Pengenalan Laravel
Pengenalan Laravel
1. Pengenalan
Pada bagian pengenalan ini, kita akan membahas tujuan utama dari modul pembelajaran
tentang Laravel. Modul ini ditujukan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang
pengembangan aplikasi web menggunakan framework Laravel. Dengan modul ini, Anda diharapkan
dapat menguasai dasar-dasar Laravel, memahami konsep-konsep penting dalam pengembangan
web, dan dapat membangun aplikasi web yang lebih canggih dengan bantuan Laravel.
Sebelum kita memulai perjalanan pembelajaran, kita akan membahas apa itu Laravel secara
lebih mendalam. Laravel adalah sebuah framework aplikasi web berbasis PHP yang open-source,
dikembangkan oleh Taylor Otwell. Framework ini didesain dengan tujuan untuk membuat proses
pengembangan web lebih mudah, cepat, dan efisien.
Laravel menjadi salah satu framework paling populer di dunia PHP karena banyaknya fitur yang
ditawarkannya, termasuk sistem routing yang kuat, mekanisme ORM yang kuat (Eloquent), Blade
templating engine yang mudah digunakan, sistem migrasi database, dan banyak lagi. Dengan filosofi
"Elegant Syntax", Laravel menawarkan sintaksis yang bersih dan mudah dipahami, sehingga
memudahkan para pengembang dalam membangun aplikasi web yang kompleks.
Laravel menggunakan pattern yang bernama MVC atau Model, View dan Controller. Berikut
ini penjelasan singkat terkait MVC.
MVC merupakan singkatan dari Model, View dan Controller dan merupakan pattern / pola
arsitektur yang digunakan di dalam mengembangkan aplikasi. MVC dipecah menjadi beberapa
bagian sesuai dengan namanya, yaitu:
Model
Model digunakan untuk melakukan manipulasi data yang berhubungan dengan database, baik
itu proses insert, update, delete dan lain-lain.
View
View digunakan untuk menampilkan data di dalam layar browser, view biasanya berupa file-file
HTML, CSS dan JavaScript.
Controller
Controller digunakan untuk menulis logika aplikasi dan biasanya digunakan untuk
menghubungkan antara Model dan View.
Dengan menerapkan konsep MVC di Laravel, maka akan mempermudah developer dalam
mengembangkan aplikasi, karena para developer tersebut bisa fokus pada bagian-bagian tertentu
sesuai dengan job desk-nya.
Mengapa Anda harus belajar Laravel? Bagian ini akan membahas manfaat belajar dan
menggunakan Laravel dalam pengembangan aplikasi web:
• Produktivitas Tinggi: Dengan fitur-fitur kaya dan sintaksis yang elegan, Laravel
memungkinkan pengembang untuk lebih produktif dalam mengembangkan aplikasi web. Banyak
tugas umum telah disederhanakan dalam Laravel, sehingga Anda dapat fokus pada logika bisnis dan
fungsionalitas inti aplikasi Anda.
• Komunitas Besar: Laravel memiliki komunitas pengembang yang besar dan aktif. Ini berarti
Anda dapat dengan mudah menemukan bantuan, dokumentasi, dan sumber daya belajar tambahan
melalui forum, blog, atau situs-situs tutorial.
• Keamanan: Laravel menyediakan berbagai fitur keamanan bawaan untuk melindungi aplikasi
Anda dari potensi ancaman keamanan seperti XSS, CSRF, dan SQL injection.
• Dokumentasi Lengkap: Laravel memiliki dokumentasi resmi yang sangat baik. Dokumentasi
ini menjelaskan dengan jelas semua fitur dan komponen laravel, memudahkan Anda dalam
memahami dan menggunakannya.
4. Persiapan Tools
- Instalasi PHP:
Pastikan PHP sudah terinstal di sistem kamu. Laravel memerlukan PHP versi 7.4 atau lebih
tinggi.
- Composer:
Instal Composer, yaitu manajer paket untuk PHP. Kamu bisa mengunduhnya dari
getcomposer.org.
- Database:
Siapkan database (seperti MySQL, PostgreSQL, SQLite, dll.) sesuai kebutuhan aplikasi Laravel
kamu.
Jika aplikasi Laravel kamu menggunakan frontend tools (seperti Laravel Mix), instal Node.js yang
sudah termasuk NPM.
Laravel Blade Snippets: untuk membantu dalam pengembangan dengan Blade templating
engine.
Bagian instalasi dan konfigurasi awal Laravel adalah langkah pertama yang harus diambil
sebelum Anda dapat mulai mengembangkan aplikasi web menggunakan Laravel. Di bawah ini, saya
akan menjelaskan langkah-langkah untuk menginstal dan mengonfigurasi awal Laravel:
a. Menginstall Composer
Composer adalah dependency manager untuk PHP yang akan membantu Anda mengelola
dependensi dan paket PHP yang digunakan oleh proyek Laravel. Pastikan Anda sudah
menginstal Composer di sistem Anda sebelum melanjutkan. https://getcomposer.org/
File .env berisi pengaturan konfigurasi seperti koneksi database, pengaturan lingkungan
(environment), dan lainnya. Pastikan untuk mengisi nilai-nilai yang sesuai untuk lingkungan
pengembangan Anda, termasuk informasi database seperti nama database, username, dan
password.
Perintah ini akan menghasilkan kunci enkripsi dan menyimpannya di file .env.
e. Menjalankan Server Lokal
Setelah konfigurasi awal selesai, Anda dapat menjalankan server lokal untuk menguji aplikasi
Laravel Anda. Jalankan perintah berikut:
Gambar 4
Server lokal akan berjalan di http://localhost:8000 atau alamat lain yang ditampilkan di
terminal. Anda dapat membuka URL tersebut di browser untuk melihat tampilan awal
aplikasi Laravel Anda.
Dengan langkah-langkah di atas, Anda telah berhasil menginstal dan mengkonfigurasi awal
Laravel. Sekarang Anda siap untuk mulai mengembangkan aplikasi web menggunakan
Laravel dengan memahami struktur proyek dan memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan
oleh framework ini.
Laravel memiliki banyak sekali fitur-fitur magic dan canggih yang mempermudah developer
dalam membangun sebuah aplikasi. Fitur-fitur tersebut mulai dari hal yang kecil sampai dengan
hal yang besar sekalipun, seperti contoh untuk penulisan Query database, Helper, Relasi
Database, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Tapi, kita tidak mungkin membahas semua fitur yang ada di dalam Laravel, karena sangat
banyak sekali. Jadi saya akan coba bahas fitur-fitur yang mungkin akan sering digunakan oleh
developer dalam mengembangkan sebuah aplikasi di dunia kerja.
Routing
Middleware
Controllers
Requests
Responses
Views
Validations
Migrations
Query Builder
Eloquent
Relationships (One to One, One to Many dan Many to Many)
Accessor, Mutators dan Casts
Seeding
7. Routing
Di dalam Laravel ada fitur yang bernama route. Route ini digunakan sebagai penghubung antara
user dengan aplikasi. Maksudnya, URL yang kita tulis di dalam browser akan melewati yang
namanya route. Dan di dalam route tersebut baru akan ditentukan mau diarahkan kemana,
apakah ke controller atau langsung ke dalam view.
Konfigurasi route di dalam Laravel ada beberapa jenis, tapi yang akan sering kita gunakan yaitu
route web berada di dalam folder berikut ini.
8. Migrations
Di dalam Laravel untuk membuat migration kita bisa menggunakan perintah make:migration,
berikut ini contohnya.
Jika perintah di atas dijalankan, maka akan membuat sebuah file migration baru di dalam folder
database/migrations. Dan untuk nama file migrasi akan random sesuai tanggal pembuatannya.
9. Views
Views menyediakan cara yang sangat mudah untuk menempatkan semua file HTML kita secara
terpisah.
Dengan views kita bisa memisahkan antara logika aplikasi dengan tampilan aplikasi, sehingga
kita akan lebih mudah dalam mengelola HTML untuk ditampilkan pada layar browser. Semua
file views akan ditempatkan pada folder resources/views.
Latihan Praktek :
1. Buatlah sebuah web menggunakan framework Laravel yang berisikan 4 menu navbar (Home,
About Us, Contact Us, Gallery)
- Home berisi tampilan awal web yang berisi teks “selamat datang di web ‘nama lengkap’”
- About Us berisi biodata siswa
- Contact Us berisi kontak siswa
- Gallery berisi 6 gambar sebagai isi webnya