ModulSOBagII
ModulSOBagII
Kom
Praktikum 1
TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Menggunakan perintah-perintah dasar untuk informasi user Mengenal format instruksi pada system operasi Linux Menggunakan perintah-perintah dasar pada system operasi Linux Menggunakan utilitas dasar pada system operasi Linux
DASAR TEORI:
Setiap pemakai LINUX harus mempunyai nama login (user account) yang sebelumnya harus didaftarkan pada administrator system. Nama login umumnya dibatasi maksimum 8 karakter dan umumnya dalam huruf kecil. Prompt dari shell bash pada LINUX menggunakan tanda $. Sebuah sesi LINUX terdiri dari :
1. Login 2. Bekerja dengan Shell / menjalankan aplikasi 3. Logout Tergantung atas shell yang digunakan, pada Linux bash maka pada proses login akan mengeksekusi program /etc/profile (untuk semua pemakai) dan file .base_profile di direktori awal (HOME) masing- masing. Pada saat logout, maka program shell bash akan mengeksekusi script yang bernama .bash_logout.
Pilihan adalah option yang dimulai dengan tanda (minus). Argumen dapat kosong, satu atau beberapa argumen (parameter). Contoh :
$ $ $ $ $ $ ls ls ls ls ls ls
tanpa argumen a option adalah a = all, tanpa argumen /bin tanpa option, argumen adalah /bin /bin /etc /usr ada 3 argumen l /usr 1 option dan 1 argumen l = long list la /bin /etc 2 option l dan a dan 2 argumen
2. MANUAL
Linux menyediakan manual secara on-line. Beberapa kunci keyboard yang penting dalam menggunakan manual adalah :
Q <Enter> <Spasi> b /teks n
untuk keluar dari program man ke bawah, baris per baris ke bawah, per halaman kembali ke atas, 1 halaman mencari teks (string) meneruskan pencarian string sebelumnya
Bab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 N
Isi User commands System calls Library calls Devices File format Games Miscellaneous System commands Kernel Internals Tcl/TK command
TUGAS PENDAHULUAN:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini : 1. Apa yang dimaksud perintah informasi user di bawah ini : 2. Apa yang dimaksud perintah dasar di bawah ini :
date, cal, man, clear, apropos, whatis
PERCOBAAN:
1. Login sebagai user. 2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini 3. Selesaikan soal-soal latihan
2. Melihat kalender
$ cal 18 2008 $ cal -y
$ chfn <user> Changing finger information for student. Password: Name[user wks]: <Nama Pengguna di wks> Office[]: Lab Pemrograman 2 Office Phone []: 2301 Home Phone []: 5947280 Finger information changed. $ finger $ finger <user>
yang
deskripsinya
Percobaan 8 : Mencari perintah yang tepat sama dengan kunci yang dicari
$ whatis date
$ ls a
7. Menampilkan semua file atau direktori dengan menandai : tanda (/) untuk direktori, tanda asterik (*) untuk file yang bersifat executable, tanda (@) untuk file symbolic link, tanda (=) untuk socket, tanda (%) untuk whiteout dan tanda (|) untuk FIFO.
$ ls F /etc
8. Menampilkan file atau direktori secara lengkap yaitu terdiri dari nama file, ukuran, tanggal dimodifikasi, pemilik, group dan mode atau atributnya.
$ ls l /etc
9. Menampilkan semua file dan isi direktori. Argumen ini akan menyebabkan proses berjalan agak lama, apabila proses akan dihentikan dapat menggunakan ^c
$ ls R /usr
2. Mengkopi ke direktori
mkdir backup cp f1 f3 cp f1 f2 f3 backup ls backup cd backup ls
$ mv f1 prog.txt $ ls
2. Memindahkan file ke direktori lain. Bila argumen terakhir adalah nama direktori, maka berkas-berkas akan dipindahkan ke direktori tersebut.
$ mkdir mydir $ mv f1 f2 f3 mdir
LATIHAN:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Ubahlah informasi finger pada komputer Anda. Lihatlah user-user yang sedang aktif pada komputer Anda. Perintah apa yang digunakan untuk melihat kalender satu tahun penuh ? Bagaimana anda dapat melihat manual dari perintah cal ? Bagaimana melihat perintah manual ls dengan kata kunci sort ? Bagaimana tampilan untuk perintah ls a l dan ls al ? Tampilkan semua file termasuk yang hidden file pada direktori /etc. Tampilkan semua file secara lengkap pada direktori /etc. Buatlah direktori prak1 pada direktori aktif, kemudian copy-kan file /etc/group ke file tes1, tes2 dan tes3 pada direktori ini. 10. Tampilkan isi file tes1 per satu layar penuh. 11. Pindahkan file tes1 dan tes2 ke home direktori. 12. Hapus file tes1 dan tes dengan konfirmasi.
LAPORAN RESMI:
1. Buatlah summary Percobaan 1 sampai dengan percobaan 15 dalam bentuk table seperti di bawah ini :
Deskripsi
Format
2. Analisa latihan yang telah dilakukan. 3. Berikan kesimpulan dari praktikum ini.
Praktikum 2
Operasi Input Output
POKOK BAHASAN:
Pipeline Redirection
TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Memahami konsep proses I/O dan redirection Memahami standar input, output dan error
Menggunakan notasi output, append dan here document Memahami konsep PIPE dan filter
DASAR TEORI:
1. PROSES I/O
Sebuah proses memerlukan Input dan Output.
Input Proses Output
Instruksi (command) yang diberikan pada Linux melalui Shell disebut sebagai eksekusi program yang sela njutnya disebut proses. Setiap kali instruksi diberikan, maka Linux kernel akan menciptakan sebuah proses dengan memberikan nomor PID (Process Identity). Proses dalam Linux selalu membutuhkan Input dan menghasilkan suatu Output. Dalam konteks Linux input/o utput adalah : Keyboard (input) Layar (output) Files Struktur data kernel Peralatan I/O lainnya (misalnya Networ
2 FILE DESCRIPTOR
Linux berkomunikasi dengan file melalui file descriptor yang direpresentasikan melalui angka yang dimulai dari 0, 1, 2 dan seterusnya. Tiga buah file descriptor standar yang lalu diciptakan oleh proses adalah : 0 = keyboard (standar input) 1 = layar (standar output) 2 = layar (standar error)
Linux tidak membedakan antara peralatan hardware dan file, Linux memanipulasi peralatan hardware sama dengan file.
3 PEMBELOKAN (REDIRECTION)
Pembelokan dilakukan untuk standard input, output dan error, yaitu untuk mengalihkan file descriptor dari 0, 1 dan 2. Simbol untuk pembelokan adalah : 0< 1> 2> atau atau < pengganti standard inp ut > pengganti standard output
4 PIPA (PIPELINE)
Mekanisme pipa digunakan sebagai alat komunikasi antar proses. Input Proses1 Output = Input Proses2 Output Proses 1 menghasilkan output yang selanjutnya digunakan sebagai input oleh Proses 2. Hubungan output input ini dinamakan pipa, yang menghubngkan Proses 1 dengan Proses2 dan dinyatakan dengan symbol |. Proses1 | Proses2
5 FILTER
Filter adalah utilitas Linux yang dapat memproses standard input (dari keyboard) dan menampilkan hasilnya pada standard output (layar). Contoh filter adalah cat, sort, grep, pr, head, tail, paste dan lainnya. Pada sebuah rangkaian pipa : P1 | P2 | P3 . | Pn-1 | Pn Maka P2 sampai dengan Pn-1 mutlak harus utilitas Linux yang berfungsi sebagai filter. P1 (awal) dan Pn (terakhir) boleh tidak filter. Utilitas yang bukan filter misalnya who, ls, ps, lp, lpr, mail dan lainnya. Beberapa perintah Linux yang digunakan untuk proses penyaringan antara lain : Perintah grep Digunakan untuk menyaring masukannya da n menampilkan baris-baris yang hanya mengandung pola yang ditentukan. Pola ini disebut regular expression. Perintah wc Digunakan untuk menghitung jumlah baris, kata dan karakter dari baris-baris masukan yang diberikan kepadanya. Untuk mengetahui berapa baris gunakan option l, untuk mengetahui berapa kata, gunakan option w dan untuk mengetahui berapa karakter,
gunakan option c. Jika salah satu option tidak digunakan, maka tampilannya adalah jumlah baris, jumlah kata dan jumlah karakter. Perintah sort Digunakan untuk mengurutkan masukannya berdasarkan urutan nomor ASCII dari karakter. Perintah cut Digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris masukannya, yang ditentukan pada option c. Perintah uniq Digunakan untuk menghilangkan baris-baris berurutan yang mengalami duplikasi, biasanya digabungkan dalam pipeline dengan sort.
