Akuntansi Keuangan Lanjutan 1
Akuntansi Keuangan Lanjutan 1
Akuntansi Keuangan Lanjutan 1
PERSEKUTUAN
PERUBAHAN PEMILIKAN
PERSEKUTUAN
Persekutuan mempunyai karakter utama yaitu umur
yang terbatas umur (limited life). Sesuai dengan
karakter tersebut maka sewaktu-waktu persekutuan
dapat berakhir.
Bubarnya persekutuan tidak selalu
diikuti dengan bubarnya perusahaan
Berdasarkan penyebabnya , bubarnya persekutuan dapat
dikelompokkan menjadi 3 , yaitu :
1.Bubarnya karena sesuai dengan perjanjian persekutuan
2.Bubarnya karena berdasarkan undang-undang yang
berlaku
3.Bubarnya karena putusan pengadilan
PERUBAHAN PEMILIKAN
PERSEKUTUAN
A. Sekutu Baru Membeli Hak Sekutu Lama
Seseorang dapat menjadi sekutu pada persekutuan
dengan cara membeli hak sekutu lama. Pada umumnya
pembelian hak sekutu lama oleh sekutu baru sudah
diatur dalam perjanjian persekutuan. Jual beli hak
tersebut harus disetujui oleh seluruh sekutu.
a.1 Membeli sebagian hak seorang sekutu
a.2 Membeli seluruh hak seorang sekutu
a.3 Membeli sebagian hak beberapa orang sekutu
a.4 Membeli seluruh hak beberapa orang sekutu
a.5 Membeli sebagian hak seluruh anggota sekutu
B. Menyetor Modal
ini
tidak
akan
mempengaruhinjumlah
modal
persekutuan
juga
tidak
akan
mengalami
Sebelum E masuk
Masuknya E
Setelah masuknya E
Modal
Total
80
120
120
80
400
(60)
60
80
60
120
80
60
400
Sebelum E masuk
Masuknya E
Setelah masuknya
E
Total
20
30
30
20
100
(15)
15
20
15
30
20
15
100
Sebelum E masuk
Masuknya E
Setelah masuknya E
Modal
Total
80
120
120
80
400
(120)
120
80
00
120
80
120
400
Sebelum E masuk
Masuknya E
Setelah masuknya
E
Total
20
30
30
20
100
(30)
30
20
30
20
30
100
Pada awal tahun 2001 E diterima sebagai sekutu baru dengan cara
membeli 25% hak A, B, C baik hak atas rugi laba sebesar Rp
100.000.000,00 dalam hal ini harga jual beli diatas nilai buku,
karena nilai buku yg dibeli adalah:
Dari A = 25% x Rp 80.000.000 =
20.000.000
Dari B = 25% x Rp 120.000.000=
30.000.000
Dari C = 25% x Rp 120.000.000=
30.000.000
Jumlah
80.000.000
Keterangan
Sebelum E masuk
Masuknya E
Setelah masuknya E
Modal
Total
80
120
120
80
400
(20)
(30)
(30)
80
60
90
90
80
80
400
Total
Sebelum E masuk
20
30
30
20
100
Masuknya E
(5)
(7,5)
(7.5)
20
Setelah masuknya E
15
22,5
22,5
20
20
100
Pencatatannya adalah:
Modal A
Modal B
Modal C
Modal D
Modal E
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
20.000.000
30.000.000
30.000.000
20.000.000
100.000.000
Rp 20.000.000
Rp 30.000.000
Rp 30.000.000
Rp 20.000.000
Rp 100.000.000
Sebelum E masuk
Masuknya E
Setelah masuknya E
Modal
Total
80
120
120
80
400
(20)
(30)
(30)
(20)
100
60
90
90
60
100
400
Total
Sebelum E masuk
20
30
30
20
100
Masuknya E
(5)
(7,5)
7.5
(5)
25
Setelah masuknya E
15
22,5
22,5
15
25
100
PENCATATANNYA:
= Rp 125.000.000
=100% x Rp 125,000.000,25%
