0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan

Modul Arduino Merged

Arduino adalah papan mikrokontroler open-source yang populer karena kemudahan penggunaan dan pemrograman, menggunakan bahasa C++ yang disederhanakan. Arduino Uno adalah versi terbaru yang menggunakan mikrokontroler ATmega328P dan memiliki berbagai pin untuk input dan output, serta dapat terhubung dengan perangkat lunak Arduino IDE untuk pemrograman. Komunitas besar pengguna Arduino berkontribusi dalam berbagai proyek interaktif, menjadikannya standar dalam pengembangan mikrokontroler.

Diunggah oleh

Rifki Ardiansyah
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan

Modul Arduino Merged

Arduino adalah papan mikrokontroler open-source yang populer karena kemudahan penggunaan dan pemrograman, menggunakan bahasa C++ yang disederhanakan. Arduino Uno adalah versi terbaru yang menggunakan mikrokontroler ATmega328P dan memiliki berbagai pin untuk input dan output, serta dapat terhubung dengan perangkat lunak Arduino IDE untuk pemrograman. Komunitas besar pengguna Arduino berkontribusi dalam berbagai proyek interaktif, menjadikannya standar dalam pengembangan mikrokontroler.

Diunggah oleh

Rifki Ardiansyah
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 14

ARDUINO

KONSEP ARDUINO

Arduino merupakan papan-tunggal mikrokontroler serba guna yang bisa diprogram dan
bersifat open-source. Platform Arduino sekarang ini menjadi sangat populer dengan
pertambahan jumlah pengguna baru yang terus meningkat. Hal ini karena kemudahannya
dalam penggunaan dan penulisan kode program. Tidak seperti kebanyakan papan sirkuit
pemrograman sebelumnya, Arduino tidak lagi membutuhkan perangkat keras terpisah (disebut
programmer atau downloader) untuk memuat atau meng-upload kode baru ke dalam
mikrokontroler. Cukup dengan menggunakan kabel USB untuk mulai menggunakan
Arduino.Selain itu, Arduino IDE menggunakan bahasa pemrograman C++ dengan versi yang
telah disederhanakan, sehingga lebih mudah dalam belajar pemrograman. Arduino akhirnya
berhasil menjadi papan sirkuit pemrograman paling disukai hingga menjadikannya sebagai
bentuk standar dari fungsi mikrokontroler dengan paket yang mudah untuk diakses.

Hardware dan software Arduino dirancang bagi para seniman, desainer, pe- hobi, hacker,
pemula dan siapapun yang tertarik untuk menciptakan objek interaktif dan pengembangan
lingkungan. Arduino mampu berinteraksi dengan tombol, LED, motor, speaker, GPS, kamera,
internet, ponsel pintar bahkan dengan televisi. Fleksibilitas ini dihasilkan dari kombinasi
ketersediaan software Arduino yang gratis, papan perangkat keras yang murah, dan keduanya
yang mudah untuk dipelajari. Hal inilah yang menciptakan jumlah pengguna menjadi sebuah
komunitas besar dengan berbagai kontribusinya yang telah dirilis pada berbagai proyek dengan
berbasiskan Arduino.
Arduino Uno merupakan versi terbaru dari keluarga Arduino, berbasis mikrokontroler
ATmega328P, menyempurnakan tipe sebelumnya, Duemilanove. Perbedaan Arduino tersebut
adalah tidak menggunakan IC FTDI (Future Technology Devices International) USB to Serial
sebagai driver komunikasi USB-nya tetapi menggunakan mikrokontroler ATmega8U2 yang
diprogram sebagai konverter USB ke serial. Uno sendiri diambil dari bahasa Italia yang artinya
1 (satu).

PERANGKAT KERAS ARDUINO

Gambar 1. Bagian-Bagian Arduino

Berikut ini adalah penjelasan beberapa bagian utama dari papan Arduino uno, yaitu:
1. Power Supply.
Pada Arduino board, ada 2 (dua) pilihan sumber tegangan yang dapat digunakan, yakni
dari port USB maupun dari power supply eksternal. Dengan menghubungkan port USB di
komputer/laptop dengan Arduino maka secara otomatis power supply Arduino bersumber
dari port USB. Untuk sumber tegangan eksternal (non-USB) yakni dengan
menghubungkan Arduino board dengan sumber tegangan DC. Tegangan yang
direkomendasikan adalah 7 sampai 12 V, jika kurang dari 7V akan menyebabkan
ketidakstabilan tegangan, sedangkan jika lebih dari 12V akan menyebabkan panas dan
akibat fatal berupa kerusakan pada board Arduino. 13

2. Input - Output Pada Arduino uno terdapat 14 pin digital input – output.
Secara umum berfungsi sebagai port input – output biasa, namun ada beberapa pin yang
mempunyai fungsi alternatif. Sebagai contoh, pin 2 dan 3 juga sebagai pin interupsi
eksternal. Kemudian pin 5,6,9,10 dan 11 dapat dipakai untuk PWM (Pulse Width
Modulation) yang sering dipakai untuk kendali motor DC maupun motor servo. Tabel 3
menunjukkan nomor dan fungsi pin pada Arduino uno.
Tabel 1 Konfigurasi Pin Digital Arduino Uno

3. Analog Input Arduino memiliki 6 pin analog input

Berfungsi membaca sinyal masukan analog seperti sensor analog. Meskipun demikian
pin analog input dapat pula digunakan untuk keperluan digital I/O.

Tabel 2 Konfigurasi Pin Analog Input


PERANGKAT LUNAK ARDUINO
Software/program yang ditulis menggunakan Arduino disebut sketsa (sketch). Sketsa ini
ditulis dalam editor teks. Sketsa disimpan dengan ekstensi file .ino, yang memiliki fitur untuk
meng-cut, meng-copy, mem-paste, mencari/ mengganti teks, dll. Area pesan (console)
memberikan umpan balik, menyimpan dan mengekspor juga menampilkan kesalahan. Konsol
menampilkan teks output dalam lingkungan Arduino termasuk detail pesan error dan informasi
lainnya. Bagian sudut bawah sebelah kanan jendela menampilkan board dan port serial yang
sedang dipakai. Tombol-tombol toolbar (Gambar 2.) memungkinkan untuk memverifikasi dan
meng-upload program, membuat, membuka, dan menyimpan sketsa, juga membuka monitor
serial.

Gambar 2. Toolbar Arduino IDE


Secara sederhana, sketch dalam Arduino dikelompokkan menjadi 3 blok, yakni :
Header, Setup dan Loop. Untuk program yang lebih kompleks akan ada blok lain berupa
fungsi-fungsi pendukung.

1. Header
Pada bagian ini biasanya ditulis definisi-definisi penting yang akan digunakan
selanjutnya dalam program, misalnya penggunaan library dan pendefinisian variable.
Code dalam blok ini dijalankan hanya sekali pada waktu compile.

2. Setup
Di sinilah awal program Arduino berjalan, yaitu di saat awal, atau ketika power on
Arduino board. Biasanya di blok ini diisi penentuan apakah suatu pin digunakan sebagai
input atau output, menggunakan perintah pinMode. Initialisasi variable juga bisa dilakukan
di blok ini

3. Loop
Blok ini akan dieksekusi secara terus menerus. Apabila program sudah sampai akhir
blok, maka akan dilanjutkan dengan mengulang eksekusi dari awal blok. Program akan
berhenti apabila tombol power Arduino di matikan. Di sinilah fungsi utama program
Arduino kita berada.

KONEKSI ANTARA PERANGKAT KERAS DAN LUNAK


ARDUINO
Untuk dapat mengkoneksikan Arduino board dengan IDE terdapat beberapa macam hal
yang harus diperhatikan, sehingga proses upload program dapat berjalan sebagaimana
mestinya. Berikut ini adalah langkah-langkahnya :

1. Download Software Arduino 15 Dapatkan versi terbaru dari halaman download yang
tersedia di situs resmi Arduino, https://www.arduino.cc/en/Main/Software. Setelah
download selesai, unzip file yang didownload (jika mendownload file tipe .zip). Pastikan
untuk mempertahankan struktur folder. Klik dua kali pada folder untuk membukanya, dan
akan ada beberapa file dan sub-folder di dalam.

2. Siapkan Arduino Board dan Kabel USB (Gambar 3)

Gambar 3. Arduino Uno Board dan Kabel USB

3. Hubungkan Arduino Board ke PC


Arduino Uno, Mega Duemilanove dan Arduino Nano memerlukan sumber listrik dari salah
satu koneksi USB komputer atau power supply eksternal. Sumber daya dipilih dengan
jumper, plastik kecil yang terdapat antara USB dan jack listrik. Periksa apakah jumper
diatur pada dua pin paling dekat dengan port USB atau tidak. Hubungkan papan Arduino
ke komputer menggunakan kabel USB. LED indikator daya hijau (berlabel PWR) akan
menyala.
4. Buka Software Arduino IDE
Klik dua kali aplikasi Arduino, lalu dapat dilakukan simulasi dengan hal-hal sebagai
berikut : Pilih Board yang digunakan dengan memilih entri dalam menu Tools > Board
yang sesuai dengan Arduino. Misalnya dipilih Arduino Uno

Gambar 4. Pilih Board Arduino


Pilih perangkat serial Arduino dari menu Tools | Serial Port. Biasanya Port akan otomatis
terdeteksi.

Gambar 5. Pilih Port Arduino

5. Buka contoh sketsa LED berkedip: File > Examples > 1.Basics > Blink Compile Program
Klik tombol compile

Gambar 6. Compile

6. Upload Program

Gambar 7. Upload
7. Dengan meng-klik tombol "Upload". Tunggu beberapa detik akan terlihat akan berkedip
LED Rx dan TX pada Arduino Board.

Percobaan 1
1. Tujuan
Memahami Fungsi output pada arduino
2. Alat dan Bahan
Arduino Uno
3. Code Program
#define led 13 //mendefinisikan led terhubung dengan pin D13 arduino

void setup() {
pinMode(led, OUTPUT //mendefinisikan led merupakan
output
}

void loop() {
digitalWrite(led,HIGH); //memerintahkan led untuk High
(menyala)
delay (1000); //led menyala selama 1000ms atau 1 detik
digitalWrite(led,LOW); //memerintahkan led untuk Low (mati)
delay (1000); //led mati selama 1000ms atau 1 detik
}
Percobaan 2
1. Tujuan
Memahami Fungsi input dan output pada arduino
2. Alat dan Bahan
Arduino Uno
LED
Push Button
3. Rangkaian

Gambar 8. Rangkaian Input Output


4. Code Program
int tombol1 = 3; // pushbutton 1 dihubungkan dengan pin D3 Arduino
int tombol2 = 4; // pushbutton 2 dihubungkan dengan pin D4 Arduino
int led1 = 5; // LED 1 dihubungkan dengan pin D5 Arduino
int led2 = 6; // LED 2 dihubungkan dengan pin D6 Arduino

void setup() {
pinMode(tombol1, INPUT_PULLUP);
pinMode(tombol2, INPUT_PULLUP);
pinMode(led1, OUTPUT);
pinMode(led2, OUTPUT);
}

void loop() {
int nilaitombol1 = digitalRead(tombol1);
int nilaitombol2 = digitalRead(tombol2);

//code untuk menyalakan LED 1


if ( nilaitombol1 == LOW)
{
digitalWrite(led1, HIGH);
}
else
{
digitalWrite(led1, LOW);
}

//code untuk menyalakan LED 2


if ( nilaitombol2 == LOW)
{
digitalWrite(led2, HIGH); //code ini memerintahkan led 2 menyala (HIGH)
}
else
{
digitalWrite(led2, LOW); //code ini memerintahkan led 2 mati (LOW)
}
}

Percobaan 3
1. Tujuan
Memahami Fungsi Input Analog pada arduino
2. Alat dan Bahan
Arduino Uno
Modul LDR
LED
3. Code Program
float ldr = A0;
int led = 12;
void setup() {
pinMode(ldr, INPUT);
pinMode(led, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
float nilai = analogRead(ldr);

Serial.print("nilai = ");
Serial.println(nilai);
delay(50);

if(nilai <= 150)


{
digitalWrite(led, HIGH);
}
else{
digitalWrite(led, LOW);
}

Percobaan 4
1. Tujuan
Mengaplikasikan fungsi input output arduino
2. Alat dan Bahan
Arduino Uno
Modul LDR
Modul I298 Mini
Robot Car
3. Code Program
float ldr1 = A0;
float ldr2 = A1;
int kiri1 = 2; // IN 1
int kiri2 = 3; // IN 2
int kanan1 = 4; // IN 3
int kanan2 = 5; // IN 4
void setup() {
pinMode(ldr1, INPUT);
pinMode(ldr2, INPUT);
pinMode(kiri1, OUTPUT);
pinMode(kiri2, OUTPUT);
pinMode(kanan1,OUTPUT);
pinMode(kanan2,OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}

void loop() {
float nilai1 = analogRead(ldr1);
float nilai2 = analogRead(ldr1);
Serial.print("nilai1 = ");
Serial.print(nilai1);
Serial.print(", nilai2 = ");
Serial.println(nilai2);
delay(50);
// Maju
if((nilai1 <= 150) && (nilai2 <= 150))
{
digitalWrite(kiri1, HIGH);
digitalWrite(kiri2, LOW);
digitalWrite(kanan1, HIGH);
digitalWrite(kanan2, LOW);
}

// Belok kanan
else if ((nilai1 >= 150) && (nilai2 <= 150))
{
digitalWrite(kiri1, LOW);
digitalWrite(kiri2, LOW);
digitalWrite(kanan1, HIGH);
digitalWrite(kanan2, LOW);
}

// Belok Kiri
else if ((nilai1 <= 150) && (nilai2 >= 150))
{
digitalWrite(kiri1, HIGH);
digitalWrite(kiri2, LOW);

digitalWrite(kanan1, LOW);
digitalWrite(kanan2, LOW);
}

// Diam
else
{
digitalWrite(kiri1, LOW);
digitalWrite(kiri2, LOW);
digitalWrite(kanan1, LOW);
digitalWrite(kanan2, LOW);
}
}

Anda mungkin juga menyukai