0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan10 halaman

Materi Dicoding

Dokumen ini adalah glosarium istilah-istilah penting dalam pemrograman JavaScript, mencakup definisi istilah seperti Alert, Function, dan Object. Selain itu, dokumen juga memberikan pengantar tentang pemrograman, perbedaan antara bahasa pemrograman yang dikompilasi dan yang diinterpretasi, serta sejarah dan lingkungan runtime JavaScript seperti Browser, Node.js, dan Bun. Dengan memahami istilah dan konsep ini, pembaca diharapkan dapat lebih mudah memahami materi pemrograman JavaScript.

Diunggah oleh

yusuf.pradana186
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan10 halaman

Materi Dicoding

Dokumen ini adalah glosarium istilah-istilah penting dalam pemrograman JavaScript, mencakup definisi istilah seperti Alert, Function, dan Object. Selain itu, dokumen juga memberikan pengantar tentang pemrograman, perbedaan antara bahasa pemrograman yang dikompilasi dan yang diinterpretasi, serta sejarah dan lingkungan runtime JavaScript seperti Browser, Node.js, dan Bun. Dengan memahami istilah dan konsep ini, pembaca diharapkan dapat lebih mudah memahami materi pemrograman JavaScript.

Diunggah oleh

yusuf.pradana186
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 10

Glosarium

Berikut adalah glosarium dengan istilah umum yang digunakan pada kelas ini. Anda dapat membaca
sekilas materi berikut untuk mengenali istilah-istilah umum yang ada di modul kelas ini. Selain itu,
Anda juga dapat mengunjungi kembali halaman ini setiap kali menemukan istilah yang belum
dimengerti. Carilah istilah tersebut pada halaman glosarium ini untuk mengidentifikasi makna atau
definisinya. Jika masih terdapat kosakata yang tidak Anda pahami dan belum masuk di daftar ini,
Anda dapat memberikan saran melalui fitur Laporan Materi.

Alert
Metode yang digunakan untuk menampilkan kotak dialog peringatan dengan pesan yang ditentukan
di browser.

Argument
Data yang dikirimkan ke dalam function saat function dipanggil, bisa berupa nilai langsung atau
variabel.

Array
Struktur data yang dapat menyimpan kumpulan data yang terurut. Elemen di dalam array dapat
diakses melalui indeks.

Block Statement
Sekumpulan statement yang dikelompokkan dalam tanda kurung kurawal ({ }) untuk dieksekusi
bersama.

Boolean
Tipe data yang hanya memiliki dua nilai, yaitu true (benar) dan false (salah).

Break
Pernyataan yang digunakan untuk menghentikan perulangan atau percabangan dalam suatu
program.

Browser
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses dan menampilkan halaman web.

Closure
Kombinasi dari function beserta lexical environment-nya yang dapat mengakses variabel di luar
function tersebut.

Comment
Teks dalam kode yang tidak dijalankan oleh interpreter dan digunakan untuk memberikan catatan
atau penjelasan.
Compiled Language
Bahasa pemrograman yang membutuhkan proses kompilasi untuk mengubah kode sumber ke
bahasa mesin sebelum dijalankan.

Declarative
Pendekatan pemrograman yang menekankan pada hasil akhir daripada proses atau langkah-langkah
spesifik untuk mencapainya.

Document Object Model (DOM)


Struktur data yang memungkinkan JavaScript untuk mengakses dan memanipulasi elemen-elemen
dalam dokumen HTML.

ECMAScript
Standar yang menjelaskan cara kerja JavaScript dan spesifikasinya.

Element
Nilai yang disimpan di dalam array.

Expression
Bagian dari sebuah statement yang menghasilkan nilai, seperti angka atau hasil operasi matematika.

First-class Citizen
Konsep di mana function dalam JavaScript dapat diperlakukan seperti nilai atau objek lain, dapat
disimpan dalam variabel, dikirimkan sebagai argument, atau dikembalikan dari function lain.

Flow Control
Urutan bagaimana expression dan statement dijalankan oleh komputer berdasarkan kondisi dan
logika tertentu.

Function
Blok kode yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu dan dapat dipanggil berulang kali dalam
program.

Global Object
Objek yang tersedia secara global dalam lingkungan runtime JavaScript, seperti window di browser
dan process di Node.js.

Global Scope
Ruang lingkup variabel yang tersedia di seluruh bagian kode, tidak terbatas pada function atau block
tertentu.

High-Level Language
Bahasa pemrograman yang lebih mudah dipahami oleh manusia dan memerlukan konversi ke bahasa
mesin untuk dieksekusi.

Hoisting
Mekanisme JavaScript yang mengangkat deklarasi variabel dan function ke bagian atas scope
sebelum kode dieksekusi.

Identifier
Nama yang digunakan untuk mengidentifikasi variabel, function, atau properti lainnya dalam kode.

Increment
Penambahan nilai variabel setiap kali perulangan dilakukan.

Indeks
Angka yang digunakan untuk merujuk ke posisi nilai di dalam array, dimulai dari 0.

Interpreter
Program yang menerjemahkan dan menjalankan kode sumber secara langsung tanpa memerlukan
proses kompilasi.

Kompilasi
Proses mengubah kode sumber dari bahasa pemrograman tingkat tinggi ke bahasa mesin yang dapat
dieksekusi oleh komputer.

Looping
Pernyataan yang memungkinkan eksekusi kode yang sama secara berulang.

Modularisasi
Teknik pemecahan kode program yang kompleks menjadi bagian-bagian lebih kecil dan sederhana
agar lebih terstruktur, singkat, dan jelas.

N
Node.js
Runtime environment untuk menjalankan JavaScript di luar browser, memungkinkan pengembangan
aplikasi server dan lainnya.

Number
Tipe data yang merepresentasikan bilangan bulat atau pecahan dalam JavaScript.

Object
Struktur data yang menyimpan pasangan key-value. Key dapat berupa string, sedangkan value bisa
berupa tipe data apa saja, termasuk objek lain.

Operator
Simbol yang digunakan untuk melakukan operasi pada nilai dan variabel, seperti penambahan (+),
pengurangan (-), dan sebagainya.

Parameter
Variabel yang didefinisikan dalam parentheses saat mendeklarasikan function, digunakan untuk
menerima input data saat function dipanggil.

Primitif (tipe data)


Tipe data yang hanya dapat menyimpan satu jenis data, seperti string, number, boolean, null, dan
undefined.

Read-Eval-Print-Loop (REPL)
Lingkungan interaktif yang membaca, mengevaluasi, dan mencetak hasil eksekusi kode JavaScript
secara langsung.

Return
Statement dalam function yang mengembalikan nilai dari function tersebut ke tempat function
dipanggil.

Scripting Language
Bahasa pemrograman yang diterjemahkan dan dijalankan secara langsung oleh interpreter tanpa
memerlukan proses kompilasi.

Sintaksis (Syntax)
Aturan penulisan kode dalam bahasa pemrograman yang harus diikuti agar kode dapat dijalankan
dengan benar.
Syntactic Sugar
Sintaksis yang dibuat untuk mempermudah implementasi suatu konsep yang sudah ada sebelumnya.

Statement
Instruksi lengkap yang ditulis dalam kode pemrograman untuk dijalankan oleh komputer.

String
Tipe data yang merepresentasikan teks, ditandai dengan tanda kutip tunggal, ganda, atau backticks.

Template Literal
Cara menulis string yang memungskinkan penyisipan expression menggunakan tanda backtick dan
notasi ${}.

Terminal
Antarmuka baris perintah yang digunakan untuk menjalankan perintah dan program pada sistem
operasi.

Tipe Data
Jenis data yang dapat diolah oleh program, seperti string, number, boolean, null, dan undefined.

Variabel
Wadah untuk menampung nilai atau data yang dapat digunakan dan dimanipulasi dalam program.

Window
Global object di lingkungan runtime browser yang menyediakan akses ke elemen dan fitur browser
lainnya.

Rangkuman Gerbang Dunia JavaScript

Kita telah belajar banyak hal dalam materi JavaScript sebagai bahasa pemrograman. Kami siapkan
rangkuman materi terhadap hal yang telah Anda pelajari selama ini. Harapannya, Anda dapat
mengingat kembali setiap materi yang disampaikan.

Apa Itu Pemrograman

Pemrograman adalah proses atau kegiatan membuat instruksi yang sistematis untuk berinteraksi
dengan komputer dalam memecahkan permasalahan. Manusia membuat beberapa instruksi yang
harus dieksekusi oleh komputer dalam bahasa yang dimengertinya, yakni bahasa pemrograman.
Masih ada banyak hal lainnya yang bisa dilakukan oleh komputer melalui programming. Tingkat
kompleksitas program berbanding lurus dengan jumlah instruksi. Artinya, makin besar tugas
komputer maka makin banyak instruksi yang akan disusun. Bahkan tidak hanya ratusan, ribuan atau
jutaan instruksi terstruktur dapat dibangun dalam sebuah program.

Scripting dan Compiled Language

Komputer memerlukan bahasa khusus sehingga perintah-perintah tersebut dapat terlaksana dengan
baik. Serangkaian perintah komputer ditulis oleh developer dalam bentuk kode. Kode-kode ini hanya
dipahami oleh manusia atau disebut dengan bahasa tingkat tinggi. Ada sangat beragam bahasa
pemrograman di luar sana dan memiliki penulisan kode atau sintaksis yang bermacam-macam.
Beberapa contohnya adalah JavaScript, Java, C, C++, Python, Matlab, dsb.

Hasil kegiatan menulis kode ini disebut sebagai source code. Berikutnya, source code tersebut akan
diubah ke bahasa yang dapat dipahami oleh komputer sehingga bisa dianalisis dan dieksekusi
perintah-perintahnya. Ini adalah bahasa tingkat rendah yang disebut dengan bahasa mesin. Bahasa
ini sangat sulit dipahami oleh manusia dan komputer hanya memahami bahasa ini.

Dalam tahapan perubahan dari bahasa tingkat tinggi ke bahasa tingkat rendah, ada dua mekanisme
yang dapat dilakukan serta setiap bahasa dapat menggunakan cara berbeda, yaitu compiler dan
interpreter.

 Compiled Language
Ada beberapa bahasa pemrograman akan membutuhkan satu tahapan sebelum instruksinya
dapat dijalankan oleh mesin, yaitu proses kompilasi atau compile. Sebelum diserahkan ke
mesin, susunan instruksi perlu dikonversi ke bahasa mesin dahulu.

 Scripting Language
Tidak seperti compiled language, sebuah program atau source code yang ditulis dengan
scripting language tidak memerlukan compiler. Source code dapat langsung diberikan,
diterjemahkan, dan dijalankan oleh mesin. Mesin ini menggunakan interpreter dalam
melakukannya. Contoh yang sangat dekat dengan kita adalah browser.

Pengenalan JavaScript

JavaScript termasuk dalam salah satu bahasa pemrograman yang menggunakan interpreter
(scripting language). Artinya, kita dapat menulis kode dengan bahasa ini dan langsung diserahkan ke
mesin. Baris per baris kode akan diterjemahkan dan dieksekusi oleh mesin. Jika ada kode yang salah,
error akan langsung ditampilkan pada saat runtime (program berjalan).

Pesatnya perkembangan teknologi menuntun JavaScript berkembang. Saat ini, JavaScript sudah
merambah ke berbagai platform. Selain aplikasi browser, banyak juga aplikasi server, desktop, dan
lainnya yang dapat dibangun dengan JavaScript. Ini tercapai berkat runtime JavaScript,
seperti Node.js dan Bun. Bahkan, beberapa database management system (DBMS), seperti
MongoDB, juga menggunakan JavaScript sebagai bahasa scripting dan kuerinya.

Sejarah JavaScript
Berdasarkan survei dari Statista pada tahun 2023, JavaScript menjadi bahasa pemrograman dalam
posisi peringkat teratas yang paling banyak digunakan oleh para developer. Pada
mulanya, JavaScript atau sering disingkat dengan JS dikembangkan hanya untuk membuat website
lebih “hidup”. Ia dilahirkan sekitar tahun 1995 oleh programmer dari perusahaan Netscape, yaitu
Brendan Eich.

Sebelum bernama JavaScript, ia sempat dinamai LiveScript. Namun, karena berharap untuk lebih
populer, LiveScript terinspirasi dari bahasa pemrograman bernama Java sehingga mengubah
namanya menjadi JavaScript.

Beberapa waktu kemudian, JavaScript distandardisasi oleh organisasi bernama ECMA. Mereka
menyusun standar agar setiap platform yang mendukung bahasa ini memiliki kesamaan standar, cara
kerja, serta spesifikasi-spesifikasinya. Hal ini dinamai standar ECMAScript. Mulai sejak itu,
ECMAScript melakukan peningkatan dari tahun ke tahun.

Keterangan

2010 ECMAScript 3 adalah versi yang banyak digunakan ketika JavaScript sedang mendominasi. Selama waktu tersebut, sebuah
pengerjaan yang ambisius terjadi untuk membentuk ECMAScript 4. Namun, pengerjaan ini akhirnya dihentikan pada tahun 200

Peningkatan masih berlanjut dengan melakukan beberapa perbaikan yang sifatnya tidak kontroversial. Akhirnya, lahir ECMASc
versi 5.

ECMAScript kembali melakukan peningkatan pada versi keenam. Versi ini membawa peningkatan sangat pesat, termasuk bebe
inovasi yang sempat diurungkan ketika menggarap versi keempat.

ECMAScript terus melakukan peningkatan-peningkatan yang kecil setiap tahunnya.


usnya

JavaScript Runtime Environment

Runtime environment adalah tempat sebuah program akan dieksekusi. Ia akan menentukan global
object yang dapat diakses oleh program JavaScript. Lalu, apa yang dimaksud dengan global object?
Nah, kita akan memahaminya ketika mempelajari masing-masing runtime environment.

Ada tiga macam yang akan kita bahas dalam materi ini, yaitu Browser, Node.js, dan Bun.

Browser

Kebanyakan program JavaScript dijalankan melalui lingkungan browser. Contohnya, kita memiliki satu
buah proyek aplikasi web yang berisi berkas index.html dan index.js dengan isi berikut.

 index.html

1. <!DOCTYPE html>

2. <html>

3. <body>

4. <h1>My Website</h1>
5.

6. <script>

7. window.alert('Hello, world!');

8. </script>

9. </body>

10. </html>

Berkas di atas adalah index.html yang dibutuhkan untuk menampilkan konten dan struktur halaman
web. Jika dilihat, ada program JavaScript di dalamnya yang dibungkus oleh elemen <script>. Jika
dijalankan, hasilnya akan seperti berikut.

Cara di atas adalah embedded JavaScript. Ada cara lain untuk menjalankan kode dalam browser,
yaitu berkas eksternal JavaScript dan Read-Eval-Print-Loop (REPL) versi browser.

External JavaScript

Kode program dalam cara ini ditulis secara terpisah dari berkas HTML. Berkas JavaScript ditulis
dengan berkas berekstensi “js”. Kita pindah contoh kode di atas dalam berkas index.js berikut.

 index.html

 index.js

1. <!DOCTYPE html>

2. <html>

3. <body>

4. <h1>My Website</h1>
5.

6. <script src="index.js"></script>

7. </body>

8. </html>

Pemisahan ini membuat program JavaScript tidak lagi terhubung dengan HTML. Oleh karena itu, kita
gunakan <script> untuk mengimpornya.

REPL versi Browser

Cara ketiga adalah menjalankannya secara langsung melalui browser atau REPL. Read-Eval-Print-Loop
atau disingkat REPL dimiliki juga oleh browser. Caranya sangatlah mudah.

Buka browser kesukaan Anda dan Developer Tools di dalamnya. Developer Tools adalah fitur browser
untuk mendukung proses pengembangan aplikasi web. Salah satu fitur yang dimiliki adalah REPL. Ini
dapat kita akses dengan membuka tab Console dan mulai menuliskan kode JavaScript.

Node.js

Node.js adalah runtime environment untuk JavaScript yang berbeda dari Browser. Meskipun
berbeda, seluruh fitur JavaScript, yakni membuat variabel, melakukan operasi aritmetika, dsb., dapat
dilakukan juga di sana. Hanya saja kita tidak memiliki akses lagi terhadap global object milik browser,
seperti alert. Sebagai gantinya, Node.js memberikan akses kepada developer untuk mengakses file
system, mengatur database, dan lainnya.

Misalnya, kita dapat mengetahui sistem operasi yang digunakan oleh komputer dengan kode berikut.

1. console.log(process.platform);

Contoh kode di atas mengakses global object bernama process. Objek ini berisi data-data yang
berelasi dengan berkas JavaScript yang sedang dieksekusi. Lalu, properti platform dipanggil untuk
mengembalikan jenis sistem operasi yang dipakai untuk menjalankan program ini. Ini sama halnya
dengan window dalam runtime browser.

Katakanlah kode tersebut kita simpan dalam berkas app.js. Untuk menjalankannya, kita dapat
menggunakan perintah berikut.

1. node app.js

Node.js memiliki alternatif lain untuk menjalankan program tanpa mengeksekusi berkas JavaScript,
yaitu memanfaatkan Read-Eval-Print-Loop (REPL). Caranya sangat mudah:

 buka terminal;

 jalankan perintah node;

 tulis kode programnya; dan

 tekan tombol Enter.


Bun

Ada alternatif yang dapat digunakan untuk menjalankan program dalam sistem komputer selain
Node.js, yaitu Bun. Ia adalah JavaScript runtime baru yang menyajikan ekosistem JavaScript terkini
dan berbagai fitur yang mengedepankan kecepatan. Jika mengacu ke halaman resminya, ia dibangun
agar tetap kompatibel dengan berbagai fitur dari Node.js.

Ada dua cara untuk menjalankan programnya, yaitu mengeksekusi berkas dan REPL. Kita akan
gunakan kembali contoh kode sebelumnya sebagai contoh, yaitu app.js.

Untuk menjalankan berkas JavaScript, kita dapat gunakan perintah berikut.

1. bun run app.js

Ternyata butuh tambahan perintah lagi, yaitu run, tetapi kita juga dapat menghilangkan perintah itu
alias hanya mengetikkan bun app.js. Dua cara ini sebetulnya masih identik (tidak ada perbedaan).

Untuk REPL, cukup jalankan perintah berikut.

1. bun repl

Anda mungkin juga menyukai