= Rp 500.000.000,=( 400.000.0000)
= RP 100.000.000
b. Untuk masuknya E
Modal A
Modal B
Modal C
Modal D
Modal E
Rp 25.000.000
Rp 37.500.000
Rp 37.500.000
Rp 25.000.000
Rp 125.000.000
Penyelesaian :
Dengan masuknya E tersebut komposisi modal
persekutuan mengalami perubahan (dalam jutaan) :
Keterangan
Modal
Total
Sebelum E masuk
80
120
120
80
400
goodwill
20
30
30
20
100
Masuknya E
Setelah masuknya E
(25)
(37,5) (37,5)
(25)
125
75
112,5 112,5
75
125
500
Total
Sebelum E masuk
20
30
30
20
100
Masuknya E
(5)
(7,5)
7.5
(5)
25
Setelah masuknya E
15
22,5
22,5
15
25
100
Metode Bonus
Persekutuan ABCD membagi laba tau rugi dengan rasio 20:30:30:20
saldo modal persekutuan adalah:
Modal A
Rp
80.000.000,Modal B
120.000.000,Modal C
120.000.000,Modal D
80.000.000,Jumlah modal
400.000.000,Pada awal tahun 2001 E ditrima sebagai sekutu baru dengan cara
membeli 25% hak atas modal dan hak atas laba dari seluruhsekutu
seharga , yaitu Rp 125,000.000,Apabila dipakai metode bonus transaksi tersebut akan dicatat
berdasarkan nilai buku, yaitu 25% dari 400.000.000 atau =
100.000.000. Hak atas modal sebesar 100,000.000 berasal dari:
A:20% = 20.000.000
B:30% = 30.000.000
C:30% = 30.000.000
D:20% = 20.000.000
Dengan demikian transaksi tsb: akan dicatat
Modal A
Modal B
Modal C
Modal D
Modal E
Rp 20.000.000
Rp 30.000.000
Rp 30.000.000
Rp 20.000.000
Rp 100.000.000
Penyelesaian :
Dengan masuknya E tersebut komposisi modal
persekutuan mengalami perubahan (dalam jutaan) :
Keterangan
Sebelum E masuk
Masuknya E
Setelah masuknya E
Modal
Total
80
120
120
80
400
(20)
(30)
(30)
(20)
100
60
90
90
60
100
400
Total
Sebelum E masuk
20
30
30
20
100
Masuknya E
(5)
(7,5)
7.5
(5)
25
Setelah masuknya E
15
22,5
22,5
15
25
100
2 . Metode Bonus
Contoh:
Persekutuan ABCD membagi laba tau rugi dengan rasio 20:30:30:20
saldo modal persekutuan adalah:
Modal A
Rp
80.000.000,Modal B
120.000.000,Modal C
120.000.000,Modal D
80.000.000,Jumlah modal
400.000.000,Pada awal tahun 2001 E ditrima sebagai sekutu baru dengan cara
membeli 25% hak atas modal dan hak atas laba dari seluruhsekutu
seharga , yaitu Rp 85,000.000,Transaksi ibni menunjukan adanya googwill yang masih diakui
persekutuan ABCD akan tetapi sudah tidak mempunyai manfaat lagi
PENCATATANNYA:
b. Untuk masuknya E
Modal A
Modal B
Modal C
Modal D
Modal E
Rp 17.000.000
Rp 25.500.000
Rp 25.500.000
Rp 17.000.000
Rp 85.000.000
Penyelesaian :
Dengan masuknya E tersebut komposisi modal
persekutuan mengalami perubahan (dalam jutaan) :
Keterangan
Modal
Total
80
120
120
80
400
Penghapusan
goodwill
(12)
(18)
(12)
(12)
(60)
Masuknya E
(17)
(17)
85
51
85
Sebelum E masuk
Setelah masuknya E
51
(25,5) (25,5)
76,5
76,5
340
Total
Sebelum E masuk
20
30
30
20
100
Masuknya E
(5)
(7,5)
(7.5)
(5)
25
Setelah masuknya E
15
22,5
22,5
15
25
100
Metode Bonus
