0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan17 halaman

Modul Interaksi Manusia Dan Komputer (TM14)

Modul ini membahas penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai bidang seperti industri, kesehatan, dan keuangan, serta penggunaan robot dalam industri. AI telah mengubah cara kerja di banyak sektor dengan meningkatkan efisiensi dan keamanan melalui otomatisasi. Penelitian dan pengembangan dalam bidang AI terus berkembang, dengan fokus pada algoritma cerdas dan aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Diunggah oleh

kurnia gusti ayu
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan17 halaman

Modul Interaksi Manusia Dan Komputer (TM14)

Modul ini membahas penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai bidang seperti industri, kesehatan, dan keuangan, serta penggunaan robot dalam industri. AI telah mengubah cara kerja di banyak sektor dengan meningkatkan efisiensi dan keamanan melalui otomatisasi. Penelitian dan pengembangan dalam bidang AI terus berkembang, dengan fokus pada algoritma cerdas dan aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Diunggah oleh

kurnia gusti ayu
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 17

MODUL PERKULIAHAN

Interaksi Manusia dan


Komputer

Dasar Kecerdasan Buatan 2

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

14
Ilmu Komputer Informatika MK87021 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum

Abstract Kompetensi
Modul ini membahas penerapan Mahasiswa dapat memberikan contoh
kecerdasan buatan dalam berbagai penerapan kecerdasan buatan dalam
bidang, kecerdasan buatan dalam dunia industri.
robotika, penggolongan robot, dan
penggunaan robot dalam bidang
industri.
Pendahuluan

Makin pesatnya perkembangan teknologi menyebabkan adanya perkembangan dan


perluasan lingkup yang membutuhkan kehadiran kecerdasan buatan. Karakteristik “cerdas”
sudah mulai dibutuhkan diberbagai disiplin ilmu dan teknologi. Kecerdasan buatan tidak
hanya dominan di bidang ilmu komputer dan informatika saja tapi bisa membuat irisan
dengan ilmu lain. Misal irisan kecerdasan buatan dengan teknik elektro melahirkan berbagai
ilmu seperti: pengolahan citra, teori kendali, pengenalan pola dan robotika.
Kecerdasan buatan juga bisa berkolaborasi dengan bidang manajemen sehingga
melahirkan sistem pendukung keputusan (Decision Support System). Irisan kecerdasan
buatan dengan psikologi melahirkan cognition dan psycolinguistics. Aplikasi kecerdasan
tiruan (buatan) atau biasa disingkat AI merupakan proses di mana peralatan mekanik dapat
melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan menggunakan pemikiran atau kecerdasan seperti
manusia. AI mempelajari bagaimana membuat komputer melakukan suatu kejadian atau
peristiwa yang orang melakukannya dengan baik.

Penerapan AI Dalam Berbagai Bidang

AI dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan sehari-hari seperti bidang


komputer dan sains, bidang keuangan/finansial, bidang kesehatan, bidang industri bodang
telekomunikasi dan bidang pengembangan game/permainan.

1. Bidang Komputer dan Sains


Para peneliti kecerdasan buatan telah membuat banyak alat untuk memecahkan
beberapa masalah yang dapat dikategorikan paling rumit pada bidang komputer dan sains.
Kebanyakan dari penemuan mereka telah diambil alih oleh cabang ilmu komputer dan sains
dan tidak lagi menjadi bagian dari bidang ilmu kecerdasan buatan. Namun, bidang ilmu
kecerdasan buatan tetap saja sulit untuk dilepaskan dari bidang ilmu ini, dikarenakan
banyak bagian dari kecerdasan buatan yang digunakan dalam bidang komputer dan sains.
Salah satu contohnya adalah konsep jaringan syaraf tiruan yang digunakan untuk
mengkalkulasi probabilitas kondisi-kondisi yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Beberapa daftar aplikasi yang sebelumnya dikembangkan oleh para peneliti kecerdasan

2016 Interaksi Manusia dan Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
buatan adalah GUI (Graphical User Interface), Kalkulasi koordinat mouse pada layar
monitor, manajemen penyimpanan otomatis, pemrograman dinamis serta pemrograman
orientasi objek.

2. Bidang Finansial
Pada bidang finansial, penggunaan kecerdasan buatan ditujukan pada
pengorganisasian operasi, investasi saham, dan memanajemen properti. Sebuah sistem
yang memiliki kecerdasan buatan dapat mengkalkulasi inflasi maupun deflasi yang akan
terjadi di masa depan serta dapat mengkalkulasi probabilitas naik turunnya harga saham
sehingga dapat digunakan untuk menentukan investasi secara detail.

3. Bidang Kesehatan
Pada bidang kesehatan, sistem kecerdasan buatan telah digunakan, salah satunya
adalah algoritma genetika yang memungkinkan simulasi proses evolusi dan rekayasa
genetika diuji coba tanpa memerlukan “korban” makhluk hidup. Algoritma ini juga dapat
digunakan untuk pencocokan DNA yang sering digunakan dan saat ini mungkin populer
untuk mengidentifikasi identitas seseorang. Konsep sistem pakar yang juga merupakan
salah satu cabang ilmu dari kecerdasan buatan juga digunakan untuk mendiagnosa penyakit
yang diderita oleh pasien sehingga memudahkan kerja dokter.

4. Bidang Industri
Pada bidang Industri penggunaan mesin sudah merupakan hal yang umum. Mesin
biasanya digunakan dalam industri untuk pekerjaan yang membahayakan manusia dan
yang sulit untuk dilakukan manusia. Sebagai contoh memindahkan barang yang mempunyai
berat berton-ton, pemotongan besi dan baja. Bahkan dalam industri manufaktur, pekerjaan
yang membutuhkan tingkat ketelitian tinggi dan konsistensi sudah diambil alih oleh mesin.
Hal ini dikarenakan manusia mempunyai konsentrasi yang tidak tetap dan stamina yang
cepat habis. Kondisi seperti ini yang berbahaya, baik bagi pekerja tersebut, pabrikan, dan
konsumen tentunya.

Oleh karena itu, sistem kecerdasan buatan telah diimplementasikan secara nyata
pada bidang industri ini. Satu lagi impementasi dari sistem kecerdasan buatan pada bidang
industri, yakni penggunaan robot. Robot sudah menjadi hal umum di berbagai industri.
Robot sering digunakan untuk melakukan pekerjaan yang dianggap berbahaya bagi
manusia, dan robot sangat efisien dalam melakukan pekerjaan yang jika dilakukan
membutuhkan konsentrasi tinggi. Jepang adalah salah satu negara terdepan dalam
memproduksi dan memanfaatkan robot. Pemanfaatan robot dalam dunia industri akan
dijelaskan lebih lanjut.

2016 Interaksi Manusia dan Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
5. Bidang Telekomunikasi
Pada Bidang telekomunikasi, sistem kecerdasan buatan juga banyak digunakan
antara lain untuk pencarian heuristik tentang tenaga kerja mereka, mengatur penjadwalan
puluhan ribu pekerjanya, serta menentukan jumlah gaji sesuai dengan kualitas kerja
mereka. Semuanya dilakukan secara otomatis dengan kecerdasan buatan yang telah
diimplementasikan ke dalam sistemnya.

6. Bidang Pengembangan Game


Perkembangan Game yang pesat pada masa ini juga membutuhkan sesuatu yang
berbeda pada rule permainannya. Sebuah sistem game, jika sudah dimainkan sampai
tuntas oleh seorang player, maka ketika player yang sama memulai lagi permainan dari
awal, maka rule permainannya akan sama. Namun berbeda untuk game-game yang telah
ada saat ini. Sistem dalam game dapat belajar mengenali pola permainan dari player dan
ketika player tersebut memulai permainan kembali, maka sistem ini akan menggunakan rule
yang berbeda untuk pemain yang sama ini, sehingga game menjadi lebih menarik dan
menantang untuk dimainkan. Contoh aplikasi kecerdasan buatan dalam bentuk game
sangat banyak sekali, ada yang berbentuk game PC, dan ada pula yang berbentuk game
jaringan atau Game Online.

Penggunaan Robot Dalam Bidang Industri

Kecerdasan Buatan Dalam Robotika

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dalam robotik adalah suatu algorithma


(yang dipandang) cerdas yang diprogramkan ke dalam kontroler robot. Pengertian cerdas di
sini sangat relatif, karena tergantung dari sisi mana seseorang memandang. Para filsuf
diketahui telah mulai ribuan tahun yang lalu mencoba untuk memahami dua pertanyaan
mendasar: bagaimanakah pikiran manusia itu bekerja, dan, dapatkah yang bukan-manusia
itu berpikir? (Negnevitsky, 2004). Hingga sekarang, tak satupun mampu menjawab dengan
tepat dua pertanyaan ini. Pernyataan cerdas yang pada dasarnya digunakan untuk
mengukur kemampuan berpikir manusia selalu menjadi perbincangan menarik karena yang
melakukan penilaian cerdas atau tidak adalah juga manusia. Sementara itu, manusia tetap
bercita-cita untuk menularkan kecerdasan manusia kepada mesin.

2016 Interaksi Manusia dan Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
Dalam literatur, orang pertama yang dianggap sebagai pionir dalam
mengembangkan mesin cerdas (intelligence machine) adalah Alan Turing, sorang
matematikawan asal Inggris yang memulai karir saintifiknya di awal tahun 1930-an. Di tahun
1937 ia menulis paper tentang konsep mesin universal (universal machine). Kemudian,
selama perang dunia ke-2 ia dikenal sebagai pemain kunci dalam penciptaan Enigma,
sebuah mesin encoding milik militer Jerman.
Setelah perang, Turing membuat automatic computing engine. Ia dikenal juga
sebagai pencipta pertama program komputer untuk bermain catur, yang kemudian program
ini dikembangkan dan dimainkan di komputer milik Manchester University. Karya-karyanya
ini, yang kemudian dikenal sebagai Turing Machine, dewasa ini masih dapat ditemukan
aplikasi-aplikasinya. Beberapa tulisannya yang berkaitan dengan prediksi perkembangan
komputer di masa datang akhirnya juga ada yang terbukti. Misalnya tentang ramalannya
bahwa di tahun 2000-an komputer akan mampu melakukan percakapan dengan manusia.
Meski tidak ditemukan dalam paper-papernya tentang istilah resmi: artificial intelligence,
namun para peneliti di bidang ini sepakat untuk menobatkan Turing sebagai orang pertama
yang mengembangkan kecerdasan buatan.
Secara saintifik, istilah kecerdasan buatan untuk selanjutnya disebut sebagai AI
(artificial intelligence) pertama kali diperkenalkan oleh Warren McCulloch, seorang filsuf dan
ahli perobatan dari Columbia University, dan Walter Pitts, seorang matematikawan muda
pada tahun 1943, (Negnevitsky, 2004). Mereka mengajukan suatu teori tentang jaringan
saraf tiruan (artificial neural network, ANN) untuk selanjutnya disebut sebagai ANN bahwa
setiap neuron dapat dipostulasikan dalam dua keadaan biner, yaitu ON dan OFF. Mereka
mencoba menstimulasi model neuron ini secara teori dan eksperimen di laboratorium. Dari
percobaan, telah didemonstrasikan bahwa model jaringan saraf yang mereka ajukan
mempunyai kemiripan dengan mesin Turing, dan setiap fungsi perhitungan dapat dapat
diselesaikan melalui jaringan neuron yang mereka modelkan.
Kendati mereka meraih sukses dalam pembuktian aplikasinya, pada akhirnya melalui
eksperimen lanjut diketahui bahwa model ON-OFF pada ANN yang mereka ajukan adalah
kurang tepat. Kenyataannya, neuron memiliki karakteristik yang sangat nonlinear yang tidak
hanya memiliki keadaan ON-OFF saja dalam aktifitasnya. Walau demikian, McCulloch
akhirnya dikenal sebagai orang kedua setelah Turing yang gigih mendalami bidang
kecerdasan buatan dan rekayasa mesin cerdas. Perkembangan ANN sempat mengalami
masa redup pada tahun 1970-an. Baru kemudian pada pertengahan 1980-an ide ini kembali
banyak dikaji oleh para peneliti.
Sementara itu, metoda lain dalam AI yang sama terkenalnya dengan ANN adalah
Fuzzy Logic (FL) untuk selanjutnya ditulis sebagai FL. Kalau ANN didisain berdasarkan
kajian cara otak biologis manusia bekerja (dari dalam), maka FL justru merupakan

2016 Interaksi Manusia dan Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
representasi dari cara berfikir manusia yang nampak dari sisi luar. Jika ANN dibuat
berdasarkan model biologis teoritis, maka FL dibuat berdasarkan model pragmatis praktis.
FL adalah representasi logika berpikir manusia yang tertuang dalam bentuk kata-kata.
Kajian saintifik pertama tentang logika berfikir manusia ini dipublikasikan oleh
Lukazewicz, seorang filsuf, sekitar tahun 1930-an. Ia mengajukan beberapa representasi
matematik tentang kekaburan (fuzziness) logika ketika manusia mengungkapkan atau
menyatakan penilaian terhadap tinggi, tua dan panas (tall, old, & hot). Jika logika klasik
hanya menyatakan 1 atau 0, ya atau tidak, maka ia mencoba mengembangkan pernyataan
ini dengan menambahkan faktor kepercayaan (truth value) di antara 0 dan 1.
Di tahun 1965, Lotfi Zadeh, seorang profesor di University of California, Berkeley US,
mempublikasikan papernya yang terkenal, Fuzzy Sets. Penelitian-penelitian tentang FL dan
fuzzy system dalam AI yang berkembang dewasa ini hampir selalu menyebutkan paper
Zadeh itulah sebagai basis pijakannya. Ia mampu menjabarkan FL dengan pernyataan
matematik dan visual yang relatif mudah untuk dipahami. Karena basis kajian FL ini kental
berkaitan dengan sistem kontrol (Zadeh adalah profesor di bidang teknik elektro) maka
pernyataan matematiknya banyak dikembangkan dalam konteks pemrograman komputer.
Metoda AI lain yang juga berkembang adalah algorithma genetik (genetic algorithm,
GA) untuk selanjutnya disebut sebagai GA. Dalam pemrograman komputer, aplikasi GA ini
dikenal sebagai pemrograman berbasis teori evolusi (evolutionary computation, EC) untuk
selanjutnya disebut sebagai EC. Konsep EC ini dipublikasikan pertama kali oleh Holland
(1975). Ia mengajukan konsep pemrograman berbasis GA yang diilhami oleh teori Darwin.
Intinya, alam (nature), seperti manusia, memiliki kemampuan adaptasi dan pembelajaran
alami tanpa perlu dinyatakan: apa yang harus dilakukanï. Dengan kata lain, alam memilih
kromosom yang baik secara buta/alami. Seperti pada ANN, kajian GA juga pernah
mengalami masa vakum sebelum akhirnya banyak peneliti memfokuskan kembali
perhatiannya pada teori EC.
GA pada dasarnya terdiri dari dua macam mekanisme, yaitu encoding dan
evaluation. Davis (1991) mempublikasikan papernya yang berisi tentang beberapa metoda
encoding. Dari berbagai literatur diketahui bahwa tidak ada metoda encoding yang mampu
menyelesaikan semua permasalahan dengan sama baiknya. Namun demikian, banyak
peneliti yang menggunakan metoda bit string dalam kajian-kajian EC dewasa ini. Aplikasi AI
dalam kontrol robotik dapat diilustrasikan pada Gambar 14.1 berikut ini.

2016 Interaksi Manusia dan Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 14.1 Kontrol Robot Loop Tertutup Berbasis AI.
Penggunaan AI dalam kontroler dilakukan untuk mendapatkan sifat dinamik kontroler
secara cerdas. Seperti telah dijelaskan di muka, secara klasik, kontrol P, I, D atau
kombinasi, tidak dapat melakukan adaptasi terhadap perubahan dinamik sistem selama
operasi karena parameter P, I dan D itu secara teoritis hanya mampu memberikan efek
kontrol terbaik pada kondisi sistem yang sama ketika parameter tersebut di-tune. Di sinilah
kemudian dikatakan bahwa kontrol klasik ini belum cerdas karena belum mampu
mengakomodasi sifat-sifat nonlinieritas atau perubahan-perubahan dinamik, baik pada
sistem robot itu sendiri maupun terhadap perubahan beban atau gangguan lingkungan.
Banyak kajian tentang bagaimana membuat P, I dan D menjadi dinamis, seperti
misalnya kontrol adaptif, namun di sini hanya akan dibahas tentang rekayasa bagaimana
membuat sistem kontrol bersifat cerdas melalui pendekatan-pendekatan AI yang populer,
seperti ANN, FL dan EC atau GA. Mengilustrasikan tentang skema AI yang digunakan
secara langsung sebagai kontroler sistem robot. Dalam aplikasi lain, AI juga dapat
digunakan untuk membantu proses identifikasi model dari sistem robot, model lingkungan
atau gangguan, model dari tugas robot (task) seperti membuat rencana trajektori, dan
sebagainya. Dalam hal ini konsep AI tidak digunakan secara langsung (direct) ke dalam
kontroler, namun lebih bersifat tak langsung (indirect).

Penggolongan Robot

Berdasarkan penggunaannya robot dapat digolongkan sebagai:

 Robot pribadi (personal robots)


Juga disebut dengan home robots (robot rumah tangga), karena terutama ditujukan
untuk membantu pekerjaan-pekerjaan rumah tangga menjadi lebih otomatis.

 Robot industri (industrial robots)


Robot industri merupakan robot yang digunakan untuk membantu di dalam proses
produksi, misalnya untuk menangani material, mengelas, mengecat, memasang
komponen dan lain sebagainya. Contoh robot yang digunakan pada industri:

2016 Interaksi Manusia dan Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
1. Motionmate: merupakan robot industri yang paling sederhana untuk melakukan
proses mengambil dan meletakkan komponen-komponen di dalam proses produksi.
Robot ini dapat mengangkat komponen sebesar 5 pound (sekitar 2,268 Kg).

2. The Rhino Charger: robot ini dibuat oleh pabrik Rhino Robots, Inc. dan dengan
menggunakan komputer Apple serta disk drive dapat untuk mengontrol gerak
dalam 6 arah sumbu. Dengan daya angkatnya sampai dengan 50 pound (sekitar
22,68 Kg) dan tingkat gerak maksimumnya adalah 200 inches per detik.

3. Prab Model 4200: robot ini dibuat oleh Prab Robots, Inc. dengan daya angkatnya
sebesar 75 pound (sekitar 34,02 Kg). Lengan robot ini dapat berputar secara
horisontal sebesar 250 derajat.

4. Cincinnati/Milacron T3: Robot ini oleh Cincinnati/Milacron Corporation dengan


daya angkatnya sebesar 100 pound (sekitar 45,36 Kg). Robot ini sangat fleksibel
dalam arah geraknya. Dapat bergerak dalam 6 arah sumbu.

5. Pra FC: Robot ini mempunyai daya angkat sebesar 1 ton. Kemampuan ini dapat
digunakan untuk memindahkan sebuah mesin mobil atau benda berat lainnya
selama proses produksi.

6. Cybotech P15: Robot ini diproduksi oleh Cybotech Corporation dan dapat
mengangkat seberat 15 Kg. Robot ini banyak digunakan utuk pekerjaan mengecat.

7. Puma Model 500: Robot ini merupakan produksi dari Unimation, Inc. yang
kemudian perusahaan tersebut dibeli oleh Westinghouse. Puma Model 500
merupakan robot elektronik teknologi tinggi yang dapat bergerak dalam 5 sumbu,
yaitu putaran pinggang (waist rotation), putaran bahu (shoulder rotation), putaran
siku (elbow rotation), anggukan pergelangan tangan (wrist bend) dan putaran
pinggiran roda (flange rotation).

8. IBM Assembly Robots: IBM memproduksi dua macam robot dan


menggunakannya untuk proses produksi komputer IBM dan produk-produk lainnya.
Robot ini digunakan untuk memasukkan komponen ke dalam suatu lubang atau
memasang komponen satu yang dilekatkan dengan komponen lainnya. Robot yang
kedua berupa robot yang lebih kecil yang dapat diprogram dengan komputer IBM
PC yang digunakan untuk memprogram dapat dilepas dan digunakan untuk
keperluan lainnya.

9. GMF Robots: Robot ini dibuat oleh General Motors Corporation dan Fanuc
Machine Works dari Jepang. Kedua perusahaan tersebut bekerja sama

2016 Interaksi Manusia dan Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
memproduksi GMF robots untuk dijual dan digunakan sendiri untuk kedua
perusahaan tersebut.

 Robot pendidikan (educational robots)


Robot pendidikan ini dikembangkan untuk tujuan membantu di dalam mengajar tentang
operai dan penggunaan dari robot industri. Contoh robot yang digunakan dalam bidang
pendidikan:

1. Rhino Robot XR-2 System: Robot ini dibuat oleh Rhino, Inc., dan digunakan untuk
simulasi tentang operasi dari robot-robot industri. Rhino XR-2 dapat diprogram
melalui komputer Apple dan programnya dapat disimpan di disk.

2. Microbot: Microbot mempunyai dua macam robot, yaitu Microot Minimower dan
Microbot Teachmower. Minimower dapat diprogram dengan komputer Apple atau
TRS-80. Teachmower digunakan untuk simulasi robot industri dan menggunakan
teach pendant untuk memprogramnya serta dapat digunakan komputer Apple atau
TRS-80 untuk menyimpan program.

3. Hero-1: Robot ini dibuat oleh Heath/Zenith, merupakan robot yang dapat bergerak
dan dirancang untuk membantu mempelajari robot industri. Robot ini mempunyai
beberapa unit sensor. Unit sensor ini dapat mendeteksi gerak, mengukur jarak
sampai 15 feet, mendeteksi perubahan tinggkat cahaya, membedakan dua buah
suku kata dan menggunakan speech synthesizer, sehingga dapat berbicara. Hero-1
juga dilengkapi dengan teach pendant.

Penggunaan Robot Dalam Industri


Robot berasal dari kata Robota, dari bahasa Chekoslavia yang berarti tenaga kerja.
kata ini digunakan oleh dramawan Karel Capek pada tahun 1920 pada sandiwara fiksinya,
yaitu R.U.R (Rossum’s Universal Robots). Robot adalah suatu mesin yang dapat diarahkan
untuk mengerjakan bermacam-macam tugas tanpa campur tangan lagi dari manusia.
Secara ideal robot diharapkan dapat melihat, mendengar, menganalisa
lingkungannya dan dapat melakukan tindakan-tindakan yang terprogram. Dewasa ini robot
digunakan untuk maksud-maksud tertentu dan yang paling banyak adalah untuk keperluan
industri. Diterapkannya robot untuk industri terutama untuk pekerjaan 3D yaitu Dirty,
Dangerous, atau difficult (kotor, berbahaya dan pekerjaan yang sulit). Negara yang banyak
menggunakan robot untuk industri adalah Jepang, Amerika Serikat dan Jerman Barat.

 Tujuan Penggunaan Robot Untuk Industri


1. Meningkatkan jumlah produksi

2016 Interaksi Manusia dan Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
2. Kestabilan dan meningkatkan kualitas produk
3. Peningkatan dalam manajemen produksi
4. Lingkungan kerja yang manusiawi
5. Penghematan sumber daya.

 Aplikasi Penggunaan Robot Untuk Industri

Aplikasi penggunaan robot dalam dunia industri antara lain untuk kegiatan sebagai berikut:

1. Penanganan Material
Salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan dalam indsutri adalah proses di mana
material-material harus dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainya. Material tersebut
harus berpindah dengan posisi yang tepat dan dalam waktu yang tepat pula. Proses
tersebut dinamakan material handling atau penanganan material. Contoh aplikasi
material handling adalah ketika sebuah material yang berjalan pada konveyor setiap
beberapa detik harus dikeluarkan dan ditempatkan pada lokasi yang berbeda. Robot
berfungsi memindahkan material tersebut dengan waktu yang akurat pada lokasi yang
tepat. Bila terjadi keterlambatan waktu dalam pemindahan material maka material yang
lain akan menumbuk dibelakang material sebelumnya.

2. Palletizing
yaitu apabila suatu robot dalam industri melakukan kerja dengan memindahkan material
dari satu lokasi ke lokasi lainnya tanpa robot melakukan gerakan berpindah tempat. Pada
palletizing, posisi base manipulator kaku, tertanam pada lantai ataupun pada posisi yang
tidak dapat berubah posisi.

3. Line Tracking
Line Tracking berbeda dengan palletizing, robot material handling dengan tipe line
tracking memiliki base manipulator yang dapat bergerak. Pergerakan manipulator
tersebut bisa menggunakan mekanisme rel atapun roda

4. Pengelasan
Robot pengelasan secara luas telah digunakan dalam industri. Robot ini menggunakan
koordinat artikulasi yang memiliki 6 sumbu.Robot ini dibagi menjadi jenis yaitu las busur
dan las titik.

5. Pengecatan
Sebagian besar produk industri dari material besi sebelumdikirim ke bagian penjualan
harus terlebih dahulu dilakukanpengecatan sebagai akhir dari proses produksi. Teknologi
untukmelakukan pengecatan ini dapat secara manual maupun secara otomatis, yaitu
dengan menggunakan robot.

2016 Interaksi Manusia dan Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
6. Perakitan
Proses perakitan menggunakan baut, mur, sekrup ataupun keling. Dalam rangka
melaksankan tugas perakitan, komponen yang akan dirakit harus lokasikan pada sekitar
robot.

 Struktur Robot
Struktur robot yang digunakan dalam dunia industri antara lain sebagai berikut:

A. Robot industri pada umumnya terdiri dari :


1. Sebuah bangunan besar dan kokoh dengan beberapa lengan yang keluar
2. Lengannya terdiri dari : penjepit, sensor, peralatan pada ujung lengan dan dapat
digerakkan dengan leluasa Sistem robot memiliki memiliki tiga komponen dasar,
yaitu : Manipulator, kontroler, dan Power (daya).
 Manipulator
Lengan yang memberikan gerakan robot untuk memutar, melipat, menjangkau
objek. Gerakan ini di sebut dengan derajat kebebasan robot atau jumlah sumbu
yang ada pada robot. manipulator terdiri dari beberapa segmen dan sambungan
(joint). Seperti pada Gambar 14.2 di bawah ini.

Gambar 14.2 Sistem Lengan Robot

 Kontroler
Suatu peralatan yang bertugas sebagai pengendali dari gerakan robot. Kontroler
membentuk sistem kontrol yang akan menentukan input dan output suatu robot.
Seperti pada Gambar 14.3 di bawah ini.

2016 Interaksi Manusia dan Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
11 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
.
Gambar 14.3 Sistem Kontrol Robot.

 Power Daya
Power supply adalah sebuah unit yang menyediakan tenaga pada kontroler dan
manipulator sehingga dapat bekerja. Power supply dalam suatu sistem robot
dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian untuk kontroler dan bagian untuk
manipulator. Bagian kontroler menggunakan elektrik sedangkan bagian
manipulator bisa menggunakan elektrik, pneumatik, hidrolik ataupun ketiganya.
Gambar 5a, 5b dan 5c memberikan keterangan tentang power supply. Seperti
pada Gambar 14.4 di bawah ini.

Gambar 14.4 Power Daya Pada Robot

 End Effector
Untuk memenuhi kebutuhan dari tugas robot atau si pemakai.

2016 Interaksi Manusia dan Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
12 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
B. Geometri Robot dan Istilah – istilahnya
Degrees Of Freedom (DOF) adalah setiap titik sumbu gerakan mekanik pada robot, tidak
terhitung untuk End Effector. Seperti pada Gambar 14.5 di bawah ini.

Gambar 14.5 Titik Sumbu Gerakan Mekanik Robot.

Degrees Of Movement (DOM) adalah kebebasan / kemampuan untuk melakukan


sebuah gerakan. Sebagai contoh, robot dengan 6 derajat kebebasan:
1. Base Rotation (dudukan untuk berputar)
2. Shoulder Flex (lengan atas / pundak)
3. Elbow Flex (lengan bawah)
4. Wrist Pitch (pergelangan angguk)
5. Wrist Yaw (pergelangan sisi)
6. Wrist Roll (pergelangan putar)

C. Sistem Kontrol
 Jenis Robot Control
Ada beberapa jenis pengatur gerakan pada robot, di antaranya :

1. Limite Sequence Robot


Ciri – ciri :
- Paling sederhana
- Paling murah
- Umumnya menggunakan driver pneumatic
- Operasinya Pick & Place

2. Point to Point
Ciri - ciri :
- Lebih canggih dari Limite Sequence Robot
- Menyimpan titik-titik dari langkah robot

2016 Interaksi Manusia dan Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
13 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
- Menggunakan driver hydraulic
- Motor elektronik
3. Countouring
Ciri – ciri :
- Peningkatan Point to Point
- Speed & Countour
- Menggunakan driver hydraulic

4. Line Tracker
Ciri – ciri :
- Untuk benda bergerak
- Senior dan program
- Menggunakan driver hydraulic

5. Intelligent Robot
Ciri – ciri : - Dapat bereaksi dengan lingkungan
- Dapat mengambil keputusan
- Advance I/O
- Advance sensor

