokok yg digunakan pd pengisian


matriks A adalah :

A[i,j] = 1, jika i <=j , A[i,j] = 0, jika i > j


Latihan :
1. Diberikan matriks A sebagai berikut :
1 2 3 4
0 2 3 4
0 0 3 4
0 0 0 4

Perintah pokok yg digunakan pd


pengisian
matriks A adalah :
2. Diberikan matriks A sebagai berikut :
1 0 0 0
2 2 0 0
3 3 3 0
4 4 4 4

Perintah pokok yg digunakan pd


pengisian matriks A adalah .
3. Diberikan matriks A sebagai berikut :
1 0 0 0
0 1 0 0
0 0 1 0
0 0 0 1

Perintah pokok yg digunakan pd


pengisian
matriks A adalah :
4. Diberikan algoritma sbb :
int i ;
int nilai[4];
for(i=0;i<=3;i++)
{
a[i] = 2 * i + 1;
cout<<a[i];
}

Algoritma di atas akan menghasilkan


nilai .....
5. Diberikan algoritma sbb, diketahui nilai dari
array x[0]=10, x[1]=12, x[2]=12, x[3]=10 dan
y[0]=2, y[1]=3, y[2]=4, y[3]=5

int i;
int x[4], y[4];
float hasil ;
hasil=0;
for(i=0; i<=3; i++)
hasil = hasil + x[i] / y[i];
cout<<hasil=<<hasil;

Maka nilai hasil dari algoritma diatas


adalah......
Tugas Kelompok (max 5 orang)
Buatlah program dengan menggunakan C++
1. Penjumlahan dua buah matriks
2. Pengurangan dua buah matriks
Ket :
. Masing-masing kelompok dapat memilih salah
satu dari program di atas.
. Listing program & output dicetak
. Nama, Nim dan Kelas dicetak di listing
program
LATIHAN SOAL
1. Kumpulan Elemen Elemen yang terurut dan memiliki
tipe data yang sama disebut:
a. Rekursif b. Record
c. Array d. File

2. int nilai [6];


Variabel nilai dalam statement diatas merupakan :
a. tipe data b. nama array
c. jumlah baris d. jenis array
3. Sebuah matriks dideklarasikan sbb:
Int nilai [3] [4] ;
Jumlah elemen dari matriks tsb adalah :
a. 7 b. 4
c. 3 d. 12

4. Pada Array 2 Dimensi dengan Ordo 4x4, dengan


kondidsi A[I,J] = I , Jika I <= J, A[I,J] = J,
Jika I>J Dari pernyataan diatas nilai dari A[3,2]
adalah :
a. 1 b. 2
c. 3 d. 4
5. Dibawah ini merupakan hal-hal yang harus
dikemukakan dalam mendeklarasikan suatu
bentuk Array , kecuali :
a. tipe array b. tipe data
c. ukuran array d. nama array

Anda mungkin juga menyukai