0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan14 halaman

Algoritma Pemrograman Python

Dokumen ini membahas tentang algoritma pemrograman menggunakan bahasa Python, termasuk karakteristik algoritma, dasar-dasar pemrograman, penggunaan variabel, tipe data, operator, serta struktur kontrol seperti percabangan dan pengulangan. Selain itu, dijelaskan juga notasi umum penulisan algoritma seperti pseudocode. Pemahaman logika dan struktur yang baik sangat penting untuk menjadi programmer yang efisien.

Diunggah oleh

milkylxver
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan14 halaman

Algoritma Pemrograman Python

Dokumen ini membahas tentang algoritma pemrograman menggunakan bahasa Python, termasuk karakteristik algoritma, dasar-dasar pemrograman, penggunaan variabel, tipe data, operator, serta struktur kontrol seperti percabangan dan pengulangan. Selain itu, dijelaskan juga notasi umum penulisan algoritma seperti pseudocode. Pemahaman logika dan struktur yang baik sangat penting untuk menjadi programmer yang efisien.

Diunggah oleh

milkylxver
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 14

ALGORITMA PEMROGRAMAN (BAHASA PEMROGRAMAN PYTHON)

Algoritma adalah rangkaian langkah-langkah logis yang dilakukan untuk menyelesaikan


pekerjaan atau tugas komputasi. Algoritma yang baik terdiri atas langkah-langkah logis
yang tepat dan e�isien. Oleh karena itu, logika merupakan kunci dasar untuk menjadi
programmer.

Algoritma sendiri memiliki beberapa karakteristik:

1. Unambiguous (Jelas)
Algoritma seharusnya jelas dan tidak membingungkan. Setiap langkah atau fase,
memiliki input atau output yang jelas dan hanya mempunyai satu arti atau tujuan.
2. Input
Algoritma biasanya memiliki 1 atau lebih input yang terde�inisikan.
3. Output
Algortima seharusnya memiliki satu atau lebih output. Yang dide�inisikan dengan
baik. Output tersebut haruslah sesuai dengan yang diinginkan.
4. Finiteness (Terhingga)
Algoritma harus berhenti pada titik atau kondisi tertentu setelah melakukan
beberapa langkah-langkah terhingga. Jangan sampai algoritma mempunyai proses
yang tidak terhingga sehingga proses terus berjalan dan tidak pernah berhenti.

Kaitannya dengan Pemrograman, yaitu proses menerjemahkan rangkaian logika atau alur
berpikir yang disebut dengan algoritma, menjadi notasi-notasi atau karakter-karakter
bahasa pemrograman sehingga rangkaian notasi atau karakter tersebut dapat dimengerti
dan dijalankan oleh komputer.

Sehingga menghasilkan program prosedural, yang mengandung kode-kode program


untuk memerintahkan komputer melakukan pekerjaan dengan langkah-langkah yang
logis. Paradigma pemrograman ini menggunakan pendekatan linear dari atas ke bawah
(top-down approach) serta memperlakukan data dan prosedur sebagai dua entiti yang
berbeda.

A. Dasar-dasar pemrograman
1. Penggunaan Variabel
Variabel merupakan wadah atau objek untuk mengelompokkan data, variabel
harus diberi nama sehingga memudahkan program untuk mengenali dan
memanggilnya disebut sebagai identi�ier. Selama proses dijalankan, nama
tersebut (identi�ier) akan digunakan sebagai identitas yang akan dipanggil ketika
bekerja dengan nilai dari variabel.
Aturan penulisan nama variabel (identi�ier) agar valid:
• Variabel dapat terdiri atas susunan atau kombinasi satu atau lebih huruf
dan angka.
• Spasi, tanda kutip, dan simbol lain tidak dapat disertakan dalam nama
variabel, untuk spasi anda dapat menggantinya dengan underscore.
• Variabel harus selalu dimulai dengan huruf, bukan dengan angka.
• Variabel tidak bisa ditulis dengan nama tipe data atau prosedur seperti if,
while, for, dan sebagainya.
• Susunan kata atau angka yang sudah digunakan oleh variabel tidak dapat
digunakan lagi sebagai identi�ier.
• Kita dapat memberi nilai pada variabel (konstanta) maupun
mendeklarasikannya tanpa nilai, ataupun mengubah variabel menjadi
dinamis artinya nilai pada variabel yang disimpan dapat berbeda-beda
(berubah) mengikuti nilai yang diberikan oleh pengguna program (user).
• Setiap huruf yang digunakan untuk membentuk sebuah variabel khususnya
untuk huruf besar dan kecil, memiliki 2 arti yang berbeda (sensitif-case).
Contoh Penulisan Variabel Yang Valid atau diterima oleh bahasa pemrograman.
VALID INVALID Keterangan Invalid
data1 data 1 Memiliki Spasi
data_1 1_data Diawali dengan angka
_1_data_2 1_data 2 Diawali dengan angka dan spasi
D4T4 D@T@ Memiliki spesial karakter (simbol)
if, else, while, for Merupakan salah satu prosedur
Contoh variabel konstanta, variabel tanpa nilai, dan variabel dinamis.
Variabel Variabel tanpa Variabel dinamis
konstanta nilai
PI = 3,14 username = none username = input( “Masukan nama :”)
MAX_USER = 100 nilai = int ( ) nilai = int(input(“Nilai =”))
aktif = True logic = bool( ) logic = bool(input(“Ketik ON =”))

Contoh sensitif case seperti Data1 ≠ data1, sampel ≠ Sampel ≠ SampEl


2. Tipe Data dalam Variabel
Tipe Data Fungsi
Integer Menampung bilangan bulat, contoh: 0, 2, 100, -5 dan lainnya
Float Menampung bilangan pecahan/riil dengan tingkat ketelitian
mencapai 6 tempat desimal, contoh: 0.278913
Double Menampung bilangan pecahan/riil dengan tingkat ketelitian
mencapai 15 tempat desimal, contoh: 0.134621996785216
Boolean Menampung nilai logika berupa benar (true) dan salah (false)
Char Menampung satu data berupa alfabet maupun karakter khusus,
contoh: ‘a’, ‘G’, ‘&’
String Menampung kumpulan karakter yang berupa kata maupun kalimat
dengan menggunakan tipe dara char berdimensi, contoh “buku”,
“luas bangunan”, “hasilnya adalah”

3. Operator:
• Arithmetic (Aritmatika)
Fungsi Operator Contoh
Addition, Menambahkan dua nilai + 5 + 2 (hasil 7)
Subtraction, Mengurangi satu nilai
- 25 - 14 (hasil 11)
dari nilai lainnya
Multiplication, Mengalikan dua
* 4 * 8 (hasil 32)
nilai
Division, Membagi satu nilai
/ 6 / 3 (hasil 2)
dengan nilai lainnya
Modulus, Mengembalikan sisa
% 9 % 2 (hasil 1)
pembagian
Exponent, Memangkatkan satu
** 2 ** 3 (hasil 8)
nilai dengan nilai pangkat
Floor Divison, Membagi satu nilai
dengan nilai laiinya, namun
mebulatkannya dengan // 10 // 3 (hasil 3)
menghapus angka dibelakang
koma

• Assignment (Penugasan)
Fungsi Operator Contoh
Digunakan untuk memberikan
= x=5
nilai ke variabel
Digunakan untuk menambahkan
+= x += 3 artinya x = x +3
nilai ke variabel
Digunakan untuk mengurangi
-= x -= 3 artinya x = x - 3
nilai dari variabel
Digunakan untuk mengalikan
nilai variabel dengan nilai *= x *=3 artinya x = x * 3
tertentu
Digunakan untuk membagi nilai
/= x /=3 artinya x = x / 3
variabel dengan nilai tertentu
Digunakan untuk mendapatkan
sisa pembagian variabel dengan %= x %=3 artinya x = x % 3
nilai tertentu
Digunakan untuk memangkatkan
nilai variabel dengan nilai **= x**=3 artinya x = x ** 3
tertentu
Digunakan untuk membagi nilai
variabel dengan nilai tertentu //= x//=3 artinya x = x // 3
kemudian membulatkannya

• Comparison (Perbandingan)
Fungsi Operator Contoh Hasil
Sama dengan == 18 == 20 False
Lebih besar dari > 17 > 25 False
Lebih kecil dari < 17 < 25 True
Lebih besar atau sama dengan >= 17 >= 17 True
Lebih kecil atau sama dengan <= 17 <= 16 False
Tidak sama dengan != 11 != 12 True

• Logical (Logika)
Fungsi Operator Contoh
AND, Mengembalikan nilai
benar jika kedua pernyataan and 3 < 5 and 7 < 10
benar
OR, Mengembalikan nilai
benar jika salah satu or 3 < 5 or 10 < 7
pernyataan benar
NOT, Membalikkan hasilnya,
jika nilai benar dibalik menjadi not not (3 < 5) or 10 < 7
salah atau sebaliknya.

4. Prosedur Percabangan (Kondisi):


Kondisi adalah keadaan yang harus diuji, apakah dipenuhi atau tidak, apabila
kondisi bernilai benar (True), pernyataan (statement) akan dijalankan.
Sebaliknya, jika kondisi bernilai salah (False), pernyataan tersebut akan
diabaikan.
Disini ada beberapa bentuk prosedur percabagan yaitu IF, ELIF (Else If) dan Else.
• IF (Satu kondisi)
Percabangan satu kondisi adalah percabangan di mana jika kondisi
dipenuhi atau bernilai True, program akan menjalankan proses di bawah
kondisi tersebut. Namun, apabila pengujian kondisi bernilai False, program
akan langsung berakhir atau dengan kata lain, kode program yang ada di
ruang lingkup kondisi tersebut akan diabaikan.

Sintaks program:
if kondisi pengujian:
→ // blok kode yang akan dieksekusi jika kondisinya benar

Contoh sintaks IF:


umur = 15
if umur < 17:
print(“Belum memiliki KTP”)

Program diatas akan menampilkan keterangan “Belum memiliki KTP”.


mengapa demikian? karena dalam prosedur kondisi if nilai pada variabel
umur memenuhi kondisi nilai benar (True), dimana nilai 15 kurang dari
nilai 17.
• ELSE (Dua Kondisi)
Percabangan dua kondisi adalah percabangan di mana jika kondisi pertama
dipenuhi atau bernilai True, program akan menjalankan proses di bawah
kondisi tersebut. Sebaliknya, jika pengujian kondisi bernilai False, program
akan langsung menjalankan opsi peryantaan terakhir yang diberikan.

Sintaks program:
if kondisi pengujian:
→ // blok kode yang akan dieksekusi jika kondisinya benar
else:
→ // blok kode yang akan dieksekusi jika kondisinya salah

Contoh sintaks ELSE:


umur = 18
if umur < 17:
print(“Belum memiliki KTP”)
else:
print(“Sudah memiliki KTP”)

Program diatas akan menampilkan keterangan “Sudah Memiliki KTP”,


dalam prosedur kondisi ELSE nilai umur memenuhi kondisi nilai salah
(False) karena, umur memiliki nilai 18 dan tidak kurang dari 17.

• ELIF (Lebih dari 2 kondisi)


Pada percabangan ELIF, di mana program akan memilih dua atau lebih
kondisi, jika kondisi pertama dipenuhi, pernyataan pertama akan
dijalankan. Tetapi, jika kondisi pertama tidak dipenuhi, program akan
melakukan pengujian pada kondisi yang kedua; jika kondisi kedua
dipenuhi, proses kedua dijalankan; dan jika kondisi kedua tidak dipenuhi,
program akan melakukan pengujian pada kondisi berikutnya sampai ada
kondisi yang dipenuhi atau sampai tersisa kondisi yang terakhir.
Sintaks program:
if kondisi pengujian 1:
→ // blok kode yang akan dieksekusi jika kondisi 1 benar
elif kondisi pengujian 2:
→ // blok kode yang akan dieksekusi jika kondisi 1 salah
dan kondisi 2 benar
elif kondisi pengujian n:
→ // blok kode yang akan dieksekusi jika kondisi 2 salah
dan kondisi n benar
else:
→ // blok kode yang akan dieksekusi jika seluruh kondisi
sebelumnya salah

Contoh sintaks ELSE IF:


umur = int(input(“Masukkan umurmu = ”))
if umur > 0 and umur <=12:
print(“Anak-Anak”)
elif umur >12 and umur <=16:
print(“Remaja/Pemuda”)
elif umur >16:
print(“Dewasa”)
else:
print(“Kriteria tidak ada”)
Program diatas output yang dikeluarkan akan bergantung pada nilai yang
diinput memenuhi salah satu kondisi yang terjadi. Misal kita memasukan
nilai 11 pada variabel umur, maka kondisi pertama terpenuhi karena nilai
umur memenuhi rentang pengujian >0 dan <=12. Setiap kondisi akan
menguji nilai pada variabel yang dimasukkan, apabila tidak terpenuhi
maka nilai akan dibawa ke kondisi selanjutnya sampai memenuhi salah
satu kondisi.

5. Looping (Pengulangan), merupakan sebuah struktur dalam pemrograman yang


digunakan untuk mengulang beberapa baris perintah sesuai dengan kententuan
jumlah atau kondisi yang ada. Berikut beberapa bentuk prosedur perulangan yaitu
WHILE dan FOR.
• WHILE
While, bentuk pengulangan yang akan dilakukan terhadap suatu blok kode
selama kondisi yang ditentukan adalah benar.

Sintaks program:
while kondisi:
→ // blok kode akan dieksekusi apabila kondisi terpenuhi
Contoh sintaks WHILE 1:
i = 0
while i < 6:
print(i)
i += 1
print (“Looping Selesai”)
Program diatas akan menampilkan angka pengulangan yang ke-i, dan
angka tersebut akan ditampilkan secara berulang sebanyak nilai variabel i
< 6. Artinya apabila nilai variabel i masih memenuhi kondisi kurang dari 6
maka program akan terus berulang, sedangkan berhenti apabila nilai
variabel i sudah tidak memenuhi kondisi kurang dari 6. Nilai variabel i akan
terus berubah disebabkan adanya operator penugasan i += 1 artinya nilai
i akan bertambah sebesar 1 (satu) setelah ditampilkan.

Contoh sintaks WHILE 2:


while True:
print("Apakah kamu ingin mengulang aplikasi ini?")
ulang=str(input("Ketik Ya Untuk Mengulang = "))
if ulang != "Ya":
break
print("Program Selesai")

Program diatas sebenarnya akan terus berulang karena nilai kondisi yang
didapat selalalu benar (True) pada prosedur while, namun disini kita
memberikan satu kondisi sebagai batas looping-nya dengan cara
menambahkan if dengan kondisi pengujian, apabila nilai pada variabel
ulang sama dengan “Ya” maka prosedur while akan terus dijalankan,
namun sebaliknya jika nilai pada variabel ulang tidak sama dengan “Ya”
maka kondisi terpenuhi dan perintah break dijalankan sebagai tanda
berhentinya perulangan.

• For, bentuk pengulangan yang digunakan ketika kita tahu persis berapa
kali suatu blok kode ingin mengulang.
Sintaks program:
for variabel in range (nilai parameter) {
// blok kode akan dieksekusi sebanyak nilai parameter
}
dimana:
Fungsi range ( ) secara default memiliki nilai 0 sebagai nilai awal
parameternya, yang berarti blok kode akan dieksekusi mulai dari 0 sampai
nilai parameter yang ditentukan. Dan akan melakukan penambahan urutan
sebesar 1.
Contoh sintaks FOR:
for i in range(6):
print("Tulisan berulang 6x, ini yang ke = ",i)
Program diatas akan menjalankan pernyataan “Tulisan berulang 6x, ini
yang ke = ” i, dimana variabel i dicetak dimulai dari 0 dan blok kode akan
dijalankan secara berulang total sebanyak 6 kali.
Jika kita ingin memodi�ikasi kode diatas dimana nilai parameter tidak
diawali dengan nilai 0, namun dengan nilai 1 dan penambahnya dengan
nilai 2 sehingga menghasilkan urutan bilangan ganjil, menjadi:
for i in range(1,6,2):
print("Tulisan berulang ganjil, ini yang ke = ",i)

Dari modi�ikasi kode diatas bisa disimpulkan sebagai berikut:


range (nilai awal parameter, batas parameter, nilai pengubah parameter)
B. Notasi umum penulisan algoritma pemrograman
1. Pseudocode
Pseudocode adalah representasi teks dari algoritma komputer yang menggunakan
bahasa manusia, bukan bahasa pemrograman yang spesi�ik. Ini adalah cara untuk
merencanakan dan mengekspresikan logika dari suatu program sebelum ditulis
dalam bahasa pemrograman tertentu. Pseudocode tidak memiliki sintaks yang
ketat seperti bahasa pemrograman, tetapi memberikan kerangka kerja yang jelas
untuk menggambarkan langkah-langkah dalam algoritma dengan cara yang
mudah dipahami oleh manusia. Adapun struktur penulisan pseudocode yaitu:
a. Bagian judul
Judul biasanya mewakili secara keseluruhan algoritma yang sedang dibuat,
maka nama dari judul ini harus representatif. Walaupun demikian ada baiknya
menggunakan judul yang singkat dan tidak terlalu panjang agar mudah untuk
diingat. Pada pseudocode, bagian judul dari suatu algoritma biasa
menggunakan kata PROGRAM diikuti judul algoritmanya. Berikut contohnya:

PROGRAM HelloWorld
Program untuk mencetak “Hello World”

b. Bagian deklarasi
Bagian deklarasi digunakan untuk menyebutkan setiap nama-nama dari
variabel konstanta atau dinamis, prosedur, atau fungsi yang akan digunakan
pada algoritma/program. Selain itu, kita juga harus mende�inisikan tipe
datanya. Adapun semua yang disebutkan pada bagian ini merupakan nama-
nama yang akan digunakan pada algoritma/program yang akan dibuat. Contoh
deklarasi yang dibuat:

DEKLARASI
judul : string
kode_buku : string
ISBN : integer

c. Bagian algoritma
Bagian ini merupakan bagian inti di mana barisi instruksi dari algoritma yang
akan dieksekusi. Berikut contoh algortima untuk menghitung hasil operasi
penjumlahan 2 variabel:
ALGORITMA
cetak “Masukan nilai pertama = ”
simpan ke variabel a
cetak “Masukan nilai kedua = ”
simpan ke variabel b
tambah=a+b
cetak “Hasil penjumalahan = ” panggil variabel tambah

2. Flowchart
Flowchart atau disebut juga bagan alir, menggambarkan alur instruksi atau
tahapan yang akan dilakukan dari suatu algoritma. Notasi ini menggunakan
bentuk geometris seperti persegi panjang, jajar genjang, dan bentuk lainnya.
Notasi ini cukup mudah untuk dipahami mengingat visualisasi yang digunakan
menggunakan bentuk yang mudah dipahami.
Simbol-sombol Flowchart
Simbol Nama Fungsi
Mulai
Simbol permulaan dan akhir suatu
(Start)/Berhenti
proses.
(End)
Simbol untuk menggambarkan kegiatan
Proses atau proses yang sedang dijalankan
komputer
Simbol arah alur instruksi yang
Garis alir (Flow
menghubungkan satu simbol dengan
line)
simbol lainnya.
Keputusan Simbol yang digunakan untuk memilih
(Decision) kondisi dalam mengambil keputusan.
Masukan
Simbol yang digunakan untuk
(Input) /
menangkap input dan menghasilkan
Keluaran
output data
(Output)
3. Sintaks code
"Sintaks kode" mengacu pada aturan dan struktur yang harus diikuti dalam
menulis kode dalam suatu bahasa pemrograman tertentu. Ini mencakup aturan
tentang cara menulis pernyataan, deklarasi variabel, penggunaan tanda baca, dan
struktur kontrol seperti loop dan percabangan.
Dalam banyak bahasa pemrograman termasuk Python, sintaks kode harus diikuti
dengan ketat agar program dapat dikompilasi dan dijalankan dengan benar.
Kesalahan dalam sintaks kode dapat menghasilkan pesan kesalahan saat
kompilasi atau mengakibatkan perilaku yang tidak terduga atau kesalahan saat
program dijalankan.
Berikut contoh sintaks code bahasa pemrograman Python menghitung
penjumlahan dua nilai:

#JUDUL PROGRAM
print(“PROGRAM PENJUMLAHAN 2 NILAI”)

#DEKLARASI
nilai1: int
nilai2: int

#ALGORITMA
nilai1=int(input("Masukkan nilai pertama = "))
nilai2=int(input("Masukkan nilai kedua = "))
jumlah=nilai1+nilai2
print("Hasil penjumlahan = ",jumlah)

Membuat Pseudocode menjadi sintaks code beserta alur kerjanya

Pseudocode :
JUDUL PROGRAM
Program Menghitung Luas Persegi Panjang

DEKLARASI
luas : integer
panjang : integer
lebar : integer

ALGORTIMA
Cetak tulisan “Masukkan nilai panjang = ”
kemudian nilai disimpan dalam variabel panjang
Cetak tulisan “Masukkan nilai lebar = ”
kemudian nilai disimpan dalam variabel lebar
hitung luas dengan rumus panjang x lebar
hasilnya disimpan dalam variabel luas
Cetak tulisan “Luas Persegi Panjang = ” dengan memanggil variabel luas dalam
satuan “cm”
Sintaks code:
#JUDUL PROGRAM
print(“Program Menghitung Luas Persegi Panjang”)

#DEKLARASI
luas: int
panjang: int
lebar: int

#ALGORITMA
panjang=int(input("Masukkan nilai panjang = "))
lebar=int(input("Masukkan nilai lebar = "))
luas=panjang*lebar
print("Luas Persegi Panjang = ",luas, "cm")

Diagram alir :

Anda mungkin juga menyukai