TUGAS PENDAHULUAN:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini : 1. Apa yang dimaksud redirection ? 2. Apa yang dimaksud pipeline ? 3. Apa yang dimaksud perintah di bawah ini :
echo, cat, more, sort, grep, wc, cut, uniq
PERCOBAAN:
1. Login sebagai user. 2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini. Perhatikan hasil setiap percobaan. 3. Selesaikan soal-soal latihan.
mail [email protected] contoh surat yang langsung dibuat pada standard input (keyboard) [Ctrl-d]
4. Input nama direktori, output tidak ada (membuat direktori baru), bila terjadi error maka tampilan error pada layar (standard error)
$ mkdir mydir $ mkdir mydir (Terdapat pesan error)
2. Pembelokan standar input, yaitu input dibelokkan dari keyboard menjadi dari file
$ cat 0< myfile.txt $ cat myfile.txt
3. Pembelokan standar error untuk disimpan di file $ mkdir mydir (Terdapat pesan error)
$ mkdir mydir 2> myerror.txt $ cat myerror.txt
4. Notasi 2>&1 : pembelokan standar error (2>) adalah identik dengan file descriptor 1. $ ls filebaru (Terdapat pesan error)
$ $ $ $ ls filebaru 2> out.txt cat out.txt ls filebaru 2> out.txt 2>&1 cat out.txt
5. Notasi 1>&2 (atau >&2) : pembelokan standar output adalah sama dengan file descriptor 2 yaitu standar error
$ echo mencoba menulis file 1> baru $ cat filebaru 2> baru 1>&2 $ cat baru $ $ $ $ $ $ echo kata echo kata echo kata cat surat echo kata cat surat pertama > surat kedua >> surat ketiga >> surat keempat > surat
7. Notasi here document (<<++ . ++) digunakan sebagai pembatas input dari keyboard. Perhatikan bahwa tanda pembatas dapat digantikan dengan tanda apasaja, namun harus sama dan tanda penutup harus diberikan pada awal baris
$ cat <<++ Hallo, apa kabar ? Baik-baik saja ? Ok! ++ $ cat <<%%% Hallo, apa kabar ? Baik-baik saja ? Ok! %%%
8. Notasi (input keyboard) adalah representan input dari keyboard. Artinya menampilkan file 1, kemudian menampilkan input dari keyboard dan menampilkan file 2. Perhatikan bahwa notasi - berarti menyelipkan input dari keyboard
$ cat myfile.txt surat $ echo hello $ echo hello > output $ cat output
11. Untuk membelokkan standart input digunakan operator < 12. Pembelokan standart input dan standart output dapat dikombinasikan tetapi tidak boleh menggunakan nama file yang sama sebagai standart input dan output.
$ cat < output $ cat out $ cat < output $ cat out $ cat < output $ cat output $ cat < out >> [Ctrl-c] $ cat out > out >> out > output out (Proses tidak berhenti)
2. Pipa juga digunakan untuk mengkombinasikan utilitas sistem untuk membentuk fungsi yang lebih kompleks
$ w h | grep <user> $ grep <user> /etc/passwd $ ls /etc | wc $ ls /etc | wc l $ cat > kelas1.txt Badu Zulkifli Yulizir Yudi
Ade [Ctrl-d] $ cat > kelas2.txt Budi Gama Asep Muchlis [Ctrl-d] $ cat kelas1.txt kelas2.txt | sort $ cat kelas1.txt kelas2.txt > kelas.txt $ cat kelas.txt | sort | uniq
LATIHAN:
1. Lihat daftar secara lengkap pada direktori aktif, belokkan tampilan standard output ke file baru. 2. Lihat daftar secara lengkap pada direktori /etc/passwd, belokkan tampilan standard output ke file baru tanpa menghapus file baru sebelumnya. 3. Urutkan file baru dengan cara membelokkan standard inp ut. 4. Urutkan file baru dengan cara membelokkan standard input dan standard output ke file baru.urut. 5. Buatlah direktori latihan2 sebanyak 2 kali dan belokkan standard error ke file rmdirerror.txt. 6. Urutkan kalimat berikut :
Jakarta Bandung Surabaya Padang Palembang Lampung
Dengan menggunakan notasi here document (<@@@ @@@) 7. Hitung jumlah baris, kata dan karakter dari file baru.urut dengan menggunakan filter dan tambahkan data tersebut ke file baru. 8. Gunakan perintah di bawah ini dan perhatikan hasilnya.
$ cat > hello.txt dog cat cat duck dog chicken chicken duck chicken cat dog duck [Ctrl-d] $ cat hello.txt | sort | uniq $ cat hello.txt | grep dog | grep v cat
LAPORAN RESMI:
1. Analisa hasil percobaan 1 sampai dengan 4, untuk setiap perintah jelaskan tampilannya. 2. Kerjakan latihan diatas dan analisa hasilnya 3. Berikan kesimpulan dari praktikum ini.
Praktikum 3
POKOK BAHASAN:
Operasi File pada Sistem Operasi Linux Struktur Direktory pada Sistem Operasi Linux
TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Memahami organisasi file dan direktory pada sistem operasi Linux Menciptakan dan manipulasi directory Memahami konsep link dan symbolic link
2 DIREKTORY STANDAR
Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku, terdiri atas direktori sebagai berikut :
Direktori /etc Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintenance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di drektori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antara lain : httpd, apache web server. ppp, point to point protocol untuk koneksi ke Internet. rc.d atau init.d, inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel. cron.d, rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal(time dependent process) FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab .
Direktori /dev Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.
Direktori /proc Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (Process ID)
3 TIPE FILE
Pada Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu Ordinary file Direktori Block Device (Peralatan I/O) Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape. Character Device (Peralatan I/O) Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter dll
Named Pipe (FIFO) File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasi antar proses Link File
4 PROPERTI FILE
File mempunyai beberapa atribut, antara lain : Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu :
Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini. Jumlah link : jumlah link untuk file ini. Pemilik (Owner) : menentukan siapa pemilik file ini Group : menentukan group yang memiliki file ini Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi Nama file : menentukan nama file yang dimaksud
5 NAMA FILE
Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter spesial yaitu garis bawah, titik, koma dan lainnya kecuali spasi dan karakter &, ;, |, ?, `, ,
, [, ], (, ), $, <, >, {, }, ^, #, \, /. Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitive). Contoh nama file yang benar :
Abcde5434 3 prog.txt PROG.txt Prog.txt,old report_101,v2.0.1 5-01.web.html
6 SIMBOLIC LINK
Link adalah sebuah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang sama. Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus . Format dari Link :
ln fileAsli fileDuplikat fileDuplikat disebut hard link dimana kedua file akan muncul identik (link count = 2) Bila fileAsli atau ileDuplikat diubah perubahan akan terjadi pada file lainnya.
Symbolic Link diperlukan bila file tersebut di link dengan direktori /file yang berada pada partisi yang berbeda. Tipe file menjadi l (link) dan file tersebut menunjuk ke tempat asal. Format :
ln s /FULLPATH/fileAsli /FULLPATH/fileDuplikat
Pilihan s (shortcut) merupakan bentuk soft link dimana jumlah link count pada file asal tidak akan berubah. Pada bentuk soft link, symbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan. Perbedaan lain, symbolic link dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi disk yang sama.
Isi file akan dilaporkan dengan deskripsi level tinggin seperti contoh berikut
$ file myprog.c letter.txt webpage.html myprog.c: C program text letter.txt: ASCII text webpage.html: HTML document text
Perintah ini dapat digunakan secara luas untuk file yang kadang membingungkan, misalnya antara kode C++ dan Java.
8 MENCARI FILE
Jika ingin melihat bagaimana pohon direktori dapat digunakan perintah
Find
Which : Format : which command Untuk mengetahui letak system utility Locate : Format : locate string Akan me ncari file pada semua directori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.
Grep akan mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan menampilkan baris yang sesuai.
TUGAS PENDAHULUAN:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini : 1. Apa yang dimaksud perintah-perintah direktory : pwd, cd, mkdir, rmdir. 2. Apa yang dimaksud perintah-perintah manipulasi file : cp, mv dan rm (sertakan format yang digunakan) 3. Jelaskan perbedaan Symbolic link menggunakan hard link (direct) dan soft link (indirect). 4. Tuliskan maksud perintah-perintah : file, find, which, locate dan grep.
PERCOBAAN:
1. Login sebagai user. 2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini. Perhatikan hasilnya. 3. Selesaikan soal-soal latihan
Percobaan 1 : Direktory
1. Melihat direktori HOME
$ pwd $ echo $HOME
3. Membuat satu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori
pwd mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A ls -l ls -l A ls -l A/D
4. Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada direktori kosong dan hanya dapat dihapus oleh pemiliknya kecuali bila diberikan ijin aksesnya $ rmdir B (Terdapat pesan error, mengapa ?)
$ ls -l B $ rmdir B/F B $ ls -l B (Terdapat pesan error, me ngapa ?) 5. Navigasi direktori dengan instruksi cd untuk pindah dari satu direktori ke direktori
lain.
$ $ $ $ $ $ $ $ $ $ pwd ls -l cd A pwd cd .. pwd cd /home/<user>/C pwd cd /<user/C (Terdapat pesan error, mengapa ?) pwd
2. Perintah which
$ which ls
3. Perintah locate
$ locate *.txt
LATIHAN:
1. Cobalah urutan perintah berikut :
$ cd
$ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $
pwd ls al cd . pwd cd .. pwd ls -al cd .. pwd ls -al cd /etc ls al | more cat passwd cd pwd ls l file halo.txt file bye.txt
2. Lanjutkan penelusuran pohon pada sistem file menggunakan cd, ls, pwd dan cat. Telusuri direktory /bin, /usr/bin, /sbin, /tmp dan /boot. 3. Telusuri direktory /dev. Identifikasi perangkat yang tersedia. Identifikasi tty (termninal) Anda (ketik who am i); siapa pemilih tty Anda (gunakan ls l). 4. Telusuri derectory /proc. Tampilkan isi file interrupts, devices, cpuinfo, meminfo dan uptime menggunakan perintah cat. Dapatkah Anda melihat mengapa directory /proc disebut pseudo -filesystem yang memungkinkan akses ke struktur data kernel ? 5. Ubahlah direktory home ke user lain secara langsung menggunakan cd ~username. 6. Ubah kembali ke direktory home Anda. 7. Buat subdirektory work dan play. 8. Hapus subdirektory work. 9. Copy file /etc/passwd ke direktory home Anda. 10. Pindahkan ke subirectory play. 11. Ubahlah ke subdirektory play dan buat symbolic link dengan nama terminal yang menunjuk ke perangkat tty. Apa yang terjadi jika melakukan hard link ke perangkat tty ? 12. Buatlah file bernama hello.txt yang berisi kata hello word. Dapatkah Anda gunakan cp menggunakan terminal sebagai file asal untuk menghasilkan efek yang sama ? 13. Copy hello.txt ke terminal. Apa yang terjadi ? 14. Masih direktory home, copy keseluruhan direktory play ke direktory bernama work menggunakan symbolic link. 15. Hapus direktory work dan isinya dengan satu perintah
LAPORAN RESMI:
1. Analisa hasil percobaan yang Anda lakukan. a. Analisa setiap hasil tampilannya. b. Pada Percobaan 1 point 3 buatlah pohon dari struktur file dan direktori
c. Bila terdapat pesan error, jelaskan penyebabnya. 2. Kerjakan latihan diatas dan analisa hasil tampilannya. 3. Berikan kesimpulan dari praktikum ini.
Praktikum 4 A
Proses dan Manajemen Proses
POKOK BAHASAN:
Proses pada Sistem Operasi Linux Manajemen Proses pada Sistem Operasi Linux
TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Memahami konsep proses pada sis tem operasi Linux. Menampilkan beberapa cara menampilkan hubungan proses parent dan child. Menampilkan status proses dengan beberapa format berbeda. Melakukan pengontrolan proses pada shell. Memahami penjadwalan prioritas.
Proses yang menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan tugas sesuai dengan permintaan tersebut. Bila tidak ada request, maka program ini akan berada dalam kondisi idle dan tidak menggunakan waktu hitung CPU. Umumnya nama proses daemon di UNIX berakhiran d, misalnya inetd, named, popd dll
2 SINYAL
Proses dapat mengirim dan menerima sinyal dari dan ke proses lainnya. Proses mengirim sinyal melalui instruksi kill dengan format
kill [-nomor sinyal] PID
Nomor sinyal : 1 s/d maksimum nomor sinyal yang didefinisikan system Standar nomor sinyal yang terpenting adalah :
3 MENGIRIM SINYAL
Mengirim sinyal adalah satu alat komunikasi antar proses, yaitu memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka proses dapat bereaksi dan administrator/programmer dapat menentukan reaksi tersebut. Mengirim sinyal menggunakan instruksi
kill [-nomor sinyal] PID
Sebelum mengirim sinyal PID proses yang akan dikirim harus diketahui terlebih dahulu.
keyboard dan mengirim output ke layar. Job pada background tidak menerima input dari terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi. Job pada foreground kemungkinan dihentikan sementara (suspend), dengan menekan [Ctrl-Z]. Job yang dihentikan sementara dapat dijalankan kembali pada foreground atau background sesuai keperluan dengan menekan fg atau bg . Sebagai catatan, menghentikan job seme ntara sangat berbeda dengan melakuakan interrupt job (biasanya menggunakan [Ctrl-C]), dimana job yang diinterrup akan dimatikan secara permanen dan tidak dapat dijalankan lagi.
Beberapa versi UNIX mempunyai utilitas sistem yang disebut top yang menyediakan cara interaktif untuk memonitor aktifitas sistem. Statistik secara detail dengan proses yang berjalan ditampilkan dan secara terus-menerus di-refresh. Proses ditampilkan secara terurut dari utilitas CPU. Kunci yang berguna pada top adalah
s u k q
set update frequency display proses dari satu user kill proses (dengan PID) quit
Utilitas untuk melakukan pengontrolan proses dapat ditemukan pada system UNIX adalah perintah killall. Perintah ini akan menghentikan proses sesuai PID atau job number proses.
TUGAS PENDAHULUAN:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini : 1. Apa yang dimaksud dengan proses ? 2. Apa yang dimaksud perintah untuk menampilkan status proses :
ps, pstree.
3. 4. 5. 6.
Sebutkan opsi yang dapat diberikan pada perintah ps Apa yang dimaksud dengan sinyal ? Apa perintah untuk mengirim sinyal ? Apa yang dimaksud dengan proses foreground dan background pada job control ? Apa yang dimaksud perintah-perintah penjadwalan prioritas :
top, nice, renice.
PERCOBAAN:
1. Login sebagai user. 2. Download program C++ untuk menampilkan bilangan prima yang bernama
primes.
3. Lakukan percobaan-percobaan di bawah ini kemudian analisa hasil percobaan. 4. Selesaikan soal-soal latihan.
3. Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option u (user). %CPU adalah presentasi CPU time yang digunakan oleh proses tersebut, %MEM adalah presentasi system memori yang digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan, RSS (Real System Storage) adalah jumlah memori yang digunakan, START adalah kapan proses tersebut diaktifkan
$ ps u
4. Mencari proses yang spesifik pemakai. Proses diatas hanya terbatas pada proses milik pemakai, dimana pemakai teresbut melakukan login
$ ps u <user> $ ps a $ ps au
5. Mencari proses lainnya gunakan opsi a (all) dan au (all user) 6. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis
3. Ketik ps e f dan tekan Enter. Tampilan serupa dengan langkah 2. Opsi f akan menampilkan status proses dengan karakter grafis (\ dan _)
$ ps e f
4. Ketik pstree dan tekan Enter. Akan ditampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child. Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai contoh proses init sebagai parent (ancestor) dari semua proses pada sistem. Beberapa child dari init mempunyai child. Proses login mempunya i proses bash sebagai child. Proses bash mempunyai proses child startx. Proses startx mempunyai child xinit dan seterusnya.
$ pstree
5. Ketik pstree | grep mingetty dan tekan Enter. Akan menampilkan semua proses mingetty yang berjalan pada system yang berupa console virtual. Selain menampikan semua proses, proses dikelompokkan dalam satu baris dengan suatu angka sebagai jumlah proses yang berjalan.
7. Untuk menampilk an proses dan ancestor yang tercetak tebal gunakan opsi h.
$ pstree h
Status
Proses
dengan
1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user. 2. Ketik ps e | more dan tekan Enter. Opsi -e menampilkan semua proses dalam bentuk 4 kolom : PID, TTY, TIME dan CMD.
$ ps e | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah. 3. Ketik ps ax | more dan tekan Enter. Opsi a akan menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal (TTY). Opsi x menampilkan semua proses yang tidak dihasilkan terminal. Secara logika opsi ini sama dengan opsi e. Terdapa 5 kolom : PID, TTY, STAT, TIME dan COMMAND.
$ ps ax | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah. 4. Ketik ps e f | more dan tekan Enter. Opsi e f akan menampilkan semuaproses dalam format daftar penuh.
$ ps ef | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah. 5. Ketik ps eo pid, cmd | more dan tekan Enter. Opsi eo akan menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user yaitu terdiri dari kolom PID dan CMD.
$ ps eo pid,cmd | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah. 6. Ketik ps eo pid,ppid,%mem,cmd | more dan tekan Enter. Akan menampilkan kolom PID, PPID dan %MEM. PPID adalah proses ID dari proses parent. %MEM menampilkan persentasi memory system yang digunakan proses. Jika proses hanya menggunakan sedikit memory system akan dita mpilkan 0.
$ ps eo pid,ppid,%mem,cmd | more
Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C. 4. Salah satu cara agar perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan untuk hal yang lain dengan meletakkan proses pada background dengan menambahkan karakter & pada akhir perintah.
$ yes > /dev/null &
Angka dalam [ ] merupakan job number diikuti PID. 5. Untuk melihat status proses gunakan perintah jobs.
$ jobs
6. Untuk menghentikan job, gunakan perintah kill diikuti job number atau PID proses. Untuk identifikasi job number, diikuti prefix dengan karakter %. $ kill %<nomor job> contoh : kill %1 7. Lihat status job setelah diterminasi
$ jobs
Hentikan sementara job (suspend ), bukan menghentikannya (terminate ), tetapi menghentikan sementara job sampai di restart. Untuk menghentikan sementara job gunakan Ctrl-Z. 2. Untuk restart job pada foreground , gunakan perintah fg.
$ fg
3. Shell akan menampilkan nama perintah yang diletakkan di foreground. Stop job lagi dengan Ctrl-Z. Kemudian gunakan perintah bg untuk meletakkan job pada background .
$ bg
Job tidak bisa dihentikan dengan Ctrl-Z karena job berada pada background. Untuk menghentikannya, letakkan job pada foreground dengan fg dan kemudian hentikan sementara dengan Ctrl-Z.
