MODUL AJAR
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK
KELAS X
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN HIDUP DAN
BUDAYA KERJA INDUSTRI
(API)
A. INFORMASI UMUM
Judul Elemen K3LH dan Budaya Kerja Industri
Deskripsi Pengendalian resiko keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) penanggulangan API meliputi sumber dan jenis
penyebab terjadinya kebakaran, Sistem Proteksi
kebakaran serta sistem Tanggap Darurat dan
Manajmen penanggulangan kebakaran
Disusun Oleh Teknik Ketenagalistrikan
Satuan Pendidikan SMK Negeri 01 Kota Semarang
Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Alokasi waktu 6 x 45 menit
Jumlah pertemuan 1
Fase capaian E
Kompetensi Awal - Menguasai penggunaan alat keselamatan dan
kesehatan kerja
- Menguasai ketentuan hukum ketenagakerjaan
Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis dan kreatif
Model Pembelajaran Dicovery Learning
Moda Pembelajaran Luring
Metode pembelajaran Diskusi, presentasi, demonstrasi, praktik
Bentuk penilaian Asessmen Non Kognitif dan Kognitif
Sumber pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
Bahan pembelajaran Kertas HVS, APAR
Alat yang dibutuhkan PC/Laptop, sarana wifi
Media pembelajaran LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet
Target Peserta Didik Peserta didik reguler
B. KOMPONEN INTI
Tujuan 1. Menjelaskan faktor dan jenis penyebab terjadinya
Pembelajaran kebakaran dengan benar dan percaya diri
2. Mengaplikasikan peralatan pemadam kebakaran
dan jenis jenis bahan kebakaran dan bahan
pemadam kebakaran dengan baik dan penuh
tanggung jawab
3. Menjelaskan tata cara fire drill dan tata cara
pemadaman kebakaran dengan benar dan percaya
diri
Pemahaman Menggunakan alat pemadam kebakaran dan type bahan
Bermakna kebakaran sesuai prosedur penggunaan dan K3LH
Pertanyaan Pematik Bagaimana tata cara pemadaman kebakaran yang baik
dan benar?
Persiapan - Mempersiapkan presentasi materi dalam bentuk
Pembelajaran ppt/video
- Menyusun perangkat asesmen
- Mempersiapkan alat dan bahan untuk pembelajaran
Kegiatan a. Kegiatan awal (30 menit)
Pembelajaran - Berdoa bersama sesuai keyakinan masing masing
- Mengkondisikan siswa, pengecekan kehadiran
siswa
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
- menyampaikan pentingnya materi yang akan
diberikan sampai pernyataan bermakna
- Menyampaian pertanyaan pematik untuk
membangkitkan berpikrir kritis siswa.
b. Kegiatan Inti (210 Menit)
1. Pemberian rangsangan (Stimulation). Pada tahap
stimulation ini, guru memberikan tayangan atau PPT
penjelasan tentang API dan bahaya kebakaran
2. Pernyataan/Identifikasi Masalah (Problem
Statement); Pada tahap ini, guru memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk
mengungkapkan permasalahan atau memberikan
pertanyaan terkait kebakaran. Dengan pertanyaan
siswa, guru dapat memandu siswa yang lain untuk
menjawab dan memberikan solusi. Alternatif lain,
guru dapat pula memberikan pertanyaan-pertanyaan
yang merangsang peserta didik untuk berpikir tingkat
tinggi dalam menjawabnya. Pertanyaan yang
diharapkan diantaranya:
a. Apa yang dimaksud dengan kebakaran ?
b. Apa saja penyebab terjadinya kebakaran ?
c. Bagaimana mencegah kebakaran ?
3. Pengumpulan data (Data Collection); Peserta didik
membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang.
Pada kegiatan pengumpulan data ini, guru
membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan
membimbing/menilai keterampilan siswa dalam
mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data,
serta menilai kemampuan siswa menerapkan konsep
dan prinsip dalam pemecahan masalah
4. Pengolahan Data (Data Processing); Pada tahap
data processing ini, peserta didik berdiskusi dalam
kelompok untuk menyempurnakan penulisan data
hasil percobaan/praktek, berdiskusi dalam analisis
data, evaluasi hasil analisis, dan menjawab
pertanyaan dalam LKPD. Guru membimbing/menilai
kemampuan siswa mengevaluasi
5. Pembuktian (Verification); Secara berkelompok,
peserta didik menuliskan hasil pengolahan datanya.
Masing-masing kelompok melakukan presentasi
(mengkomunikasikan) hasil kegiatan belajarnya
berupa data dan analisis. Guru menilai kemampuan
siswa berkomunikasi lisan dan tulisan baik
perorangan maupun kelompok.
6. Menarik simpulan (Generalization). Guru
memberikan konfirmasi atas hasil presentasi peserta
didik. Guru memberikan penguatan atas jawaban
benar. Apabila jawaban peserta didik belum sesuai,
guru membantu peserta didik untuk merumuskan
hasil analisis (kegiatan belajar) dengan benar.
Secara bersama-sama, peserta didik menuliskan
kesimpulannya
7. Melakukan asesmen formatif untuk mengukur tujuan
pembelajaran
c. Kegiatan penutup (30 Menit)
Guru mereview kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan
Memberikan apresiasi kepada peserta didik
Menyampaikan penugasan yang harus dikerjakan siswa
secara mandiri di rumah
Berdoa bersama
Assesmen Assesmen koknitif dan non kognitif
Pengayaan dan Pengayaan :
Remidial Siswa mempelajari penggunaan alat pemadam kebakaran
ditempat kerja
Remidiasi : Pendampingan pembelajaran online melalui
platform aplikasi pembelajaran online.
C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar Kerja Peserta Didik
Materi : API
Tujuan :
- Menjelaskan faktor dan jenis penyebab terjadinya kebakaran dengan
menggunakan bahasa sendiri
- Mengaplikasikan peralatan pemadam kebakaran dan jenis jenis bahan
kebakaran dan bahan pemadam kebakaran dengan baik dan benar
- Menjelaskan tata cara fire drill dan tata cara pemadaman kebakaran
dengan menggunakan bahasa sendiri
Alat Dan Bahan :
- Perlengkapan pemadam kebakaran
- Lembar kerja
Tugas:
- Buatlah makalah tentang jenis alat pemadam kebakaran !
2. Bacaan Guru dan Peserta didik
A. PENANGGULANGAN KEBAKARAN
1. Dasar Hukum
a) Tujuan K3 tersirat dalam konsideran UU 1/70, yaitu bertujuan melindungi
tenaga kerja dan orang lain, asset dan lingkungan masyarakat
b) Syarat-syarat K3 penanggulangan kebakaran sesuai ketentuan pasal 3
ayat (1) huruf b, d, q dalam UU No. 1 tahun 1970
c) Pasal 9 ayat (3) mengatur kewajiban pengurus menyelenggarakan latihan
penanggulangan kebakaran
2. Pengertian
Pengawasan: suatu aktivitas untuk menilai kesesuaian peryaratan yang
telah ditentukan, yang dalam hal ini adalah persyaratan K3
penanggulangan kebakaran yang bertujuan untuk mencegah atau
menekan resiko sampai pada level yang memadai.
Kebakaran: api yang tidak dikehendaki.
Resiko kebakaran: perkiraan tingkat keparahan apabila terjadi kebakaran.
Memadamkan kebakaran: suatu teknik menghentikan reaksi pembakaran
atau nyala api.
Jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran: sarana berbentuk
konstruksi permanen pada bangunan gedung dan tempat kerja yang
dirancang aman untuk waktu tertentu sebagai jalan atau rute
penyelamatan penghuni apabila terjadi keadaan darurat kebakaran
Panas, asap dan gas: produk kebakaran yang pada hakekatnya jenis
bahaya yang akan mengancam keselamatan.
3. Ruang Lingkup
a) Identifikasi potensi bahaya
b) Analisa resiko
c) Sarana proteksi kebakaran aktif
d) Sarana proteksi kebakaran pasif
4. Fenomena Kebakaran
a) Fenomena kebakaran
Fenomena kebakaran atau gejala pada setiap tahapan mulai awal
terjadinya penyalaan sampai kebakaran padam, dapat diamati beberapa
fase tertentu, yaitu :
Sumber awal pencetus (source energy)
Penyalaan tahap awal (initiation)
Api berkembang lebih besar (Growth)
Penyalaan api serentak (Flashover)
Kebakaran mantap (Stedy/full development fire)
Periode surut (Decay)
b) Teori dan anatomi api
a. Teori api. Nyala api adalah suatu fenomena yang dapat diamati gejalanya
yaitu adanya cahaya dan panas dari suatu bahan yang sedang terbakar
b. Teori segitiga api. Untuk dapat berlangsungnya proses nyala api maka
diperlukan adanya 3 unsur pokok yaitu:
Bahan yang dapat terbakar (Fuel)
Oksigen yang cukup dari udara atau dari bahan oksidator
Panas yang cukup
c. Teori piramida bidang empat. Fenomena pada suatu bahan yang terbakar
adalah terjadi perubahan bentuk dan sifat-sifatnya yang semula menjadi
zat baru, maka proses ini adalah perubahan secara kimia.
c) Prinsip teknik memadamkan api
a. Pemahaman pertama
Berdasarkan teori Triangle of fire, ada 3 elemen pokok untuk dapat
terjadinya nyala api yaitu :
Bahan bakar
Oksigen
Panas/sumber menyala
b. Pemahaman kedua
Dari ketiga elemen dalam segitiga api, menuntut adanya persyaratan
besaran fisika tertentu yang menghubungkan sisi-sisi segitiga api itu,
yaitu:
Flash point
Flammable range
Fire point
Ignition point
c. Pemahaman ketiga
Unsur-unsur terjadinya api seperti diterangkan dalam teori piramida
bidang 4 ada elemen ke-4 yaitu radikal bebas yang ternyata mempunyai
peranan besar dalam proses berlangsungnya nyala api. Berdasarkan
pemahaman tersebut, maka teknik memadamkan api dilakukan dengan 4
prinsip, yaitu :
Prinsip mendinginkan
Prinsip menutup bahan yang terbakar
Prinsip mengurangi oksigen
Prinsip memutus rantai reaksi api
d) Klasifikasi kebakaran
Klas A
a. jenis kebakaran: bahan padat kecuali logam, seperti kayu, arang, kertas,
tekstil, plastik dan sejenisnya.
b. sifat: terbakar sampai bagian dalam atau terdapat bara
Klas B (cair)
a. jenis kebakaran: bahan cair
b. sifat: terbakar pada permukaan
Klas B (gas)
a. jenis kebakaran: bahan gas
b. sifat: terbakar pada titik sumber gas mengalir
Klas C
a. jenis kebakaran: peralatan listrik yang bertegangan
b. sifat: ditinjau dari aspek bahaya terkena listrik bagi petugas
Klas D
a. jenis kebakaran: bahan logam
b. sifat: pembakaran logam alan bertemperatur tinggi, sehingga bila
dipadamkan dapat terjadi peledakan karena perubahan fase media
pemadam menjadi gas
e) Jenis-jenis media pemadam kebakaran
Media pemadam kebakaran yang umum digunakan adalah air.
Air tidak dapat digunakan secara efektif dan aman untuk semua jenis
kebakaran.
Media pemadam kebakaran jenis halocarbon (Halon)
Bekerja secara kimia memotong rantai reaksi pembakaran yaitu mengikat
unsur-unsur karbon dan hydrogen yang berdiri bebas.
Media pemadam kebakaran jenis Clean Agent
Harus memenuhi beberapa criteria, yaitu :
a. bersih, tidak meninggalkan bekas/noda
b. tidak konduktif
c. tidak korosif
f) Analisis penerapan clean agent sebagai alternative pengganti Halon 1301
g) Klasifikasi hunian
Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat dan gejala kebakaran dan tingkat
resiko bahaya antara lain dipengaruhi oleh faktor-faktor:
Peruntukan bangunan/jenis kegiatan
Jenis konstruksi bangunan
Bahan-bahan yang disimpan, diolah atau dikerjakan
Karakteristik penghuni
Lingkungan
Klasifikasi hunian atau jenis usaha ditinjau dari resiko bahaya kebakaran
dibagi dalam tingkatan kategori sbb:
Hunian bahaya kebakaran ringan
Hunian bahaya kebakaran sedang
Hunian bahaya kebakaran berat
5. Sistem Proteksi Kebakaran
a) Konsep system proteksi kebakaran
Perencanaan system proteksi kebakaran yang direncanakan ada 3 sistem
strategi yaitu:
Sarana proteksi kebakaran aktif
Sarana proteksi kebakaran pasif
Fire safety management
b) Sistem deteksi dan alarm kebakaran
Manual
Otomatik
Otomatik integrated system
c) Alat pemadam api ringan. Direncanakan untuk memadamkan api pada
awal kebakaran.
d) Hydrant. Instalasi pemadam kebakaran yang dipasang permanent
berupa jaringan perpipaan berisi air bertekanan terus-menerus yang siap
untuk memadamkan kebakaran.
e) Springkler. Instalasi pemadam kebakaran yang dipasang secara
permanen untuk melindungi bangunan dari bahaya kebakaran yang akan
bekerja secara otomatik memancarkan air apabila terkena panas pada
temperatur tertentu.
