Modul Ajar Thoyyib
Modul Ajar Thoyyib
TA.2024/2025 23 05 2025
MODUL PRAKTIKUM
PEMROGRAMAN WEB 1
D I B UAT
DIPERIKSA
NIDN: 0128027903
T E K N O L O G I I N F O R M A S I
TERAKREDITASI “BAIK SEKALI” SK LAM INFOKOM: 00034/SK/LAM-INFOKOM/Ak.S/VI/2022
Jl. Sisingamangaraja No. 126 A, Aek Tapa, Bakaran Batu, Rantauprapat,
Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Indonesia 21412
🌐 http://fst.ulb.ac.id | ✉️e-mail: [email protected]
PEMROGRAMAN WEB 1
Pemrograman web adalah salah satu cabang teknologi informasi yang berfokus pada
pembuatan dan pengembangan aplikasi berbasis internet. Dalam praktiknya, aplikasi web
bekerja melalui interaksi antara client dan server menggunakan protokol HTTP/HTTPS,
di mana browser sebagai client mengirimkan permintaan dan server memberikan respons
dalam bentuk data yang dapat ditampilkan sebagai halaman web (Duckett, 2011). Modul
ini disusun untuk memberikan pemahaman mendasar mengenai konsep tersebut, agar
mahasiswa mampu mengenali cara kerja arsitektur web dan alur komunikasi data dalam
sistem berbasis web. Pemahaman ini penting karena menjadi dasar bagi proses
perancangan dan implementasi aplikasi web interaktif dan dinamis.
Selain itu, modul ini juga memperkenalkan berbagai tools dasar yang digunakan
dalam pemrograman web, seperti browser (Google Chrome, Mozilla Firefox), code editor
(Visual Studio Code, Sublime Text), serta web server lokal (seperti XAMPP dan Live
Server). Tools ini memiliki fungsi penting dalam proses coding, pengujian, dan penyajian
halaman web. Menurut Beighley dan Morrison (2009), penggunaan tools yang tepat akan
meningkatkan efisiensi proses pengembangan serta membantu pengembang dalam
mendeteksi kesalahan secara cepat melalui fitur debugging dan live preview. Dengan
kombinasi pemahaman konsep dan penguasaan tools, mahasiswa diharapkan siap untuk
melangkah ke tahap pengembangan web yang lebih kompleks.
B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada modul ini dirancang untuk memberikan pemahaman dasar
mengenai konsep pemrograman web dan mempersiapkan mahasiswa agar mampu menguasai
alat-alat yang diperlukan dalam proses pengembangan web. Menurut Bloom (1956), tujuan
pembelajaran harus mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, sehingga pembelajar
tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam praktik secara efektif.
Dalam konteks pemrograman web, aspek kognitif mencakup pemahaman tentang arsitektur
PEMROGRAMAN WEB 1
Selain itu, tujuan pembelajaran ini bertujuan agar mahasiswa dapat membangun
fondasi yang kuat untuk memahami teknologi web lebih lanjut. Sebagaimana dijelaskan oleh
Mayer (2009), pembelajaran yang terstruktur dan jelas tujuan akan meningkatkan motivasi
serta efektivitas proses belajar. Oleh karena itu, modul ini fokus pada pencapaian kompetensi
dasar yang menjadi landasan dalam mempelajari teknologi pemrograman web yang lebih
kompleks, seperti pengembangan front-end dan back-end.
Dengan tujuan pembelajaran yang terukur dan terarah, diharapkan mahasiswa tidak hanya
memahami konsep secara teoritis, tetapi juga mampu mengimplementasikan pengetahuan
tersebut secara praktis. Hal ini sejalan dengan prinsip pembelajaran berbasis kompetensi yang
menekankan penguasaan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja
(Kemdikbud, 2017).
N Kompetensi yang
o Dicapai Indikator Pencapaian Jenis Kompetensi
C. Outline Materi
Pemrograman web merupakan proses merancang dan membangun aplikasi atau situs
web yang dapat diakses melalui jaringan internet menggunakan teknologi berbasis web.
Menurut Duckett (2011), pemrograman web mencakup pembuatan struktur halaman
(menggunakan HTML), pengaturan tampilan (CSS), serta pengendalian perilaku halaman
secara interaktif (JavaScript). Pemrograman web menjadi salah satu kompetensi utama dalam
era digital karena hampir seluruh aspek kehidupan modern bersentuhan dengan aplikasi
berbasis web, baik untuk keperluan pribadi, pendidikan, bisnis, maupun pemerintahan.
Dalam pengembangannya, situs web dapat dibedakan menjadi dua kategori utama:
web statis dan web dinamis. Web statis adalah jenis web yang kontennya tidak berubah-
ubah dan disusun dari halaman HTML sederhana tanpa adanya interaksi atau perubahan data
secara langsung oleh pengguna. Sebaliknya, web dinamis memiliki kemampuan untuk
berinteraksi dengan pengguna, menyesuaikan isi berdasarkan data yang disimpan di server,
dan biasanya dibangun menggunakan bahasa pemrograman sisi server seperti PHP, Python,
atau Node.js (Beighley & Morrison, 2009). Perbedaan ini penting dipahami karena
memengaruhi cara perancangan dan teknologi yang digunakan.
Teknologi utama HTML, CSS HTML, CSS, JavaScript, PHP, Python, dsb.
Keterlibatan Minim (hanya file statis) Tinggi (proses logika dan data di server-
server side)
Web adalah singkatan dari World Wide Web, sebuah sistem berbasis internet yang
memungkinkan pengguna mengakses dan bertukar informasi melalui halaman-halaman yang
saling terhubung. Sedangkan website adalah kumpulan halaman web (web pages) yang saling
terkait dan dikelola di bawah satu nama domain yang sama. Menurut Berners-Lee (1999),
pencipta web, konsep dasar web adalah penyajian dokumen dalam format hiperlink, yang
memungkinkan pengguna menavigasi antar halaman dengan mudah melalui mekanisme
penautan. Dengan demikian, web menjadi platform utama dalam distribusi informasi digital
di era modern.
Komunikasi antara client dan server di web difasilitasi oleh protokol HTTP
(HyperText Transfer Protocol) dan HTTPS (HyperText Transfer Protocol Secure). HTTP
merupakan protokol standar yang digunakan untuk mentransmisikan data dari server ke
browser. HTTPS adalah versi aman dari HTTP yang menggunakan enkripsi SSL/TLS untuk
melindungi data dari penyadapan atau manipulasi selama proses transmisi (Kurose & Ross,
PEMROGRAMAN WEB 1
2017). Perbedaan utama antara keduanya terletak pada aspek keamanan, di mana HTTPS
menjadi standar wajib dalam situs web modern, terutama yang memproses data sensitif
seperti informasi pribadi atau transaksi keuangan.
Salah satu komponen penting dari web adalah URL (Uniform Resource Locator),
yaitu alamat unik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengakses sumber daya
tertentu di internet. Struktur dasar URL terdiri atas beberapa bagian, yaitu skema (protocol),
nama domain, jalur direktori, dan nama file (Duckett, 2011). Memahami struktur URL
penting untuk menavigasi, mengelola, dan mengembangkan aplikasi web yang terstruktur
dengan baik.
HTML (HyperText Markup Language) merupakan fondasi dari semua halaman web.
HTML digunakan untuk menentukan struktur dan isi dari sebuah halaman web, seperti teks,
gambar, tautan, dan elemen lainnya. Tanpa HTML, browser tidak akan mampu menampilkan
informasi dalam format yang terorganisir dan mudah dipahami oleh pengguna. Seperti
dijelaskan oleh Castro dan Hyslop (2013), HTML adalah bahasa markah standar yang
memungkinkan pengembang membangun dokumen web secara sistematis dan semantik.
Meskipun saat ini HTML sering dikombinasikan dengan CSS dan JavaScript, HTML tetap
menjadi inti dari semua aplikasi web.
3. Arsitektur Client-Server
Untuk memahami lebih lanjut, berikut adalah ilustrasi proses komunikasi client-server:
Layanan berbasis client-server sangat luas dan digunakan dalam berbagai bidang. Contohnya
adalah: