0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan31 halaman

Analisa Sistem: Stie & Stmik Insan Pembangunan

Dokumen ini membahas perancangan sistem database, termasuk proses perancangan, struktur tabel, dan penggunaan Relational Database Management System (RDBMS). Selain itu, dijelaskan juga tentang normalisasi untuk mengurangi redundansi dan anomali data, serta penggunaan Structured Query Language (SQL) untuk mengelola data. Terdapat juga penjelasan mengenai Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan hubungan antar entitas dalam database.

Diunggah oleh

unigeex
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan31 halaman

Analisa Sistem: Stie & Stmik Insan Pembangunan

Dokumen ini membahas perancangan sistem database, termasuk proses perancangan, struktur tabel, dan penggunaan Relational Database Management System (RDBMS). Selain itu, dijelaskan juga tentang normalisasi untuk mengurangi redundansi dan anomali data, serta penggunaan Structured Query Language (SQL) untuk mengelola data. Terdapat juga penjelasan mengenai Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan hubungan antar entitas dalam database.

Diunggah oleh

unigeex
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 31

MATA KULIAH

ANALISA SISTEM

STIE & STMIK INSAN PEMBANGUNAN


Jl. Raya Serang KM. 10 Bitung Tangerang
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
PERANCANGAN
DATABASE
Perancangan database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan
data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem

Perancangan sistem terjadi pada dua tingkat yaitu :


1. Pada tingkat pertama perencanaan sistem, analisa dan rancangan umum
dilaksanakan untuk menetapkan kebutuhan pemakai. Tingkat perancangan
database ini melibatkan tahap front-end, bebas dari perancangan database
tertentu atau Database Management System (DBMS)
2. Pada tingkat kedua rancangan umum seperti diagram entitas relasi tingkat
tinggi ditransformasikan (didekomposisikan) kedalam perancangan
database rinci untuk sebuah DBMS tertentu yang akan digunakan untuk
mengimplementasikan sistem total

RELATION DATABASE MANAGEMENT SYSTEM


(RDBMS)
Relational Database sebenarnya adalah salah satu konsep penyimpanan data.
Dalam database relasional, data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua
dimensi, dan antar tabel satu dengan tabel lainnya terdapat hubungan atau
relationship
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Database didefinisikan sebagai “kumpulan dari sejumlah tabel yang saling
hubungan atau keterkaitan”

Tiap tabel dalam model relasional dikomposisikan dari baris dan kolom. Kolom
disebut Atribut (Field) dan Baris disebut dengan Record. Tiap nama Atribut
dalam sebuah tabel harus unik.. Urutan kiri ke kanan kolom tidak penting

Sifat-sifat Tabel
1. Duplikasi baris tidak diperbolehkan. Untuk melaksanakan sifat ini, harus
terdapat setidaknya paling sedikit satu atribut atau kombinasi beberapa
atribut yang mengidentifikasi secara unik tiap baris dari tabel. Atribut atau
kombinasi beberapa atribut yang melaksanakan tugas ini disebut Primary
Key.
2. Primary Key tidak boleh duplikat atau bernilai NULL
3. Ketergantungan (Relationship) antara dua tabel atau lebih
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Untuk membuat struktur tabel, mengisi data ke tabel, mengubah data jika
diperlukan dan menghapus data dari tabel diperlukan software. Software yang
digunakan untuk membuat dan mengelola database (membuat tabel, mengisi
data, mengubah data dan menghapus data) disebut Relational Database
Management System (RDBMS) atau sering juga disebut sebagai database
engine
Sedangkan perintah yang digunakan untuk membuat tabel, isi, ubah dan hapus
data disebut perintah SQL yang merupakan singkatan dari Structure Query
Language. Jadi, setiap software RDBMS pasti bisa digunakan untuk
menjalankan perintah SQL

Sebenarnya fungsi RDBMS bukan cuma membuat tabel, mengisi data,


mengubah dan menghapus data. Suatu RDBMS dituntut untuk mempunyai
kemampuan manajemen user dan keamanan data, backup dan recovery data
serta kemampuan lainnya yang berkaitan dengan kecepatan pemrosesan data
(performance)
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
RDBMS dibuat dengan struktur tiga skema yaitu :
1. Skema Eksternal
Skema eksternal mendefinisikan bagaimana pemakai mengakses dan melihat
output RDBMS, bebas dari bagaimana data disimpan atau diakses secara fisik.
Akses dan manipulasi seperti ini dilaksanakan oleh pemakai dengan
memperkerjakan bahasa prosedural seperti Visual Basic, atau bahasa query
seperti Structured Query Language (SQL) atau bahasa standar lain yang
diakui RDBMS
2. Skema Konsepsual
Skema konsepsual adalah yang mendefinisikan model database relasional
terdiri dari sekumpulan tabel yang dinormalisasikan

3. Skema Internal
Skema internal terdiri dari organisasi fisik dari data (misalnya indexing) dalam
hal struktur fisik dan metode-metode pengaksesan dari sistem operasi
komputer
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa query yang standar yang
digunakan sebagai suatu bahasa sederhana dan dasar, yang memungkinkan
Anda untuk berkomunikasi dengan database, membaca, menulis, menghapus
dan memperoleh informasi yang berguna dari database
SQL (Structured Query Language) digunakan sebagai antarmuka dalam
pengelolaan data , dimana didalamnya terdapat perintah untuk pendefinisian
data, melakukan query dan update terhadap data

Perintah tersebut dikelompokkan dalam dua istilah yaitu :


1. DDL (Data Definition Language)
DDL (Data Definition Language) adalah struktur basis data yang
menggambarkan desain basis data secara keseluruhan yang dispesifikasikan
dengan bahasa khusus. DDL ini biasa digunakan oleh kelompok pemakai
yang berperan sebagai administrator basis data
2. DML (Data Manipulation Language)
DML (Data Manipulation Language) yaitu bahasa / perintah sql yang
digunakan untuk memanipulasi data seperti menampilkan data, menambah
/mengisi data, mengubah data dan menghapus data
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
ENTITY RELATIONALSHIP DIAGRAM (ERD)
Model Entity Relationship adalah suatu penyajian data dengan menggunakan
Entity dan Relationship
ERD mengandung kumpulan dari object-object yang disebut dengan entity
(entitas) dan hubungan antar object-object tersebut

Hubungan DFD dan ERD :


 ERD merupakan kelanjutan dari DFD
 Entitas diperoleh dari DFD pada tingkatan terakhir
 Data store pada DFD adalah merupakan Entitas pada ERD
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
SIMBOL-SIMBOL ERD
NOTASI ARTI

ENTITY

RELATIONSHI
P

ATRIBUT SIMPLE

ATRIBUT KEY

ATRIBUT COMPOSITE
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
ENTITY
 Entity adalah object yang dapat dibedakan dalam dunia nyata
 Entity set adalah kumpulan dari entity yang sejenis
 Entity set dapat berupa :
 Object secara fisik : Rumah, kendaraan atau peralatan
 Object secara konsep : Pekerjaan, perusahaan atau perencanaan

RELATIONSHIP
 Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
ATRIBUT
 Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan
penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut
 Nilai atribut merupakan suatu data aktual atau informasi yang disimpan
pada suatu atribut didalam suatu entity atau relationship

Jenis-jenis atribut
 Key Atribut : atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara
unik
 Atribut Simple : atribut yang bernilai tunggal
 Atribut Multivalue : suatu atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk
setiap instan entity
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
 Atribut Composite : suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang
lebih kecil yang mempunyai arti tertentu

 Atribut Derivatif : suatu atribut yang dihasilkan dari atribut yang lain
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
DERAJAT RELATIONHSIP
 Menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu relationship
Unary Degree (Derajat Satu)

Binary Degree (Derajat Dua)

Ternary Degree (Derajat Tiga)


MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
CARDINALITY RATIO
 Menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity
lainnya
1 : 1
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
CARDINALITY RATIO
 Menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity
lainnya
1 : N / N : 1
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
CARDINALITY RATIO
 Menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity
lainnya
M : N / N : M
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
NORMALISASI
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data kedalam tabel-
tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi

Proses normalisasi
Proses normalisasi adalah proses menganalisa dan memperbaiki skema relasi
menggunakan data atribut untuk memperoleh properti-properti skema relasi
yang baik menjadi bentuk normal lebih tinggi sehingga dapat :
 Mengoptimalisasi Redundansi
 Menghilangkan Anomali

Redundancy
Redundancy adalah Pengulangan/duplikasi data yang tidak perlu. Redundansi
tidak dapat dihilangkan sama sekali karena berguna untuk integritas
referensial yang menghubungkan satu field pada suatu tabel dengan field lain
pada tabel yang berbeda
Contoh Redundancy
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Anomali
Anomali pada dasarnya adalah ketidak-konsistenan (inkonsistensi) data.
Anomali bisa terlihat pada saat melakukan perubahan, penghapusan dan
penambahan data
Contoh Anomali

Solusinya adalah dengan melakukan Normalisasi yaitu Melakukan dekomposisi


dengan menentukan ketergantungan fungsional
Contoh Dekomposisi

Dekomposisi tabel dapat mengurangi redudansi yang ada dan menghilangkan


anomali. Perancangan melalui proses normalisasi mempunyai keuntungan-
keuntungan sebagai berikut :
 Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan untuk penyimpanan
data
 Meminimalkan resiko inkonsistensi data pada basis data
 Meminimalkan kemungkinan anomaly pembaruan
 Memaksimalkan stabilitas struktur data

Tujuan proses normalisasi adalah mengkonversi relasi menjadi bentuk normal


lebih tinggi
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
BENTUK-BENTUK NORMALISASI
Normal Pertama (1NF)
 Setiap atribut harus bersifat atomik, artinya setiap atribut merupakan unsur
terkecil dari identitas entitas (tidak perlu dipecah-pecah lagi)
 Semua nilai atributnya adalah sederhana, bukan atribut komposit
(composite) dan bukan atribut bernilai banyak (multi-valued)
 Menghilangkan repeating group data (kelompok data yang berulang)
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE

Contoh lain :
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Normal Kedua (2NF)
 Telah memenuhi 1NF
 Setiap atribut non key (bukan primary atau foreign key) harus tergantung
secara fungsional dengan atribut key -nya
 Bentuk normal kedua menghilangkan ketergantungan parsial
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
 Pada tabel tersebut terdapat 2 atribut key :
 NIM dan Kode_MK
 Atribut non key memiliki ketergantungan
 Nama_Mhs  NIM
 Nama_Mk  Kode_MK
 Nilai  NIM & Kode_MK
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
 Untuk memenuhi syarat 2NF, maka atribut non key harus memiliki
ketergantungan fungsional dengan atribut key
 Tabel harus dipisah menjadi tiga tabel yang memiliki atribut key dan
ketergantungan fungsional dengan atribut non key
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Normal Ketiga (3NF)
 Telah memenuhi 2NF
 Setiap atribut non key tidak boleh tergantung dengan atribut non key
lainnya (tidak boleh terjadi ketergantungan transitif)

 Tabel diatas memiliki primary key NIM


 Atribut non key : KodePos dan Kota
 Atribut Kota memiliki ketergantungan dengan atribut Kode Pos, bukan
dengan primary key
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
 Menurut aturan 3NF, atribut non key tidak boleh memiliki ketergantungan
dengan atribut non key (tidak boleh ada ketergantungan transitif)
 Untuk mengatasi masalah ini, harus dibuat tabel baru dengan atribut Kota.
Sebagai primary key digunakan atribut Kode Pos
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE

Terima Kasih
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
REFERENSI
1. http://kuliah.dinus.ac.id/ika/asi1.html
2. http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4393/SI_01_Konsep_Da
sar_SI.pdf

3. http://avi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11895/Pengertian+Analisis
+Sistem.pdf
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE

NIM Kode_MK Nama_MK Nilai


200543423 PS-4533 Perancangan Sistem A
200512345 PS-4533 Perancangan Sistem B
200534632 PS-4533 Perancangan Sistem B
200595732 PS-4533 Perancangan Sistem A
200634123 BD-5452 Basis Data B
200612367 BD-5452 Basis Data B
200691245 BD-5452 Basis Data A
200736512 PG-3465 Pemrograman B
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE

NIM Kode_MK Nama_MK Nilai


200543423 PS-4533 Perancangan Sistem A
200512345 PS-4533 Perancangan Sistem B
200534632 PS-4533 Perancangan Sistem B
200595732 PS-4533 Perancangan Sistem A
200634123 BD-5452 Basis Data B
200612367 BD-5452 Basis Data B
200691245 BD-5452 Basis Data A
200736512 PG-3465 Pemrograman B

Misalkan pada tabel diatas dilakukan perubahan data pada record ke 5,


data nama mata kuliah basis data menjadi perancangan basis data

Next Anomali
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE

NIM Kode_MK Nama_MK Nilai


200543423 PS-4533 Perancangan Sistem A
200512345 PS-4533 Perancangan Sistem B
200534632 PS-4533 Perancangan Sistem B
200595732 PS-4533 Perancangan Sistem A
200634123 BD-5452 Perancangan Basis Data B
200612367 BD-5452 Basis Data B
200691245 BD-5452 Basis Data A
200736512 PG-3465 Pemrograman B
Pada tabel diatas akan terjadi ketidak-konsistenan pada record 5, 6 dan 7.
yaitu record Kode_MK = BD-5452 berelasi dengan dua Nama_MK yang
berbeda
Back Anomali
MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE

Kode_MK Nama_MK NIM Kode_MK Nilai


PS-4533 Perancangan Sistem 200543423 PS-4533 A
BD-5630 Sistem Basis Data 200512345 PS-4533 B
BD-5452 Perancangan Basis Data 200534632 PS-4533 B
200595732 BD-5630 A
PG-3465 Pemrograman 200634123 BD-5452 B
200612367 BD-5452 B
200691245 BD-5452 A
200736512 PG-3465 B

Anda mungkin juga menyukai