f) Sarana evakuasi. Sarana dalam bentuk konstruksi dari bagian bangunan
yang dirancang aman sementara (min 1 jam) untuk jalan menyelamatkan
diri bila terjadi kebakaran bagi seluruh penghuni di dalamnya tanpa
dibantu orang lain
g) Kompartementasi. Metode pengaturan tata ruang untuk menghambat
penjalaran kebakaran ke bagian lain.
h) Sistem pengendalian asap dan panas.
i) Pressurized fan. Fungsinya untuk memecah konsentrasi uap berada di
bawah flammable range, sehingga terhindar dari resiko penyalaan
j) Tempat penimbunan bahan cair atau gas mudah terbakar.
6. Manajemen Penanggulangan Kebakaran
a) Pre Fire control
Identifikasi potensi bahaya kebakaran
Identifikasi tingkat ancaman bahaya kebakaran
Identifikasi scenario
Perencanaan tanggap darurat
Perencanaan system proteksi kebakaran
Pelatihan
b) In Case Fire Control
Deteksi alarm
Padamkan
Lokalisir
Evakuai
Rescue
Amankan
c) Post Fire Control
Investigasi
Analisis
Rekomendasi
Rehabilitasi
7. Sistem Tanggap Darurat
a) Ciri keadaan darurat
Terjadi tiba-tiba
Mengganggu kegiatan/organisasi/komunitas
Perlu segera ditanggulangi
b) Jenis-jenis
Natural hazard (bencana alamiah)
Technological Hazard (kegagalan teknis)
c) Tahapan perencanaan keadaan darurat
a. identifikasi bahaya dan penaksiran resiko
b. penakaran sumber daya yang dimiliki
c. tinjau ulang rencana yang telah ada
d. tentukan tujuan dan lingkup
e. pilih tipe perencanaan yang akan dibuat
f. tentukan tugas-tugas dan tanggung jawab.
g. Tentukan konsep operasi
h. Tulis dan perbaiki
d) Kerangka FEP
a. Rencana dasar
b. Pencegahan
c. Persiapan darurat
d. Tanggap darurat
e. Pemulihan
3. Assesmen
Lembar asesmen diagnostik
1. Gambar dibawah ini manakah yang mewakili perasaan mu saat ini?
1 2 3
2. Apa saja kegiatan yang kamu lakukan selama belajar dirumah?
3. Hal yang paling menyenangkan ketika belajar dirumah?
4. Tugas apa yang paling sulit dikerjakan ketika belajar dirumah?
5. Apa yang membuatmu tertarik untuk tetap belajar dan mengerjakan tugas
selama belajar dirumah?
6. Apa yang membuatmu tidak tertarik untuk tetap belajar dan mengerjakan
tugas selama belajar dirumah?
7. Adakah kendala yang kamu hadapi selama belajar dirumah? Jelaskan!
8. Menurutmu bagaimana cara belajar yang menyenangkan?
9. Apakah orang tua atau saudara membantumu dalam belajar dirumah?
10. Tuliskan harapanmu terkait pembelajaran di masa pandemi covid-19!
Asesmen formatif
1. Jenis pemadam kebakaran mana (air, CO2, tepung) yang sesuai dengan
sumber apiyang berasal dari :
a. Kayu, kertas atau kain ...................................
b. Oli, bensin atau kimia ....................................
c. Listrik .............................................................
2. Identifikasi pernyataan tentang kebakaran apakah benar (B) atau salah
(S)
a. Api yang berasal dari kayu dan kertas dapat dipadamkan dengan alat
pemadam kebakaran CO2.
b. Bensin dan tiner adalah contoh cairan yang sangat mudah terbakar
c. Terbakarnya motor listrik dan trafo adalah contoh kebakaran yang
berasal dari listrik.
d. Gunakan alat pemadam kebakaran tepung untuk memadamkan api
yang berasal dari bensin.
e. Gunakan alat pemadam kebakaran air untuk memadamkan api yang
berasal dari cat.
f. Gunakan alat pemadam kebakaran CO2 untuk memadamkan api yang
berasal dari listrik.
Lembar pengamatan proses
No Uraian pengamatan
aktif Biasa saja kurang
Tanggungjawab
Keaktifan dalam diskusi
Kemandirian
Menyampaikan ide
Memberi solisi
Menghargai teman
4. Daftar Pustaka
Buku BSE Kemdikbud “Pekerjaan Dasar Elektromekanik” kelas X semester 1
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125291-S-5708-Audit%20keselamatan-
Literatur.pdf