Note PHP
Note PHP
▪ Cara I
<?php // menandai awal tag
...
?> // menandai akhir tag
▪ Cara II
<? // menandai awal tag
...
?> // menandai akhir tag
▪ Cara III
<% // menandai awal tag
...
%> //menandai akhir tag
Cara ini sama dengan tag pada ASP. Opsi ini bisa dilakukan jika nilai asp_tags pada php.ini
bernilai on.
▪ Cara IV
<script language=”php”> // menandai awal script
...
</script> //menandai akhir script
Ada kalanya dalam pemrograman, karena banyaknya kode program atau variabel dalam
program, perlu menandai atau memberi komentar pada program. Komentar pada program
merupakan tulisan pada program yang tidak dieksekusi. Pada PHP, ada 3 macam cara
penulisannya :
1. /* komentar */
Tulisan apapun yang berada di antara ’/*’ dan ’*/’ akan dianggap sebagai
komentar. Cara seperti ini sangat berguna dan efisien untuk pemberian
komentar yang memakan banyak baris.
2. // komentar
Tulisan di baris yang sama setelah ’//’ akan dianggap sebagai komentar. Cara
ini berguna untuk pemberian komentar singkat yang tak lebih dari 1 baris saja.
3. # komentar
Sama seperti ’//’, tulisan di baris yang sama setelah ’#’ akan dianggap
sebagai komentar. Cara ini berguna untuk pemberian komentar singkat
yang tak lebih dari 1 baris saja.
Dalam PHP, penulisan variabel diawali dengan karakter ‘$’, kemudian diikuti dengan huruf
sebagai karakter pertama. Setelah itu, dapat dilajutkan dengan kombinasi huruf dan angka.
Variabel tidak boleh mengandung spasi maupun tanda baca di dalamnya, kecuali underscore
(’_’).
Variabel pada PHP bersifat “case sensitif”, yang berarti Anda harus memperhatikan
penulisan huruf besar dan huruf kecil. Variabel $jumlah berbeda dengan $Jamilah. Contoh
penamaan variabel yang benar :
$nama_pemakai
$kota_3
$user1
$3kota
$us\er1
Tipe Data
1. Boolean
Nilai boolean menyatakan nilai kebenaran. Suatu variabel boolean dikatakan salah
(FALSE) jika :
2. Integer
5
-9
Pada tipe data string, terdapat escape character, yaitu karakter khusus yang
digunakan mewakili karakter ASCII dengan fungsi khusus. Untuk mendefinisikan
karakter yang akan ditampilkan jika karakter tersebut merupakan escape character
yaitu dengan mengawali karakter tersebut dengan tanda \ (backslash).
5. Array
6. Object
Ini merupakan pengembangan PHP berorientasi objek. Tipe data objek merupakan
tipe data yang didalamnya mempunyai data dan method. Data tersebut didefinisikan
sebagai class terlebih dahulu.
Operator
Operator merupakan suatu tool/alat untuk keperluan manipulasi data. Operator dapat
dibedakan menjadi :
1. Operator Aritmetika
2. Operator String
3. Operator Increment/Decrement
4. Operator Logika
5. Operator Ternary
Menggunakan tanda ’?’, dengan syntax :
(ekspresi1) ? (ekspresi2) : (ekspresi3)
Contoh :
<?php
$a = 2;
echo ”$hasil”;
?>
Dari contoh di atas, maka hasil yang terlihat adalah 4, namun jika nilai $a
6. Operator Perbandingan
Contoh Nama Hasil
$a == $b Equal TRUE jika $a sama dengan $b.
$a === $b Identical TRUE jika $a sama dengan $b, dan mempunyai tipe
yang sama (hanya di PHP 4)
Greater than
$a >= $b or equal to TRUE jika $a lebih besar sama dengan $b.
7. Operator Assignment
Contoh :
Dengan memberikan tanda ’@’ pada ekspresi PHP, maka pesan error yang
dihasilkan oleh suatu ekspresi akan diabaikan. Jika fitur track_error enable, maka
setiap pesan error yang diterima akan disimpan dalam variabel global
$php_errormsg.