$ fg
4. Job pada background dapat digunakan untuk menampilkan teks pada terminal, dimana dapat diabaikan jika mencoba mengerjakan job lain.
$ yes &
Untuk menghentikannya tidak dapat menggunakan Ctrl-C. Job harus dipindah ke foreground, baru dihentikan dengan cara tekan fg dan tekan Enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl-Z untuk menghentikan sementara. 5. Apabila ingin menjalankan banyak job dalam satu waktu, letakkan job pada foreground atau background dengan memberikan job ID $ fg %2 atau $ %2
$ bg %2
6. tekan fg dan tekan Enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl -Z untuk menghentikan sementara. 7. Lihat job dengan perintah ps -fae dan tekan Enter. Kemudian hentikan proses dengan perintah kill.
dan akan terlihat proses primes ketiga. Misalnya PID nya 4107. Opsi -10 berada pada kolom NI (penjadwalan prioritas). 14. Jangan menggunakan mouse dan keyboard selama 10 detik. Program top menampilkan proses yang aktif selain program yes. Maka akan terlihat proses top terdaftar tetapi %CPU kecil (dibawah 1.0) dan konsisten. Juga terlihat proses berhubungan dengan dekstop grafis seperti X, panel dll. 15. Pindahkan mouse sehingga kursor berubah pada screen dan lihat apa yang terjadi dengan tampilan top. Proses tambahan akan muncul dan nilai %CPU berubah sebagai bagian grafis yang bekerja. Satu alasan adalah bahwa proses 4107 berjalan pada penjadwalan prioritas tinggi. Pilih jendela Top, ketik r. PID to renice : muncul prompt. Ketik 4107 (ubahlah 4107 dengan PID Anda) dan tekan Enter. Renice PID 4107 to value: muncul prompt. Ketik 0 dan tekan Enter. Sekarang pindahkan mouse ke sekeliling screen. Lihat perubahannya. 16. Tutup semua terminal window. 17. Logout dan login kembali sebagai user.
LATIHAN:
1. Masuk ke tty2 dengan Ctrl+Alt+F2. Ketik ps au dan tekan Enter. Kemudian perhatikan keluaran sebagai berikut : a. Sebutkan nama-nama proses yang bukan root b. Tulis PID dan COMMAND dari proses yang paling banyak menggunakan CPU time c. Sebutkan buyut proses dan PID dari proses tersebut d. Sebutkan beberapa proses daemon e. Pada prompt login lakukan hal- hal sebagai berikut :
$ $ $ $ $ $ csh who bash ls sh ps
f. Sebutkan PID yang paling besar dan kemudian buat urut-urutan proses sampai ke PPID = 1. 2. Cobalah format tampilan ps dengan opsi berikut dan perhatikan hasil tampilannya : -f daftar penuh -j format job j format job control l daftar memanjang s format sinyal v format virtual memory X format register i386 3. Lakukan urutan pekerjaan berikut : a. Gunakan perintah find ke seluruh direktory pada sistem, belokkan output sehingga daftar direktori dialihkan ke file directories.txt dan daftar pesan error dialihkan ke file errors.txt b. Gunakan perintah sleep 5. Apa yang terjadi dengan perintah ini ?
c. Jalankan perintah pada background menggunakan & d. Jalankan sleep 15 pada foreground , hentikan sementara dengan Ctrl- Z dan kemudian letakkan pada background dengan bg. Ketikkan jobs. Ketikkan ps. Kembalikan job ke foreground dengan perintah fg. e. Jalankan sleep 15 pada background menggunakan & dan kemudian gunakan perintah kill untuk menghentikan proses diikuti job number. f. Jalankan sleep 15 pada background menggunakan & dan kemudian gunakan kill untuk menghentikan sementara proses. Gunakan bg untuk melanjutkan menjalankan proses. g. Jalankan sleep 60 pada background 5 kali dan terminasi semua pada dengan menggunakan perintah killall. h. Gunakan perintah ps, w dan top untuk menunjukkan semua proses yang sedang dieksekusi. i. Gunakan perintah ps aeH untuk menampilkan hierarki proses. Carilah init proses. Apakah Anda bisa identifikasi sistem daemon yang penting ? Dapatkan Anda identifikasi shell dan subprose s ? j. Kombinasikan ps fae dan grep, apa yang Anda lihat ? k. Jalankan proses sleep 300 pada background. Log off komputer dan log in kembali. Lihat daftar semua proses yang berjalan. Apa yang terjadi pada proses sleep ?
LAPORAN RESMI:
1. Analisa hasil percobaa n yang Anda lakukan. 2. Kerjakan latihan diatas dan analisa hasil tampilannya. 3. Berikan kesimpulan dari praktikum ini.
Praktikum
Bekerja Dengan Bash Shell
POKOK BAHASAN:
History pada Bash Shell Membuat Bash Shell Script
TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Memahami shell pada sistem operasi Linux. Menggunakan feature history pada Bash Shell. Mengubah feature history pada Bash Shell. Mengubah prompt shell. Melakukan konfigurasi Bash Shell untuk menjalankan skrip secara otomatis. Membuat dan mengeksekusi shell script sederhana melalui editor vi. Memahami job control. Memahami stack. Menggunakan alias.
Kompatibel dengan Bourne Shell dan juga mengadaptasi kemampuan Korn-Shell. Perbedaan mendasar antara Shell diatasi hampir tidak ada, kecuali pada fasilitas pemrograman dan editing.
2 PROFILE
Pada saat login, program akan menjalankan beberapa program yaitu : 1. /etc/profile Berisi shell script yang berlaku untuk seluruh pengguna Linux. 2. Profil untuk setiap pemakai Pada home directory, login pertama kali akan memeriksa file .bash_profile. Bila tidak ada, maka file .bash_login akan dicari. Bila .bash_login tidak ada, maka dicari file bernama .profile . 3. .bashrc File ini akan dieksekusi untuk perpindahan dari satu shell ke shell yang lain melalui instruksi su. 4. .bash_logout Pada saat logout, maka bash akan mencari file .bash_logout. Bila ada, file tersebut akan dieksekusi sebe lum logout Isi dari /etc/profile:
# System wide environment and startup programs # Functions and aliases go in /etc/bashrc PATH=$PATH:/usr/X11R6/bin PS1=[\u@\h \W]\\$ umask 022 USER=id un LOGNAME=$USER MAIL=/var/spool/mail/$USER HOSTNAME=/bin/hostname HISTSIZE=1000 HISTFILESIZE=1000 Export PATH PS1 HOSTNAME HISTSIZE HISTFILESIZE USER LOGNAME MAIL
PATH : merupakan daftar nama direktori. Bila sebuah instruksi diberikan dariprompt shell, maka instruksi tersebut akan dicari pada daftar tersebut. PS1 adalah prompt dimana \u = Nama User \h = Nama Host \W = Nama working direktory
3 HISTORY
History diadaptasi dari C-Shell, yaitu catatan dari semua instruksi yang sejauh ini telah dilakukan. Catatan ini dapat dilihat sebagai history, kemudian dapat dipilih kembali, diedit dan dieksekusi. History memudahkan pemakai untuk mengedit kembali instruksi kompleks dan panjang, terutama bila terjadi kesalahan pada penulisan instruksi maupun parameter.
Navigasi pada daftar history menggunakan karakter kontrool sebagai berikut: ^P (Ctrl-P) melihat instruksi sebelumnya ^N (Ctrl-N melihat instruksi berikutnya !! eksekusi kembali instruksi sebelumnya !! 3 3 instruksi sebelumnya akan diulang !!88 ulangi instruksi no 88
4 BASH-SCRIPT
Bash-script adalah file yang berisi koleksi program yang dapat dieksekusi. Untuk eksekusi bash script gunakan . sebelum file bash-script yang berarti eksekusi shell dan tanda ./ berarti file bash-script berada pada direktori actual.
5 JOB CONTROL
Job adalah sebuah eksekusi program yang diberikan kepada kernel. Sebuah Job dianggap selesai, bila eksekusi program tersebut berakhir. Eksekusi Job adalah sama dengan eksekusi program, baik proses Background maupun proses Foreground.
6 EDITOR vi
Vi adalah full screen editor, artinya editor tersebut dapat memanfaatkan fasilitas satu layar penuh. Vi mempunyai 2 buah modus, yaitu: Command line Editor vi mengintepretasikan input sebagai instruksi untuk dieksekusi oleh editor, contoh seperti mencari teks, mengganti teks secara otomatis dan lainnya. diting Editor vi mengintepretasikan input sebagai teks yang akan dimasukkan ke dalam buffer editor. Pada bagian bawah layar akan tampil teks INSERTING. Pada awal vi dijalankan, maka program memasuki command mode. Dengan menekan tombol i maka akan memasuki editing. Untuk kembali ke command mode, tekan tombol Esc. Kunci-kunci teks editor vi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
TUGAS PENDAHULUAN:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini : 1. Apa yang dimaksud dengan shell dan sebuatkan shell yang ada di system operasi Linux. 2. Apa yang dimaksud dengan profile pada Bash Shell. 3. Apa yang Anda ketahui mengenai file .bashrc. 4. Apa yang dimaksud dengan history pada Bash Shell. Apa kegunaan perintah history, sebutkan cara-cara untuk mengetahui history perintah-perintah yang pernah digunakan oleh user! 5. Cobalah menggunakan editor vi untuk mengetik dan pahami perintah-perintah yang ada seperti yang terdapat pada dasar teori (untuk dilakukan, tidak perlu dijawab sebagai tugas pendahuluan). Perintah-perintah yang penting : insert huruf(kalimat), delete (per huruf, per kata dan per baris), simpan file dan keluar dari editori vi.
PERCOBAAN:
1. Login sebagai user. 2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini kemudian analisa hasil percobaan. 3. Selesaikan soal-soal latihan.
Percobaan 1 : Profile
1. File .bash_profile dijalankan pada home direktori pemakai yang login. File .bash_profile adalah hidden file, sehingga untuk melihatnya gunakan opsi a pada instruksi ls.
$ ls a $ more .bash_profile
2. File .bash_logout akan diekseksi sesaat sebelum logout, berfungsi sebagai house clearing jobs, artinya membersihkan semuanya, misalnya menghapus temporary file atau job lainnya. Melihat file .bash_logout dengan instruksi
$ cat .bash_logout
3. Untuk memeriksa apakah perintah ini ditambahkan pada history, dapat menggunakan perintah history untuk melihat semua perintah yang pernah dimasukkan.
$ history
4. Anda dapat memilih perintah sebelumnya dengan menggunakan Panah Atas, tetapi hal ini tidak efisien untuk perintah yang semakin bertambah banyak. Cara yang mudah menggunkaan nomor pada perintah history atau mencarinya. Untuk memilih dan mengeksekusi perintah dengan nomor, masukkan kunci ! diikuti nomor perintah. $ !<Nomor Perintah> Contoh : !780 5. Anda dapat mencari perintah dengan menyertakan perintah yang diinginkan. Misalnya !?etc?! akan menjalankan perintah ls l /etc yang sebelumnya digunakan.
$ !?etc?
6. Kemudian gunakan perintah history, maka akan terlihat perintah ls l /etc yang kedua dan bukan !?etc?
$ history
7. Apabila string tidka ditemukan pada perintha history maka akan terdapat pesan error.
$ !?wombat99?
8. Jika diketikkan !who maka yang dijalankan adalah perintah who. Tetapi bila Anda ketikkan !whoa maka yang dijalankan adalah perintah whoami.
$ !who $ !whoa
9. Anda bisa menggantikant string pada perintah history, terutama pada perintah yang panjang. Misalnya ketik cat /bin/bash | strings | grep shell | less dan tekan Enter. Maka akan menampilkan semua string pada file /bin/bash yang berisi kata shell. Untuk keluar tekan q. Jika ingin menampilkan kata alias, maka Anda tidak perlu mengetik perintah yang panjang lagi, tetapi cukup ketik ^shell^alias^ dan tekan Enter maka akan menggantikan kata shell dengan alias.
$ cat /bin/bash | strings | grep shell | less $ ^shell^alias^
2. Lihat beberapa baris pada file .bash_history dengan ketik tail .bash_history dan tekan Enter. File ini bukan file yang up to date.
$ tail .bash_history
3. Ketik history dan tekan Enter. Maka akan terlihat baris terakhir adalah perintah history dan baris sebelumnya adalah tail .bash_history. Perintah history bersifat up to date, karena disimpan pada memory sistem.
$ history
5. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama. Ketik history dan tekan Enter. Maka perintah echo Ini perintah saya akan berada pada baris terakhir. Lihat file .bash_history, maka perintah tsb akan terdapat pada file .bash_history.
$ history $ tail .bash_history
6. Ketik history|less untuk melihat perintah history terakhir pada screen. Tekan spacebar untuk melihat file lebih banyak. Untuk keluar tekan q
$ history|less
7. Untuk melihat berapa banyak perintah history yang ada pada file ketik berikut dan output yang keluar serupa di bawah ini
$ wc l .bash_history 1000 .bash_history
8. Output menunjukkan bahwa 1000 perintah history disimpan pada file history. Untuk melihat jangkauan (limit) perintah history digunakan variable HISTSIZE. Untuk melihat jangkauan history ketik sebagai berikut
$ set|grep HISTSIZE
9. Bila ingin memperbesar jangkauan file history, maka ubahlah variable HISTSIZE pada skrip startup yang disebut .bashrc pada home directory.
$ echo HISTSIZE=5000 >> .bashrc
10. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama. Lihat perubahan variabel HISTSIZE.
$ set|grep HISTSIZE
11. Ketikkan perintah history beberapa kali, maka perintah ini akan disimpan pada BASH history meskipun yang diketikkan perintahnya sama. 12. Anda dapat melakukan konfigurasi BASH agar tidak menambah perintah ke history jika perintah yang diketikkan sama dengan sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan menambahkan variabel HISTCONTROL dan diberikan nilai ignoredups pada file
.bashrc $ echo HISTCONTROL=ignoredups >> .bashrc
13. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama. Ketikkan history beberapa kali dan perhatikan berapa kali history muncul.
1. Prompt Bash shell dikonfigurasi dengan men-setting nilai variabel PS1. Selain menampilkan string statik sebagai prompt, Anda dapat menampilkan menjadi dinamis. Contohnya, apabila ingin menunjukkan current directory atau current time. Ketik PS1=\t: dan tekan Enter untuk menampilkan waktu sistem dalam format 24 jam sebagai prompt Bash. Format dalam HH:MM:SS
$ PS1=\t:
2. Untuk menampilkan format 12 jam dengan indikator am dan pm ketik sebagai berikut
$ PS1=\t:
3. Kebanyakan orang menginginkan prompt Bash menampilkan current working directory. Direktory dapat ditampilkan dalam bentuk keseluruhan path atau hanya nama direktory. Karakter \w menampilkan hanya nama direktory. Jika current directory adalah home directory, maka tampil prompt ~:
$ PS1=\w:
6. Ada beberapa prompt BASH lain yang dapat diubah, yaitu PS2, PS3 dan PS4. Prompt PS2 digunakan sebagai prompt sekunder. Untuk melihat bagaimana penggunaannya, ketik echo Hello (tanpa diakhiri penutup quote) dan tekan Enter. Simbol lebih besar dari (>) akan muncul. Hal ini memberitahukan bahwa BASH menunggu Anda menyelesaikan perintah. Ketik penutup quote () dan tekan Enter. Perintah ini akan menyelesaikan prompt PS2, kata Hello, muncul diikuti dengan prompt PS1 pada baris baru.
$ echo Hello >
7. Anda dapat mengubah prompt PS2 seperti mengubah prompt PS1. Ketik perintah berikut :
$ PS2=Selesai memasukkan perintah Anda:
8. Kemudian ketik echo Hello (tanpa diakhiri penutup quote) dan tekan Enter. Pada baris berikutnya akan muncul Selesai memasukkan perintah Anda:. Kemudian ketikkan penutup quote () dan tekan Enter. Jika perintah selesai, maka kata Hello akan muncul diikuti prompt PS1 pada baris baru.
$ echo Hello Selesai memasukkan perintah Anda:
9. Prompt BASH dapat ditampilkan berwar na dengan melakukan setting colorsetting string . Sebagai contoh, prompt BASH di-set dengan \w\$, akan menampilkan current working directory yang diikuti $ (atau # jika anda login sebagai root). Untuk setting warna menjadi biru ketikkan berikut :
$ PS1=\033[0;34m\w\$ \033[0;37m $ PS1=\033[0;31m\w\$ \033[0;37m
10. Untuk mendapatkan prompt warna merah ketikkan berikut : 30=hitam, 31=merah, 32=hijau, 34=biru, 35=ungu, 36=cyan, 37=putih. 11. Bila menginginkan beberapa warna, ketikkan perintah berikut :
$ PS1=\033[0;31m\w\033[0;32m\$ \033[0;37m
12. Anda bisa menampilkan atribut visual seperti lebih terang, berkedip dan warna kebalikannya. Untuk menampilkan prompt yang lebih terang, atribut control diganti 1, seperti perintah berikut :
$ PS1=\033[1;34m\w\033[1;32m\$ \033[0;37m
13. Untuk menampilkan prompt dengan warna berkebalikan, atribut control diganti 7, seperti perintah berikut : $ PS1=\033[7;34m\w\033[7;32m\$ \033[0;37m 14. Untuk menampilkan prompt berkedip, atribut control diganti 5, seperti perintah berikut :
$ PS1=\033[5;34m\w\033[5;32m\$ \033[0;37m
2. Buatlah skrip sederhana untuk mengurut daftar file. Anda dapat menggunakan teks editor, tetapi karena hanya satu baris, gunakan perintah echo untuk membuat file.
$ echo sort ~/list > ~/r13; mv ~/r13 ~/list > ~/sorter $ chmod +x sorter
4. Jalankan program sorter diatas setiap shell Bash menampilkan prompt PS1. Untuk melakukannya, buatlah variable PROMPT_COMMAND dimana nilainya adalah nama dari program sorter.
$ PROMPT_COMMAND=~/sorter
5. Ketikkan echo John Smith:13001>>list dan tekan Enter. Jika file list tidak ada, akan dibuat secara otomatis, tetapi jika sudah ada, string John Smith:13001 aka h ditambahkan.
$ echo John Smith:13001>>list
6. Ketik cat list dan tekan Enter. Maka Anda akan melihat isi file list. Pada saat ini, file mungkin mempunyai hanya satu baris sehingga tidak dapat dilihat apakah file sudah terurut.
$ cat list
7. Masukkan bebe rapa perintah serupa dengan point 5 tetapi dengan nama dan nomor yang berbeda. Kemudian ketik cat list dan tekan Enter.
$ $ $ $ $ $ echo echo echo echo echo echo Anita:13002>>list Samantha:13003>>list Patrik:13004>>list Sponse Bob:13005>>list Lisa:13006>>list Squid:13007>>list
8. Apabila Anda tidak menginginkan Shell Bash menampilkan file terurut sepanjang waktu, Anda tidak perlu menambahkan variable PROMPT_COMMAND=~/sorter pada file konfigurasi seperti .bashrc. Bila Anda ingin BASH berhenti menjalankan program sorter, maka ketikkan variable PROMPT_COMMAND= dan tekan Enter atau log out dan login kembali.
$ PROMPT_COMMAND=
3. Menjalankan script
$ $ $ $ bash p1.sh sh p1.sh . p1.sh ./p1.sh
4. Konvensi dalam pembuatan script shell dinyatakan sebagai #!/bin/bash. Tambahkan pada file p1.sh konvensi tersebut
$ vi p1.sh #!/bin/bash echo Program bash script
6. Menjalankan beberapa program shell dalam satu baris instruksi yang dipisahkan dengan tanda ;
$ cat p1.sh ; cat p2.sh $ ./p1.sh ; ./p2.sh
2. Proses background
$ ps x > hasil &
3. Setiap job mempunyai PID yang tunggal (unique). Untuk melihat jobs yang aktif
$ jobs
4. Buatlah file ploop.sh. File ini tidak akan pernah berhenti kecuali ditekan Ctrl-C
$ vi ploop.sh #!/bin/bash while [ true ] do sleep 10 echo Hallo done
5. Buatlah file ploop.sh menjadi executable. Jalankan program, akan ditampilkan kata Hallo setiap 10 detik. Untuk keluar program, tekan Ctrl-C (^C)
$ chmod +x ploop.sh $ ./ploop.sh
$ mkdir marketing sales support 3. Instruksi dirs digunakan untuk melihat stack direktori, pada output hanya
Percobaan 9 : Alias
1. Alias adalah mekanisme untuk memberi nama alias pada satu atau sekelompok instruksi. Untuk melihat alias yang sudah terdaftar pada system :
$ alias
LATIHAN:
1. Eksekusi seluruh profile yang ada : a. Edit file profile /etc/profile dan tampilkan pesan seba gai berikut :
echo Profile dari /etc/profile
b. Asumsi nama anda student, maka edit semua profile yang ada yaitu :
/home/student/.bash_profile /home/. student/.bash_login /home/student/.profile /home/student/.bashrc c. Ganti nama /home/student dengan nama anda sendiri. Pada setiap file tersebut, cantumkan instruksi echo, misalnya pada /home/ student/.bash_profile: echo Profile dari .bash_profile
d. Lakukan hal yang sama untuk file lainnya, sesuaikan tampilan dengan nama file yang bersangkutan. 2. Jalankan instruksi subtitute user, kemudian keluar dengan perintah exit sebagai berikut :
$ su student $ exit
Jelaskan perbedaan kedua utilitas tersebut. 3. Logout a. Edit file .bash_logout, tampilkan pesan dan tahan selama 5 detik, sebelum eksekusi logout
Echo Terima kasih atas sesi yang diberikan Sleep 5 Clear b. Edit file .bash_logout, tampilkan pesan dan tahan selama 4 detik, sebelum
b. Gunakan fasilitas history dengan mengedit instruksi baris ke 5 dari instruksi yang terakhir dilakukan.
$ !-5
c. Ulangi instruksi yang terakhir. Gunakan juga ^P dan ^N untuk bernavigasi pada history buffer
$ !!
d. Ulaingi instruksi pada history buffer nomor tertentu, misalnya nomor 150
$ !150
Jelaskan perbedaan instruksi diatas 5. Prompt String (PS) a. Edit file .bash_profile, ganti prompt PS1 dengan >. Instruksi export diperlukan dengan parameter nama variab le tersebut, agar perubahan variable PS1 dikenal oleh semua shell
PS1=> export PS1
b. Ubahlah warna shell prompt dengan warna biru dan berkedip. 6. Bash script a. Buat 3 buah script p1.sh, p2.sh, p3.sh dengan isi masing-masing :
p1.sh #! /bin/bash echo Program p1 ls l p2.sh #! /bin/bash echo Program p2 who p3.sh #! /bin/bash
echo Program p3 ps x
7. Jobs a. Buat shell- script yang melakukan loop dengan nama pwaktu.sh, setiap 10 detik, kemudian menyimpan tanggal dan jam pada file hasil.
#!/bin/bash while [ true ] do date >> hasil sleep 10 done
b. Jalankan sebagai background; kemudian jalankan satu program (utilitas find) di background sebagai berikut :
$ jobs $ find / -print > files 2>/dev/null & $ jobs
c. Jadikan program ke 1 sebagai foreground, tekan ^Z dan kembalikan program tersebut ke background
$ fg %1 $ bg
LAPORAN RESMI:
1. Analisa hasil percobaan yang Anda lakukan. 2. Kerjakan latihan diatas dan analisa hasil tampilannya. 3. Berikan kesimpulan dari praktikum ini.
Praktikum 6-A
Pemrograman Shell
POKOK BAHASAN:
Pemrograman Shell
TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Mempelajari elemen dasar shell script Membuat program shell interaktif Menggunakan parameter dalam program Mempelajari test kondisi serta operator logic yang terkait dengan instruksi test Mengenal variable built-in dari shell Membuat aplikasi dengan shell menggunakan konstruksi if-then-else Menggunakan struktur case esac. Loop dengan while, for, do while. Membuat fungsi dan mengetahui cara memanggil fungsi tersebut.
(1) Awal dari program shell, komentar awal ini akan dibaca oleh system, kemudian
system mengaktifkan program shell (/bin/sh) yang tertera di situ. Program shell dapat dipilih, misalnya /bin/csh, /bin/ksh dan lainnya (2) Adalah komentar, sebagai dokumentasi, baris ini akan diabaikan oleh program shell (3) Penggunaan variable (assignment), tidak boleh ada spasi di antara nama variable dan konstanta
2 VARIABEL
Variable shell adalah variable yang dapat mempunyai nilai berupa nilai String. Tata penulisan variable adalah sebagai berikut :
nama_var = nilai_var
Variable harus dimulai dengan alfabet, disusul dengan alfanumerik dan karakter lain. Variabel dapat ditulis dalam huruf kecil atau huruf besar atau campuran keduanya. Shell membedakan huruf besar dan huruf kecil (case sensitive), contoh :
VPT=Teknik Informatika i=5
Pemberian nilai variable tidak boleh dipisahkan dengan spasi, karena shell akan menganggap pemisahan tersebut sebagai parameter, contoh :
VPT = Teknik Informatika ##error VPT = Teknik Informatika ##error
Untuk melihat nilai/isi dari sebuah variable, gunakan tanda $ di depan nama variable tersebut. Pada shell, instruksi echo dapat menampilkan isi variable tersebut, contoh :
VPT= Teknik Informatika echo $VPT Gaji=850000 echo $Gaji echo $VPT $Gaji
Bila menggunakan string yang terdiri dari lebih dari satu kata, maka string tersebut harus berada dalam tanda kutip atau apostrof, contoh :
VPT= Teknik Informatika VPT2= Teknik Informatika Amikom
3 MEMBACA KEYBOARD
Nilai variable dapat diisi melalui keyboard (stdin) dengan instruksi read.
4 PARAMETER
Sebuah program shell dapat mempunyai parameter sebanyak 9 buah dan direpresentasikan melalui variable khusus yaitu variable $!, $2, $3, $4, $5, $6, $7, $8 dan $9. Nama program she ll (nama script) direpresentasikan melalui variable $0. Jumlah parameter dinyatakan sebagai $#. Bila tidak memberikan parameter, maka nilai $# adalah 0. Shell variable $* menyatakan seluruh string yang menjadi parameter / argument sebuah script ($@ mempunyai arti yang sama). $$ menyatakan nomor proses id (pid) dari script yang dijalankan. Pid ini akan terus berubah (umumnya) menaik, setiap kali proses berjalan.
5 STATUS EXIT
Setiap program setelah selesai dieksekusi akan memberikan informasi melalui variable spesial $?. Indikasi yang diberikan adalah : Bila program berakhir dengan sukses, $? = 0 Bila program berakhir dengan error, $? 0 Nilai dari status exit dapat dilihat melalui instruksi echo $?
6 KONSTRUKSI IF
if instruksi-awal then instruksi1 instruksi2 fi if akan mengeksekusi instruksi-awal, dan exit status dari instruksi tersebut akan menjadi kondisi. Bila 0, maka instruksi selanjutnyua masuk ke dalam blok then. Bila tidak 0, maka alur program diteruskan setelah kunci kata fi.
Bila status exit tidak sama dengan 0, maka kondisi menjadi FALSE dan instruksi setelah else akan dijalankan.
8 INSTRUKSI TEST
Instruksi test digunakan untuk memeriksa kondisi dari sebuah ekspresi. Ekspresi terdiri dari factor dan operator yang dipisahkan oleh spasi. Hasil test akan memberikan nilai berupa status exit, yaitu 0 bila ekspresi sesuai, bila tidak maka hasil adalah 0. Operator untuk test
Test untuk files dan directory Test dapat dilakukan untuk memeriksa apakah file ada (Exist), dapat dibaca, dapat ditulis, kosong dan lainnya.
Untuk memudahkan pembacaan (readability), test dapat ditulis dengan [ekspresi] [sebenarnya adalah nama lain dari test, bedanya [akan mencari kurung penutup] pada akhir ekspresi yang harus dipisahkan oleh spasi.
FALSE, maka hasil dari AND tersebut sudah pasti sama dengan FALSE, sehingga instruksi2 tidak mempunyai pengaruh lagi. Oleh karena itu, instruksi2 tidak dijalankan. Sebaliknya bila hasil instruksi1 adalah TRUE(0), maka instruksi2 dijalankan
instruksi1 || instruksi2 shell akan menge ksekusi instruksi1, bila exit status adalah TRUE(0), hasil dari
operasi OR tersebut sudah pasti menghasilkan TRUE, terlepas dari hasil eksekusi instruksi2. Oleh karena itu instruksi2 tidak perlu dijalankan. Bila hasil instruksi1 adalah FALSE, maka instruksi2 akan dijalankan.
AND : symbol -a
OR : symbol -o
Bila status exit tidak sama dengan 0, maka kondisi menjadi FALSE dan instruksi setelah else akan dijalankan.
13 HITUNGAN ARITMETIKA
Tipe dari variable SHELL hanya satu yaitu STRING. Tidak ada tipe lain seperti Numerik, Floating, Boolean ata u lainnya. Akibatnya variable ini tidak dapat membuat perhitungan aritmetika, misalnya :
A=5 B=$A +1 ## error
UNIX menyediakan utilitas yang bernama expr yaitu suatu utilitas yang melakukan aritmetika sederhana.
14 INSTRUKSI EXIT
Program dapat dihentikan (terminated/selesai) dengan instruksi exit. Sebagai nilai default program tersebut akan memberikan status exit 0.
15 KONSTRUKSI CASE
Case digunakan untuk menyederhanakan pemakaian if yang berantai, sehingga dengan case, kondisi dapat dikelompokkan secara logis dengan lebih jelas dan mudah untuk ditulis.
case variable in match1) instruksi1.1 instruksi1.2 ;; match2) instruksi2.1 instruksi2.2 ;; *) instruksi3.1 instruksi3.2 ;; esac
Case diakhiri denan esac dan pada setiap kelompok instruksi diakhiri dengan ;;. Pada akhir pilihan yaitu *) yang berarti adalah default, bila kondisi tidak memenuhi pola sebelumnya
16 KONSTRUKSI FOR
For digunakan untuk pengulangan dengan menggunakan var yang pada setiap pengulangan akan diganti dengan nilai yang berada pada daftar (list).
for var in str1 str2 ..strn do instruksi1 instruksi2 done
17 KONSTRUKSI WHILE
While digunakan untuk pengulangan instruksi, yang umumnya dibatasi dengan suatu kondisi. Selama kondisi tersebut TRUE, maka pengulangan terus dilakukan. Loop akan berhenti, bila kondisi FALSSE, atau program keluar dari blok while melalui exit atau break.
while kondisi do instruksi1 instruksi2 done
18 INSTRUKSI DUMMY
Instruksi dummy adalah instruksi yang tidak melakukan apa -apa, namun instruksi ini memberikan status exit 0 (TRUE). Oleh karena itu, instruksi dummy dapat digunakan sebagai kondisi forever pada loop (misalnya while). Simbol instruksi dummy adalah :
19 FUNGSI
Fungsi adalah program yang dapat dipanggil oleh program lainnya dengan menggunakan notasi NamaFungsi(). Fungsi memberikan exit status ($?) yang dinyatakan dengan return nr, atau nilai 0 sebagai default. Membuat fungsi diawali dengan nama fungsi, parameter, kemudian blok program yang dinyatakan dalam { }. Contoh :
F1( ) {
..
}
.. return 1
Variabel dapat didefinisikan dalam fungsi sebagai variable local atau global. Hal yang perlu diperhatikan, nama variable yang digunakan dalam sebuah fungsi, jangan sampai bentrok dengan nama variable yang sam adi luar fungsi, sehingga tidak terjadi isi variable berubah.
TUGAS PENDAHULUAN:
Sebagai tugas pendahuluan, bacalah dasar teori diatas kemudian buatlah program Shell untuk Latihan 1 sampai dengan 5.
PERCOBAAN:
1. Login sebagai user. 2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini kemudian analisa hasil percobaan. 3. Selesaikan soal-soal latihan.
3. Untuk menjalankan shell, dapat juga dengan membuat executable file dan dieksekusi relatif dari current directory
$ chmod +x prog01.sh $ ./prog01.sh
Percobaan 2 : Variabel
2. Pemisahan 2 kata dengan spasi menandakan eksekusi 2 buah instruksi. Karakter $ harus ada pada awal nama variable untuk melihat isi variable tersebut, jika tidak, maka echo akan mengambil parameter tersebut sebagai string. $ VPT2= Teknik Informatika Amikom (Terdapat pesan error)
$ VPT2= Teknik Informatika Amikom $ echo VPT2 $ echo $VPT2
4. Menggabungkan isi variable dengan string yang lain. Jika digabungkan dengan nama variable ya ng belum didefinisikan (kosong) maka instruksi echo menghasilkan string kosong. Untuk menghindari kekeliruan, nama variable perlu diproteksi dengan { } dan kemudian isi variable tersebut digabung dengan string.
$ echo $V3 $ echo $V3Amikom $ echo ${V3}Amikom
5. Variabel dapat berisi instruksi, yang kemudian bila dijadikan input untuk shell, instruksi tersebut akan dieksekusi
CMD=who $CMD CMD=ls l $CMD 6. Modifikasi file prog01.sh berikut $ vi prog01.sh #!/bin/sh V1= Teknik Informatika V2=: V3=Amikom echo Pemrograman shell echo $V1$V2$V3 V3=ITS echo $V1$V2 di $V3 $ $ $ $
7. Cara sederhana mengeksekusi shell adalah dengan menggunakan notasi titik di depan nama shell script tersebut. Bila direktori actual tidak terdaftar dalam PATH, maka command tersebut tidak dapat ditemukan. Bila script belum executable, script tidak dapat dieksekusi.
$ $ $ $ $ . prog01.sh prog01.sh (Terdapat pesan error) ./prog01.sh (Terdapat pesan error) chmod +x prog01.sh ./prog01.sh
$ vi prog02.sh #!/bin/sh # prog02.sh # membaca nama dan alamat echo Nama Anda : read nama echo Alamat : read alamat echo Kota : read kota echo echo Hasil adalah : $nama, $alamat di $kota 3. Eksekusi program prog02.sh $ . prog02.sh Nama Anda : Dony Alamat : Jl Nglempong Sari IV Yogyakarta Hasil adalah : Dony, Jl Nglempong Sari IV di Yogyakarta
4. Instruksi echo secara otomatis memberikan baris baru, maka untuk menghindari hal tersebut disediakan opsi n, yang menyatakan kepada echo untuk menghilangkan baris baru. Modifikasi program prog02.sh
$ vi prog02.sh #!/bin/sh # prog02.sh # membaca nama dan alamat echo n Nama Anda : read nama echo n Alamat : read alamat echo n Kota : read kota echo echo Hasil adalah : $nama, $alamat di $kota 5. Eksekusi program prog02.sh $ . prog02.sh Nama Anda : Dony Alamat : Jl Nglempong Sari IV Kota : Yogyakarta Hasil adalah : Dony, Jl Nglempong Sari IV di Yogyakarta
6. Variabel kosong adalah variable yang tidak mempunyai nilai. Variabel ini didapat atas assignment atau membaca dari keyboard atau variable yang belum didefinisikan
$ read nama <CR> $ echo $nama
$ $ $ $
A= B= C=$A$B echo $C
7. Variabel dapat disubtitusikan dengan hasil eksekusi dari sebuah instruksi. Pada contoh dibawah , instruksi pwd dieksekusi lebih dahulu dengan sepasang Back Quate (tanda kutip terbalik). Hasil dari eksekusi tersebut akan masuk sebagai nilai variable DIR
$ pwd $ DIR=`pwd` $ echo $DIR
Percobaan 4 : Parameter
1. Membuat shell script prog04.sh
$ vi prog04.sh #!/bin/sh # prog04.sh versi 1 # Parameter passing # echo Nama program adalah $0 echo Parameter 1 adalah $1 echo Parameter 2 adalah $2 echo Parameter 3 adalah $3 2. Eksekusi prog04.sh tanpa parameter, dengan 2 parameter, dengan 4 parameter $ . prog04.sh $ . prog04.sh Dony Ariyus $ . prog04.sh Dony Ariyus Randyka Pransisco 3. Membuat shell script prog04.sh versi 2 dengan memberikan jumlah parameter $ vi prog04.sh #!/bin/sh # prog04.sh versi 2 # Parameter passing # echo Jumlah parameter yang diberikan adalah $# echo Nama program adalah $0 echo Parameter 1 adalah $1 echo Parameter 2 adalah $2 echo Parameter 3 adalah $3 4. Eksekusi prog04.sh tanpa parameter dan dengan 4 parameter $ . prog04.sh $ . prog04.sh Dony Ariyus Randyka Pransisco
5. Membuat shell script prog04.sh versi 3 dengan menambahkan total parameter dan nomor proses id (PID)
$ vi prog04.sh #!/bin/sh # prog04.sh versi 3 # Parameter passing # echo Jumlah parameter yang diberikan adalah $# echo Nama program adalah $0 echo Parameter 1 adalah $1 echo Parameter 2 adalah $2 echo Parameter 3 adalah $3 echo Total parameter adalah $* echo PID proses shell ini adalah $$ 6. Eksekusi prog04.sh dengan 4 parameter $ . prog04.sh Dony Ariyus Randyka Pransisco
Percobaan 6 : Konstruksi if
1. Instruksi dengan exit status 0
$ who $ who | grep <user> $ echo $?
2. If membandingkan exit status dengan 0, bila sama, maka blok program masuk ke dalam blok then-fi
$ > > > $ > > > if [ $? = 0 ] then echo Pemakai tersebut sedang aktif fi if who|grep <user> >/dev/null then echo okay fi
# user sedang aktif atau tidak # echo n Berikan nama pemakai : read nama if who | grep $nama > /dev/null then echo $nama sedang aktif else echo $nama tidak aktif fi 2. Jalankan prog05.sh, masukkan nama pemakai yang aktif yang tampil pada instruksi
who dan coba juga untuk nama pemakai yang tidak aktif
$ who $ . prog05.sh [nama=<user>] $ . prog05.sh [nama=studentOS]
$ vi prog06.sh #!/bin/sh # prog06.sh echo n NAMA = read NAMA if test $NAMA = dony then echo Selamat Datang $NAMA else echo Anda bukan dony, sorry! fi
3. Jalankan program prog06.sh dengan memasukkan NAMA = amir dan NAMA = <CR> perhatikan hasil tampilannya
$ . prog06.sh [NAMA = Dony] $ . prog06.sh [NAMA = <CR>] (Terdapat pesan error) 4. Modifikasi prog06.sh dengan menggunakan notasi untuk test $ vi prog06.sh #!/bin/sh # prog06.sh echo n NAMA = read NAMA if [ $NAMA = Dony ] then echo Selamat Datang $NAMA else echo Anda bukan Dony, sorry!
fi
2. File prog99.sh tidak ada, karena itu exit status adalah FALSE dan instruksi echo tidak dijalankan
$ [ -f prog99.sh ] && echo Prog99.sh ada
$ [ -f prog01.sh ] || echo Dieksekusi tidak ? 5. File prog99.sh tidak ada, karena itu exit status adalah FALSE, hasil masih $ [ -f prog99.sh ] || echo Dieksekusi tidak ? 6. File prog99.sh tidak ada, maka tampilkan pesan error $ [ -f prog99.sh ] || echo Sorry, prog99.sh tidak ada
ada, karena itu exit status adalah TRUE, dan karena sudah TRUE maka instruksi echo tidak lagi dijalankan tergantung atas exit status instruksi ke dua, karena itu instruksi echo dijalankan
BIAYA=25 else BIAYA=35 fi echo Biaya = $BIAYA 2. Jalankan file prog07.sh dan masukkan untuk INCOME=5000, 20000, 28000 $ . prog07.sh [INCOME=5000] $ . prog07.sh [INCOME=20000] $ . prog07.sh [INCOME=28000]
1) echo Yang aktif saat ini who ;; 2) echo Tanggal hari ini date ;; 3) echo Kalender bulan ini cal ;; *) echo Salah pilih !! ;; esac
2. Jalankan program prog09.sh, cobalah beberapa kali dengan inputan yang berbeda
$ . prog09.sh
4. Jalankan program prog10.sh, cobalah beberapa kali dengan inputan yang berbeda
$ . prog10.sh
6. Jalankan program prog10.sh, cobalah beberapa kali dengan inputan yang berbeda
$ . prog10.sh
3. Buatlah file prog12.sh yang berisi konstruksi for dan wildcard, program ini akan menampilkan nama file yang berada di current direktori
$ vi prog12.sh #!/bin/sh # Prog: prog12.sh for F in * do echo $F done
read PILIH if [ $PILIH eq 4 ] then break fi clear done echo Program berlanjut di sini setelah break 2. Jalankan program prog13.sh $ . prog13.sh
1. Siapa yang aktif 2. Tanggal hari ini 3. Kalender bulan ini 4. Keluar Pilihan : \c PILIH $PILIH eq 4 ] break
fi clear done echo Program berlanjut di sini setelah break 2. Jalankan program prog13.sh $ . prog13.sh 3. Buatlah file prog14.sh yang berisi instruksi dummy untuk konstruksi if $ vi prog14.sh #!/bin/sh # Prog: prog14.sh echo n Masukkan nilai : read A if [ $A gt 100 ] then : else echo OK ! fi 4. Jalankan program prog14.sh beberapa kali dengan input yang berbeda $ . prog14.sh
Percobaan 18 : Fungsi
LATIHAN:
1. Buatlah program salin.sh yang menyalin file (copy ) sebagai berikut : salin.sh file-asal file-tujuan Dengan ketentuan : a. Bila file asal tidak ada, berikan pesan, salin gagal. b. Bila file tujuan ada dan file tersebut adalah directory, beri pesan bahwa file tidak bisa disalin ke direktori c. Bila file tujuan ada dan file biasa, beri pesan apakan file tersebut akan dihapus, bila dijawab dengan Y, maka copy file tersebut d. Bila file tujuan belum ada, lakukan copy Untuk mengambil nama file, gunakan parameter $1 dan $2. Bila jumlah parameter tidak sama ($#) dengan 2, maka beri pesan exit = -1
#!/bin/sh # file: salin.sh # Usage: salin.sh fasal ftujuan if [ $# -ne 2] then echo Error, usage: salin.sh file-asal file-tujuan exit 1 fi fasal=$1 ftujuan=$2 echo salin.sh $fasal $ftujuan
2. Buat program yang memeriksa nama direktori, jika parameter tersebut adalah direktori, maka jalankan instruksi ls ld pada direktori tersebut. Namakan program tersebut checkdir.sh. Gunakan notasi [ -d NamaDirektori ] dan pilih logic al && atau || pada level shell.
#!/bin/sh # file: checkdir.sh # Usage: checkdir.sh DirectoryName # if [ $# -ne 1] then echo Error, usage: checkdir.sh DirectoryName exit 1 fi [ ] &&
3. Dengan shell script pph.sh, hitung PPH per tahun dengan ketentuan sebagai berikut: a. 10 juta pertama PPH 15% b. 25 juta berikutnya (sisa) PPH 25% c. Bila masih ada sisa, maka sisa tersebut PPH 35% Contoh : Gaji 8 juta PPH = 15% * 8 juta Gaji 12 juta PPH =15% * 10 juta + 25% * (12-10) juta
Gaji 60 juta PPH = 15% * 10 juta + 25% * 25 juta + 25% * (60-10-25) juta Debugging : untuk melakukan tracing (debug) gunakan opsi x pada eksekusi shell.
$ sh x pph.sh + echo n Berikan gaji dalam ribuan rupiah : Berikan gaji dalam ribuan rupiah : + read gaji 20000 + pkp=10000 + [ 20000 le 10000 ] ++ expr 20000 10000 + gaji=10000 + pph=1500 + pkp=25000 + [ 10000 le 25000 ] + pkp=10000 ++ expr 1500 + 10000 * 25 / 100 + pph=4000 + echo Pajak Penghasilan = 4000 Pajak Penghasilan = 4000
4. Buatlah program myprog.sh yang memproses parameter $1, nilai parameter harus berupa string :
start stop status restart reload
Bila buka dari string tersebut, maka berikan pesan error. Sempurnakan program di bawah ini untuk keperluan tersebut
#!/bin/sh # See how we were called case $1 in start) echo Ini adalah start ;; stop) echo Ini adalah stop ;; *) echo $Usage:$0 {start|stop|restart|reload|status} ;; esac return
5. Buat sebuah fungsi pada script confirm.sh yang memberikan konfirmasi jawaban Yes, No atau Continue. Jika jawaban Yes, maka beri nilai balik 0, No = 1 dan Continue = 2. Modifikasi kerangka program berikut untuk memenuhi permintaan tersebut.
#!/bin/sh # Confirm whether we really want to run this service confirm() { local YES=Y local NO=N local CONT=C
while : do echo n (Y)es/(N)o/(C)ontinue? {Y] read answer answer=`echo $answer | tr [a-z] [A-Z]` if [ $answer = 0 $answer = $YES ] then return 0 elif . then return 2 elif . then return 1 fi done }
Perhatikan baris pertama, adalah loading dari fungsi confirm yang terdapat di script confirm.sh. Setelah eksekusi script tersebut, maka fungsi confirm dapat digunakan.
LAPORAN RESMI:
1. Analisa hasil percobaan yang Anda lakukan. 2. Kerjakan latihan diatas dan analisa hasil tampilannya. 3. Berikan kesimpulan dari praktikum ini.