0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan

BAB I pengenalan dasar pemrograman python _ komentar, input_output, variable, tipe data

Dokumen ini menjelaskan dasar-dasar pemrograman Python, termasuk penggunaan komentar, input/output, variabel, dan tipe data. Penjelasan mencakup cara menggunakan fungsi print() dan input(), serta konsep variabel global dan lokal. Selain itu, terdapat informasi tentang konversi tipe data, fungsi type(), dan logging dalam Python.

Diunggah oleh

nawangunawan378
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan

BAB I pengenalan dasar pemrograman python _ komentar, input_output, variable, tipe data

Dokumen ini menjelaskan dasar-dasar pemrograman Python, termasuk penggunaan komentar, input/output, variabel, dan tipe data. Penjelasan mencakup cara menggunakan fungsi print() dan input(), serta konsep variabel global dan lokal. Selain itu, terdapat informasi tentang konversi tipe data, fungsi type(), dan logging dalam Python.

Diunggah oleh

nawangunawan378
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 20

BAB I

PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN PYTHON: KOMENTAR,

INPUT/OUTPUT, VARIABLE, DAN TIPE DATA

1.1. Penggunaan Komentar

Komentar (comment) adalah kode di dalam script Python yang tidak dieksekusi atau

tidak dijalankan mesin. Komentar hanya digunakan untuk menandai atau memberikan

keterangan tertulis pada script. Komentar biasa digunakan untuk membiarkan orang lain

memahami apa yang dilakukan script atau untuk mengingatkan kepada programmer sendiri

jika suatu saat kembali mengedit script tersebut.

1.1.1. Komentar Satu Baris

Untuk menggunakan komentar satu baris anda cukup menulis tanda pagar #, diikuti

dengan komentar Anda. Dibawah ini adalah contoh penggunaan komentar satu baris pada

Python.

Gambar 1.1. Penggunaan Komentar Satu Baris

1.1.2. Komentar Multi Baris

Untuk menggunakan komentar Multi baris bisa dengan menggunakan string literal

yang diapit oleh tiga tanda kutip (”’ atau “””). Dibawah ini ada contoh gambar 1.2 penggunaan

komentar Multi Baris pada Python.


Gambar 1.2. Penggunaan Komentar Multi Baris

1.2. Input Dan Output

Dalam pemrograman Python, input dan output adalah komponen fundamental yang

memungkinkan interaksi antara pengguna dan program. Input mengacu pada data yang

diterima program dari pengguna atau sumber eksternal lainnya, sementara output adalah

informasi yang dihasilkan oleh program dan disampaikan kembali kepada pengguna atau

sistem lain.

1.2.1. Penggunaan Fungsi Print() Sebagai Output

Output atau keluaran (dalam bahasa Indonesia) merupakan setiap nilai atau data atau

informasi yang dikirimkan oleh mesin/komputer kepada user (manusia) setelah tahap

pemrosesan tertentu.

Pada Python sendiri, output bisa berbagai macam seperti yang telah disebutkan

sebelumnya. Akan tetapi yang paling dasar ada 2 jenis yaitu:

1. Output yang ditampilkan di layar (CLI)

2. Dan output yang dikeluarkan (ditulis) dalam bentuk file

Untuk membuat output di layar, perintah atau fungsi yang kita gunakan adalah fungsi

print(). Dibawah ini ada beberapa poin yang menjelaskan bagaimana cara menggunakan

fungsi print() dengan berbagai kondisi sesuai dengan kebutuhan.


a. Fungsi Print Single Argument

Dalam penulisan sintaks diatas maka hasil running atau output yang keluar sesuai

dengan string yang tulis dalam fungsi print() yang di apit oleh kutip satu maupun kutip dua

tersebut. Program dari penggunaan fungsi print() dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1.3. Program Dengan Fungsi Print Single Argument

Berikut ini adalah hasil running dari program single argument diatas yang

menggunakan satu argumen.

Gambar 1.4. Hasil Running Program dengan Fungsi Print Single Argument

b. Fungsi Print Menggunakan Multi Argumen

Ketika kita memanggil fungsi print() untuk menampilkan multi argumen, Python akan

otomatis menambahkan karakter spasi sebagai pemisah antar argumen tersebut. Program

dari penggunaan fungsi print() multi argument dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1.5. Program Dengan Fungsi Print Multi Argument


Berikut ini adalah hasil running dari program multi argument diatas yang

menggunakan lebih dari satu argumen.

Gambar 1.6. Hasil Running Program Dengan Fungsi Print Multi Argument

Jika kita tidak ingin pemisah spasi, maka kita bisa menambahkan parameter sep

(separator) saat memanggil print() seperti dibawah ini.

c. Fungsi print Menggunakan Multi Argumen Dengan Parameter Separator

Dalam fungsi print(), parameter sep digunakan untuk menentukan pemisah antara

beberapa string yang dicetak. Nilai dari sep harus berupa string, dan secara default nilainya

adalah spasi (" "). Jika diberikan nilai lain, maka pemisah antar string akan berubah sesuai

dengan nilai tersebut.

Gambar 1.7. Program Dengan Fungsi Print Menggunakan Separator

Pada gambar diatas merupakan contoh program menggunakan multi argumen

dengan parameter separator (“_^_”). Sehingga pada output akan memberikan pemisah

tersebut di antara argumen.


Gambar 1.8. Hasil Running Program Dengan Fungsi Print Menggunakan Separator

Selain parameter separator, kita juga bisa menggunakan parameter lain yaitu

parameter end.

d. Fungsi print Menggunakan Parameter End

Parameter end berfungsi untuk mengganti karakter terakhir bawaan yang dicetak di

layar. Jadi secara bawaan, setiap kali kita memanggil fungsi print() untuk mencetak sesuatu,

Python akan mencetak karakter ganti baris (\n) di setiap output.

Gambar 1.9. Program Dengan Fungsi Print Tanpa Penggunaan End

Pada gambar diatas merupakan program fungsi print tanpa menggunakan parameter

end. Sehingga menghasilkan output seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 1.10. Hasil Running Program Dengan Fungsi Print Tanpa Penggunaan End
Sedangkan dengan menggunakan parameter end, kita bisa mengganti karakter ganti

baris bawaan Python dengan karakter lain sesuai keinginan kita agar dapat membuat

beberapa perintah print menjadi satu baris.

Gambar 1.11. Program dengan Fungsi Print Menggunakan End

Berikut ini merupakan hasil running pada program diatas yang dimana mengganti

karakter baris baru bawaan Python dengan karakter lain.

Gambar 1.12. Hasil Running Program dengan Fungsi Print Menggunakan End

1.2.2. Penggunaan Fungsi Input Sebagai Inputan

Input atau masukan merupakan ‘sesuatu’ yang diberikan oleh pengguna untuk diolah

oleh program. Input juga lah yang membuat suatu program dapat berjalan secara dinamis

dan fleksibel. Untuk melakukan proses input, kita dapat menggunakan fungsi input() yang

sudah disediakan pada Python.

Fungsi ini menerima parameter berupa string yang akan ditampilkan di layar terminal.

Fungsi ini juga mengembalikan string input dari pengguna. Dibawah ini ada contoh

penggunaan Input pada Python.


Gambar 1.13. Program Dengan Penggunaan Fungsi Input

Gambar diatas merupakan contoh implementasi menggunakan inputan pada Python.

Sehingga menghasilkan output sebagai berikut.

Gambar 1.14. Hasil Running Program Dengan Penggunaan Fungsi Input

1.3. Pengertian Variabel

Variabel adalah lokasi memori yang dicadangkan untuk menyimpan nilai-nilai. Ini

berarti bahwa ketika membuat sebuah variabel memesan beberapa ruang di memori.

Variabel menyimpan data yang dilakukan selama program dieksekusi, yang nantinya isi dari

variabel tersebut dapat diubah oleh operasi - operasi tertentu pada program yang

menggunakan variabel.

Variabel dapat menyimpan berbagai macam tipe data. Di dalam pemrograman

Python, variabel mempunyai sifat yang dinamis, artinya variabel Python tidak perlu

dideklarasikan tipe data tertentu dan variabel Python dapat diubah saat program dijalankan.
1.3.1. Cara Membuat Variabel

Sebelum membuat sebuah variabel kita harus mengetahui dalam menulis variabel di

bahasa pemrograman Python harus perhatikan aturan karena Python sendiri juga memiliki

aturan tertentu, yaitu:

1. Karakter pertama harus berupa huruf atau garis bawah/underscore (_).

2. Karakter selanjutnya dapat berupa huruf, garis bawah/underscore _ atau angka.

3. Karakter pada nama variabel bersifat sensitif (case-sensitif). Artinya huruf kecil dan

huruf besar dibedakan. Sebagai contoh, variabel namaDepan dan namadepan adalah

variabel yang berbeda.

Untuk memulai membuat variabel di Python caranya sangat mudah, anda cukup

menuliskan nama variabel sesuai dengan aturan di atas kemudian mengisi variabel dengan

suatu nilai, caranya menambahkan tanda sama dengan = diikuti dengan nilai yang ingin

dimasukan, untuk lebih jelas bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1.15. Program Dengan Mendeklarasi Variabel

Pada gambar tersebut terdapat dua variabel dengan data yang berbeda. Kemudian

menggunakan fungsi print untuk menampilkan data dari kedua variabel tersebut. Sehingga

yang ditampilkan pada output merupakan kedua data dari variabel tersebut. Berikut ini

merupakan output dari program diatas.


Gambar 1.16. Hasil Running Program Dengan Mendeklarasi Variabel

1.4. Variabel Global dan Lokal

Variabel global dalam Python adalah variabel yang dideklarasikan di luar fungsi apa

pun, yang memungkinkannya diakses di seluruh program. Sebaliknya, variabel lokal

didefinisikan dalam suatu fungsi dan hanya dapat diakses dalam fungsi tertentu tersebut.

Dalam istilah yang lebih sederhana, variabel lokal dibatasi pada fungsi tempat variabel

tersebut didefinisikan, sedangkan variabel global dapat diakses dari bagian mana pun dalam

program, termasuk dalam fungsi.

Gambar 1.17. Program Deklarasi Variabel Global dan Lokal

Gambar diatas ini merupakan cara mendeklarasi variabel global yang berada diluar

blok dan variabel lokal di dalam blok.


Gambar 1.18. Hasil Running Program Deklarasi Variabel Global dan Lokal

Dilihat dari sintaks dan hasil running diatas, Ketika suatu variabel lokal diakses di

ruang lingkup global maka akan terjadi NameError, karena variabel lokal hanya digunakan

di lingkup deklarasinya contohnya diatas adalah sebuah fungsi func().

1.5. Python String Formatting

String Formatting dalam pemrograman python memungkinkan penggunaan string

secara dinamis dengan menyisipkan nilai variabel atau ekspresi langsung ke dalam teks.

Hal ini mempermudah pembuatan output yang lebih terstruktur, tanpa perlu menggabungkan

string secara manual. Dengan metode pemformatan yang tersebut, teks dapat disesuaikan

secara otomatis, membuatnya lebih efisien dan mudah dibaca. Teknik ini sering digunakan

untuk menyesuaikan tampilan output sesuai kebutuhan pengguna.

1.5.1. StrFormat

Kita juga bisa menyisipkan sebuah variabel atau nilai kedalam sebuah string dengan

memanggil fungsi str.format().untuk contohnya bisa dilihat dibawah ini.

Gambar 1.19. Program dengan Menggunakan str.format

Berikut merupakan output dari program diatas yang menggunakan fungsi str.format().
Gambar 1.20. Hasil Running Program dengan Menggunakan str.format

1.5.2. Format String

Selain menggunakan str.format() kita juga bisa menggunakan f string untuk

memasukkan variabel ke dalam string, untuk lebih jelas bisa dilihat dibawah ini

Gambar 1.21. Program Dengan Fungsi Print Menggunakan f string

Berikut merupakan output dari program diatas yang menggunakan fungsi f string dan

memasukkan variabel ke dalam string.

Gambar 1.22. Hasil Running Program Dengan Fungsi Print Menggunakan f string

1.6. Tipe Data

Tipe data adalah suatu media atau memori pada komputer yang digunakan untuk

menampung informasi nilai. Python sebagai bahasa pemrograman yang dinamis memiliki

berbagai tipe data bawaan yang dapat digunakan untuk menyimpan, mengolah, dan

memanipulasi berbagai jenis informasi nilai seperti integer, float, string, dan boolean. Untuk
penjelasan lebih detail mengenai keempat tipe data tersebut bisa lihat pada tabel berikut

ini.

Tabel 1.1. Penjelasan Tipe Data

Tipe Data Contoh Penjelasan

Integer (int) 25 atau 250 Menyatakan bilangan bulat


Menyatakan bilangan yang
Float (float) 3.14 atau 2,71828
mempunyai koma
Menyatakan benar True
Boolean (bool) True atau False yang bernilai 1, atau salah
False yang bernilai 0
Menyatakan
“Hati - hati di jalan” atau karakter/kalimat bisa
String (str)
‘Tulus’ berupa huruf angka, dll
(diapit tanda " atau ')

Dilihat dari tabel Penjelasan diatas kita dapat menggunakan tipe data sesuai dengan

kebutuhan dari suatu program yang akan kita buat nantinya. Berikut ini adalah contoh

penggunaan tipe data pada pemrograman Python. Dengan cukup menuliskan nama

variabel kemudian mengisi variabel dengan suatu nilai, Maka secara otomatis program

mengikuti tipe data sesuai dengan nilai yang di isi dalam suatu variabel tersebut. Caranya

dengan menambahkan tanda sama dengan “=” diikuti dengan nilai yang ingin dimasukan.

Gambar 1.23. Program Mendeklarasi Variabel dengan Tipe Data Bawaan


Berikut ini adalah hasil running dari program pada gambar 1.23. di atas

menggunakan empat nilai yang berbeda dan disimpan kedalam variabel.

Gambar 1.24. Hasil Running Program Variabel dengan Tipe Data Bawaan

1.7. Konversi Tipe Data

Konversi tipe data adalah proses mengubah satu tipe data menjadi tipe data lainnya

dalam pemrograman. Konversi ini bisa terjadi secara otomatis atau memerlukan perintah

eksplisit dari programmer. Berikut adalah penjelasan penggunaan konversi tipe data pada

pemrograman Python.

1.7.1. Konversi Tipe Data secara Implisit

Dalam konversi tipe data secara implisit dalam Python, interpreter Python secara

otomatis mengonversi satu tipe data ke tipe data lain tanpa melibatkan pengguna.

Gambar 1.25. Program Konversi Tipe Data Secara Implisit


Berikut ini adalah output dari program diatas yang dimana terdapat variabel tipe1

dengan tipe data integer dan tipe2 dengan tipe data float. Kemudian menjumlahkan int dan

float, Python secara otomatis mengkonversi int menjadi float tanpa perlu perintah khusus.

Gambar 1.26. Hasil Running Program Konversi Tipe Data Secara Implisit

1.7.2. Konversi Tipe Data secara Eksplisit

Pada konversi eksplisit, Python menyiapkan fungsi bawaan seperti int(), float(), atau

str() untuk melakukan konversi tipe data secara eksplisit. Misalnya, jika memiliki angka

desimal tetapi hanya ingin mengambil bagian bulatnya, kita bisa mengkonversinya menjadi

integer dengan int(), yang akan membulatkan angka ke bawah.

Gambar 1.27. Program Konversi Tipe Data Secara Eksplisit

Berikut ini adalah hasil running dari program diatas yang dimana terdapat variabel
tipe1 dengan tipe data float. Kemudian mengkonversi int menjadi tipe data float yang

disimpan pada variabel hasil.

Gambar 1.28. Hasil Running Program Konversi Tipe Data Secara Eksplisit

1.8. Fungsi Type

Fungsi type() dalam Python digunakan untuk mengetahui atau mengecek tipe data

dari suatu nilai atau variabel. Fungsi ini mengembalikan objek tipe data dari variabel yang

diberikan.

Gambar 1.29. Program Mengecek Tipe Data

Berikut ini adalah hasil running dari program pada gambar 1.29 untuk mengecek tipe

data dari keempat variabel tersebut menggunakan fungsi type().


Gambar 1.30. Hasil Running Program Mengecek Tipe Data

1.9. Logging

Logging adalah proses mencatat peristiwa yang terjadi saat program berjalan, yang

berguna untuk memantau alur program, mendeteksi kesalahan, dan memahami perilaku

aplikasi. Di Python, modul bawaan logging menyediakan cara fleksibel dan efisien untuk

melakukan pencatatan ini. Untuk penjelasan lebih detail mengenai penggunaan logging

tersebut bisa lihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1.2. Penjelasan Log

Tingkat Log Penjelasan

Memberikan informasi terperinci yang berguna selama


DEBUG pengembangan dan debugging. Biasanya tidak ditampilkan dalam
lingkungan produksi karena volumenya yang tinggi.
Menyajikan informasi umum tentang operasi normal aplikasi, seperti
INFO inisialisasi layanan atau transaksi yang berhasil. Berguna untuk
melacak alur kerja aplikasi secara umum.
Menunjukkan adanya potensi masalah atau situasi tak terduga yang
tidak menghentikan eksekusi program, tetapi mungkin memerlukan
WARNING
perhatian di masa mendatang. Contohnya termasuk penggunaan API
yang sudah usang atau batas sumber daya yang mendekati limit.
Menandakan masalah serius yang menyebabkan fungsi tertentu
gagal, namun aplikasi secara keseluruhan masih berjalan. Misalnya,
ERROR kegagalan koneksi ke database yang dapat mempengaruhi fitur
tertentu.
Mengindikasikan kesalahan parah yang menyebabkan aplikasi atau
CRITICAL sistem berhenti beroperasi. Contohnya termasuk kegagalan sistem
utama atau kehilangan data yang signifikan.

Dilihat dari tabel Penjelasan diatas kita dapat menggunakan logging sesuai dengan

kebutuhan kita. Berikut ini merupakan contoh sederhana dari penggunaan logging.

Gambar 1.31. Program Logging Sederhana

Berikut ini hasil running pada gambar 1.31. yang merupakan contoh penggunaan

logging pada Python.

Gambar 1.32. Hasil Running Program Logging Sederhana

Program diatas hanya sekedar mengenalkan apa itu logging dan jenis tingkatan

berdasarkan penggunaannya. Untuk penggunaan logging yang lebih efisien mungkin dapat

dipelajari dan diimplementasikan pada modul-modul berikutnya.

1.10. Contoh Studi Kasus

Pada contoh kasus berikut ini, anda sebagai seorang programmer mendapatkan

tugas dari seorang kepala perpustakaan untuk membuat Sistem Pendaftaran Kartu
Anggota Perpustakaan Digital. Sistem ini harus dapat mencatat data anggota,

menampilkan kategori anggota, serta mengelola informasi barang yang bisa dipinjam atau

diperjualbelikan di perpustakaan.

1. Permintaan dari Kepala Perpustakaan

Pihak perpustakaan ingin agar setiap anggota yang mendaftar dapat memasukkan:

a. Nama pendaftar

b. Kategori keanggotaan (Pelajar, Mahasiswa, atau Umum)

c. Masa aktif keanggotaan dalam bulan (bisa berupa angka desimal yang dikonversikan

menjadi bilangan bulat untuk menghindari kesalapahaman)

Selain itu, setelah pendaftaran, sistem harus:

a. Menampilkan kartu anggota yang mencantumkan informasi pengguna.

b. Memberikan daftar barang yang bisa dipinjam dan barang yang diperjualbelikan.

c. Memastikan data yang diinput memiliki tipe yang sesuai untuk menghindari kesalahan

sistem dengan cara menampilkan tiap tipe data variabel ke layar.

2. Implementasi Sistem

Anda pun mulai merancang sistem ini dengan menggunakan Python, di mana sistem

akan:

a. Menggunakan input() untuk mendapatkan informasi pengguna.

b. Menggunakan logging agar ada pencatatan otomatis ketika pengguna berhasil

terdaftar.

c. Mengonversi tipe data float menjadi int pada masa aktif agar lebih mudah dikelola

dalam sistem.
d. Menggunakan separator (sep) dan end untuk membuat tampilan lebih rapi dan mudah

dibaca.

e. Mencetak tipe data dari setiap input untuk memastikan validasi data berjalan dengan

baik.

Berikut ini adalah program dari implementasi permintaan diatas mulai dari bagaimana

cara anda menyimpan suatu nilai inputan pengguna ke suatu variabel, output yang

ditampilkan, serta mengkonversi nilai dan menampilkan pemberitahuan dengan log.

Gambar 1.33. Program Contoh Kasus Implementasi Kartu Perpustakaan


Setelah selesai membuat program, anda menguji program, seperti pengguna yang

memasukkan masa aktif dengan desimal (misalnya 6.5 bulan maka akan dikonversi menjadi

6 bulan), Menampilkan data yang sesuai dengan inputan pengguna, menampilkan

pemberitahuan menggunakan logging dan memastikan sistem tetap bekerja dengan baik.

Untuk Hasil dari program yang anda buat dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1.34. Hasil Running Program Contoh Kasus Implementasi Kartu Perpustakaan

Anda mungkin juga menyukai