Operator Dan Pointer
Operator Dan Pointer
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami jenis operator yang terdapat pada C
2. Memahami penggunaan pointer
3. Melakukan operasi menggunakan operator pada C
4. Melakukan pemanggilan nilai dengan pointer
B. Uraian Materi
1. Operator
Operator adalah simbol yang memberi tahu kompiler untuk
melakukan fungsi matematika atau logika tertentu. Bahasa C menyediakan
jenis-jenis operator berikut:
a. Arithmetic Operators
Digunakan untuk melakukan perhitungan matematika seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian dan modulus (sisa bagi). Berikut
adalah operator aritmatika, misalkan kita memiliki variabel a dan b:
Operator
Kegunaan Contoh
Aritmatika
+ Penjumlahan dua variabel (operand) a + b = 30
− Pengurangan dua variabel (operand) a − b = -10
* Perkalian dua variabel (operand) a * b = 200
/ Pembagian dua variabel (operand) a/b=2
Modulus operator atau sisa bagi dari dua
% a%b=0
variabel (operand)
Operator increment meningkatkan nilai satu
++ a++ = 11
sebuah variabel (operand)
Operator penurunan mengurangi nilai satu
-- a-- = 9
sebuah variabel (operand)
c. Logical Operators
Digunakan untuk operasi logika pada variabel.
Operator
Kegunaan Contoh
Logika
Logika AND berguna untuk mengembalikan
&& (a>5)&&(b<5)
true hanya ketika kedua kondisi itu benar
Logika OR berguna untuk mengembalikan
|| true ketika setidaknya salah satu dari kondisi (a>5)||(b<5)
itu benar
Logika NOT berguna untuk membalikkan
sebuah kondisi, jika sebuah kondisi bernilai
! !((a>5)&&(b<5))
true atau benar maka logika NOT
membuatnya menjadi false atau salah
d. Bitwise Operators
Bekerja pada bit dan melakukan operasi bit-by-bit. Sebuah bilangan akan
dikonversi menjadi bilangan biner (bernilai 0 atau 1) sejumlah 8 bit.
Operator bitwise dalam bahasa C yaitu & (AND), | (OR), ~ (NOT),
^(XOR), << (shift kiri) dan >> (shift kanan). Dalam matematika operasi
ini disebut gerbang logika.
Contoh: Kita memiliki dua variabel a=60 dan b=13, dalam kode biner
memiliki nilai seperti berikut:
a = 0011 1100
b = 0000 1101
---------------------
a&b = 0000 1100
a|b = 0011 1101
a^b = 0011 0001
~a = 1100 0011
f. Misc Operators
Digunakan untuk mengembalikan nilai seperti ukuran variabel, alamat,
pointer, atau nilai kondisi ternary. Ternary atau operator bersyarat
mengembalikan satu nilai jika kondisi benar dan mengembalikan nilai lain
jika kondisi salah.
Operator Kegunaan Contoh
Mengembalikan nilai ukuran
penyimpanan (Byte) sebuah variabel. sizeof(a);
sizeof()
Ketika sebuah variabel adalah integer
maka nilai yang dihasilkan adalah 4.
& Mengembalikan nilai alamat variabel &a;
* Pointer ke suatu variabel *a;
c = ( a ==1 ? 2 : 0 ) ;
c akan memiliki nilai 2
Ternary atau kondisi bersyarat
?: jika kondisi benar, dan
(kondisi? nilai_benar: nilai_salah);
bernilai 0 jika kondisi
salah
C. Rangkuman
1. Operator adalah simbol yang memberi tahu kompiler untuk melakukan
fungsi matematika atau logika tertentu.
2. Arithmetic Operators digunakan untuk melakukan perhitungan matematika
seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan modulus (sisa
bagi).
3. Relational Operators digunakan untuk memeriksa atau membandingkan nilai
dari dua variabel (operand).
4. Logical Operators digunakan untuk operasi logika pada variabel.
5. Bitwise Operators bekerja pada bit dan melakukan operasi bit-by-bit.
6. Assignment Operators digunakan untuk menetapkan nilai sebuah variabel.
7. Misc Operators digunakan untuk mengembalikan nilai seperti ukuran
variabel, alamat, pointer, atau nilai kondisi ternary.
8. Pointer adalah variabel yang nilainya berupa alamat variabel lain
E. Tugas
1. Carilah rumus “hukum Ohm” kemudian buatlah program untuk menghitung
Arus Listrik (I) jika diketahui tegangan listrik (V) adalah 20 V dan
hambatan (R) adalah 3 ohm.
Output program:
2. Buatlah sebuah program untuk menghitung daya listrik (P) Pada kasus
berikut. Sebuah Komputer memerlukan Tegangan 220V dan Arus Listrik
sebesar 1,2A untuk mengaktifkannya. Berapakah Daya Listrik yang
dikonsumsinya ?
Output program: