0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan

Operator Dan Pointer

Dokumen ini menjelaskan tentang operator dan pointer dalam bahasa pemrograman C. Terdapat berbagai jenis operator seperti aritmatika, relasional, logika, bitwise, penugasan, dan operator lainnya, serta penjelasan tentang penggunaan pointer. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menerapkan konsep-konsep ini dalam pemrograman.

Diunggah oleh

andrekesuma34
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan

Operator Dan Pointer

Dokumen ini menjelaskan tentang operator dan pointer dalam bahasa pemrograman C. Terdapat berbagai jenis operator seperti aritmatika, relasional, logika, bitwise, penugasan, dan operator lainnya, serta penjelasan tentang penggunaan pointer. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menerapkan konsep-konsep ini dalam pemrograman.

Diunggah oleh

andrekesuma34
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 7

KEGIATAN BELAJAR 3

OPERATOR & POINTER

A. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami jenis operator yang terdapat pada C
2. Memahami penggunaan pointer
3. Melakukan operasi menggunakan operator pada C
4. Melakukan pemanggilan nilai dengan pointer

B. Uraian Materi
1. Operator
Operator adalah simbol yang memberi tahu kompiler untuk
melakukan fungsi matematika atau logika tertentu. Bahasa C menyediakan
jenis-jenis operator berikut:
a. Arithmetic Operators
Digunakan untuk melakukan perhitungan matematika seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian dan modulus (sisa bagi). Berikut
adalah operator aritmatika, misalkan kita memiliki variabel a dan b:

Operator
Kegunaan Contoh
Aritmatika
+ Penjumlahan dua variabel (operand) a + b = 30
− Pengurangan dua variabel (operand) a − b = -10
* Perkalian dua variabel (operand) a * b = 200
/ Pembagian dua variabel (operand) a/b=2
Modulus operator atau sisa bagi dari dua
% a%b=0
variabel (operand)
Operator increment meningkatkan nilai satu
++ a++ = 11
sebuah variabel (operand)
Operator penurunan mengurangi nilai satu
-- a-- = 9
sebuah variabel (operand)

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | MODUL PEMROGRAMAN KOMPUTER 1


b. Relational Operators
Digunakan untuk memeriksa atau membandingkan nilai dari dua variabel
(operand).
Operator
Kegunaan Contoh
Relasional
Memeriksa apakah operand kiri lebih besar
> a> b
dari operand kanan
Memeriksa apakah operand kiri lebih kecil
< a<b
dari operand kanan
Memeriksa apakah operand kiri lebih besar
>= a>=b
atau sama dengan operand kanan
Memeriksa apakah operand kiri lebih kecil
<= a<=b
atau sama dengan operand kanan
Memeriksa apakah operand kiri sama
== a==b
dengan operand kanan
Memeriksa apakah operand kiri tidak sama
!= a!=b
dengan operand kanan

c. Logical Operators
Digunakan untuk operasi logika pada variabel.
Operator
Kegunaan Contoh
Logika
Logika AND berguna untuk mengembalikan
&& (a>5)&&(b<5)
true hanya ketika kedua kondisi itu benar
Logika OR berguna untuk mengembalikan
|| true ketika setidaknya salah satu dari kondisi (a>5)||(b<5)
itu benar
Logika NOT berguna untuk membalikkan
sebuah kondisi, jika sebuah kondisi bernilai
! !((a>5)&&(b<5))
true atau benar maka logika NOT
membuatnya menjadi false atau salah

d. Bitwise Operators
Bekerja pada bit dan melakukan operasi bit-by-bit. Sebuah bilangan akan
dikonversi menjadi bilangan biner (bernilai 0 atau 1) sejumlah 8 bit.
Operator bitwise dalam bahasa C yaitu & (AND), | (OR), ~ (NOT),
^(XOR), << (shift kiri) dan >> (shift kanan). Dalam matematika operasi
ini disebut gerbang logika.

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | MODUL PEMROGRAMAN KOMPUTER 2


Berikut adalah tabel kebenaran untuk &, |, and ^
a b a&b a|b a^b
0 0 0 0 0
0 1 0 1 1
1 0 0 1 1
1 1 1 1 0

Contoh: Kita memiliki dua variabel a=60 dan b=13, dalam kode biner
memiliki nilai seperti berikut:
a = 0011 1100
b = 0000 1101
---------------------
a&b = 0000 1100
a|b = 0011 1101
a^b = 0011 0001
~a = 1100 0011

Penjelasan lebih detail tentang bitwise operator sebagai berikut:


Operator
Kegunaan
Bitwise
& Operator biner AND, hasil dari AND adalah 1 hanya jika kedua
bitnya adalah 1.
| Operator biner OR, hasil OR adalah 1 jika salah satu dari dua
bit tersebut adalah 1.
^ Operator XOR, hasil XOR adalah 1 jika kedua bit berbeda.
~ Operator biner NOT membalikkan semua bit
<< Operator biner Left Shift, nilai operand kiri dipindahkan ke kiri
oleh jumlah bit yang ditentukan oleh operand kanan.
>> Operator biner Right Shift, Nilai operand kiri dipindahkan ke
kanan dengan jumlah bit yang ditentukan oleh operand kanan

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | MODUL PEMROGRAMAN KOMPUTER 3


e. Assignment Operators
Digunakan untuk menetapkan nilai sebuah variabel. Asignment operator
juga dapat digunakan untuk penyingkatan penulisan kode program.
Misalkan jika ingin menetapkan nilai 10 pada sebuah variabel bernama
“a”, maka dapat dituliskan a=10.
Operator
Contoh Keterangan
Assignment
Nilai variabel c ditentukan dari hasil
= c= a+b;
penjumlahan variabel a+b
+= a += 10; Penyingkatan dari a =a+10;
-= a -= 10; Penyingkatan dari a =a-10;
*= a *= 10; Penyingkatan dari a =a*10;
/= a /= 10; Penyingkatan dari a =a/10;
%= a %= 10; Penyingkatan dari a =a%10;
&= a &=10; Penyingkatan dari a =a&10;
^= a ^= 10; Penyingkatan dari a =a^10;

f. Misc Operators
Digunakan untuk mengembalikan nilai seperti ukuran variabel, alamat,
pointer, atau nilai kondisi ternary. Ternary atau operator bersyarat
mengembalikan satu nilai jika kondisi benar dan mengembalikan nilai lain
jika kondisi salah.
Operator Kegunaan Contoh
Mengembalikan nilai ukuran
penyimpanan (Byte) sebuah variabel. sizeof(a);
sizeof()
Ketika sebuah variabel adalah integer
maka nilai yang dihasilkan adalah 4.
& Mengembalikan nilai alamat variabel &a;
* Pointer ke suatu variabel *a;
c = ( a ==1 ? 2 : 0 ) ;
c akan memiliki nilai 2
Ternary atau kondisi bersyarat
?: jika kondisi benar, dan
(kondisi? nilai_benar: nilai_salah);
bernilai 0 jika kondisi
salah

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | MODUL PEMROGRAMAN KOMPUTER 4


2. Pointer
Pointer adalah variabel yang nilainya berupa alamat variabel lain, kita
harus mendeklarasikan pointer layaknya variabel agar dapat digunakan.
Simbol “*” digunakan untuk mendapatkan nilai dari variabel yang ditunjuk
oleh pointer. Kemudian digunakan operator ampersand “&” untuk
mendapatkan alamat variabel.
Berikut contoh penulisannya dalam main function atau fungsi utama;

C. Rangkuman
1. Operator adalah simbol yang memberi tahu kompiler untuk melakukan
fungsi matematika atau logika tertentu.
2. Arithmetic Operators digunakan untuk melakukan perhitungan matematika
seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan modulus (sisa
bagi).
3. Relational Operators digunakan untuk memeriksa atau membandingkan nilai
dari dua variabel (operand).
4. Logical Operators digunakan untuk operasi logika pada variabel.
5. Bitwise Operators bekerja pada bit dan melakukan operasi bit-by-bit.
6. Assignment Operators digunakan untuk menetapkan nilai sebuah variabel.
7. Misc Operators digunakan untuk mengembalikan nilai seperti ukuran
variabel, alamat, pointer, atau nilai kondisi ternary.
8. Pointer adalah variabel yang nilainya berupa alamat variabel lain

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | MODUL PEMROGRAMAN KOMPUTER 5


D. Latihan
1. Buatlah program baru operasi aritmatika dan ketikkan sintaks program
berikut:

2. Berdasarkan latihan 1 coba lakukan operasi aritmatika berikut *, /, %, ++,--


3. Buatlah program berikut untuk menghitung luas & keliling persegi panjang
dengan inputan nilai panjang dan lebar dari pengguna:

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | MODUL PEMROGRAMAN KOMPUTER 6


4. Buatlah program seperti latihan 2, untuk menghitung luas dan keliling
lingkaran!
5. Buatlah program baru yang akan melakukan operasi bitwise:

6. Lengkapi program pada latihan 3 dengan operasi OR, XOR, NOT!

E. Tugas
1. Carilah rumus “hukum Ohm” kemudian buatlah program untuk menghitung
Arus Listrik (I) jika diketahui tegangan listrik (V) adalah 20 V dan
hambatan (R) adalah 3 ohm.
Output program:

2. Buatlah sebuah program untuk menghitung daya listrik (P) Pada kasus
berikut. Sebuah Komputer memerlukan Tegangan 220V dan Arus Listrik
sebesar 1,2A untuk mengaktifkannya. Berapakah Daya Listrik yang
dikonsumsinya ?
Output program:

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | MODUL PEMROGRAMAN KOMPUTER 7

Anda mungkin juga menyukai