COATING LENSA

PENDAHULUAN
Coating adalah lapisan tipis yang
ditambahkan pada permukaan lensa
untuk tujuan-tujuan mendapatkan
kualitas lensa yang lebih baik sebagai
ophtalmic lens
Aplikasi coating pada bidang optik
berawal dari rasa penasaran para ahli
gelas abad ke 19 untuk
meminimalkan sinar-sinar pantulan
yang tidak perlu dan membantu
mengarahkan jalannya sinar-sinar
dalam komponen-komponen optik di
kapal selam saat PD I
Pembuatan coating ini bermacam-
macam, ada dengan reaksi kimia,
cara plating, evaporasi di ruang
hampa atau cara penembakan
elektron yang dilakukan di ruang
hampa.
Metoda pembuatan coating untuk
tujuan optik sekarang yang populer
adalah metoda evaporasi di ruang
hampa karena pengawasan
pembuatan, kontrol ketebalan lapisan
dan pendeteksian sifat-sifat optiknya
bisa dilakukan dengan mudah dan
 Fungsi coating pada komponen
optik adalah mengontrol arah,
intensitas dan banyaknya
spektrum warna dari cahaya yang
dipakai pada instrumen optik

Mengapa lensa perlu diberi

antireflexi coating/ lapisan anti
refleksi ?
Bila cahaya dengan intensitas
tertentu mengenai benda bening,
pasti ada sebagian cahaya yang
dipantulkan, ada sebagian diserap
dan sebagian lagi diteruskan.
Penyerapan yang terjadi pada
gelas optik umumnya cukup kecil
(tiga angka dibelakang koma)
sedangkan banyaknya cahaya
yang dipantulkan (R) adalah :
R= (no-n1)
(no+n1)
Dimana no = indeks bias udara
n1 = indeks bias gelas

Sehingga jika lensa yang dipakai

berindeks bias 1.5, maka besarnya
pemantulan 4%, dan untuk 2
permukaan berarti 8% dari total sinar
yang melewati gelas tersebut
dipantulkan.
Jika dalam suatu sistem optik memakai
komponen optik lebih dari 5
komponen, cahaya yang
Bahan untuk lapisan anti refleksi
yang paling populer adalah MgF2
dan SiO

Fungsi coating pada lensa

kacamata :
1. Menurunkan pantulan yang
terjadi
2. Mempertinggi kekerasan
permukaan lensa (khususnya
lensa plastik dengan indeks bias
tinggi)
1. MENURUNKAN PEMANTULAN YANG
TERJADI
(Anti Refleksi Coating)

- Adanya pemantulan oleh

permukaan depan lensa kacamata.
seperti pada rumus pemantulan,
besarnya intensitas cahaya yang
dipantulkan pada lensa kacamata
adalah 4%. Besarnya pemantulan
ini juga dipengaruhi oleh sudut
sinar datang, indeks bias bahan
dan kualitas lensa
 Adanya pemantulan oleh
permukaan dalam lensa
Pemantulan ini terjadi terutama
pada lensa yang berdioptri tinggi
maupun lensa prismatik ataupun
torik. Sebenarnya jarang sekali
pantulan ini mengganggu karena
prosentasenya cukup kecil. Tetapi
jika kita mendapatkan cahaya di
waktu malam dan dengan
intensitas yang cukup besar maka
akan mengganggu retina mata.
 Adanya pemantulan yang
diakibatkan cahaya yang datang
dari belakang si pemakai kacamata
Cahaya yang datang dari belakang
pemakai kacamata kurang lebih 8%
yang masuk ke retina. Hal ini akan
mempengaruhi kontras benda yang
kita lihat.
Besarnya kontras (K) tergantung
dari luminansi benda yang kita lihat
dan luminansi keadaan sekitar
 Lb = luminansi
K = Lb Ls bahan
Ls= luminansi
Ls sekitar

