Modul 4
Modul 4
MODUL PERKULIAHAN 3
Disusun oleh:
TIM DOSEN
PERMUTASI
Permutasi adalah susunan-susunan yang dibentuk dari anggota-anggota suatu
himpunan dengan mengambil seluruh atau sebagian anggota dan memberi arti
pada urutan anggota dari masing-masing susunan tersebut. Dengan demikian
permutasi dapat dikatakan bahwa permutasi adalah suatu susunan yang dibentuk
dari keseluruhan atau sebagian kumpulan obyek. Permutasi mempelajari tentang
menyusun k objek dari n objek dengan memperhatikan urutan sehingga AB ≠BA.
Permutasi yang sering muncul yaitu permutasi dari unsur-unsur yang berbeda,
permutasi dengan beberapa unsur yang sama, dan permutasi siklik. Simak
penjabaran lebih lanjut pada penjabaran di bawah.
a. Permutasi dari unsur-unsur yang berbeda yaitu banyaknya cara untuk
menyusun k unsur dari n unsur yang berbeda.
( )
b. Permutasi dengan beberapa unsur yang sama, yaitu banyaknya cara untuk
menyusun a, b unsur dari n unsur yang berbeda.
KOMBINASI
Kombinasi dari sekumpulan obyek adalah susunan yang tidak memperhatikan
urutan. Contoh permasalahan yang menggunakan kombinasi adalah mengetahui
banyaknya cara untuk mengambil 3 bola dari 5 bola merah dan 2 bola hijau yang
tersedia dalam sebuah kotak. Cara pengambilan bola tersebut tersebut bola merah,
merah, dan hijau. Cara pengambilan lain yang mungkin adalah merah, hijau,
merah, dan lain sebagainya. Misalkan bola warna merah tersebut diberi nomor satu
sampai dengan lima dan bola hijau juga diberi nomor satu sampai dua. Cara
pengambilan bola pertama berwarna merah dengan nomor dua akan sama dengan
terambilnya bola warna merah dengan nomor satu. Begitu pula dengan bola
dengan warna dan nomor yang berlainan. Perhatikan gambar di bawah ini.
Mendapatkan jumlah banyaknya cara menyusun k objek dari n objek yang
tersedia akan menghabiskan banyak waktu dan tidak efektif. Dalam ilmu peluang,
ada sebuah rumus yang dapat digunakan untnuk menyusun k objek dari n objek
yang tersedia. Cara tersebut adalah menggunakan rumus kombinasi. Banyaknya
kombinasi k unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia dinyatakan dalam rumus
kombinasi di bawah ini.
( )
Contoh Soal :
a. Kasus pertama: Permasalahan permutasi.
Susunan panitia yang terdiri atas ketua, wakil ketua, sekretaris, dan
bendahara akan dibentuk untuk mensukseskan sebuah acara. Susunan
panitia tersebut akan dipilih dari 10 orang terpilih berdasarkan kriteria yang
telah ditentukan. Berapakah banyaknya susunan panitia yang dapat
dibentuk?
Penyelesaian :
Susunan urutan menjadi bagian yang perlu diperhatikan pada kasus ini.
Kedudukan ketua untuk orang pertama tentu akan berbeda dengan ketua
yang ditempati oleh orang kedua atau ketiga. Begitu pula dengan kedudukan
untuk posisi lainnya. Sehingga kasus ini adalah kasus permutasi.
( )
susunan
b. Enam buku akan dipilih dari 5 buku Kalkulus, 3 buku Matematika Diskrit dan
4 buku Statistik untuk disumbangkan ke perpustakaan. Berapa banyak cara
yang dapat dilakukan untuk memilih 6 buku tersebut ?
Penyelesaian :
Pada contoh ini jumlah buku adalah (5+3+4) = 12 buku. Pemilihan buku pada
urutan buku pertama dan kedua misanya buku Kalkulus pertama dan buku
Kalkulus kedua, keduanya merupakan buku Kalkuus, sehingga urutan tidak
dierhatikan.
( )
cara
Penyelesaian :
Unsur-unsur yang sama pada kata “NASIONAL”: N = 2, dan A = 2
Banyaknya susunan huruf yang berbeda :
Bilangan yang akan disusun memiliki nilai lebih dari 400, sehingga nilai
tertingginya adalah 397. Cara mencari banyaknya bilangan yang dapat
disusun dapat dilihat seperti cara di bawah.
Dalam permasalahan ini, urutan tidak menjadi hal yang perlu diperhatikan,
sehingga rumus yang digunakan adalah kombinasi. Banyaknya cara untuk
memilih 3 murid dari 10 murid secara acak (misalkan dengan variabel n):
( )
( )
PROBABILITAS
Dalam statistika kadang-kadang timbul suatu persoalan bagaimana
keyakinan kita untuk mempercayai kebenaran hasil dari penyelidikan suatu data
atau kesimpulan yang dibuat. Yakinkah 100% bahwa hasil penyelidikan atau
kesimpulan yang dibuat itu benar atau ragu-ragukah untuk mempercayainya. Untuk
menjawab persoalan itu diperlukan teori probabilitas. Sesuai dengan namanya
maka teori ini akan membahas tentang ukuran atau derajat kemungkinan
kepastian/ketidakpastian suatu peristiwa.
Perumusan konsep dasar probabilitas dilakukan dengan tiga sudut pandang,
yaitu pendekatan objektif dengan perumusan klasik dan frekuensi relatif,
pendekatan subjektif dan pendekatan menggunakan metode Bayes. Bila kejadian-
kejadian pada contoh di atas kita lambangkan dengan huruf besar E (Event), kita
dapat merumuskan probabilitas kejadian E, yaitu P(E).
Pada grafik dibawah merupakan sudut pandang dari probabilitas yang akan
dijelaskan lebih lanjut pada sub topik ini:
Probabilitas Objektif
Probabilitas ini didasrkan pada fenomena yang diturunkan dari proses
objektif. Ada 2 cara perumusan tentang teori probabilitas objektif ini, yaitu :
a. Perumusan klasik
b. Perumusan frekuensi relative
Perumusan Klasik
( )
Keterangan : P = Probabilitas
E = Kejadian (Event)
m = banyaknya hasil dari kejadian
N = banyaknya semesta
Contoh Soal :
P(B) = m/N = ½
P(A) = 1/2
P(Hitam) = 3/20
P(Merah) = 5/20
P(Putih) = 12/20
Rumus :
Contoh :
Jika kita melempar sebuah mata uang logam sebanyak 1000 kali ternyata gambar
burung ada di atas sebanyak 519 (maka frekuensi relatifnya = 519/1000 = 0,519).
Bila uang ini kita lempar lagi sebanyak 5000 kali dan hasil gambar burung ada di
atas sebanyak 2530 (maka frekuensi relatifnya = 2530/5000 = 0,506). Jika proses
demikian diteruskan sampai n tak terhingga, maka nilai frekuensi relatifnya lambat
laun akan makin mendekati sebuah bilangan yang merupakan probabilitas burung
itu sendiri yaitu 0,5
Probabilitas Subjektif
Pendekatan subjektif yang digunakan untuk menentukan probabilitas suatu
peristiwa hanya didasarkan pada pengetahuan, pengalaman, dan keahlian yang
dimiliki. Dengan demikian, probabilitas suatu peristiwa yang ditentukan dengan
pendekatan subjektif menyebabkan penentuan probabilitas suatu peristiwa antara
orang yang satu dengan yang lain dapat berbeda. Hal ini disebabkan oleh tingkat
pengetahuan, penguasaan informasi, naluri dan faktor-faktor lain yang berkaitan
dengan peristiwa itu.
ATURAN-ATURAN PROBABILITAS
( )
artinya apabila
( ) ( )
( ) probabilitas tidak terjadinya suatu peristiwa
Contoh :
Probabilitas lulus ujian statistika 75% à P(stat) = 0,75; Jadi probabilitas tidak
lulus statistik adalah P (stat) = 1 – 0, 75 = 0,25
( ) ( ) ( )
Contoh :
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
Dua peristiwa dikatakan Non Exclusive jika kedua peristiwa itu dapat
terjadi secara bersamaan (irisan).
( ) ( ) ( ) ( )
Contoh :
1. Ada satu set kartu remi (52) yang akan diambil salah satu. Berapa
probabilitas dalam sekali pengambilan itu akan diperoleh kartu King atau
Hati.
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
Contoh :
( ) ( ) ( )
2. Dari 100 unit barang yang diperiksa terdapat 20 barang yang rusak.
Berapakah probabilitas dalam 3 kali pengambilan akan diperoleh barang
yang bagus semua sehingga (barang yang sudah diambil dikembalikan lagi)
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
Peristiwa Dependent (Bersyarat)
( ) ( ) ( )
Peluang bersyarat B denga syarat A telah diketahui muncul ditulis sebagai P(B|A).
Informasi mengenai A muncul ini munkin akan meningkatkan peluang munculnya B,
mungkin juga menurunkan, atau mungkin juga tidak berpengaruh.
Contoh :
I. ( )
II. ( )
Jadi probabilita mahasiswa yang senang akuntansi dan seorang lagi senang
statistik adalah 0,12 + 0,12 = 0, 24
2. Ada 2 buah kotak, sebut kotak A & B.. Kotak A berisi 25 bola merah dan 10
bola putih. Kotak B berisi 5 bola merah dan 15 bola putih. Apabila salah satu
dari kotak itu kita ambil 2 bola secara berururtan (setelah diambil tidak
dikembalikan lagi. Berapakah probabilitas dalam pengambilan bola pertama
akan bewarna merah dan pengambilan kedua putih ? Coba kerjakan..
I. ( )
II. ( )
Jadi probabilitas dalam pengambilan bola pertama akan bewarna merah dan
pengambilan kedua putih adalah 0,21 + 0,20 = 0, 41
Aturan Bayes
Contoh :
( ) [( ) ( )]
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( | ) ( ) ( | )
Diketahui:
P(E) = 0.9 P(E’) = 0.1
P(A|E) = 0.2 P(A|E’) = 0/3
Sehingga:
P(A)=P(E).P(A|E)+P(E’).P(A|E’)
= (0.9).(0.2)+(0.2).(0.3)
= 0.21
Kembali pada permasalahan diatas, bila suatu saat diketahui terjadi ketidak
stabilan arus listrik, maka berapakah probabilitas saat itu aliran listrik berasal
dari generator ? Dengan menggunakan rumus probabilitas bersyarat diperoleh.
P(E’|A)=P(E’∩A)/P(A)
=P(E’).P(A|E’)/P(A)
=0.03/0.21=0/143
( ) ∑ ( ) ∑ ( ) ( | )
( ) ( ) ( | )
( | ) ∑ ∑ ( ) ( |
; r = 1,2,…,k
( ) )
Maka :
a. Peluang terjadinya ganguan sinyal
P(A)=P(B1)P(A|B1)+P(B2)P(A|B2)+P(B3)P(A|B3)
= (0,2).(0.05)+(0.3)(0.06)+(0.5)(0.08)=0.001+0.018+0.04=0.068
b. Diketahui telah terjadi gangguan pada sinyal, maka peluang bahwa operator
ternyata telah membangun pemancar di tepi pantai. Dapat dinyatakan
dengan ,"peluang bersyarat bahwa operator membangun pemancar di tepi
pantai bila diketahui telah terjadi gangguan sinyal".
( ) ( ) ( | )
( | )
( ) ( )
(( )( ))
3. Dalam sebuah pabrik perakita terdapat 3 mesin, B1, B2, and B3, yang masing-
masing membuat 30%, 45%, dan 25%, dari produksi. Dari pengalaman masa
lalu bahwa masing-masing mesin menghasilkan 2%, 3%, dan 2% dari produk,
yang cacat. Jika sebuah produk akhir dipilih secara random, berapa probabilitas
produk yang terpilih adalah produk yang cacat ?
Misal :
A : produk yang cacat,
B1: produk yang dihasilkan oleh mesin B1
B2: produk yang dihasilkan oleh mesin B2
B3: produk yang dihasilkan oleh mesin B3
Dengan mengaplikasikan aturan eliminasi , bisa kita tulis :
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Mengacu pada Diagram tree pada gambar diatas, kita dapat menemukan 3 cabang
yang memberikan probabilitas :
P(B1)P(A|B1) = (0.3)(0.02) = 0.006,
P(B2)P(A|B2) = (0.45)(0.03) = 0.0135,
P(B3)P(A|B3) = (0.25)(0.02) = 0.005,
Sehingga,
P(A) = 0.006 + 0.0135 + 0.005 = 0.0245
4. Mengacu pada soal no. 3, jika sebuah produk diilih secara random dan
ditemukan produk yang cacat , berapa probabilitas produk cacat yang dibuat
oleh mesin B3?
Dengan menggunakan Aturan Bayes
( ) ( ) ( )
( )
∑ ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( )
5. Sebuah perusahaan manufaktur merencanakan dan mengembangkan 3 produk
khusus. dimana rencana 1, 2, dan 3 digunakan untuk masing-masing 30%, 20%,
dan 50%. Probabilits produk cacat berbeda untuk setiap prosedur sesuai data
berikut :
( )
( )
( )
Dimana P(D|Pj) adalah probabilitas produk cacat yang diberikan oleh plan j (j =
1,2,3). Jika sebuah produk cacat dipilih secara acak, maka probablitas dari
rencana mana yang menghasilkan produk cacat terbesar ?
Penyelesaian:
( )
( )
( )
( )( )
( )
Jadi probablitas terbesar dari rencana yang menghasilkan produk cacat adalah
rencana 3.
Latihan Soal-soal
1. Ada berapa cara bila 4 orang remaja (w,x,y,z) menempati tempat duduk yang
akan disusun dalam suatu susunan yang teratur?
2. Menjelang Pergantian kepengurusan BEM Univ. Esa Unggul akan dibentuk
panitia inti sebanyak 2 orang (terdiri dari ketua dan wakil ketua), calon panitia
tersebut ada 6 orang yaitu: a, b, c, d, e, dan f. Ada berapa pasang calon yang
dapat duduk sebagai panitia inti tersebut?
3. Sekelompok mahasiswa yang terdiri dari 10 orang akan mengadakan rapat dan
duduk mengelilingi sebuah meja, ada berapa carakah kelima mahasiswa
tersebut dapat diatur pada sekeliling meja tersebut?
4. Berapa banyak “kata” yang terbentuk dari kata “STMIK”?
5. Peluang lulusan UEU dapat bekerja pada suatu perusahaan adalah 0,75. Jika
seorang lulusan UEU mendaftarkan pada 24 perusahaan, maka berapakah dia
dapat diterima oleh perusahaan?
6. Terdapat tiga orang (X, Y dan Z) yang akan duduk bersama di sebuah bangku.
Ada berapa urutan yang dapat terjadi ?
7. Suatu kelompok belajar yang beranggotakan empat orang (A, B, C dan D) akan
memilih ketua dan wakil ketua kelompok. Ada berapa alternatif susunan ketua
dan wakil ketua dapat dipilih ?
8. Berapa banyaknya permutasi dari cara duduk yang dapat terjadi jika 8 orang
disediakan 4 kursi, sedangkan salah seorang dari padanya selalu duduk dikursi
tertentu.
9. Ada berapa cara 5 gelas warna yang mengitari meja kecil, dapat menempati
kelima tempat dengan urutan yang berlainan?
10. Tentukan banyaknya permutasi siklus dari 3 unsur yaitu A, B, C.
11. Dalam mengadakan suatu pemilihan dengan menggunakan obyek 4 orang
pedagang kaki lima untuk diwawancarai, maka untuk memilih 3 orang untuk satu
kelompok. Ada berapa cara kita dapat menyusunnya?
12. Suatu warna tertentu dibentuk dari campuran 3 warna yang berbeda. Jika
terdapat 4 warna, yaitu Merah, Kuning, Biru dan Hijau, maka berapa kombinasi
tiga jenis warna yang dihasilkan.
13. Dalam suatu pertemuan terdapat 10 orang yang belum saling kenal. Agar
mereka saling kenal maka mereka saling berjabat tangan. Berapa banyaknya
jabat tangan yang terjadi.
14. Suatu kelompok yang terdiri dari 3 orang pria dan 2 orang wanita akan memilih
3 orang pengurus. Berapa cara yang dapat dibentuk dari pemilihan jika
pengurus terdiri dari 2 orang pria dan 1 orang wanita.
15. Dalam sebuah ujian, seorang mahasiswa diwajibkan mengerjakan 5 soal dari 8
soal yg tersedia. Tentukan:
a. banyaknya jenis pilihan soal yg mungkin untuk dikerjakan
b. banyaknya jenis pilihan soal yg mungkin dikerjakan jika no.6 dan 7 wajib
dikerjakan.
16. Banyak cara memilih 4 pengurus dari 6 calon, yang ada sama dengan ....
17. Dalam sebuah kantoh terdapat 7 kelereng. Berapa banyak cara mengambil 4
kelereng dari kantong tersebut?
18. Siswa di minta mengerjakan 9 dari 10 soal ulangan, tetapi soal 1-5 harus di
kerjakan. Banyaknya pilihan yang dapat diambil murid adalah.
19. Seorang peternak akan membeli 3 ekor ayam dan 2 ekor kambing dari seorang
pedagang yang memiliki 6 ekor ayam dan 4 ekor kambing. Dengan berapa cara
peternak tersebut dapat memilih ternak-ternak yang di inginkannya?
20. Sebuah perusahaan membutuhkan karyawan yg terdiri dari 5 putra dan 3 putri.
Jika terdapat 15 pelamar, 9 diantaranya putra. Tentukan banyaknya cara
menyeleksi karyawan!
21. Dalam percobaan pelemparan sebuah dadu setimbang, K menyatakan
kejadian munculnya mata dadu bilangan genap. Peluang kejadian K adalah...
22. Misal kita mempunyai 10 kartu yang bernomor 1 sampai 10. Jika satu kartu
diambil secara acak, maka peluang terambil adalah kartu bernomor bilangan
prima adalah...
23. Seorang siswa memegang kartu remi yang berjumlah 52 buah dan meminta
temannya untuk mengambil sebuah kartu secara acak. Peluang terambilnya
kartu hati adalah....
24. Pada pelemparan dua dadu setimbang bersamaan. Misal K adalah kejadian
muncul jumlah mata dadu = 6. Peluang kejadian K adalah...
25. Pada pelemparan dua dadu setimbang secara bersamaan, misal K adalah
kejadian munculnya hasil kali mata dadu = 6. Peluang kejadian K = ...
26. Dalam sebuah kotak terdapat 7 kelereng merah dan 3 kelerang biru. Peluang
mengambil 3 kelereng merah sekaligus....
27. Dalam sebuah kantong terdapat 7 kelereng merah dn 4 kelereng putih. Akan
diambil 4 kelereng sekaligus. Peluang yang terambil 2 kelereng merah dan 2
kelereng putih adalah...
28. Dua dadu dilambungkan bersama-sama. Peluang muncul mata dadu pertama 3
dan mata dadu kedua lima adalah...
29. Jika sebuah dadu dan sekeping mata uang dilempar undi satu kali bersama,
maka peluang untuk memperoleh GAMBAR pada mata uang dan bilangan ganjil
pada dadu adalah...
30. Dua buah dadu dilempar undi bersama-sama. Peluang muncul jumlah mata
dadu 9 atau 10 adalah ...
31. Dua kartu ditarik dari satu set kartu bridge, peluang untuk yang tertarik
keduanya kartu as adalah...
32. Misalkanlah kita mempunyai kotak berisi 20 sekering, lima diantaranya cacat.
Bila dua sekering dikeluarkan dari kotak satu demi satu secara acak (tanpa
mengembalikan yang pertama ke dalam kotak), berapakah peluang kedua
sekering itu cacat?
33. Misalkan ada tiga kotak masing-masing berisi 2 bola. Kotak 1 berisi 2 bola
merah, kotak 2 berisi 1 bola merah dan 1 bola putih dan kotak 3 berisi 2 bola
putih. Dengan mata tertutup, Anda diminta mengambil satu kotak secara acak
dan kemudian mengambil 1 bola secara acak dari kotak yang terambil itu. Anda
diberitahu bahwa bola yang terambil ternyata berwarna merah. Berapakah
peluangnya bola tersebut terambil dari kota 1, kotak 2 dan kotak 3?
34. Suatu mata kuliah teori probabilitas diikuti oleh 50 mahasiswa tahun ke 1, 15
mahasiswa tahun ke 2 dan 10 mahasiswa tahun ke 3. Diketauhi mahasiswa
yang mendapatkan nilai A adalah 10 orang dari mahsiswa tahun ke 1, 8 orang
dari mahasiswa tahun ke 2 dan 5 orang mahasiswa tahun ke 3. Bila seorang
mahasiswa dipilih secara acak ,berapakah peluang dia:
a. Mendapatkan nilai A
b. Mahasiswa tahun ke 1 bila diketauhi dia mendapatkan A.
35. Dari 900 karyawan di suatu perusahaan diketahui 600 berkinerja baik dan 300
berkinerja tidak baik. Jika 36 berkinerja baik adalah telah mengikuti pelatihan
dan 12 dari yang berkinerja tidak baik adalah telah mengikuti pelatihan. Seorang
karyawan akan dipilih secara random. Tentukanlah probabilitas karyawan yang
terpilih yang telah mengikuti pelatihan.
Ikut Pelatihan Tidak Ikut Jumlah
Pelatihan
Berkinerja baik 36 564 600
Berkinerja tidak 12 288 300
baik
Jumlah 48 852 900