Contoh :
<?php
$my_file = @file ('non_existent_file') or
die ("Failed opening file: error was '$php_errormsg'");
?>
9. Operator Eksekusi
Operator ini hanya bekerja di lingkungan sistem operasi Linux dan Unix, dengan
webserver yang digunakan adalah Apache.
Operator eksekusi menggunakan karakter `...perintah...` (perintah di
antara backticks), dimana hasilnya ditampung pada sebuah variabel dan
kemudian ditampilkan di halaman web.
Lingkup Variabel
1. Variabel Global
Variabel global adalah variabel dan data di dalamnya dikenali oleh seluruh bagian
script. Suatu variabel yang dibuat pada bagian utama script bukan pada bagian suatu
fungsi, , variabel-variabel ini akan bersifat global.
Untuk fungsi yang menggunakan variabel global, maka nama variabel pada fungsi
harus dideklarasikan global.
Contoh :
function test() { global $var; echo $var;
}
$var = 2;
test();
2. Variabel Lokal
Variabel lokal merupakan variabel yang dideklarasikan pada suatu fungsi, dan
hanya dapat digunakan oleh fungsi tersebut.
3. Variabel Static
Variabel static merupakan variabel lokal dalam fungsi yang memungkinkan nilai
terakhir di dalamnya dipertahankan.
4. Variabel Web
Variabel web merupakan variabel yang dihasilkan oleh PHP secara otomatis, ketika
ada request (permintaan) ke server yang mendukung PHP. Contoh variabel web
yaitu form isian dari user, baik dengan metode POST maupun GET, selain itu ada pula
SESSION, COOKIES dan lain sebagainya. Topik ini akan dibahas nanti pada
pengolahan data form.
Untuk menampilakan data dapat digunakan print maupun echo. Sintaks yang digunakan
antara lain :
print(data);
print data;
echo(data);
echo data;Kedua perintah baik print maupun echo adalah sama saja, tergantung kebiasaan
atau kesukaan Anda dalam menggunakannya. Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa
untuk data string gunakanlah aphostophe (petik tunggal ‘) atau quote (petik ganda “). Namun
untuk pencetakan variabel, agar ditampilkan isinya, gunakan quote. Seperti pada contoh di
bawah ini.
Contoh :
<?
$a = 10;
$b = “test”;
echo “Dengan quote -> ”;
echo “nilai $b ku $a ”;
echo “Dengan aphostrophe -> ”;
echo ‘nilai $b ku $a’
?>
if / if else
Struktur kontrol if memeriksa isi ekspresi, dimana jika terpenuhi atau bernilai benar,
Dimana jika ekspresi1 tidak tercapai, maka struktur kontrol akan memeriksa apakah
ekspresi berikutnya tercapai, hingga ia mencapai struktur else sebagai pilihan default
atau terakhir.
switch
Dapat dikatakan kalu switch adalah merupakan penyederhanaan dari bentuk if else
ataupun ifelse. Sintaks dari struktur kontrol menggunakan switch antara lain :
switch($variabel) {
case nilai1 : perintah_jika_nilai1; break;
case nilai2 :
perintah_jika_nilai2;
break;
case nilai3 : perintah_jika_nilai3; break;
…
[default :
perintah_untuk_nilai_default;
]
}
do .. while
Sintaks :
do {
perintah1;
perintah2;
...
} while (ekspresi);
for
Sintaks :
for(nilai_awal ;syarat_terjadinya_loop ; inc_atau_dec)
{
perintah1;
perintah2;
...
}
foreach
Struktur kontrol foreach digunakan untuk pengulangan terhadap variabel array. Struktur
kontrol foreach akan melakukan loop mulai dari awal indeks array hingga indeks
terakhir array tersebut, meskipun array itu bersifat assosiatif.
Sintaks :
foreach (var_array as value) {
perintah1;
perintah2;
…
}
break
Perintah break digunakan untuk keluar dari suatu pengulangan/loop.
Contoh :
for($a = 0; $a < 100 ; $a++)
{
if($a == 30) { break; }
else echo ”$a ,”;
}
Pada contoh di atas, akan memunculkan tulisan berupa nilai variabel a, mulai dari
0,1,2,3...hingga ketika mencapai nilai 30 maka loop akan berhenti karena perintah
break.
continue
Perintah continue digunakan untuk menuju step atau iterasi berikutnya dari suatu loop.
Contoh :
for($a = 0; $a<10; $a++)
{
if($a%2==0) continue;
echo “$a ”;
}
LATIHAN – LATIHAN :
1. Pemakaian Variabel
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Skrip PHP </TITLE>
<BODY>
<?php
$nama = "Isi nama anda";
echo "$nama berkata \"Katakan namamu!\"";
?>
</BODY>
</HTML>
2. Operator Penugasan
<?
$a = 3;
$b = 7;
$a += 5;
$b = ($c = 11) + 3;
echo "Nilai variabel a adalah = $a";
echo "<BR>";
echo "Nilai variabel b adalah = $b";
echo "<BR>";
echo "Nilai variabel c adalah = $c";
?>
3. Operasi Aritmatika
<? echo '$a * $b = ';
$a=10; print $a*$b;
$b=3; echo "<BR>";
echo "\$a = $a <BR>"; echo echo '$a / $b = ';
"\$b = $b <BR>"; echo '$a + $b print $a/$b;
= '; print $a+$b; echo "<BR>";
echo "<BR>"; echo '$a % $b = ';
echo '$a - $b = '; print $a%$b;
print $a-$b;
echo "<BR>"; ?>
4. Operator Logika
<?
$b = 4!=4;
$c = 3+7 == 10;
$a = ($b and $c);
echo "\$a=$a <BR>";
$a = ($b or $c);
echo "\$a=$a <BR>";
$a = ($b xor $c);
echo "\$a=$a <BR>";
$a = (!$b or $c);
echo "\$a=$a <BR>";
$a = $b && $c;
echo "\$a=$a <BR>";
$a = $b || $c;
echo "\$a=$a <BR>";
?>
5. Operator Pembandingan
<?
$x = 4;
$a = ($x == 4);
echo "\$a = $a <BR>";
$b = ($x === "4");
echo "\$b = $b <BR>";
$c = ($x != 4);
echo "\$c = $c <BR>";
$d = ($x !== "4");
echo "\$d = $d <BR>";
$e = ($x < 5);
echo "\$e = $e <BR>";
$f = ($x > 5);
echo "\$f = $f <BR>";
$g = ($x <= 4);
echo "\$g = $g <BR>";
$h = ($x >= 5);
echo "\$h = $h <BR>";
?>
6. Struktur Kontrol : If
<?
$a = 5;
$b = 7;
if ($a < $b)
{
echo "\$a lebih kecil daripada \$b";
}
?>
7. Struktur Kontrol : If - else
<?
$a = 5;
$b = 3;
echo "\$a = $a <BR>";
echo "\$b = $b <BR>";
if ($a < $b)
{
echo '$a lebih kecil daripada $b';
}
else
{
echo '$a lebih besar daripada $b';
}
?>
<?
$a = 5;
$b = 7;
echo "\$a = $a <BR>"; echo "\$b = $b <BR>"; if ($a == $b):
echo '$s sama dengan $b';
<?
$a = 5;
switch ($a) {
case 0:
echo '$a sama dengan 0';
break;
case 1:
echo '$a sama dengan 1';
break;
case 2:
echo '$a sama dengan 2';
break;
default:
echo '$a tidak sama dengan 0, 1, atau 2';
}
?>
10. Struktur Kontrol : while
<?
echo "<H3> Cara 1 </H3>";
$i = 1;
while ($i <= 10)
{
print $i++;
}
echo "<BR>";
echo "<H3> Cara 2 </H3>";
$i = 1;
while ($i <= 10):
print $i;
$i++;
endwhile;
?>
<?
for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {
if ($i == 6) {
break;
}
echo "\$i = $i <BR>";
14
}
?>
14. Struktur Kontrol : continue
<?
for ($i = 1;$i <= 10;$i++) {
if (!($i%2)) {
continue;
}
echo "\$i = $i <BR>";
}
?>
TUGAS
a. 4 6 9 13 18 ? ?
b. 2 2 3 3 4 ? ?
c. 1 9 2 10 3 ?
15