Pemrograman JS
Pemrograman JS
PEMROGRAMAN JAVASCRIPT
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Capaian Pembelajaran Umum :
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang bahasa pemrograman JavaScript.
2. Capaian Pembelajaran Khusus :
1. Mahasiswa mampu memahami cara menggunakan bahasa pemrograman
Javascript
2. Mahasiswa mampu memahami cara penulisan kodei Javascript
3. Mahasiswa mampu memahami penulisan output dan jendela dialog pada
Javascript.
4. Mahasiswa mampu memahami varibael, tipe data dan operator pada javascript.
A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI SINGKAT
Javascript merupakan bahasa pemrograman yang wajib di pelajari jika ingin
mendalami dunia web development. Saat ini javascript tidak hanya digunakan di sisi client
(browser) saja. Javascript juga digunakan pada server, console, program desktop, mobile,
IoT, game, dan lain-lain.
B. POKOK-POKOK ISI.
11.1 Pengenalan Javascript
Javascript merupakan bahasa pemrograman berbasis client-side yang berfungsi untuk
menjadikan halaman web menjadi interaktif. Client-side berarti bahasa ini akan berjalan
pada client dan tidak membutuhkan server tersendiri layaknya PHP. Namun, seiring
perkembangan zaman, javascript tidak hanya berjalan di atas browser saja. javascript juga
dapat digunakan pada sisi Server, Game, IoT, Desktop, dsb.
Javascript dibuat 1995 oleh Brendan Eich, awalnya bernama Mocha, lalu berubah
menjadi LiveScript saat browser Netscape Navigator 2.0 rilis versi beta, namun, setelah itu
dinamai ulang menjadi Javascript.
11.2 Cara Penulisan Javascript Pada HTML
Ada 4 cara penulisan kode javascript pada HTML yaitu :
1. Menulis Javascript pada Tag <script>
Penulisan kode Javascript menggunakan tag <script> adalah cara umum yang
digunakan. Tag <script> dapat kita buat di dalam tag <head> maupun <body>.
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8" />
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge" />
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-
scale=1.0" />
<title>Cara Penulisan Javascript</title>
<script>
console.log('Hi, ini merupakan kode Javascript pada console');
</script>
</head>
<body>
<script>
document.write('Selamat Belajar Program Javascript!');
</script>
</body>
</html>
Tampilan halaman penulisan kode javascript dengan tag <script> terlihat seperti gambar
11.1
Tampilan halaman penulisan kode javascript eksternal terlihat seperti gambar 11.2
Tampilan halaman penulisan kode javascript pada URL terlihat seperti gambar 11.4
Fungsi console.log() biasanya digunakan untuk debugging. Karena setiap pesaan error
di Javascript selalu ditampilkan di dalam Console. Selain console.log(), terdapat juga
beberapa fungsi untuk debugging seperti console.debug(), console.info(), console.error(),
console.dir() dan lain sebagainya.
2. Fungsi alert() : Fungsi alert() adalah fungsi untuk menampilkan jendela dialog. Fungsi
sebenarnya berada pada objek window. Fungsi alert(), hanya bisa digunakan di dalam
browser saja. Secara lengkap bisa ditulis seperti ini:
window.alert("Hello World!");
atau
alert("Hello World!");
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8" />
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge" />
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-
scale=1.0" />
<title>Penulisan Output Alert Javascript</title>
</head>
<body>
<script>
alert('Selamat belajar Program Javascript');
function sayHello() {
alert('Hello, Welcome Here!');
}
</script>
<button onclick="sayHello()">Click Me!</button>
</body>
</html>
Hasil output alert terlihat seperti pada gambar 11.6
if (yakin) {
window.location = 'https://www.petanikode.com';
} else {
document.write('Baiklah, tetap di sini saja ya :)');
}
</script>
</body>
</html>
Tampilan dialog confirm terlihat seperti pada gambar 11.9
3. Dialog Prompt : Dialog prompt() berfungsi untuk mengambil sebuah inputan dari
pengguna. Dialog prompt() akan mengembalikan sebuah nilai string dari apa yang
diinputkan oleh pengguna.
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8" />
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge" />
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-
scale=1.0" />
<title>Penulisan Dialog Prompt</title>
</head>
<body>
<script>
var nama = prompt('Silahkan Masukkan Nama', '');
document.write('<p>Hello, Selamat Datang ' + '<b>' + nama +
'<b>' + '</p>');
</script>
</body>
</html>
Tampilan dialog prompt terlihat seperti pada gambar 11.10
Contoh:
// membuat variabel dengan kata kunci let
let price = 15000;
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8" />
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge" />
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-
scale=1.0" />
<title>Penulisan Variabel Javascript</title>
</head>
<body>
<script>
// membuat variabel
var name = 'Petani Kode';
var visitorCount = 150022;
var isActive = true;
var url = 'https://www.petanikode.com/tutorial/javascript/';
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8" />
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge" />
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-
scale=1.0" />
<title>Penulisan Operator Aritmatika</title>
</head>
<body>
<script>
var a = 15;
var b = 4;
var c = 0;
// pengurangan
c = a - b;
document.write(`${a} - ${b} = ${c}<br/>`);
// Perkalian
c = a * b;
document.write(`${a} * ${b} = ${c}<br/>`);
// pemangkatan
c = a ** b;
document.write(`${a} ** ${b} = ${c}<br/>`);
// Pembagian
c = a / b;
document.write(`${a} / ${b} = ${c}<br/>`);
// Modulo
c = a % b;
document.write(`${a} % ${b} = ${c}<br/>`);
</script>
</body>
</html>
Tampilan hasil dari operator aritmatika terlihat seperti gambar 11.12
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8" />
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge" />
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-
scale=1.0" />
<title>Penulisan Operator Penugasan</title>
</head>
<body>
<script>
document.write('Mula-mula nilai score...<br>');
// pengisian nilai
var score = 100;
document.write('score = ' + score + '<br/>');
// pengisian dan menjumlahan dengan 5
score += 5;
document.write('score = ' + score + '<br/>');
// pengisian dan pengurangan dengan 2
score -= 2;
document.write('score = ' + score + '<br/>');
// pengisian dan perkalian dengan 2
score *= 2;
document.write('score = ' + score + '<br/>');
// pengisian dan pembagian dengan 4
score /= 4;
document.write('score = ' + score + '<br/>');
// pengisian dan pemangkatan dengan 2
score **= 2;
document.write('score = ' + score + '<br/>');
// pengisian dan modulo dengan 3;
score %= 3;
document.write('score = ' + score + '<br/>');
</script>
</body>
</html>
Tampilan hasil dari operator penugasan terlihat seperti gambar 11.13
// sama dengan
var hasil = aku == kamu;
document.write(`${aku} == ${kamu} = ${hasil}<br/>`);
// lebih besar
var hasil = aku > kamu;
document.write(`${aku} > ${kamu} = ${hasil}<br/>`);
// lebih kecil
var hasil = aku < kamu;
document.write(`${aku} < ${kamu} = ${hasil}<br/>`);
// lebih kecil samadengan
var hasil = aku <= kamu;
document.write(`${aku} <= ${kamu} = ${hasil}<br/>`);
// tidak samadengan
var hasil = aku != kamu;
document.write(`${aku} != ${kamu} = ${hasil}<br/>`);
</script>
</body>
</html>
Tampilan hasil dari operator perbandingan terlihat seperti gambar 11.14
4. Operator Logika ; Operator logika digunakan untuk melakukan operasi terhadap dua
nilai boolean. Operator ini terdiri dari:
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8" />
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge" />
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-
scale=1.0" />
<title>Penulisan Operator Logika</title>
</head>
<body>
<script>
var aku = 20;
var kamu = 19;
var benar = aku > kamu;
var salah = aku < kamu;
// operator && (and)
var hasil = benar && salah;
document.write(`${benar} && ${salah} = ${hasil}<br/>`);
// operator || (or)
var hasil = benar || salah;
document.write(`${benar} || ${salah} = ${hasil}<br/>`);
// operator ! (not)
var hasil = !benar;
document.write(`!${benar} = ${hasil}<br/>`);
</script>
</body>
</html>
Tampilan hasil dari operator logika terlihat seperti gambar 11.15
5. Operator Bitwise ; merupkan operator yang digunakan untuk operasi berdasarkan bit
(biner). Operator ini terdiri dari :
Operator ini berlaku untuk tipe data int, long, short, char, dan byte. Operator ini
akan menghitung dari bit-ke-bit. Misalnya, kita punya variabel a = 60 dan b = 13.
Bila dibuat dalam bentuk biner, akan menjadi seperti ini:
a = 00111100
b = 00001101
(perhatikan bilangan binernya, angka 0 dan 1), kemudian, dilakukan operasi bitwise.
Operasi AND
a = 00111100
b = 00001101
a & b = 00001100
Operasi OR
a = 00111100
b = 00001101
a | b = 00111101
Operasi XOR
a = 00111100
b = 00001101
a ^ b = 00110001
// operator bitwise or
var hasil = x | y;
document.write(`${x} | ${y} = ${hasil}<br/>`);
// operator negasi
var hasil = ~x;
document.write(`~${x} = ${hasil}<br/>`);
Perhatikan! <kondisi> dapat kita isi dengan ekspresi yang menghasilkan nilai true
dan false. Apabila kondisi bernilai true, maka "benar" yang akan dipilih dan sebaliknya
apabila false maka "salah" yang akan dipilih. Operator ini unik, seperti membuat
pertanyaan.
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8" />
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge" />
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-
scale=1.0" />
<title>Penulisan Operator Ternary</title>
</head>
<body>
<script>
var pertanyaan = confirm('Apakah kamu berumur diatas 18
tahun?');
E. RUJUKAN.
https://www.petanikode.com/tutorial/javascript/