Modul Server Part 2
Modul Server Part 2
Dasar Bagian 2
Modul
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
Modul ini dibuat dengan lisensi Creative Common BY-NC-SA 4.0, lisensi ini mengizinkan setiap orang
untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial
dengan catatan kredit kepada penulis tetap dicantumkan serta melisensikan ciptaan turunan dengan
syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Proses instalasi akan mulai berjalan. Tunggu beberapa saat hingga muncul kotak dialog Configuring
Courier-base, di kotak dialog ini pilih YES.
Langkah kedua, kemudian akan muncul jendela-jendela untuk konfigurasi Posfix. Pada jendela yang
pertama muncul ini pilih OK.
Sampai di sini instalasi paket yang diperlukan untuk mail server telah selesai. Langkah selanjutnya
adalah melakukan konfigurasi mail server.
Konfigurasi Postfix
Langkah pertama, pada terminal, ketikan perintah berikut:
# dpkg-reconfigure postfix
Pilih OK.
Langkah keempat, kosongkan saja pada pilihan ini kemudian tekan OK.
Langkah kelima, buat seperti ini
Langkah kedelapan, masukan limit untuk mailbox. Jika ingin tidak membatasi kapasitas mailbox,
masukan angka 0.
Langkah kesembilan, masukan + lalu OK.
Langkah kesebelas, setelah proses pada langkah kesepuluh selesai segera ketik perintah berikut:
# nano /etc/postfix/main.cf
Kemudian tambahkan baris berikut pada baris paling bawah:
Simpan hasil perubahan dengan CTRL+X kemudian Y.
Konfigurasi Selesai... kemudian lakukan restart terhadap layanan mail dengan perintah berikut:
# /etc/init.d/postfix restart
# /etc/init.d/courier-pop restart
# /etc/init.d/courier-imap restart
mail from:<nama_user>
rcpt to:<nama_user>
data
isian pesan
.
Jika sudah berhasil, cek apakah email masuk atau tidak dengan cara
cat /home/nama_user/Maildir/new/namafile
Konfigurasi dovecot
Buka file dengan menggunakan nano, kemudian hapus tanda pagar di salah satu mail_location,
konfigurasikan seperti pada gambar di bawah ini, juga beri pagar di mail_location di bawah seperti
pada gambar
nano /etc/dovecot/conf.d/10-mail.conf
Buka file 10-master.conf, kemudian pada baris ini user dan group kita set postfix, jangan lupa
hilangkan pagar
nano /etc/dovecot/conf.d/10-master.conf
Restart dovecot
Install Webmail
Webmail berfungsi untuk mengakses server mail melalui web browser agar tidak merepotkan
pengguna. Webmail pada ubuntu server yang umum dipakai adalah squirrelmail.
Jika sudah ketemu, tambahkan setelah baris IncludeOptional modis-enabled/*.conf perintah berikut:
Dan voila sebuah halaman login pun muncul. Untuk login silakan masukan username serta password
sesuai dengan yang telah diatur pada langkah Konfigurasi Mail Akun. Selesai....
Oh iya 1 lagi, alamat email yang dimiliki nantinya adalah [email protected]. Contohnya si
otong tadi akan punya alamat [email protected].
Bagian 8: Memfungsikan Ubuntu Server sebagai Proxy Server
Proxy Server adalah Proxy Server adalah sebuah komputer yang menawarkan layanan jaringan
komputer untuk mengizinkan klien untuk membuat koneksi jaringan secara tidak langsung ke layanan
jaringan lainnya. Seorang klien yang telah terhubung ke server proxy, kemudian akan melakukan
permintaan koneksi, file, atau sumber daya lain yang tersedia pada server yang berbeda.
Proxy menyediakan sumber daya dengan menghubungkan ke server tertentu atau dengan
melayaninya dengan cache. Dalam beberapa kasus, proxy dapat mengubah permintaan klien atau
respon server untuk berbagai keperluan.
Setelah kita memahami proxy server dan kegunaannya, kita bisa gunakan proxy server untuk
memblokir berbagai situs download untuk menghemat pemakaian data. Untuk menginstal proxy ini
langkahnya adalah sebagai berikut:
Langkah ketiga, setelah itu lakukan konfigurasi terhadap file squid.conf dengan cara:
# nano /etc/squid3/squid.conf
Dengan menggunakan CTRL+W cari string http_port 3128 dan pastikan baris tersebut tidak diberi
tanda komentar (tanda pagar ‘#’).
Lalu masih menggunakan CTRL+W cari string cache_dir ufs /var dan hilangkan tanda pagar pada awal
baris tersebut.
Pada baris cache_dir ufs /var/spool/squid3 100 16 256, ubah angka 100 menjadi 1024. Artinya kita
akan membuat cache sebesar 1 GB (1024 MB). Ukuran cache ini sebenarnya bebas boleh berapapun
besarnya, namun beberapa ahli menyarankan besar cache adalah 10% dari kapasitas penyimpanan.
Kemudian tepat diatas baris tersebut (http_access allow localhost) tambahkan beberapa string
sehingga tampilan menjadi seperti berikut:
Kemudian di bagian bawah string http_access allow localhost tadi tambahkan string berikut:
Jika sudah selesai, simpan file tersebut dengan menekan CTRL+X dan diikuti Y.
Langkah keenam, buat file url pada folder blocked dan isi dengan daftar alamat yang akan di blokir.
# nano /etc/squid3/blocked/url
Langkah ketujuh, buat file key pada folder blocked untuk memasukan daftar kata kunci yang dilarang.
# nano /etc/squid3/blocked/key
Langkah kedelapan, hentikan layanan squid3 dan lakukan pengecekan agar squid berjalan dengan
baik.
# service squid3 stop
# squid3 –z
Sampai langkah ini, proses konfigurasi telah selesai. Sekarang saatnya kita menguji. Begini caranya:
Langkah pertama, buka browser kesayangan Anda (pada modul ini digunakan Google Chrome sebagai
contoh).
Langkah ketiga, ubah pengaturan proxy ke alamat 192.168.56.2 dan port isi dengan 3128.
Langkah keempat, buka alamat yang di blok pada browser. Jika berhasil maka akan muncul notifikasi
akses ditolak. hahahahaha
Bagian 9: DHCP Server
Dynamic Host Configuration Protocol, digunakan untuk melayani request IP Address dari klien.
Gunanya adalah memberikan IP secara otomatis tanpa harus kita setting manual. Atau yang sering
dikenal dengan Zero Configuration. Klien akan meminta IP Address pada server, kemudian server akan
memberikan alokasi IP yang tersisa. Untuk menginstal layan DHCP pada server, berikut tahapanya:
Kemudian cari baris dengan string INTERFACES dan ganti isinya dari eth0 menjadi eth1 karena
interface untuk keluaran DHCP ke client adalah eth1.
Kemudian simpan dengan perintah CTRL+X lalu pencet Y. Penjelasan untuk setiap baris tersebut
adalah...
range: Berarti IP address dari 192.168.56.10 sampai dengan 192.168.56.100 akan dipinjamkan
ke klien yang dilayani oleh server dhcp tersebut.
option domain name & option domain-name-server: Domain Name dari Server DHCP, jika
ada. atau bisa diisi sebagai penamaan host lokal, tanpa harus menggunakan domain yang
terdaftar.
default-lease-time: lama waktu server meminjamkan alamat IP kepada klien, dalam satuan
detik, 600 detik.
max-lease-time: waktu maksimum yang di alokasikan untuk peminjaman IP oleh DHCP server
ke klien dalam satuan detik.
option routers & option broadcast address: no IP Router Lokal, sebagai informasi routing
klien ke router.
Konfigurasi telah selesai, saatnya untuk melakukan pengujian pada mesin client. Contoh dalam
windows, masuk ke network and sharing Center Change adapter Setting Virtualbox Host only
adapter di klik kanan properties IPV4 klik 2x pilih opsi obtain IP Address automaticaly OK.
Jika konfigurasi DHCP sudah betul, maka client akan mendapat IP secara OTOMATIS.
Referensi
https://musaamin.web.id