ARRAY
DIMENSI 1 & 2
Array
/ Larik : Struktur Data Sederhana yang dapat
didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara
pada komputer.
Array
dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga
elemen yang terurut dan homogen.
Terurut
: Dapat diartikan bahwa elemen tersebut dapat
diidentifikasi sebagai elemen pertama, elemen kedua dan
seterusnya sampai elemen ke-n.
Homogen : Adalah bahwa setiap elemen dari
sebuah Array
tertentu haruslah mempunyai type data yang sama.
Sebuah Array dapat mempunyai elemen yang seluruhnya
berupa integer atau character atau String bahkan dapat pula
terjadi suatu Array mempunyai elemen berupa Array.
Karakteristik Array :
1.Mempunyai batasan dari pemesanan alokasi memory
(Bersifat Statis)
2. Mempunyai Type Data Sama (Bersifat Homogen)
3.Dapat Diakses Secara Acak
3 Hal yang harus diketahui dalam mendeklarasikan
array :
a. Type data array
b. Nama variabel array
c. Subskrip / index array
Jenis Array (yang akan dipelajari) adalah :
a.Array Dimensi Satu (One Dimensional Array)
b. Array Dimensi Dua (Two Dimensional Array)
c. Array Dimensi Tiga (Thee Dimensional Array)
1.
ARRAY DIMENSI SATU (One Dimensional Array)
Dapat disebut juga dengan istilah vektor yang
menggambarkan data dalam suatu urutan
Deklarasi : Type_Data Nama_Variabel [index]
Misalnya : int A[5];
Penggambaran secara Logika
Elemen Array
A[1] A[2] A[3] A[4] A[5]
0
4
Subscript / Index
void main()
{ int bil [5];
clrscr;
cout<<"Masukkan 5 bilangan genap : "<<endl;
for (int i = 0; i < 5; i++)
{ cout<<"Bilangan ";
cout<< i + 1 <<" : ";
cin>> bil[i];
cout<<endl;
}
cout<<endl;
cout<<"5 bilangan genap yang dimasukkan <<endl;
for (int i = 0; i < 5; i++)
cout<<" "<<bil[i];
getch();
}
Rumus untuk menentukan jumlah
elemen dalam Array:
n
(Elemen Array)
i=1
= Perkalian dari elemen sebelumnya
(untuk array dimensi dua & tiga)
Contoh :
Suatu Array A dideklarasikan sbb :
int A[10]; maka jumlah elemen Array dimensi satu tersebut adalah = 10
PEMETAAN (MAPPING)
ARRAY DIMENSI SATU KE STORAGE
Rumus : @A[i] = B + (i 1) * L
Dimana : @A[i] : Posisi Array yg dicari
B : Posisi awal index di memory komputer
i : Subkrip atau indeks array yg dicari
L : Ukuran / Besar memory suatu type data
Contoh :
Suatu Array A dideklarasikan sebagai berikut :
int A[5]; dengan alamat awal index berada di 0011
dan ukuran memory type data integer = 2
Tentukan berapa alamat array A[3] ?
(H)
Rumus : @A[i] = B + (i 1) * L
Penyelesaian :
A[3] = 0011(H) + (3 1) * 2
= 0011(H) + 4 (D)
= 0011(H) + 4 (H)
Diketahui :
@A[i] = A[3]
B = 0011 (H)
i = 3
L= 2
0
= 0015(H)
3
A[1] A[2] A[3] A[4] A[5]
0011 0013 0015 0017 0019
* KONVERSI BILANGAN
1. Decimal adalah bilangan berbasis sepuluh yang
terdiridari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9
2. Hexadecimal adalah bilangan berbasis enam belas yang
terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E,
dan F
Tabel di bawah adalah contohkonversi bilanganDecimal,
dan Hexadecimal
Contoh KONVERSI ANTAR BILANGAN
Konversi Bilangan Decimal ke Hexadecimal
Contoh 254(10)= .......(16)
Caranya dengan membagi bilangan tersebut dengan enam
belas sampai bilangan tersebut tidak bisa lagi dibagi enam
belas (kurang dari enam belas) dengan mencatat setiap sisa
pembagian.
254 : 16 = 15 sisa 14 atau E (lihat tabel di atas)
15 : 16 = sisa 15 atau F(lihat tabel di atas)
Jadi 254(10)= FE(16)diurutkan dari sisa pembagian
terakhir.
Contoh Penerapan
Array Dimensi 1 Pada Program C++
indeks
value
21d2 21d4
21d6
21d8
21da
21dc
21de
21e0
alamat
%x adalah hexadesimal
2. ARRAY DIMENSI DUA (Two Dimensional Array)
Deklarasi : Type_Data Nama_Variabel [Index1]
[index2];
Misal : int A[3][2];
Penggambaran secara Logika :
0
0
1
2
Menentukan jumlah elemen dalam Array dimensi dua:
n
= Perkalian dari elemen sebelumnya
(Elemen array)
i=1
(untuk array dimensi dua & tiga)
Contoh :
Suatu Array X dideklarasikan sbb :
int X[4][3];
maka jumlah elemen Array dimensi dua tersebut
adalah :
(4) * (3) = 12
PEMETAAN (MAPPING)
ARRAY DIMENSI DUA KE STORAGE
Terbagi Dua cara pandang (representasi) yang berbeda :
1. Secara Kolom Per Kolom (Coloumn Major
Order/CMO)
@M[i][j] = M[0][0] + {(j - 1) * K + (i - 1)} * L
2. Secara Baris Per Baris (Row Major Order / RMO)
@M[i][j] = M[0][0] + {(i - 1) * N + (j - 1)} * L
Keterangan :
@M[i][j] = Posisi Array yg dicari, M[0][0] = Posisi alamat awal index array,i = Baris, j = kolom, L
= Ukuran memory type data
K = Banyaknya elemen per kolom, N = Banyaknya elemen per baris
Penggambaran secara logika
0
Misal : int M[3][2];
(Array dengan
3 Baris & 2 Kolom)
1
2
Berdasarkan Cara pandang :
1. Kolom Per Baris (Row Major Order / RMO)
M[0,0] M[0,1]
M[1,0]
M[1,1]
M[2,0]
M[2,1]
Jumlah elemen per baris = 2
2. Baris Per Kolom (Coloumn Major Order /
CMO)
M[0,0]
M[1,0] M[2,0]
M[0,1] M[1,1] M[2,1]
Contoh
Pemetaan :
Suatu Array X dideklarasikan sebagai berikut :
Float X[4][3], dengan alamat index X[0][0] berada di 0011(H)
dan ukuran type data float = 4
Tentukan berapa alamat array X[3][2] berdasarkan cara
pandang baris dan kolom ?
index
0
0011(H)
1
2
3
index
Lanjutan Contoh Pemetaan :
Penyelesaian :
Secara Baris Per Baris (Row Major Oder / RMO)
@M[i][j] = @M[0][0] + {(i - 1) * N + (j - 1)} * L
X[3][2] = 0011(H) + {(3 1) * 3 + (2 1)} * 4
= 0011(H) + 28
(D)
= 0011(H) + 1C
(H)
= 002D(H)
1C
(H)
Lanjutan Contoh
Pemetaan :
Penyelesaian :
Secara Kolom Per Kolom (Coloumn Major Oder / CMO)
@M[i][j] = @M[0][0] + {(j - 1) * K + (i - 1)} * L
X[3][2] = 0011(H) + {(2 1) * 4 + (3 1)} * 4
= 0011(H) + 24 (D)
18 (H)
= 0011(H) + 18 (H)
= 0029(H)
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int a[3][5];
for (int i=0;i<3;i++)
{
for (int j=0;j<5;j++)
{
printf("%x ",&a[j][i]);
}
printf("\n");
}
getch();
}
Contoh program array dua dimensi
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int a[3][5];
for (int i=0;i<3;i++)
{
for (int j=0;j<5;j++)
{
printf("%x ",&a[i][j]);
}
printf("\n");
}
getch();
}
Contoh program array dua dimensi
* Latihan :
1. Suatu array A dideklarasikan sbb :
int A[50] dengan alamat awal berada di
0011(H). Tentukan berapa alamat array A[20]
dan A[40]?
2. Suatu array X dideklarasikan sbb :
Float X[4][5] dengan alamat awal berada
pada 0011(H). Tentukan berapa alamat array
X[4][3], berdasarkan cara pandang baris dan
kolom?
Rumus : @A[i] = B + (i 1) * L
Diketahui :
@A[i] = A[20]
B = 0011 (H)
i = 20
L= 2
Penyelesaian :
A[20] = 0011(H) + (20 1) * 2
= 0011(H) + 38 (D)
= 0011(H) + 26 (H)
= 0037(H)
Rumus : @A[i] = B + (i 1) * L
Diketahui :
@A[i] = A[40]
B = 0011 (H)
i = 40
L= 2
Penyelesaian :
A[40] = 0011(H) + (40 1) * 2
= 0011(H) + 78 (D)
= 0011(H) + 4E (H)
= 005F(H)
Lanjutan Contoh Pemetaan :
Penyelesaian :
Secara Baris Per Baris (Row Major Oder / RMO)
@M[i][j] = @M[0][0] + {(i - 1) * N + (j - 1)} * L
X[4][3] = 0011(H) + {(4 1) * 5 + (3 1)} * 4
= 0011(H) + 68
(D)
= 0011(H) + 44
(H)
= 0055(H)
Lanjutan Contoh
Pemetaan :
Penyelesaian :
Secara Kolom Per Kolom (Coloumn Major Oder / CMO)
@M[i][j] = @M[0][0] + {(j - 1) * K + (i - 1)} * L
X[4][3] = 0011(H) + {(3 1) * 4 + (4 1)} * 4
= 0011(H) + 44 (D)
= 0011(H) + 2C (H)
= 003D(H)