Menurut metode ini walaupun harga jual beli dibwah dari nilai buku
akan tetapi transaksi tetap dicatat berdasr nilai buku. Adanya harga jual
beli tersebut yg dibwah dari nilai buku adalah harga atas aktiva tdk
berwujud yg dibwa oleh sekutu baru
Persekutuan ABCD membagi laba tau rugi dengan rasio 20:30:30:20 saldo
modal persekutuan adalah:
Modal A Rp
80.000.000,Modal B
120.000.000,Modal C
120.000.000,Modal D
80.000.000,Jumlah modal
400.000.000,Pada awal tahun 2001 E ditrima sebagai sekutu baru dengan cara membeli
25% hak atas modal dan hak atas laba dari seluruhsekutu seharga , yaitu Rp
85,000.000,Apabila dipakai metode bonus transaksi tersebut akan dicatat berdasarkan nilai
buku, yaitu 25% dari 400.000.000 atau = 100.000.000. Hak atas modal sebesar
100,000.000 berasal dari:
A:20% = 20.000.000
B:30% = 30.000.000
C:30% = 30.000.000
D:20% = 20.000.000
Dengan demikian transaksi tsb: akan dicatat
Modal A
Modal B
Modal C
Modal D
Modal E
Rp 20.000.000
Rp 30.000.000
Rp 30.000.000
Rp 20.000.000
Rp 100.000.000
Penyelesaian :
Dengan masuknya E tersebut komposisi modal
persekutuan mengalami perubahan (dalam jutaan) :
Keterangan
Sebelum E masuk
Masuknya E
Setelah masuknya E
Modal
Total
80
120
120
80
400
(20)
(30)
(30)
(20)
100
60
90
90
60
100
400
Total
Sebelum E masuk
20
30
30
20
100
Masuknya E
(5)
(7,5)
7.5
(5)
25
Setelah masuknya E
15
22,5
22,5
15
25
100
1.
Contoh 1
Persekutuan ABCD membagi laba atau rugi dengan rasio 2:3:3:2
Modal Persekutuan Pada akhir tahun 2000 adalah sbb
- modal, A
Rp
60000000
-Modal, B
90000000
- Modal,C
90000000
- Modal, D
60000000
Jumlah
300000000
Pada awal tahun 2001 E diterima sebagai sekutu baru dengan menyetor kas
sebesar Rp 100.000.000,- dan modal E diakui sebesar 100.000.000,-yg merupakan
25% dari modal persekutuan, besarnya goodwill dan bonus dpt dihitung
sbb
Rp
100.000.000
25%
100.000.000 : 25%
400.000.000
300.000.000
-
100.000.000
100.000.000 -
Goodwill
Bonus untuk :
Modal E
Rp
Setoran Modal
bonus
100.000.000
100.000.000
0
Modal . Rp 100.000.000
Keterangan
Sblm mskn E
B
60
90 90
Total
60
300
Setoran E
100
100
Bonus
Goodwill
90 90
60
100
400
Setelah masunya E
60
Contoh 2
Persekutuan ABCD membagi laba atau rugi dengan rasio 2:3:3:2
Modal Persekutuan Pada akhir tahun 2000 adalah
sbb
- modal, A
Rp
60000000
-Modal, B
90000000
- Modal,C
90000000
- Modal, D
60000000
Jumlah
300000000
Pada awal tahun 2001 E diterima sebagai sekutu baru dengan menyetor kas
sebesar Rp 100.000.000,- dan modal E diakui sebesar 80.000.000,-yg
merupakan
20% dari modal persekutuan, besarnya goodwill dan bonus dpt dihitung
Besarnya goodwill dan bonus dapat dihitung
Rp
80.000.000
20%
80.000.000 : 20%
400.000.000
300.000.000
-
100.000.000
100.000.000 -
Goodwill
Bonus untuk :
Modal E
Rp
Setoran Modal
bonus
80.000.000
100.000.000
(20.000.000)
Rp
20.000.000
Modal A
4.000.000
Modal B
6.000.000
Modal C
6.000.000
Modal D
4.000.000
Keterangan
Sblm msk E
Setoran E
Bonus
Goodwill
Setelah masunya E
A
60
4
0
B C
90 90
- 6 6
0 0
64
96 96
E
60
4
0
0
100
(20)
0
Total
300
100
0
0
64
80
400
Contoh 3
Persekutuan ABCD membagi laba atau rugi dengan rasio 2:3:3:2
Modal Persekutuan Pada akhir tahun 2000 adalah
sbb
- modal, A
Rp
60000000
-Modal, B
90000000
- Modal,C
90000000
- Modal, D
60000000
Jumlah
300000000
Pada awal tahun 2001 E diterima sebagai sekutu baru dengan menyetor kas
sebesar Rp 100.000.000,- dan modal E diakui sebesar 120.000.000,-yg
merupakan
30% dari modal persekutuan, besarnya goodwill dan bonus dpt dihitung
Besarnya goodwill dan bonus dapat dihitung
Rp
120.000.000
30%
120.000.000 : 30%
400.000.000
300.000.000
-
100.000.000
100.000.000 -
Goodwill
Bonus untuk :
Modal E
Rp
Setoran Modal
bonus
120.000.000
100.000.000
20.000.000
Keterangan
Sblm msk E
Setoran E
Bonus
Bnus Goodwill
Setelah masunya E
B
60
90 90
Total
60
300
100
100
-4
-6
-6
-4
20
84 84
56
120
400
56
Contoh 4
Persekutuan ABCD membagi laba atau rugi dengan rasio 2:3:3:2
Modal Persekutuan Pada akhir tahun 2000 adalah
sbb
- modal, A
Rp
60000000
-Modal, B
90000000
- Modal,C
90000000
- Modal, D
60000000
Jumlah
300000000
Pada awal tahun 2001 E diterima sebagai sekutu baru dengan menyetor kas
sebesar Rp 100.000.000,- dan modal E diakui sebesar 100.000.000,-yg
merupakan
20% dari modal persekutuan, besarnya goodwill dan bonus dpt dihitung
Besarnya goodwill dan bonus dapat dihitung
Rp
=
=
=
100.000.000
20%
100.000.000 : 20%
500.000.000
300.000.000
200.000.000
100.000.000 100.000.000
100.000.000
100.000.000 0100.000.000
Kas.. Rp 100.000.000,-
Modal . Rp 100.000.000
( Untuk Mencatat setoran E )
100.000.000
20.000.000
30.000.000
30.000.000
20.000.000
Keterangan
Sblm masuk E
Setoran E
Bonus
Goodwill
Setelah masunya E
60
0
20
90
0
30
90
0
30
60
0
20
0
100
0
0
Total
300
100
0
100
80
120
120
80
100
500
Contoh 5
Persekutuan ABCD membagi laba atau rugi dengan rasio 2:3:3:2
Modal Persekutuan Pada akhir tahun 2000 adalah
sbb
- modal, A
Rp
60000000
-Modal, B
90000000
- Modal,C
90000000
- Modal, D
60000000
Jumlah
300000000
Pada awal tahun 2001 E diterima sebagai sekutu baru dengan menyetor kas
sebesar Rp 100.000.000,- dan modal E diakui sebesar 150.000.000,-yg
merupakan
33 1/3 % dari modal persekutuan, besarnya goodwill dan bonus dpt dihitung
Besarnya goodwill dan bonus dapat dihitung
Rp
=
=
=
150.000.000
33 1/3 %
150.000.000 : 33 1/3 %
450.000.000
300.000.000
150.000.000
100.000.000 50.000.000
Goodwill
Untuk sekutu lama
Transaksi tersebut dicatat:
Kas.. Rp 100.000.000,Modal . Rp 100.000.000
( Untuk Mencatat setoran E )
Untuk Mencatat goodwill yg diberikan kpd sekutu baru
Goodwill
Rp50.000.000
Modal E. Rp 50.000.000
50.000.000 0
Keterangan
Sebelum masuknya E
Total
60
90
90
60
300
Setoran E
100
100
Bonus
Goodwill
50
50
60
90
90
60
150
450
Setelah masunya E
Contoh 6
Persekutuan ABCD membagi laba atau rugi dengan rasio 2:3:3:2
Modal Persekutuan Pada akhir tahun 2000 adalah
sbb
- modal, A
Rp
60000000
-Modal, B
90000000
- Modal,C
90000000
- Modal, D
60000000
Jumlah
300000000
Pada awal tahun 2001 E diterima sebagai sekutu baru dengan menyetor kas
sebesar Rp 100.000.000,- dan modal E diakui sebesar 125.000.000,-yg
merupakan
25 % dari modal persekutuan, besarnya goodwill dan bonus dpt dihitung
Besarnya goodwill dan bonus dapat dihitung
Rp
=
=
=
125.000.000
25%
125.000.000 : 25%
500.000.000
300.000.000
-
200.000.000
100.000.000 100.000.000
25.000.000 75.000.000
Rp
100.000.000
15.000.000
22.500.000
22.500.000
15.000.000
25.000.000
Keterangan
Sebelum masuknya E
Setoran E
Bonus
Goodwill
Setelah masunya E
B
C
60
90
90
0
0
0
15 22.5 22.5
75 112.5 112.5
E
60
0
15
0
100
0
25
Total
300
100
0
100
75
125
500
Pengunduran sekutu
Pengunduran sekutu dapat dilakukan :
1 Menjual haknya kepada sekutu lain atau
sekutu baru
2 Menerima pengembalian modal
Contoh 1
Persekutuan ABCD membagi laba atau rugi dengan rasio 2:3:3:2
Modal Persekutuan Pada akhir tahun 2000 adalah sbb
- modal, A
Rp
60000000
-Modal, B
90000000
- Modal,C
90000000
- Modal, D
60000000
Jumlah
300000000
Pada awal tahun 2001 D mundur dengan menerima pengembalian
modal sebesar Rp 60.000.000,-
Rp60.000.000
Rp60.000.000
Rp 0,-
Rp60.000.000
Rp 60.000.000,-
60
90
90
0
0
0
0
0
0
0
0
0
60
90
90
E Total
60 0 300
##
0 0
0
0
0
(60) ## (60)
0
240
= 2/8 x 20% = 5%
Keterangan
SebelumMundurnya D
Pengunduran D
Setelah Pengunduran D
Total
20
30
30
20 0
100
7,5
7,5
(20) ##
25
37,5
37,5
100
Rp52.000.000
Rp60.000.000
8.000.000
a. Modal, D
8.000.000
Modal,A
Modal,B
Modal,C
( Untuk mencatat bonus utk sekutu yg bertahan)
b. Modal, D
Kas
(untuk mencatat pengunduran D)
2.000.000
3.000.000
3.000.000
52.000.000
52.000.000
Keterangan
SebelumMundurnya D
Bonus
Goodwill
Pengunduran D
Setelah Pengunduran D
60
2
0
0
90
3
0
0
90
3
0
0
62
93
93
E Total
60 0
300
(8) 0
0
0
0
(52) ##
(52)
248
Rp
60000000
-Modal, B
90000000
- Modal,C
90000000
- Modal, D
60000000
Jumlah
300000000
Rp80.000.000
60.000.000 20.000.000
Keterangan
E Total
SebelumMundurnya D
60
90
90
60 0
300
Bonus
(5)
(7,5)
(7,5)
20 2
Goodwill
Pengunduran D
(80) ##
(80)
55
82,5
82,5
220
Setelah Pengunduran D
Contoh 4
Persekutuan ABCD membagi laba atau rugi dengan rasio 2:3:3:2
Modal Persekutuan Pada akhir tahun 2000 adalah sbb
- modal, A Rp
60000000
-Modal, B
90000000
- Modal,C
90000000
- Modal, D
60000000
Jumlah
300000000
Pada awal tahun 2001 D mundur dengan menerima pengembalian
modal sebesar Rp 80.000.000,- karena mendapat goodwill persekutuan hanya
mengakui goodwill untuk sekutu yang mundur.
Besarnya goodwill untuk D dapat dihitung:
Rp80.000.000
60.000.000
20.000.000
Goodwill
Modal,D
Rp
20.000.000
20,000,000
Rp
80.000.000
80.000.000
Keterangan
SebelumMundurnya D
Bonus
Goodwill
Pengunduran D
A
60
0
0
0
B
90
0
0
0
C
90
0
0
0
D
60
0
20
(80)
Setelah Pengunduran D
60
90
90
E
0
2
##
##
Total
300
0
20
(80)
240
Contoh 4
Persekutuan ABCD membagi laba atau rugi dengan rasio 2:3:3:2
Modal Persekutuan Pada akhir tahun 2000 adalah sbb
- modal, A Rp
60000000
-Modal, B
90000000
- Modal,C
90000000
- Modal, D
60000000
Jumlah
300000000
Pada awal tahun 2001 D mundur dengan menerima pengembalian
modal sebesar Rp 80.000.000,- karena mendapat goodwill persekutuan hanya
mengakui goodwill untuk sekutu yang mundur.
Besarnya goodwill untuk D dapat dihitung:
Rp80.000.000
60.000.000
20.000.000
100.000.000
20.000.000
30.000.000
30.000.000
20.000.000
80.000.000
80.000.000
Keterangan
SebelumMundurnya D
Bonus
Goodwill
Pengunduran D
A
60
0
20
0
B
90
0
30
0
C
90
0
30
0
D
60
0
20
(80)
Setelah Pengunduran D
80
120
120
E
0
2
##
##
Total
300
0
100
(80)
320
Menghapus Goodwill
Apabila
pengunduran
sekutu
dengan
menerima
pengembalian modal menghapus goodwill maka :
a. jumlah pengembalian modal < saldo modal,
karena
menanggung rugi penghapusan goodwill.
b. Saldo modal sekutu yang bertahan berkurang karena
menanggung rugi penghapusan goodwill.
c. modal persekutuan akan berkurang sebesar saldo
modal sekutu yang mundur ditambah goodwill
yg
dihapus
Contoh 6
Persekutuan ABCD membagi laba atau rugi dengan rasio 2:3:3:2
Modal Persekutuan Pada akhir tahun 2000 adalah sbb
- modal, A Rp
60000000
-Modal, B
90000000
- Modal,C
90000000
- Modal, D
60000000
Jumlah
300000000
Pada awal tahun 2001 D mundur dengan menerima pengembalian
modal sebesar Rp 50.000.000,- karena mendapat goodwill persekutuan hanya
mengakui goodwill untuk sekutu yang mundur.
Besarnya goodwill untuk D dapat dihitung:
Rp50.000.000
60.000.000 10.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000
Keterangan
SebelumMundurnya D
Bonus
Goodwill
Pengunduran D
A
60
0
(10)
0
B
90
0
(15)
0
C
90
0
(15)
0
D
60
0
(10)
(50)
Setelah Pengunduran D
50
75
75
E
0
2
##
##
Total
300
0
(50)
(50)
200
Contoh 1
Persekutuan Abadi
Neraca
Per 31 Desember 2000
Aktiva
Kas
Piutang Dagang
Caadangan Kerugian Piutang
Perseidiaan
Total Aktiva lancar
10.000.000
15.000.000
(500000)
14.500.000
21.000.000
45.000.000
15.000.000
20.000.000
(11000000')
9.000.000
Peralatan
Ak. Peny. Peralatan
10.000.000
(4.000.000)
6.000.000
30.000.000
75.500.000
15.500.000
15.000.000
21.000.000
24.000.000
60.000.000
75.500.000
Keterangan:
1 Kenaikan Nilai Persediaan Yaiut:
Nilai pasar
Rp
Nilai Buku
Kenaikan Nilai
2 Kenaikan Nilai Tanah Yaiut:
Nilai pasar
Rp
Nilai Buku
Kenaikan Nilai
Rp
4.000.000
5.000.000
11.000.000
4.000.000
500.000
Rp
25.000.000
21.000.000 4.000.000
20.000.000
15.000.000
5.000.000
1.000.000
3.000.000
8.000.000
12.500.000
20.000.000
12.000.000
8.000.000
10.000.000
7.000.000
3.000.000
Laba Penyesuaian:
Kenaikan nilai Persediaaan
Kenaikan nilai tanah
nilai buku
nilai pasar
1.500.000
500.000
1.000.000
4.000.000
15,000.000
20.000.000 -
5.000.000
9.000.000
12.000.000 -
3.000.000
6.000.000
7.000.000 -
1.000.000
15.500.000
15.000.000 -
500.000
13.500.000,00
1.000.000
12.500.000
12.500.000
3.125.000
4.375.000
5.000.000
Keterangan:
Bagian masing-masing sekutu adalah:
Tuan agus
=25% x12500000=
Tuan Bambang
=35% x12500000=
Tuan Dendi
=40% x12500000=
c
3.125.000
4.375.000
5.000.000
Mencatat Goodwill
Goodwill
Modal aagus
Modal Bambang
Modal Dendi
27.500.000
6.875.000
9.625.000
11.000.000
Keterangan
Besarnya goodwill adalah:
Aktiva bersih sebelunm penyesuian
Rugi laba penyesuaian
60.000.000
12.500.000 +
72.500.000
100.000.000 -
Goodwill
Pembagian goodwill:
Agus
25% x 27.500.000 =
Bambang
35% x 27.500.000 =
Dendi
40% x 27.500.000 =
27.500.000
6.875.000
9.625.000
11.000.000
25.000.000
Modal Bambang
35.000.000
Modal Dendi
40.000.000
Modal saham
80.000.000
20.000.000
Keterangaan:
ModaL
Keterangan
Agus (Rp)
Modal sebelim penyesuaian
Bambang (Rp)
Dendi (Rp)
15.000.000
21.000.000
24.000.000
3.125.000
4.375.000
5.000.000
goodwill
6.875.000
9.625.000
11.000.000
25.000.000
35.000.000
40.000.000
Modal Bersih
150.000.000
120.000.000
30.000.000
Keterangan:
jumlah saham yg diterbuitkan
Jumlah saham yang diberikan kpd persekutuan
200.000 Lembar
80.000 Lembar
120.000 Lembar
= Rp 30.000.000
PT. ABC
Neraca
Per 31 Desember 2000
Aktiva Lancar
Kas
Piutang Dagang
Caadangan Kerugian Piutang
Perseidiaan
Total Aktiva lancar
160.000.000
15.000.000
(1.500.000)
13.500.000
25.000.000
198.500.000
20.000.000
12.000.000
7.000.000
27.500.000
66.500.000
Total Aktiva
265.000.000
200.000.000
50.000.000
250.000.000
265.000.000
15.000.000