Modul Ajar Informatika 6 - Algoritma Dan Pemrograman
Modul Ajar Informatika 6 - Algoritma Dan Pemrograman
INFORMATIKA
ALGORITMA DAN
PEMROGRAMAN
KELAS X SMK
I RISKA
KOMANGDAMAYANTI, S.Pd.
SUSENA, S.Pd.
SMKNEGERI
SMA NEGERI12RENDANG
PANYABUNGAN | KABUPATEN
| KABUPATEN MANDAILING NATAL
KARANGASEM
INFORMASI UMUM
Jaringan internet
Pada akhir fase E, peserta didik ● Membaca dan menulis algoritma dengan benar
mampu menerapkan praktik baik
● Memahami proses pemrograman dengan
konsep pemrograman prosedural
menggunakan bahasapemrograman
dalam salah satu bahasa
pemrograman prosedural dan ● Memahami konsep variabel dan ekspresi dalam
mampu mengembangkan membuatprogram
program yang terstruktur dalam
● Memahami konsep strukturkontrol keputusan
notasi algoritmaatau notasi lain,
danmengaplikasikan dalam bahasapemrograman
berdasarkan strategi algoritmik
yang tepat. ● Memahami konsep fungsi dan implementasinya
dalam bahasapemrograman
● Siswa eksplorasi mandiri dalam menuliskan algoritma yang lain sesuai Lembar Kerja
● Guru dan siswa merangkum kegiatan yang telah dilakukan selama pembelajaran.
Dalam pemrograman yang sederhana, algoritma merupakan langkah pertama yang harus
ditulis sebelum menuliskan program. Masalah yang dapat diselesaikan dengan pemrograman
komputer adalah masalah-masalah yang berhubungan dengan perhitungan matematik.
Mungkin beberapa dari kamu masih bingung, lantas apa yang membedakan algoritma dengan
flowchart, sebab sekilas keduanya terdengar mirip.
Nah, algoritma pemrograman adalah sebuah proses secara sistematis dan bertujuan untuk
menyelesaikan masalah dengan salah satu metode penyampaiannya yaitu melalui flowchart.
Flowchart adalah sebuah gambaran atau diagram yang memiliki satu aliran atau lebih, namun
hal itu hanya dapat berlaku secara sekuensial atau saling berkesinambungan. Flowchart juga
memiliki simbol-simbol tertentu yang bisa menjadi sebuah gambaran dari setiap alur yang saling
terhubung dengan anak panah.
Jadi, sekarang sudah jelas bukan, bahwa kedua istilah tersebut berbeda. Meski begitu,
algoritma dan flowchart tidak bisa dipisahkan, sebab flowchart menggambarkan desain program
yang akan dibuat dengan berpedoman pada algoritma atau pola pikir.
Ada data berupa nama dan nilai siswa, jika nilai siswa lebih besar atau sama dengan 80 maka
siswa tersebut dinyatakan lulus, tetapi jika nilai siswa di bawah nilai 80 maka dinyatakan tidak
lulus. Maka algoritmanya seperti berikut:
Sederhananya prinsip kerja algoritma di pemrograman terbagi menjadi tiga, yaitu input ⇒
dari sebuah proses untuk mengerjakan sesuatu yang disusun dalam sederet aksi.
proses ⇒ output.
Dalam kehidupan sehari-hari, prinsip tersebut dapat kita pahami dengan proses sederhana
seperti merebus air. Pertama-tama, mari kita definisikan input dan output. Berdasarkan proses
merebus air, yang menjadi input adalah air mentah dan outputnya adalah air matang. Jadi,
susunan algoritma pemrogramannya adalah:
Ambil panci
Isi dengan air
Letakkan pada kompor
Nyalakan api kompor
Tunggu hingga keluar gelembung
Air sudah matang
Dapat menyelesaikan permasalahan rumit dalam suatu program yang melibatkan perhitungan
tingkat tinggi.
Mampu menyederhanakan suatu program sehingga penggunaannya lebih efektif dan efisien.
Dapat digunakan secara berulang sehingga meminimalkan penulisan program yang berulang.
Mempermudah pencarian kesalahan serta dapat diperbaiki dalam waktu yang singkat.
Adanya alur proses yang jelas sehingga kamu dapat dengan mudah mencari kesalahan jika
terjadi error.
LembarKerja 1
DeskripsiKasus
Tono merupakan seorang ahli komputer yang sedang berusaha memecahkan masalah
mengenai luas bangun ruang suatu bangunan. Ia mencoba untuk menuliskan terlebih dahulu
algoritma yang ia pikirkan agar lebih mudah ditulis dalam bahasa pemrograman nantinya.
Ia dihadapkan dengan masalah menghitung luas permukaan sebuah balok. Tuliskanlah
algoritma pseudocode dari kasus diatas!
Apayangsiswaperlukan?
1. Kertaskosonguntukmenuliskan algoritma seringkas mungkin
2. Spidol/Pulpen
Apayangharussiswalakukan?
1. Mengidentifikasi input dan output dari kasus diatas
2. Setelah mengetahui mana input dan output, siswa kemudian
menentukan jumlah inputan serta outputnya
3. Selanjutnya,siswa menuliskan algoritma pseudocode dari input dan
output luas permukaan balok sesuai kasus.
KEGIATAN PEMBELAJARAN: PERTEMUAN 5 - 11
● Guru memberikan waktu siswa untuk menyelesaikan soal pada Lembar Kerja.
● Guru dan siswa merangkum kegiatan yang telah dilakukan selama pembelajaran.
Pemrograman adalah suatu cara dalam membuat satu atau menghubungkan lebih dari satu
algoritma dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi
suatu program komputer. Ada banyak bahasa pemrograman yang dapat digunakan seperti
bahasa C, C++, Java, Phyton, dan lain-lain. Setiap bahasa memiliki gaya yang berbeda-beda
dalam penggunaannya sehingga memiliki gaya pemrograman yang berbeda pula. Gaya
pemrograman ini biasa disebut dengan paradigma pemrograman. Orang yang pandai atau
yang menggunakan bahasa pemrograman sering disebut seorang Pemrogram atau
Programmer.
Di tahun 1854, George Boole menemukan sistem logika yang disebut logika Boole. Logika ini
menyatakan hubungan lebih besar, lebih kecil, sama dengan dan tidak sama dengan.
Pengembangan logika ini terus berkembang dari tahun ke tahun hingga seorang ilmuwan
Jerman bernama Konrad Zuse membuat sebuah mesin kalkulator biner dengan nama Z-1
pada tahun 1935.
Ketika sedang mengembangkan Z-4, Zuse sadar bahwa bahasa pemrograman dengan
bahasa mesin terlalu rumit. Bahasa mesin ini tergolong bahasa tingkat rendah, karena hanya
kumpulan kode 0 dan 1 (ya dan tidak). Setelah melakukan penelitian selama setahun, pada
tahun 1945 barulah tercipta bahasa pemrograman tingkat tinggi pertama didunia, yaitu
Plankalkul (Plan Kalkulus). Dengan Plankalkul terbukti bisa meciptakan mesin catur
komputer pertama didunia.
Short Code dicetuskan pada tahun 1949 sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi
pertama yang diciptakan oleh John Mauchly. Namun programnya harus ditranslasikan ke
dalam bahasa mesin setiap dijalankan sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.
Alick Glennie mengembangkan bahasa pemrograman Autocode di awal tahun 1950-an.
Bahasa ini menggunakan kompiler yang mengkonversi secara otomatis bahasanya ke
bahasa mesin dan pertama kali digunakan pada tahun 1952 untuk komputer Mark 1 di
Universitas Manchester.
John W. Backus mengembangkan sebuah bahasa alternatif yang lebih praktis dari bahasa
Assembly untuk memprogram IBM 704 mainframe computer dengan nama Formula
Translation atau yang kita kenal dengan FORTRAN. Kompiler FORTRAN berhasil
diselesaikan pada April 1957. Selanjutnya ada FLOW-MATIC yang dibuat oleh Grace
Hopper yang diresmikan pada tahun 1959 dan membawa pengaruh besar untuk pembuatan
bahasa pemrograman COBOL (Common Business Oriented Language).
Jika dilihat dari sejarahnya, bahasa C++ ini muncul di tahun 1970an. Bahasa ini
dikembangkan oleh seseorang bernama Bjarne Stroustrup.
Kalau Bahasa C adalah bahasa yang sifatnya prosedural, C++ orientasinya pada objek. Atau
dalam bahasa pemrograman disebut Object Oriented Programming.
C++ muncul karena ketika membuat sebuah software yang skalanya besar, C tidak cocok
untuk dipakai karena tidak efisien.
C terlalu banyak percabangan, kode yang harus diketikkan, dan juga perulangan. Karena
itulah kemudian lahir bahasa C++.
Ketika Anda membuat bahasa pemrograman C++, Anda harus memperhatikan struktur dari
bahasa pemrograman ini.
Biasanya ketika Anda memulai membuat bahasa pemrograman C++ Anda harus mengetikan
kode berikut ini.
#include <iostream>
int main()
return 0;
Jadi dalam bahasa pemrograman C++ ini ada kode dasar dan juga struktur dasar yang harus
Anda ikuti. Jika tidak, maka akan ada kemungkinan apa yang Anda tulis tidak bekerja
dengan baik.
LembarKerja 2
DeskripsiKasus
Tono merupakan seorang ahli komputer yang sedang berusaha memecahkan masalah
mengenai luas bangun ruang suatu bangunan. Ia mencoba untuk menuliskan terlebih dahulu
algoritma yang ia pikirkan agar lebih mudah ditulis dalam bahasa pemrograman nantinya.
Ia dihadapkan dengan masalah menghitung luas permukaan sebuah balok. Tuliskanlah
algoritma pseudocode dari kasus diatas kemudian tuliskan dalam bahasa C++ di komputer.
Apayangsiswaperlukan?
1. Kertaskosonguntukmenuliskan algoritma seringkas mungkin
2. Komputer yang telah terinstall Bahasa Pemrograman C++
Apayangharussiswalakukan?
1. Mengidentifikasi input dan output dari kasus diatas
2. Setelah mengetahui mana input dan output, siswa kemudian menentukan
jumlah inputan serta outputnya
3. Selanjutnya,siswa menuliskan algoritma pseudocode dari input dan output luas
permukaan balok sesuai kasus.
4. Siswa menuliskan kode program di komputer dengan bahasa pemrograman C+
+.
Asesmen
A. Teknik dan bentuk penilaian
No Aspek Teknik Penilaian Bentuk penilaian
B. Kriteria penilaian
1) Penilaian sikap: lembar pengamatan profil pelajar Pancasila: Gotong royong, Bernalar
kritis, dan Mandiri
Skor
No Aspek yang diamati
1 2 3 4
2) Penilaian Pengetahuan
a) Soal
No Soal Skor
Soal
1 Apakah yang anda ketahui tentang algoritma? 20
2 Dari cara menuliskan algoritma yang ada, buatlah masing-masing 20
contohnya!
3 Apakah perbedaan dari algoritma dan flowchart? 20
4 Buatlah algoritma menghitung volume silinder! 20