Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 2
Tantangan yang Dihadapi dalam Cloud sensitif di cloud, teknik enkripsi yang
Computing digunakan untuk melindungi data, serta
Cloud Computing (komputasi awan) telah kebijakan keamanan yang diterapkan oleh menjadi salah satu teknologi yang paling penyedia layanan cloud. Selain itu, mereka signifikan dalam dunia TI saat ini, dengan harus menyadari masalah kepatuhan banyak perusahaan dan organisasi yang terhadap regulasi seperti GDPR (General beralih ke solusi berbasis cloud untuk Data Protection Regulation) yang menyimpan data, menjalankan aplikasi, mengatur bagaimana data pribadi harus dan mendukung operasi bisnis mereka. dilindungi. Namun, meskipun cloud computing 3. Manajemen Biaya dan Pengelolaan menawarkan banyak manfaat, seperti Sumber Daya efisiensi biaya, skalabilitas, dan Salah satu alasan perusahaan beralih ke fleksibilitas, ada sejumlah tantangan yang cloud adalah untuk mengurangi biaya harus dihadapi oleh mahasiswa dalam infrastruktur TI. Namun, pengelolaan mempelajari dan mengimplementasikan biaya cloud juga bisa menjadi tantangan, konsep-konsep ini dalam konteks karena banyak penyedia layanan cloud akademis maupun profesional. Berikut menawarkan model biaya yang berbasis adalah beberapa tantangan utama yang konsumsi (pay-as-you-go). Tanpa dapat dihadapi dalam mata kuliah Cloud pengelolaan yang tepat, biaya penggunaan Computing: cloud dapat membengkak dengan cepat. 1. Kompleksitas Arsitektur dan Layanan Mahasiswa perlu memahami konsep- Cloud konsep seperti pengelolaan sumber daya Cloud Computing mencakup berbagai (resource management), auto-scaling, dan model dan layanan, seperti Infrastructure cost optimization untuk memastikan as a Service (IaaS), Platform as a Service bahwa penggunaan cloud tidak berujung (PaaS), dan Software as a Service (SaaS). pada pemborosan biaya yang tidak perlu. Setiap model ini menawarkan cara yang 4. Keterbatasan Keterampilan Teknis berbeda dalam mengelola dan mengakses Cloud Computing mencakup berbagai alat, sumber daya komputasi. Untuk platform, dan teknologi yang memerlukan mahasiswa, memahami perbedaan keterampilan teknis yang luas. Mahasiswa mendalam antara berbagai layanan cloud sering kali harus belajar berbagai hal ini, serta memilih layanan yang tepat untuk secara paralel, seperti: kebutuhan tertentu, bisa menjadi tugas Virtualisasi dan penggunaan hypervisor yang kompleks. Selain itu, arsitektur cloud Pengelolaan container dengan Docker dan sering kali melibatkan berbagai komponen Kubernetes yang harus berintegrasi dengan lancar, Penggunaan platform cloud seperti seperti virtualisasi, containerization, dan Amazon Web Services (AWS), Google orchestrasi. Ini memerlukan pemahaman Cloud Platform (GCP), dan Microsoft yang mendalam tentang konsep-konsep Azure teknis dan bagaimana menerapkannya Integrasi berbagai aplikasi dan layanan dalam skenario dunia nyata. dalam ekosistem cloud 2. Keamanan dan Privasi Data di Cloud Menguasai semua ini dalam waktu yang Salah satu tantangan terbesar dalam Cloud terbatas bisa menjadi tantangan besar, Computing adalah masalah keamanan data apalagi mengingat banyak dari alat-alat ini dan privasi. Karena data disimpan dan yang memerlukan pemahaman yang diproses di server pihak ketiga yang mendalam tentang jaringan, pengelolaan terhubung melalui internet, risiko server, dan administrasi sistem. kebocoran data atau serangan siber 5. Integrasi dengan Infrastruktur On- menjadi perhatian utama. Mahasiswa harus Premises memahami bagaimana mengelola data Banyak organisasi yang tidak sepenuhnya mendesain aplikasi yang dapat scalable, beralih ke cloud, dan masih memiliki serta bagaimana mengelola high infrastruktur TI yang berada di lokasi (on- availability (HA) dan disaster recovery di premises). Tantangan utama bagi cloud. Selain itu, mereka harus mahasiswa adalah memahami bagaimana mempelajari cara mengelola sumber daya mengintegrasikan cloud dengan yang ada untuk mencapai kinerja yang infrastruktur on-premises yang ada, seperti optimal tanpa mengalami downtime. jaringan lokal, server fisik, dan sistem 9. Pengelolaan Multi-Cloud dan Vendor legacy. Mahasiswa harus belajar Lock-In bagaimana membuat arsitektur hybrid Seiring dengan berkembangnya pilihan cloud yang memungkinkan integrasi antara penyedia layanan cloud, beberapa aplikasi cloud dan aplikasi yang berjalan di organisasi mengadopsi multi-cloud infrastruktur on-premises, serta strategy, yaitu menggunakan lebih dari memastikan bahwa komunikasi antara satu penyedia layanan cloud untuk keduanya aman dan efisien. memastikan ketersediaan, fleksibilitas, dan 6. Keterbatasan Sumber Daya dan Jaringan mengurangi risiko tergantung pada satu Cloud Computing sangat bergantung pada penyedia (vendor lock-in). Mahasiswa koneksi internet untuk mengakses sumber perlu memahami tantangan dalam daya dan layanan. Di beberapa daerah, mengelola lingkungan multi-cloud, kualitas dan stabilitas koneksi internet termasuk integrasi dan koordinasi antara masih menjadi kendala besar. Mahasiswa berbagai penyedia cloud yang mungkin yang belajar tentang Cloud Computing memiliki layanan dan alat yang berbeda. harus memahami bagaimana konektivitas 10. Keterampilan dalam DevOps dan internet yang terbatas dapat memengaruhi Automasi Cloud kinerja aplikasi dan pengalaman pengguna. Konsep DevOps sangat penting dalam Selain itu, mereka juga harus Cloud Computing karena memungkinkan mempertimbangkan latency, bandwidth, pengembangan perangkat lunak dan dan availability dari data yang diakses operasi yang lebih cepat dan lebih efisien. secara cloud. Mahasiswa harus mempelajari bagaimana 7. Desain dan Arsitektur Aplikasi Cloud- mengautomasi proses pengembangan dan Native penerapan aplikasi menggunakan alat Salah satu hal yang sangat penting dalam seperti Jenkins, Terraform, dan Ansible. Cloud Computing adalah pengembangan Memahami cara-cara untuk aplikasi cloud-native yang dirancang untuk mengintegrasikan proses Continuous memanfaatkan sepenuhnya potensi cloud. Integration dan Continuous Deployment Aplikasi ini biasanya dibangun dengan (CI/CD) dalam lingkungan cloud akan prinsip-prinsip seperti microservices, memberi mereka keunggulan dalam dunia kontainerisasi, dan DevOps. Bagi profesional. mahasiswa, tantangannya adalah 11. Tantangan Etika dan Kepatuhan mempelajari cara merancang dan Isu-isu etika dan kepatuhan menjadi membangun aplikasi yang dapat berfungsi semakin relevan dalam Cloud Computing, secara optimal di lingkungan cloud, terutama terkait dengan pengelolaan data dengan arsitektur yang dapat diskalakan sensitif dan privasi pengguna. Mahasiswa dan dikelola secara otomatis. harus memahami regulasi yang mengatur 8. Skalabilitas dan Ketersediaan Layanan penggunaan cloud di berbagai negara, Dalam Cloud Computing, skalabilitas seperti GDPR di Eropa, serta kebijakan adalah salah satu aspek yang paling yang harus diikuti oleh penyedia layanan diandalkan untuk menangani lonjakan cloud dan pengguna layanan untuk beban atau permintaan secara dinamis. memastikan kepatuhan terhadap undang- Mahasiswa perlu memahami bagaimana undang dan melindungi data pribadi.