0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan

Array

Dokumen ini membahas tentang struktur data array, termasuk definisi, properti, jenis, dan penerapannya dalam pemrograman. Array merupakan kumpulan elemen dengan tipe data yang sama yang disusun secara berurutan, memungkinkan akses cepat melalui indeks. Meskipun memiliki keunggulan dalam efisiensi akses dan penggunaan memori, array juga memiliki keterbatasan seperti ukuran tetap yang dapat menyebabkan pemborosan memori.

Diunggah oleh

kaboroleo28
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan

Array

Dokumen ini membahas tentang struktur data array, termasuk definisi, properti, jenis, dan penerapannya dalam pemrograman. Array merupakan kumpulan elemen dengan tipe data yang sama yang disusun secara berurutan, memungkinkan akses cepat melalui indeks. Meskipun memiliki keunggulan dalam efisiensi akses dan penggunaan memori, array juga memiliki keterbatasan seperti ukuran tetap yang dapat menyebabkan pemborosan memori.

Diunggah oleh

kaboroleo28
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Struktur data merupakan salah satu aspek fundamental dalam dunia


pemrograman yang berperan dalam pengorganisasian, penyimpanan, dan pengelolaan
data dalam suatu sistem. Pemilihan struktur data yang tepat sangat mempengaruhi
efisiensi algoritma, baik dari segi kecepatan akses maupun penggunaan memori
(Weiss, 2014). Salah satu struktur data yang paling mendasar dan banyak digunakan
dalam berbagai aplikasi pemrograman adalah array.

Array adalah sekumpulan elemen yang memiliki tipe data yang sama dan
disusun secara berurutan dalam memori komputer. Dengan menggunakan array,
seorang programmer dapat mengakses elemen tertentu langsung melalui indeksnya,
sehingga tidak perlu melakukan pencarian berulang seperti pada beberapa struktur
data lainnya (Cormen et al., 2009). Efisiensi ini menjadikan array sebagai pilihan
utama dalam berbagai situasi, misalnya dalam penyimpanan data akademik siswa,
pencatatan nilai ujian, serta aplikasi lainnya di bidang pendidikan dan teknologi.

Array memiliki peran penting dalam pemrograman karena hampir semua


bahasa pemrograman mendukung struktur data ini, baik dalam bentuk statis maupun
dinamis (Goodrich & Tamassia, 2011). Implementasi array dapat ditemukan dalam
berbagai bidang, mulai dari pemrosesan data, manajemen basis data, perhitungan
numerik, hingga kecerdasan buatan (Russell & Norvig, 2021). Sebagai contoh, dalam
pengolahan citra digital, array digunakan untuk merepresentasikan gambar dalam
bentuk matriks dua dimensi yang menyimpan nilai intensitas piksel. Sementara itu,
dalam kecerdasan buatan, array sering digunakan untuk menyimpan bobot serta
parameter dalam jaringan saraf tiruan (Neural Networks), terutama dalam bentuk
array multidimensi.
Meskipun array memiliki berbagai keunggulan, ada beberapa keterbatasan
yang perlu diperhatikan. Salah satu tantangan utama dalam penggunaan array adalah
ukurannya yang tetap (statis) dalam bahasa pemrograman seperti C dan Java. Hal ini
mengharuskan programmer untuk menentukan jumlah elemen sejak awal, yang dapat
menyebabkan pemborosan memori atau keterbatasan dalam pengelolaan data
(Sedgewick & Wayne, 2011). Misalnya, jika suatu program menggunakan array
untuk menyimpan data pelanggan, tetapi jumlah pelanggan yang masuk melebihi
kapasitas yang telah ditentukan, maka program dapat mengalami error atau bahkan
gagal berfungsi.

Di sisi lain, array memiliki keunggulan dalam kecepatan akses data. Berbeda
dengan struktur data linked list yang memerlukan traversal dari satu elemen ke
elemen lainnya, array memungkinkan akses langsung ke elemen tertentu melalui
indeksnya (Knuth, 1997). Keunggulan ini menjadikannya lebih efisien dalam
algoritma pencarian dan pengurutan data. Selain itu, sintaks array yang relatif
sederhana dan mudah dipahami membuatnya sering digunakan dalam pengembangan
perangkat lunak. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai array dan
penerapannya dalam berbagai skenario pemrograman sangatlah penting.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, beberapa pertanyaan utama yang
akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan array dalam struktur data dan pemrograman?
2. Bagaimana cara kerja array dalam menyimpan serta mengakses data?
3. Bagaimana implementasi array dalam berbagai bahasa pemrograman?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan array dibandingkan dengan struktur data
lainnya?
5. Dalam kondisi apa array lebih efektif dibandingkan dengan struktur data lain
seperti linked list atau stack?
1.3 Tujuan Penulisan

Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam


mengenai konsep array, cara implementasinya dalam pemrograman, serta
perbandingannya dengan struktur data lainnya. Secara spesifik, tujuan dari makalah
ini adalah sebagai berikut:

1. Menjelaskan pengertian serta prinsip dasar array dalam struktur data.


2. Menganalisis penggunaan array dalam berbagai bahasa pemrograman seperti
C, C++, Java, dan Python.
3. Mengidentifikasi kelebihan serta keterbatasan array dalam dunia
pemrograman.
4. Membandingkan array dengan struktur data lain, seperti linked list, stack, dan
queue, guna memahami kapan array menjadi pilihan yang lebih optimal.
5. Menguraikan penerapan array dalam berbagai aplikasi nyata, seperti
pemrosesan data, algoritma sorting, serta sistem basis data.

Dengan adanya makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami konsep array
dengan lebih komprehensif serta mampu mengaplikasikannya dalam pemrograman
secara efektif dan efisien. Pemahaman yang baik mengenai array akan membantu
programmer dalam menentukan struktur data yang paling sesuai dengan kebutuhan
aplikasi yang dikembangkan, sehingga dapat mengoptimalkan kinerja dalam hal
kecepatan akses serta penggunaan memori.
BAB II
Landasan Teori

2.1. Defenisi Array


Array adalah sebuah struktur yang terdiri dari sejumlah elemen dengan tipe data
yang identik yang disusun dalam memori komputer secara sekuensial. Semua elemen
array yang tipe datanya sama dan digunakan untuk mengorganisir kumpulan data
yang homogen, yang jumlah ukuran elemennya maksimum telah diketahui sejak
awal. Karena setiap variabel atau nilai dalam array tertentu harus memiliki tipe data
yang sama, ini disebut homogenitas. Struktur data adalah komponen utama dalam
membuat program. Penggunaan struktur data yang tepat selama proses pemrograman
akan menghasilkan susunan yang tegas, sehingga membuat program lebih mudah
untuk dilakukan. Kumpulan elemen array disebut bagian homogenitas array. Array
adalah sebuah bentuk variabel yang direpresentasikan sebagai struktur dari kumpulan
elemen dengan jenis data yang sama. dan dimulai dengan indeks berangka nol
misalnya a, b, c, dan sebagainya. Array direntang dalam memori. Array diberi indeks
kardinal 0, 1, 2, 3, 4 dan 3, dimulai dengan 0 yaitu pengindeksan dimulai dari 0.
Array dirantai secara sekuensial yaitu dihubungkan satu sama lain. Dua elemen
terhubung dalam array. Array_PY diberi nama variabel, dan 10 dianggap sebagai
konstanta. Array telah diketahui berapa banyak elemennya, misalnya 10 elemen.
(Arie & Putra, 2020).

2.2. Properti Array


1. Ada batasan (statistik) untuk alokasi memori pesanan.
2. Dapat secara tidak sengaja mengakses tipe data yang sama (homogen).
3. Spesies Array atau berbagai jenis Array.
2.3. Jenis-Jenis Array
1. Satu Dimensi
Satu dimensi adalah kumpulan elemen sama yang ditempatkan pada satu
baris, tetapi isi di dalam elemen mungkin berbeda. Istilah ini juga dapat digunakan
untuk menggambarkan data dalam susunan deklaratif. Type_data nama_variable
[indeks] dll.: int a [5];.

2. Array Dua Dimensi


Array dua dimensi sering disusun seperti matriks itu dengan sifar, ialah
ekstensi dari sebuah array dimana elemen dari array ditata dalam baris kolom, jika
array satu dimensi dibangun oleh satu baris namun bebrapa kolom elemen yang
tipe datanya sama, maka dalam array dua dimensi,number baris bujur kembar
elemennya tetap tipe datanya sama. Dari sini dapat difahami seperti deklaras
Array 1D 2D. Jadi, total elemen Array yang dipakai dalam kurung siku, yaitu dwi
satu pada poin tengah bisa ada yang berbeda.Deklarasi itu menyusun Type_Data
Nama_Variabel [Indeks1] [ indekses2], untuk contneg conoh int A3;.

3. Array tiga dimensi

Jika Anda ingin memproses data tiga dimensi atau tiga sisi, Anda dapat
menggunakan array tiga dimensi. Deklarasi array tiga dimensi adalah Type_Data
Nama_Variabel [index1] [ndex2] [index3]; misalnya, int A 3[2].

4. Array banyak dimensi

Array yang banyak dimensi lebih jarang ditemui daripada array satu dimensi,
array dua dimensi, atau array tiga dimensi. Ini benar-benar seperti array tiga
sebelumnya, kecuali jumlah dimensi. Format declarative adalah Tipe_data
Nama_Variabel [index1] [ndex2] [index3] [ndex4].
2.4. Struktur Memory Array
Elemen array disimpan dalam blok memori yang saling berdekatan dalam memori
komputer, dalam format yang terstruktur dan berurutan. Ini memungkinkan akses
yang cepat dan efektif ke elemen array berdasarkan indeks.

2.4.1. Penyimpanan Berurutan (Contiguous Memory Allocation)


Array memori disimpan dalam alokasi memori berurutan, artinya semua elemen array
disimpan secara berdekatan di tempat penyimpanan. Misalnya, jika kita punya arr = [10, 20,
30, 40] yang terdiri dari empat bilangan integer dengan demikian, elemen elemen ini, yang
telah sama-sama dideklarasikan atas *arr, akan disimpan di tempat yang sama di kanan
secara berurutan – yang sama dengan alamat memori yang tidak sama. Berarti, array telah
dideklaraskan sebelumnya memerlukan 16-byte memori jika tipe datanya memerlukan 4-
byte. Saya butuhkan info lain berdasar pada Python 3.9.

2.4.2. Alamat Memori dan Indeks


Salah satu indeks yang dapat diakses untuk setiap elemen dalam array adalah yang
digunakan untuk menghitung posisi relatif elemen tersebut dalam blok memori yang
berurutan. Banyak array memiliki indeks 0, sehingga elemen pertama dalam array akan
memiliki posisi 0, elemen kedua akan memiliki posisi 1, dan seteruan. Sebagai contoh, jika
arr adalah set array berisi [a_0, a_1, a_2,..., a_n] dan eleman-elemennya adalah tipe data yang
mengandung size_of_element byte, misalnya 4 byte untuk integer, maka kita bisa
menghitung alamat elemen ke berapa alamat memori dengan rumus.

2.4.3. Keuntungan Penyimpanan Berurutan


1. Akses cepat: Akses ke elemen array berdasarkan indeksnya cepat, karena elemen
disimpan di lokasi memori yang berurutan.
2. Efisiensi memori: alokasi memori yang berurutan mengurangi overhead memori
karena tidak ada ruang di antara elemen array.
3. Kinerja cache yang baik: karena elemen array disimpan satu demi satu, elemen
tersebut biasanya disimpan di blok yang sama atau bersebelahan di memori.
cache. Artinya, mengakses elemen array akan menghasilkan caching yang baik,
sehingga meningkatkan kinerja aplikasi.

2.4.4. Masalah Dalam Penyimpanan Array


Berikut beberapa kekurangan dari menyimpan array berurutan, terutama ketika array
ditambah satu:
1. Size fixed: Jika ukuran array tidak bole lebih kecil, waktu alokasi memori per urutan
diciptakan jauh dengan hati-hati pada awal.

2. Fragmentation: Jika ele n dari array sering ditambahkan atau dihapus, memori
dapat fragmentasi, dan dapat menyebabkan sejumlah konstan tambahan.
auxiliary KEY[slotSize] or mungkin perlu secara berkala. de_allocation
diminggu oelemen element array.

Anda mungkin juga menyukai