Modul Ajar PPB - 3
Modul Ajar PPB - 3
MODUL AJAR
A. Identitas Sekolah
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Slawi
Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
Mata Pelajaran : Pemrograman Perangkat Bergerak
Elemen/Domain : Pemrograman Perangkat Bergerak / Framework dan
bahasa pemrograman untuk pengembangan aplikasi
perangkat bergerak
B. Kompentensi Awal
1. Gawai (Laptop/Handphone)
2. Buku tulis
3. Biaya Kuota internet dan alat tulis
4. Buku paket, modul searching tools
5. Internet, LMS (Google Classroom)
1|P age
Pemrograman Perangkat Bergerak
G. Tujuan Pembelajaran
H. Pertanyaan Pemantik
1. Menurut kalian, apa itu alur kerja Framework ?
2. Apa yang kalian ketahui tentang sistem pengembangan aplikasi perangkat
bergerak?
I. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan.
a. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran dengan diawali berdoa, menanyakan
kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan
buku tulis dan sumber belajar
2|P age
Pemrograman Perangkat Bergerak
2. Kegiatan Inti
Pertanyaan mendasar :
a. Guru
b. Siswa
a. Guru
b. Siswa
3|P age
Pemrograman Perangkat Bergerak
Membuat jadwal :
a. Guru
b. Siswa
a. Guru
b. Siswa
a. Guru
b. Siswa
c. Guru
4|P age
Pemrograman Perangkat Bergerak
d. Siswa
3. Penutup
c. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah
individu maupun kelompok
J. Asesmen
Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
1. Asesmen Diagnostik
a. Non Kognitif
1) Bagaimana perasaanmu pada saat mempelajari materi pemahaman alur
kerja Framework dan membuat sistem pengembangan aplikasi perangkat
5|P age
Pemrograman Perangkat Bergerak
bergerak
2) Apa hambatanmu dalam belajar?
3) Apa harapanmu kedepan?
b. Kognitif
Buatlah alur kerja Framework dengan tema sesuai dengan kelompok.
2. Asesmen Formatif
• Simulasi
3. Asesmen Sumatif
• Ter tertulis
Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut :
• Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
• Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum
mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal
lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan
sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh
perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan
lainnya dari guru
Remedial
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta
didik ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau
bahkan
pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh
perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab
adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti
Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
6|P age
Pemrograman Perangkat Bergerak
peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih
dan dengan pertimbangan lainnya dari guru
7|P age
Pemrograman Perangkat Bergerak
LAMPIRAN
1. MATERI AJAR
Alur Kerja Framework
Framework adalah struktur yang tersusun dari serangkaian kode generik dan berfungsi
untuk mengembangkan sistem dan aplikasi. Kerangka kerja ini berperan sebagai
template atau model yang menyediakan fungsi cerdas dan elemen struktur standar
untuk memudahkan pekerjaan developer.
Selain itu, framework juga rutin diuji, dioptimalkan, dan diupdate oleh programmer
berpengalaman sehingga biasanya cukup aman dan efisien. Satu framework bisa
digunakan dalam beberapa proyek berbeda, sehingga bisa dibilang framework adalah
‘fasilitator’ di dunia pemrograman.
Solusi pemrograman yang mencakup source code, compiler, library, abstract class,
API, dan elemen lainnya ini memberikan dukungan yang diperlukan untuk
pemrograman software umum. Baik untuk web development, mobile development,
atau data science, framework bisa memfasilitasi semua ini.
8|P age
Pemrograman Perangkat Bergerak
Oleh karena itu, proses pelaporan dan perbaikan bisa dilakukan segera kalau ada
kerusakan atau bug yang ditemukan. Framework juga punya konsistensi tinggi karena
merupakan coding yang diuji secara ekstensif dan sudah terbukti berhasil.
Cara kerja framework memungkinkan developer untuk lebih fokus pada target utama
proyek tanpa perlu cemas dengan elemen dasar strukturnya. Tanpa harus memulai
proses dari nol, programmer bisa menghemat waktu dan uang di samping mengurangi
risiko error.
Proses eksekusinya didasarkan pada penggunaan ulang rangkaian kode generik yang
bisa diimplementasikan sebagai struktur dasar proyek. Desain ini harus sesuai dengan
bahasa dan sifat framework yang dimaksud.
Sebagian besar framework memiliki forum dan dokumentasi ekstensif yang bisa
membantu para programmer mempelajari pengetahuan baru dan mengatasi masalah.
Framework pada dasarnya terdiri dari elemen kode yang memandu proses
pengembangan aplikasi dan mengoptimalkannya. Karena itu, framework terkadang
9|P age
Pemrograman Perangkat Bergerak
disalahartikan sebagai library. Namun keduanya adalah konsep berbeda yang juga
punya tujuan berbeda.
Di sisi lain, library adalah resource yang bisa Anda gunakan selama proses
pengembangan, menyediakan elemen untuk menyelesaikan satu tahap pengembangan
atau mengoptimalkannya.
Hal ini terkait dengan konsep Inversion of Control (IoC), di mana ketika suatu library
digunakan, kode akan membuat permintaan ke library tersebut. Artinya, kontrol
sepenuhnya ada pada kode, lalu library menanggapi fungsi yang diminta.
Nah, kebalikannya berlaku pada framework. Coding tidak lagi mengontrol proses,
melainkan framework karena berperan untuk “memanggil” kode yang akan
merespons persyaratan yang ditetapkan framework.
Contoh praktisnya seperti ini: misalnya Anda menggunakan fungsi curl, yang
merupakan libary PHP. Saat Anda menggunakan salah satu fungsi curl, kode PHP
memanggil fungsi tertentu dalam library yang dimaksud. Di sini, kode PHP
“memanggil” fungsi curl di library.
Penting untuk diingat bahwa dalam sebuah framework mungkin ada satu atau lebih
library. Bagaimanapun, library merupakan salah satu fitur canggih yang ada dalam
framework.
Jenis-Jenis Framework
10 | P a g e
Pemrograman Perangkat Bergerak
proyek Anda. Salah memilih framework justru akan membuang-buang waktu dan
menimbulkan masalah.
Nah, oleh karena itu, Anda perlu memahami dulu jenis-jenis framework yang ada.
Biasanya framework dibagi berdasarkan aplikasi dan mode implementasinya (front-
end, back-end, dan JavaScript).
Angular
Karena memungkinkan integrasi yang luas, Angular cocok untuk website atau aplikasi
yang memerlukan fleksibilitas dalam hal kustomisasi. Framework ini dikembangkan
dan dikelola oleh tim khusus di Google.
Django
Django adalah framework open source populer yang ditulis dan difokuskan pada
bahasa pemrograman Python. Tujuannya yaitu untuk memungkinkan proses
pengembangan aplikasi web yang cepat, sederhana, dan terukur.
Dengan elemen struktural yang ada di Django, Anda bisa melakukan semua proses
yang perlu dilakukan secara pragmatis dengan aman.
11 | P a g e
Pemrograman Perangkat Bergerak
Framework ini paling banyak digunakan oleh perusahaan startup dan teknologi dalam
proyek interaktif yang memiliki banyak resource visual, misalnya game. Beberapa
website dan sistem canggih yang dikembangkan dengan bantuan Django adalah
Spotify, Instagram, YouTube, dan Pinterest.
Laravel
Laravel merupakan framework back-end yang didasarkan pada PHP, dan cukup
populer karena syntax yang ekspresif dan canggih. Selain populer, Laravel juga
fleksibel dan mudah digunakan.
Framework Laravel memiliki komunitas yang besar dan aktif, serta digunakan oleh
banyak website terkenal seperti BBC, 9gag, Pfizer, Barchart, MyRank, dan World
Walking.
Flutter
Framework Flutter mendukung iOS, Android, Windows, dan Linux, serta memiliki
solusi yang bisa disesuaikan seperti widget. Beberapa aplikasi terpopuler yang
menggunakan Flutter adalah Amazon, Alibaba, eBay, Adobe, dan Google Ads.
12 | P a g e
Pemrograman Perangkat Bergerak
Xamarin
Ionic
Dari code base tunggal, framework ini memiliki beberapa library dan elemen integrasi
yang memungkinkan pengembangan fitur seperti notifikasi push. Beberapa contoh
aplikasi populer yang menggunakan Ionic adalah EA games, NHS, McDonald’s
Türkiye, McLaren, NBC, dan Pacifica.
Framework DataScience
Data science kini menjadi salah satu sektor utama di seluruh dunia, yang makin
berkembang sejak hadirnya AI (kecerdasan buatan). Bidang ini terkait dengan
statistika, algoritme, metode ilmiah, dan sistem digital yang dimaksudkan untuk
mengolah dan menganalisis data guna menghasilkan wawasan.