Dilihat dari banyaknya lapisan,

lapisan anti refleksi dibagi
menjadi :
a. Lapisan tunggal
untuk mendapatkan nilai R = 0,
maka diperlukan lapisan yang
berketebalan /4 dan harga
indeks biasnya harus sama
dengan akar pangkat dua dari
indeks bias gelas
Kelemahan lapisan ani refleksi tunggal :
Sulit untuk mencari bahan pelapis
yang indeks biasnya tepat akar
pangkat dua dari bahan gelasnya
Hanya akan memberikan bearan
nilai R = 0 pada satu panjang
gelombang saja

b. Lapisan ganda
pada lapisn ganda (double layer),
hasilnya akan lebih baik sedikit
karena akan memberikan harga R =
0 pada dua panjang gelombang
c. Lapisan majemuk
lapisan majemuk merupakan
lapisan yang dapat memberikan
harga pemantulan pada panjang
gelombang yang lebih lebar. Hal
ini sesuai dengan lebarnya range
panjang gelombang yang dapat
diterima mata, yaitu 4000A s/d
8000A.
 Bentuk kualitas yang diperlukan
dalam Anti Refrksi Coating :
Pengurangan pantulan shg
meningkatkan ketajaman penglihatan
dan meningkatkan penampilan
kosmetis
Kemudahan perawatan adanya
clean efect anti debu, air (tidak
mudah menempel)
Adhesi coating tidak mudah lepas
Daya tahan tahan terhadap
goresan dan temperatur (pada
pemakaian normal)
 2. MEMPERTINGGI KEKERASAN
PERMUKAAN LENSA KACAMATA

Untuk lensa kacamata yang

bahannya bukan dari gelas,
misalnya acrylic maupun
polystyrene plastic, biasanya diberi
lapisan silica untuk menambah
kekerasannya.
kejelekannya, ketika bahan lensa
ini diproses (diasah atau dipoles),
bahan silika akan masuk ke dalam
bahan karena bahan relatif lunak
dari silika
Sekarang, banyak bahan lensa
plastik yang relatif lebih keras,
misalnya polycarbonate.

Kesulitan pelapisan pada lens plastik

:
Outgassing yang terjadi pada

bahan plastik, rata-rata 10x dari

bahan mineral biasa. Oleh karena
itu, kalau kita mempergunakan
cara evaporasi biasa, maka
hasilnya akan jelek (adhesivitasnya
sangat rendah)
 Plastik sangat sensitif teradap panas.
Sementara jika akan mendapatkan
lapisan yang berkualitas baik, bahan
harus dipanasi sampai sekitar 250-
350C
Pembersihan yang cukup bersih susah

dilakukan karena kekurangan kekerasan

dari plastik.
Karenanya, biasa digunakan metode
electron beam bombardment untuk
membuat lapisan antirefleksi. Dengan
sendirinya tanpa pemanasan karena,
setelah lensa dilapisi, kemudian
dipanaskan pada air suling selama
kurang lebih satu jam
 3. MENURUNKAN INTENSITAS CAHAYA
YANG DATANG

Ada beberapa jenis cahaya yang jika

langsung kena mata bisa
membahayakan retina, misalnya cahaya
matahari, cahaya laser, cahaya yang
keluar dari tungku pembakaran cahaya
pantulan salju.
Lensa-lensa warna banyak dipakai untuk
menurunkan intensitas cahaya ini. Saat
ini, intensitas cahaya yang
membahayakan tsb dapat diturunkan
dengan aplikasi coating
 Io
I I = eKX
Io

K = ketebalan bahan
X = koefesien
absorbsi
Berdasarkan pengertian bahwa besarnya
penyerapan itu tergantung pada bahan
pelapis dan tebal bahan, maka dengan
mengatur ketebalan dan bahan pelapis
maka akan didapatkan lapisan yang
mampu mengeliminasi cahaya yang
tidak diinginkan
Bahan yang biasa dipakai biasanya
ZnS, oksida logam atau campuran
dari oksida boron dan silika.