0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan15 halaman

MODUL2

Dokumen ini menjelaskan tentang tipe data dasar dalam pemrograman, seperti real, char, dan string, serta cara deklarasi variabel dan konstanta. Selain itu, dokumen ini juga membahas operator dan ekspresi, termasuk operator aritmatika, perbandingan, logika, dan string, serta cara melakukan input dan output dalam program. Contoh program disertakan untuk ilustrasi penggunaan tipe data dan operator dalam pemrograman.

Diunggah oleh

Noor Kamilah Malik
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan15 halaman

MODUL2

Dokumen ini menjelaskan tentang tipe data dasar dalam pemrograman, seperti real, char, dan string, serta cara deklarasi variabel dan konstanta. Selain itu, dokumen ini juga membahas operator dan ekspresi, termasuk operator aritmatika, perbandingan, logika, dan string, serta cara melakukan input dan output dalam program. Contoh program disertakan untuk ilustrasi penggunaan tipe data dan operator dalam pemrograman.

Diunggah oleh

Noor Kamilah Malik
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 15

II-1

3. Real : merupakan tipe data bilangan desimal. Macam tipe


bilangan real :
Type Rentang Nilai Ukuran
Real 2.9 x 10 -39 ... 1.7 x 1038 6 byte
single 1.5 x 10 -45 ... 3.4 x 1038 4 byte
double 5.0 x 10 -324 ... 1.7 x 10308 8 byte
extented 3.4 x 10 -4932 ... 1.1 x 104932 10 yte
4. Char : merupakan tipe data karakter
Char ( Character) adalah seua tombol yang terdapat pada
keyboard, atau lebih lengkapnya semua karakter yang terdapat
pada kode ASCII. Karakter yang dimaksud yaitukarakter yang
ditulis antara tanda petik tunggal, seperti misalnya ‘A’,’a’,’!’,’5’
dsb.
5. String
String adalah kumpulan dari beberapa karakter yang terletak
di antara tanda petik tunggal dan panjangnya tidak boleh lebih dari
255 karakter. Jika string tersebut mengandung tanda kutip satu
maka tanda kutip tersebut harus diberi tanda kutip lagi.
Program 2.1 : Deklarasi dan contoh pengisian tipe data dasar :
Program Tipe_Data;
const
phi = 3.14;
Nmaks = 200;
var
luasL : real;
nilai : integer;
indeks : char;
ketemu : boolean;
Nama_Mhs: string;
begin
luasL := 32.4;
nilai := 68;
indeks := 'A';
ketemu := false;
ketemu := true;
Nama_Mhs:= 'Blaise Pascal'
end.
Tampilan Layar :
II-2

Analisis :
Program Tipe_Data ini merupakan sebuah program yang
meliputi konstanta phi bernilai 3.14 dan Nmaks yang bernilai
200, varibel luasL yang memiliki tipe data real, nilai yang
memiliki tipe data integer , indeks yang memiliki tipe data char,
ketemu yang memiliki tipe data boolean, dan Nama_Mhs yang
memiliki tipe data string. Dalam prosesnya diinputkan nilai dari
tiap varibel yang ada. Namun tanpa menggunakan perintah
write/writeln dan read/readln untuk menampilkan output
sehinngga output program tersebut hanya berupa tampilan layar
kosong (blank).

2.2 VARIABEL DAN KONSTANTA


a. Variabel
Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan sebuah nilai, dan
nilai yang disimpan padanya dapat diubah selama eksekusi program berlangsung.
Setiap variabel mempunyai tiga atribut, yaitu nama, tipe dan nilai. nama
variabel adalah sebuah identifier yang ditentukan oleh programmer. Tipe variabel
menentukan jenis nilai/harga yang dipunyai atau melekat padanya. Untuk
menentukan nama dan tipe variabel yang akan digunakan pada program, maka
variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu.
Bentuk umum deklarasinya yaitu:
var
Identifier-1 : tipe_data;
Identifier-2 : tipe_data;
Identifier-3,identifier-4,identifier-5,...:
tipe_data;
. . .
Identifier-n : tipe_data;
II-3

Contoh :
var
Nama : string;
Nim : integer;
Jns_kelamin : char;
Nilai : real;
Nilai_uts, nilai_uas, nilai_tugas : real;

b. Konstanta
Konstanta merupakan nilai yang sifatnya tetap dan nilai yang disimpan
padanya tidak dapat diuabh selama eksekusi program berlangsung. Untuk
mendefinisikan konstanta harus memakai kata kunci const dengan bentuk umum :
Const nama_konstanta = nilai;
Konstanta harus langsung diisi dengan sebuah nilai tertentu sebagai contoh
:
Const phi = 3.14;
Program 2.2 : program menghitung dan menampilkan Luas dan keliling
lingkaran dengan nilai jari – jari terdifinisi :
Program Lingkaran;
uses crt;
const
phi = 3.14;
var
jari_jari, luas, keliling : real;
begin
clrscr;
jari_jari := 7;
luas := phi * jari_jari *
jari_jari;
keliling := 2 * phi * jari_jari;
writeln;
writeln;
writeln ('Luas Lingkaran =',luas);
writeln ('Keliling Lingkaran =',keliling);
readln;
end.
Tampilan Layar :

Analisis :
II-4

Program Lingkaran ini merupakan program yang terdiri dari konstanta phi
yang bernilai (3.14), dengan variabel jari_jari, luas, keliling yang memiliki
tipe data real, didalam prosesnya dilakukan penghitungan Luas lingkaran dan
keliling lingkaran yang menggunakan rumus luas dan keliling lingkaran
dimana jari_jarinya telah diisi dengan nilai 7, menampilkan output Luas
Lingkaran dengan nilai 1.5386 dan Keliling Lingkaran dengan nilai 4.396 .

2.3 OPERATOR DAN EKSPRESI


Operator adalah lambang-lambang yang biasa dilibatkan dalam program
untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi. Misalnya untuk perkalian,
penjumlahan, perbandingan, dll. Sedangkan ekspresi dapat berupa variabel,
konstanta, atau kombinasi antara variabel dan konstanta dengan operator.
Contoh ekspresi :
a := b + c – 2
pada ekspresi ini, a,b, dan c merupakan variabel yang berperan sebagai operan
sedangkan simbol :=,+ dan – merupakan operator. Dalam hal ini variabel a
diisi dengan hasil penjumlahan b dan c dikurangi 2
jenis – jenis operator :
1. Operator Assignment (pemberian nilai)
Bentuk umum :
Nama_variabel := ekspresi;
Statement tersebut akan menyimpan nilai ekspresi pada sebelah kanan ‘:=’
pada tempat penyimpanan yang ditujukan oleh nama_variabel disebelah kiri
operator ‘:=’
2. Operator Perbandingan
Operator perbandingan digunkan untuk membandingkan dua operand.
Oprean yang di bandingkan bisa bertipe blangan bulat, karakter, real, boolean,
atau string. Ekspresi yang menggunakan operator perbandingan akan
menghasilkan nilai boolean (true atau false).
Operator Operasi Contoh Ekspresi Hasil
= Sama dengan a := 6 = 9 a = false
<> Tidak sama dengan a := 7 <> 5 a = true
< Lebih kecil dari a := 4 < 6 a = true
> Lebih besar dari a := 10 > 1 a = true
II-5

<= Lebih kecil dari sama dengan a := 8 <= 4 a = false


>= Lebih besar dari sama dengan a := 3 >= 1 a = true
3. Operator aritmatika
Operator aritmatika hanya dapat dikenakan pada operand bertipe bilangan
bulat atau bilangan real. Ekspresi yang menggunakan operator ini pun hanya akan
menghasilkan nilai bilangan bulat atau real.
Operato Operasi Contoh Ekspresi Hasil
r
+ Penjumlahan x := 8+13 x = 21
x := 4.3 +2 x = 6.3
- Pengurangan x := 15-2 x = 13
x:= 2.1 -1.1 x = 1.0
* Perkalian x := 5*6 x = 30
x := 2.0*1.1 x = 2.2
/ Pembagian x := 6/4 x = 1.5
Div Pembagian bilangan bulat z := 7 div 2 z=3
Mod Sisa pembagian bilangan bulat z := 7 mod 2 z=1
Program 2.3 Mencari dan menampilkan Nilai_Determinan :
Program Nilai_Determinan;
var
a, b, c, d : integer;
begin
a := 5;
b := 600;
c := -3;
d := b * b - 4 * a * c;
writeln ('Nilai Determinan D = ',d);
readln;
end.
Tampilan pada Layar
Nilai determinan D = 32380
Analisis
Program ini menggunakan variabel integer karena di dalam nya meliputi
bilangan bulat, program pascal ini dapat digunakan untuk menghitung nilai
determinan, dengan menginputkan beberapa variabel pembentuknya.

4. Operator Logika
Operator ini dikenakan pada operand bertipe boolean dan ekspresinya akan
menghasilkan nilai boolean (true atau false).
II-6

Operator Operasi
Not bitwise negation (negasi)
And bitwise and (dan)
Or bitwise or (atau)
Xor bitwise xor
Hasil operator not, and, or, dan xor untuk berbagai kombinasi kondisi.
A B not A not B A and B A or B A xor B
False False True True False False False
False True True False False True True
True False False True False True True
True True False False True True False
Program 2.4 Contoh penggunaan operator logika dan perbandingan :
Program Logika;
var
k, l, m, n: boolean;
begin
k := true;
l := false;
m := (k or l) and l;
n := ((6 >= 8) and (9 <> 1)) or (3 < 7);
write(m,’ ‘,n);
readln;
end.
Tampilan Layar
FALSE TRUE
Analisis
Analisis :
Program ini merupakan sebuah program yang terdiri dari variabel k, l, m, n
yang memiliki tipe data boolean, dalam program ini prosesnya menggunakan
operator logika dan perbandingan, yang diantaranya : or, and, >=, <>, dan <.
Yang dimana variabel k bernilai TRUE dan variabel l bernilai FALSE,
selanjutnya variabel m dan n dimasukan proses yang menggunakan operator
logika dan perbandingan yang kemudian outputnya adalah hasil dari proses
tersebut yaitu FALSE dan TRUE.

5. Operator String
Pascal hanya mengenal satu macam operator string, yaitu penggabungan.
Operator ini digunakan umtuk menggabungkan dua atau lebih operan string
menjadi sebuah string yang lebih panjang. Simbol untuk operator ini semua
dengan operator penjumlahan(+).
II-7

Program 2.5 Contoh penggunaan operator string :


Var
A, B : string[3];
Begin
A:=’Aku’;
B:=’Dia’;
writeln(A);Writeln(B);
writeln(A+’ dan ’ + B);
end.
Tampilan Pada Layar :
Aku
Dia
Aku dan Dia
Analisis :
Program ini merupakan sebuah program yang terdiri variabel A,B yang
bertipe data string yang dibatasi hanya 3 karakter. Didalam program ini
variabel A bernilai Aku dan B bernilai Dia, Dalam prosesnya hanya
menggunakan perintah writeln dan readln yang digunakan untuk
menuliskan dan membaca variabel A dan B juga untuk menggabukan
kedua variabel tersebut dengan menambahkan kata ‘dan’. Yang
kemudian outputnya adalah Aku Dia kemudian Aku dan Dia.

2.4 Operator Input-Output


1. Operasi Input
Operasi input dilakukan untuk membaca data atau harga yang akan
diproses. Pembacaan data secara interaktif menggunakan piranti masukan (input
devices) seperti keyboard. Untk melakukan operasi input dapat menggunakan
perintah Read, Readln, dan readkey.
a. Read
Perintah untuk membaca data yang dimasukkan pemakai melalui
keyboard, data tersebut disimpan pada variabel. Pada statement ini
posisi kursor tidak pindah ke baris selanjutnya.
Sintaks : read(nama_variable);
Program 2.6
Program Data_Angka;
II-8

Var
X, Y, Z : char;
Begin
write(‘Masukkan 3 buah karakter : ’);
read(X, Y, Z); Writeln;
writeln(‘Karakter pertama = ’,X);
writeln(‘Karakter kedua = ’,Y);
writeln(‘Karakter ketiga = ’,Z);
end.
Tampilan pada Layar :
Masukkan 3 buah karakter : x y z
Karakter pertama = x
Karakter kedua = y
Karakter ketiga = z
Analisis
Program ini merupakan program yang memiliki variabel X, Y dan
Z yang memiliki tipe data char. Dalam program ini dioperasikan
perintah Write dan writeln yang berfungsi menuliskan kalimat agar
pengguna menginput 3 buah karakter dan juga menuliskan
kembali setiap karakter tersebut. Yang kemudian outputnya adalah
penulisan kembali 3 buah karakter yang di inputkan pengguna.
b. Readln
Perintah untuk membaca data yang dimasukan pemakai, pada
statement ini posisi kursor akan pindah ke baris selanjutnya setelah di
input. Readln juga bisa digunakan untuk menghentikan program
(menunggu enter ditekan)
Sintaks : readln(nama_variabel);
Readln;
Program 2.7
Program Jumlah_Bilangan;
Var
angka1,angka2 : integer;
Begin
writeln(’Input angka pertama :
’);readln(angka1);
writeln(’Input angka kedua :
’);readln(angka2);
writeln(angka1,’ + ’,angka2,’ =
’,angka1+angka2);
Readln;
end.
II-9

Tampilan pada Layar :


Input angka pertama : 15
Input angka kedua : 27
15 + 27 = 42
Analisis
Program ini merupakan program yang terdiri dari variabel angka1
dan angka2 yang memiliki tipe data integer. Dalam prosesnya
diperintahkan kepada pengguna untuk memasukan angka pertama
dan kedua dengan menggunakan perintah writeln, dan readln
untuk membaca variabel angka1 dan angka2, yang kemudian
proses selanjutnya menjumlahkannya dan menghasilkan output
berupa hasil penjumlahan dua bilangan tersebut.

c. Readkey
Untuk pembacaan sebuah karakter dari keyboard. Tipe data yang
dihasilkan adalah char. Karakter yang dimasukan tidak ditampilkan di
layar.
Sintaks : nama_variabel=ReadKey;

2. Operasi Output
Operasi output dilakukan untuk mengirimkan data kepada piranti keluaran
(output device) seperti layar (monitor) dan printer . Untuk melakukan operasi
output dapat menggunakan perintah Write atau
writeln. Perbedaan antara perintah Write dan Writeln telah dibahas pada modul 1.
Sintaks : write (parameter);
writeln (parameter);
Parameter: konstanta, variabel, nilai, ekspresi aritmatika, atau ekspresi
yang melibatkan fungsi.
Program 2.8 Operasi output dengan berbagai jenis parameter :
Program Param_Output;
const
max = 1000;
Var
bil : real;
II-10

Begin
write (’Masukkan bilangan : ’); readln(bil);
writeln(bil); {parameter output berupa variabel}
writeln(max); {parameter output berupa konstanta}
writeln(100); {parameter output berupa nilai
bertipe integer}
writeln(’Teknik Informatika’);{parameter output
berupa nilai bertipe string}
writeln(100 * 2 - 4); {parameter output berupa
ekspresi}
writeln(sqr(bil):0:2); {parameter output berupa
ekspresi fungsi}
Readln;
End
Tampilan pada Layar :
Masukkan bilangan : 37.5
37.5
1000
100
Teknik Informatika
196
1406.25
Analisis
Program ini merupakan program yang terdiri dari konstanta max yang bernilai
1000 dan terdiri dari variabel bil yang memiliki tipe data real. Didalam
prosesnya hanya terdapat perintah yang digunakan untuk menampilkan output
berupa variabel, konstanta, nilai bertipe integer, nilai bertipe string, ekspresi
dan juga ekspresi fungsi dengan menggunakan perintah write, writeln dan
readln.

LATIHAN
1. Buatlah suatu program yang menginputkan nama, nim dan kelas kemudia
tampilkan output dari program tersebut sebagai berikut : “Nama saya
[nama] dengan NPM [npm] merupakan mahasiswa teknik informatika
kelas [kelas]”.contoh :
[input]
Masukan Nama anda : Arjuna
NPM : 0770066xx
Kelas : A
[output]
II-11

Nama saya Arjuna dengan NPM 077006xxx merupakan mahasiswa Teknik


Informatika kelas A
Program
Program Data_Mhs;
uses crt;
var
Nama,NPM,Kelas:string;
begin
clrscr;
write('Masukan Nama Anda: ');readln(Nama);
write('NPM : ');readln(NPM);
write('Kelas : ');readln(Kelas);
writeln;
writeln;
write('Nama Saya ',Nama,'dengan NPM
',NPM,' merupakan jurusan Teknik
Informatika kelas',Kelas);
readln;
end.
Tampilan Layar

Analisis
Program ini merupakan program yang terdiri dari variabel Nama, NPM,
Kelas yang memiliki tipe data string. Didalam prosesnya pengguna
diperintahkan untuk menginput Nama, NPM, dan Kelas. Yang selanjutnya
diproses dan ditambahkan beberapa penjelasan, sehingga outputnnya
menjadi sebuah kalimat data mahasiswa yang di inginkan.

2. Buat program untuk mencari sisi miring dari suatu segitiga siku-siku jika
diketahui panjang dua sisi yang membentuk sudut siku-siku.
Petunjuk : Sisi miring dari segitiga siku-siku dapat dihitung dengan rumus
phytagoras :

c = √��2 + ��2 , dengan a dan b adalah sisi siku-siku


II-12

Kemudian hitung pula Luas dari segitiga siku-siku tersebut dengan rumus L = ½ x
alas x tinggi
Program :
Program Luas_segitiga_dan_pythagoras;
uses crt;
var
a,b,c,L,alas,tinggi:real;
begin
clrscr;
write('nilai a : ');readln(a);
write('nilai b : ');readln(b);
c:=sqrt((sqr(a))+(sqr(b)));
write('sisi miring : ',c:0:0);
writeln;
writeln;
write('alas : ');readln(alas);
write('tinggi : ');readln(tinggi);
L:=0.5*alas*tinggi;
write('L : ',L:0:0);
writeln;
writeln;
write('Jadi sisi miring segitiga tersebut
c: ',c:0:0,' dan Luasnya L: ',L:0:0);
readln
end.
Tampilan Layar :

Analisis
Program ini merupakan sebuah program yang terdiri dari variabel a, b, c,
dan luas, yang memiliki tipe data real. Dalam prosesnya pengguna
diperintahkan untuk memasukan nilai dari variabel a dan b, yang
selanjutnya diproses dengan menghitung sisi miring segitiga siku-siku
dengan menggunakan rumus phytagoras dan dilanjut dengan menghitung
luas dari segitiga itu dengan menggunakan rumus luas segitga. Sehinggga
outputnya berupa sisi miring segitiga dan juga luas segitiga tersebut.

3. Diketahui terdapat sebuah algoritma sebagai berikut


II-13

Algoritma still_hidden
Kamus
n, a, b, c : integer
ra : integer
Deskripsi
read(n)
a ← n div 3600
ra ← n mod 3600
b ← ra div 60
c ← ra mod 60
write(a, b, c)

Translasikan algoritma di atas ke dalam bahasa Pascal kemudian jelaskan


kegunaan algoritma tersebut!
Program still_hidden;
uses crt;
var
n,a,b,c:integer;
ra :integer;
begin
clrscr;
write('nilai n : ');readln(n);
write('nilai a : ');readln(a);
write('nilai b : ');readln(b);
write('nilai c : ');readln(c);
a :=n div 3600;
ra := n mod 3600;
b := ra div 60;
c := ra mod 60;
writeln;
write('jadi nilai a=',a,' b=',b,'c=',c);
readln;
end.

Tampilan Layar :

Analisis
Program ini merupakan sebuah program yang terdiri dari variabel n, a, b,
c dan ra, yang bertipe data integer. Didalam prosesnya pengguna
II-14

diperintahkan memasukan sebuah nilai yang kemudian diproses dengan


menggunakan operator aritmatika yaitu div dan mod, sehingga outputnya
yaitu hasil penghitungan tersebut.

4. Lakukan analisa terhadap program 2.6 dan 2.7! Tentukan input dan output
dari program serta jelaskan secara singkat proses yang dikerjakan oleh
program tersebut!
a. Program 2.6
Program ini merupakan program yang memiliki variabel X, Y dan
Z yang memiliki tipe data char. Dalam program ini dioperasikan
perintah Write dan writeln yang berfungsi menuliskan kalimat agar
pengguna menginput 3 buah karakter dan juga menuliskan kembali
setiap karakter tersebut. Yang kemudian outputnya adalah penulisan
kembali 3 buah karakter yang di inputkan pengguna.
Input :
Masukkan 3 buah karakter : x y z
Output :
Karakter pertama = x
Karakter kedua = y
Karakter ketiga = z
Proses yang dikerjakan program tersebut:
Saat menginput 3 buah karakter kemudian menekan enter, maka
outputnya akan membaca sendiri mana karakter pertama, kedua dan
ketiga.
b. Program 2.7
Program ini merupakan program yang terdiri dari variabel angka1
dan angka2 yang memiliki tipe data integer. Dalam prosesnya
diperintahkan kepada pengguna untuk memasukan angka pertama dan
kedua dengan menggunakan perintah writeln, dan readln untuk
membaca variabel angka1 dan angka2, yang kemudian proses
selanjutnya menjumlahkannya dan menghasilkan output berupa hasil
penjumlahan dua bilangan tersebut.
Input :
II-15

Input angka pertama :


Input angka kedua :
Output:
Input angka pertama : 15
Input angka kedua : 27
15 + 27 = 42
Proses yang dikerjakan program tersebut:
Setelah menginputkan angka pertama dan kedua kemudian
menekan enter, maka output yang dihasilkan yaitu hasil penjumlahan
dari angka pertama dan angka kedua. Karena perintah dalam program
tersebut merupakan penjumlahan.

Anda mungkin juga menyukai