Oleh karena itu, fungsinya biasanya mencakup alat pengenalan suara, gambar, dan
gerakan, lalu lokasi objek, transkripsi, klasifikasi teks, dan lain-lain.
13 | P a g e
Pemrograman Perangkat Bergerak
TensorFlow
Sejumlah brand besar juga menggunakan framework ini untuk tugas-tugas tertentu
pada suatu aplikasi, seperti Twitter yang menggunakannya untuk klasifikasi tweet di
timeline.
PyTorch
PyTorch adalah framework machine learning yang dikembangkan oleh tim riset
kecerdasan buatan di Facebook. Framework ini bersifat open-source serta bisa
digunakan dengan Python dan C++/Java, dan bisa digunakan di Linux, Windows dan
MacOS.
Selain itu, PyTorch juga didukung oleh platform cloud. Resource framework ini
bergantung pada library yang ekstensif dan environment canggih yang mempercepat
proses, mulai dari riset prototipe sampai merilis aplikasi.
Proyek dan website yang dikembangkan dengan PyTorch meliputi Amazon Ads,
Comcastm Exelon, Trifo, Quadient.
Apache Spark
Framework ini dilengkapi dengan fitur-fitur terpadu untuk analisis data dan rekayasa
data dalam skala besar. Apache Spark juga mendukung beberapa bahasa
pemrograman, seperti Python, SQL, Scala, Java, dan R.
14 | P a g e
Pemrograman Perangkat Bergerak
Selain data science dan pemrosesan informasi, Apache Spark memiliki elemen
algoritme dan machine training. Karena bisa diintegrasikan dengan beberapa platform,
framework ini banyak digunakan oleh brand-brand terkenal dalam proyeknya, seperti
Visa, Microsoft, Cisco, Databricks, Verizon, dan Oracle.
D. Materi
Alur Kerja Framework
Framework adalah struktur yang tersusun dari serangkaian kode generik dan
berfungsi untuk mengembangkan sistem dan aplikasi. Kerangka kerja ini
berperan sebagai template atau model yang menyediakan fungsi cerdas dan
15 | P a g e
Pemrograman Perangkat Bergerak
Selain itu, framework juga rutin diuji, dioptimalkan, dan diupdate oleh
programmer berpengalaman sehingga biasanya cukup aman dan efisien. Satu
framework bisa digunakan dalam beberapa proyek berbeda, sehingga bisa
dibilang framework adalah ‘fasilitator’ di dunia pemrograman.
Oleh karena itu, proses pelaporan dan perbaikan bisa dilakukan segera kalau
ada kerusakan atau bug yang ditemukan. Framework juga punya konsistensi
tinggi karena merupakan coding yang diuji secara ekstensif dan sudah terbukti
berhasil.
Cara kerja framework memungkinkan developer untuk lebih fokus pada target
utama proyek tanpa perlu cemas dengan elemen dasar strukturnya. Tanpa
16 | P a g e
Pemrograman Perangkat Bergerak
harus memulai proses dari nol, programmer bisa menghemat waktu dan uang
di samping mengurangi risiko error.
E. Tugas Diskusi
Buatlah alur kerja Framework sesuai dengan tema yang Anda pilih dengan
menggunakan aplikasi App Inventor.
4. RUBRIK PENILAIAN
17 | P a g e
Pemrograman Perangkat Bergerak
b. Kriteria penilaian
1) Penilaian Sikap
18 | P a g e
Pemrograman Perangkat Bergerak
Petunjuk Penskoran :
1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai = = x4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
3. Peserta didik memperoleh nilai :
Nilai Score
2) Penilaian pengetahuan
a) Penugasan Kelompok
(1) Kisi-Kisi
19 | P a g e
Pemrograman Perangkat Bergerak
20 | P a g e
Pemrograman Perangkat Bergerak
21 | P a g e
Pemrograman Perangkat Bergerak
Aspek Penilaian
Nama
No Kelompok individu
Peserta Didik Nilai
Nilai Akhir Diskusi
LK
A B C D A B C
Kelompok 1
Kelompok 2
dst.
3) Indikator Penilaian :
Individu : Kelompok :
4 : Sering 4 : Memuaskan
3 : Kadang-kadang 3 : Baik
2 : Jarang 2 : Cukup
1 : Tidak pernah 1 : Kurang
22 | P a g e
Pemrograman Perangkat Bergerak
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Kelompok = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100
23 | P a g e