0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan5 halaman

Modul 3

Modul ini membahas Black Box Testing, metode pengujian perangkat lunak yang fokus pada fungsionalitas sistem dari perspektif pengguna, menggunakan Selenium IDE untuk otomatisasi pengujian. Tujuan praktikum adalah agar mahasiswa memahami konsep Black Box Testing dan dapat menggunakan Selenium IDE untuk merekam serta menjalankan test case. Teknik-teknik yang dijelaskan termasuk Equivalence Partitioning, Boundary Value Analysis, dan lainnya, dengan contoh penerapan pada pengujian login dan formulir.

Diunggah oleh

nabilfahmi254
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan5 halaman

Modul 3

Modul ini membahas Black Box Testing, metode pengujian perangkat lunak yang fokus pada fungsionalitas sistem dari perspektif pengguna, menggunakan Selenium IDE untuk otomatisasi pengujian. Tujuan praktikum adalah agar mahasiswa memahami konsep Black Box Testing dan dapat menggunakan Selenium IDE untuk merekam serta menjalankan test case. Teknik-teknik yang dijelaskan termasuk Equivalence Partitioning, Boundary Value Analysis, dan lainnya, dengan contoh penerapan pada pengujian login dan formulir.

Diunggah oleh

nabilfahmi254
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 5

Modul 3

Black Box Testing menggunakan Selenium IDE (Firefox Add-on)

Pengertian
Black Box Testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang berfokus pada
pengujian fungsionalitas sistem dari perspektif pengguna tanpa memerlukan
pengetahuan tentang struktur internal aplikasi. Metode ini menguji bagaimana sistem
bereaksi terhadap input dan menghasilkan output yang diharapkan, tanpa melihat kode
program atau struktur internalnya.

Selenium IDE adalah add-on resmi yang tersedia untuk peramban Firefox dan
Microsoft Edge, yang memungkinkan pengguna untuk merekam dan memutar ulang aksi
pengguna di aplikasi web. Alat ini sangat berguna untuk melakukan otomatisasi
pengujian black box pada aplikasi berbasis web.

Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami konsep dasar Black Box Testing.
2. Menggunakan Selenium IDE untuk merekam, menjalankan, dan memodifikasi test
case.
3. Menguji fungsionalitas form input melalui pendekatan black box tanpa melihat
kode program.
4. Menganalisis perbedaan antara output aktual dan ekspektasi.

Teknik Black Box Testing


Teknik-teknik Black Box Testing dirancang untuk membuat test case yang efektif tanpa
memerlukan akses ke kode internal aplikasi. Fokus utamanya adalah pada fungsionalitas
dan perilaku sistem dari sudut pandang pengguna.
1. Equivalence Partitioning
Membagi input ke dalam kelompok-kelompok yang diasumsikan memiliki
perilaku serupa, lalu memilih satu nilai representatif dari setiap kelompok untuk
diuji.
2. Boundary Value Analysis
Menguji nilai-nilai pada atau di sekitar batas validitas input (misalnya, nilai
minimum, maksimum, dan nilai di sekitarnya), karena area ini sering menjadi
sumber bug.
3. Decision Table Testing
Menggunakan tabel untuk menguji sistem dengan logika kompleks, memetakan
setiap kombinasi kondisi input ke output yang sesuai.
4. State Transition Testing
Menguji perilaku sistem berdasarkan perubahan statusnya sebagai respons
terhadap input atau peristiwa, memastikan transisi status yang benar.
5. Use Case Testing
Menggunakan skenario penggunaan sistem dari perspektif pengguna (use case)
untuk membuat test case yang mencakup alur kerja utama dan alternatif.

Contoh Penerapan Black Box Testing

1. Pengujian Login
Memastikan login berhasil dengan data valid dan menampilkan pesan error sesuai
untuk data tidak valid (misalnya, username atau password salah/kosong)
2. Pengujian Formulir
Memverifikasi pengiriman data formulir yang benar dengan input valid, serta
memastikan validasi input dan penanganan error untuk input tidak valid
(misalnya, format salah, bidang kosong).
3. Pengujian Fungsi Pencarian
Menguji berbagai kata kunci (ada, tidak ada, salah spelling, kosong) untuk
memastikan hasil pencarian yang relevan dan respons sistem yang benar.
4. Pengujian E-commerce
Memverifikasi seluruh alur belanja online, dari penambahan produk ke keranjang,
proses checkout, hingga pembayaran dan pengiriman, memastikan semuanya
berfungsi dari sudut pandang pembeli.
Alat dan Bahan
Untuk melaksanakan praktikum ini, mahasiswa akan memerlukan:
- Firefox Browser atau Microsoft Edge (versi terbaru).
- Selenium IDE Add-on, yang dapat diunduh melalui tautan:
https://bit.ly/download_selenium

Percobaan
Study Case: Login Test
Skenario ini bertujuan untuk menguji fungsionalitas login pada sebuah aplikasi web.

Langkah – Langkah pelaksanaan:

1. Pasang Selenium IDE di peramban Firefox atau Microsoft Edge (pilih salah satu).
2. Buka Selenium IDE. Pilih "Record a new test in a new project" dan masukkan nama
proyek "Logintest".
3. Berikan nama test case ini "Login Test".
4. Masukkan Base URL: https://practicetestautomation.com/practice-test-login/.
5. Klik "start recording".
6. Pada halaman login yang terbuka, isi username dengan "student" dan password
dengan "Password123".
7. Klik tombol submit.
8. Setelah berhasil login, klik tombol Logout.
9. Pada Selenium IDE, klik tombol "stop recording".
10. Di Selenium IDE, klik pada tabel perintah (command) "click" dengan target
linkText=Log out, kemudian klik enable/disable command untuk menonaktifkan
perintah tersebut. Hal ini dilakukan agar proses logout tidak otomatis terjadi saat
test case dijalankan berulang.
11. Pada tabel perintah (command) "type" dengan target id=username, rubah value
sesuai dengan skenario uji yang tertera pada Tabel 1.
12. Pada tabel perintah (command) "type" dengan target id=password, rubah value
sesuai dengan skenario uji yang tertera pada Tabel 1.
13. Klik "Run current test" untuk menjalankan test case.
14. Amati dan bandingkan hasil aktual yang muncul dengan "Hasil yang diharapkan"
pada Tabel 1.
15. Catat hasil pada kolom "Hasil" dan berikan kesimpulan pada kolom "Kesimpulan"
untuk setiap skenario uji

Tabel 1. Skenario Uji Login


No Username Password Hasil yg diharapkan Hasil Kesimpulan
1 student Password123 Logged In Successfully Sesuai Valid
2 (kosongkan) Password123 Your username is invalid! Sesuai Valid
3 student (kosongkan) Your password is invalid! Sesuai Valid
4 stu Password123 Your username is invalid! Sesuai Valid
5 student Pass Your password is invalid! Sesuai Valid

*Jika masih kesulitan, bisa akses link video tutorial berikut:


https://youtu.be/4KYNCt7ep70?si=Jk7lyniGVKEgD3WU
TUGAS PENDAHULUAN

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Black Box Testing dan mengapa metode ini
penting dalam pengujian perangkat lunak.
2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat tiga teknik utama dalam Black Box Testing.
3. Bagaimana Selenium IDE membantu dalam proses Black Box Testing? Sebutkan
setidaknya dua fungsi utama Selenium IDE dalam konteks ini.
4. Dalam skenario "Login Test" yang dibahas pada modul, mengapa perintah "click"
dengan target linkText=Log out dinonaktifkan setelah perekaman? Jelaskan
alasannya.
5. Jelaskan perbedaan mendasar antara Black Box Testing dan User Acceptance
Testing (UAT), dan kapan pengujian tersebut dilakukan dalam siklus
pengembangan perangkat lunak.

Note:
Dikerjakan di kertas folio bergaris dengan margin kiri 4 cm, margin kanan 2 cm

Anda mungkin juga menyukai