 Bagian – Bagian pada robot kontrol


Kontrol pada robot dapat dikelompokan dari level rendah, menengah dan tinggi.
Secara detail adalah sebagai berikut :
 Low Technology Controllers
Mungkin dapat diprogram untuk praktis atau tidak praktis. Tidak ada internal
memory amp.
 Medium Technology Controllers
Mempunyai 2 sampai 4 sumbu bergerak dan memiliki mikroprosesor serta memori
(terbatas). Tetapi I/O-nya terbatas, delay setiap gerakan serta dapat diprogram
jika kerja telah lengkap.
 High Technology Controllers
Memiliki memori yang besar serta punya mikroprosesor dan co-mikroprosesor.
Bermacam-macam I/O, re-program dalam waktu singkat. Mempunyai sampai
dengan 9 axis. Dalam kontrolernya ada 5 bagian penting, yaitu Power Supply,
Interface, Axis Drive Board, Option Boards dan Mikroprosesor.

 Sensor
Sensor pada robot industri ada dua kategori, yaitu :
 Internal Sensor

2016 Interaksi Manusia dan Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
14 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
Digunakan untuk mengontrol posisi, kecermatan dan lain-lain. Contohnya adalah
potensiometer, optical encoder.

 External Sensor
Digunakan untuk mengontrol dan mengkoordinasi robot dengan environment.
Contohnya adalah switch sentuh, infra merah.
Menurut jenis dan fungsinya dapat dilihat beberapa tipe sensor di bawah ini :
 Kontak Sensor, dapat digunakan untuk mendeteksi kontak atau gaya. Ada dua
jenis yaitu Touch Sensor dan Stress / Force Sensor.
 Proximity Sensor, jika jarak antara obyek dan sensor dekat. Misalnya untk
mengetahui jarak dari objek.
 Optical Sensor, untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu barang.
 Vision Sensor, untuk mendefinisikan benda, alignment dan inspection.
 Voice Sensor, untuk mengenali jenis benda dan melakukan perintah lewat
suara.
Dan masih banyak jenis-jenis sensor lainnya. Biasanya sensor digunakan untuk
pengukuran kondisi fisis, seperti temperature, tekanan, aliran listrik dan lain-lain.

 Industri yang Menggunakan Robot


Beberapa industri yang menggunakan robot antara lain:
1. Industri Mobil
Engineering and Manufacturing PT Astra Daihatsu Motor kepada SH yang
berkunjung di pabrik ADM, menjelaskan, salah satu kelebihan dari pabrik ini adalah
penggunaan mesin robot dalam proses las. Menarik sekali menyaksikan bagaimana
robot beraksi di pabrik Daihatsu, dan bagaimana ratusan pekerjaan bisa dilakukan
secara simultan hanya dalam hitungan menit. Pemakaian robot tersebut sangat
diperlukan mengingat terdapat lebih dari seratus titik dirangka mobil yang perlu
dikerjakan dengan keakuratan atau presisi tinggi dan seragam untuk seluruh mobil
yang diproduksi.

2. Industri Medis
Perkembangan hebat telah dibuat dalam robot medis, dengan dua perusahaan
khusus, Computer Motion dan Intuitive Surgical, yang menerima pengesahan
pengaturan di Amerika Utara, Eropa dan Asia atas robot-robotnya untuk digunakan
dalam prosedur pembedahan.

3. Industri Militer
Dalam bidang ini, militer pun tidak ingin tertinggal atas gembar – gembornya sistem
robotic, dan akhirnya sekarang robot sudah diciptakan dalam dunia militer, di

2016 Interaksi Manusia dan Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
15 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
antaranya ada robot yg berguna mencari ranjau,dan mengecek sebuah BOM,
bahkan tidak sedikit robot serangga yg dibuat untuk mata-mata. Dan masih banyak
lagi industri yang menggunakan robot sebagai alat bantu nya.

2016 Interaksi Manusia dan Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
16 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Budiharto, Widodo dan Suhartono, Derwin. (2014). Artificial Intelligence: Konsep dan
Penerapannya. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Jogiyanto. (2005). Pengenalan Komputer. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Siswanto, dkk. (2012). Robot Untuk Industri (Makalah). Semarang: Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro. Tanggal Akses: 27 November 2016.
https://www.academia.edu/7242399/Robot-untuk-industri.

Sutojo, T., Mulyanto, Edy dan Suhartono, Vincent. (2011). Kecerdasan Buatan. Yogyakarta:
CV. Andi Offset.

Suyanto. (2007). Artificial Intelligense (Searching, Reasoning, Planning, and Learning)


Bandung: Informatika.

2016 Interaksi Manusia dan Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
17 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai